Tekstur MPASI 10 Bulan yang Tepat dan Cara Mengenalkannya
Tekstur MPASI 10 bulan idealnya makanan yang dicincang kasar atau halus. Jangan sampai salah naik tekstur karena tidak baik untuk perkembangan dan kebiasaan makan si Kecil.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 12 Juni 2024
Diperbarui: 20 Agustus 2025


Tekstur MPASI 10 bulan tentu berbeda dari bulan-bulan sebelumnya karena sebentar lagi si Kecil sudah bisa makan makanan yang sama seperti menu keluarga. Lalu, bagaimana cara naik teksturnya?
Tekstur MPASI yang Sesuai untuk Bayi 10 Bulan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tekstur MPASI 10 bulan yang tepat adalah makanan cincang halus atau kasar agar ia semakin mahir mengunyah.
Ibu bisa memberikan bubur kasar atau nasi tim. Untuk camilan, berikan finger food wortel rebus atau telur dadar iris untuk digenggam oleh si Kecil.
Pastikan ukurannya tidak terlalu kecil sehingga tidak berisiko membuat si Kecil tersedak, ya. Agar MPASI bayi 10 bulan aman tanpa risiko tersedak, cobalah untuk:
- Potong makanan seukuran jari
- Jangan pilih makanan yang licin dan atau keras, seperti anggur dan kacang utuh
- Selalu awasi si Kecil saat makan
Kenapa Tekstur MPASI 10 Bulan Perlu Naik?
Pada usia 6-12 bulan, si Kecil akan dapat makan makanan dengan tekstur yang lebih keras seiring dengan tumbuhnya gigi bayi.
Tekstur MPASI 10 bulan perlu naik karena akan membantu si Kecil belajar mengunyah. Terlebih, pada usia 1 tahun, ia akan mulai makan makanan yang sama dengan menu keluarga.
Tekstur MPASI perlu naik untuk:
- Menstimulasi kemampuan oromotor (mengunyah dan otot rahang).
- Memperkenalkan si Kecil dengan makanan keluarga.
- Membiasakan anak dengan berbagai jenis makanan.
Baca Juga: Lezat, Bergizi dan Sehat, Ini Manfaat Menambahkan Bumbu Aromatik (Bumtik) pada MPASI Si Kecil!
Manfaat Naik Tekstur untuk Tumbuh Kembang Bayi
Selain agar terbiasa dengan makanan baru, naik tekstur MPASI memiliki manfaat yang sangat penting untuk perkembangan bayi, seperti:
1. Merangsang Motorik Halus
Pada usia 10 bulan, bayi bisa mulai diperkenalkan dengan finger food sebagai snack.
Ini akan membantu ia untuk melatih keterampilan motorik halusnya, seperti menggenggam makanan, mencubit, dan mangambil makanan dari piring.
Ini juga akan melatih koordinasi tubuh si Kecil ketika ia berusaha memasukkan makanan ke mulut.
2. Latih Gerakan Kunyah & Otot Rahang
Ketika tekstur MPASI 10 bulan naik, anak pun akan mulai belajar mengunyah dan menghaluskan makanan di mulut. Ini adalah salah satu cara melatih kemampuan oromotor.
Kemampuan oromotor adalah gerakan melatih otot rahang dan kemampuan mengunyah, termasuk memindahkan makanan dari pipi kiri ke pipi kanan.
Saat anak mulai berusaha mengunyah, ini juga dapat membantu melatih kemampuan berbicara anak.
3. Mengurangi Risiko Picky Eater
Salah satu manfaat naik tekstur MPASI pada usia 10 bulan adalah menurunkan risiko bayi susah makan, alias picky eater.
Sebab, ada penelitian yang menyebutkan, terlambat naik tekstur dapat menyebabkan si Kecil menjadi anak yang pemilih ketika makan.
Naik tekstur akan membiasakan lidahnya dengan berbagai jenis makanan sehingga Ia tidak memilih-milih makanan, bahkan GTM.
4. Mendukung Kesiapan Makan Mandiri
Pada usia 10 bulan, si Kecil akan mulai bisa makan dengan tekstur yang lebih keras. Artinya, si Kecil dapat mulai menggenggam makanan dengan lebih mudah.
Ini akan mempersiapkannya untuk makan sendiri ketika usianya lebih besar.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan MPASI
Cara Aman Mengenalkan Tekstur Baru
Mengenalkan tekstur makanan bayi 10 bulan perlu dilakukan hati-hati untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan bayi. Berikut panduan caranya:
1. Cek Tanda Kesiapan Bayi
Bayi 10 bulan sudah mulai mahir mengunyah dan mampu menggigit makanan dengan tekstur lebih keras.
Amati apakah bayi sudah mampu dan siap menggigit makanan yang lebih kasar menggunakan giginya (bukan lagi dengan gusi).
Bayi juga sudah bisa dikenalkan tekstur baru apabila ia mulai tidak mau makan MPASI halus. Misalnya dengan memalingkan wajah, menumpahkan makanan, atau melepehnya.
2. Kenalkan Bertahap dan Konsisten
Salah satu cara mengenalkan tekstur MPASI 10 bulan adalah dengan memberinya satu jenis makanan dalam satu waktu. Tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkan jenis makanan lain.
Jangan buru-buru mengganti atau mengubah tekstur makanan yang diberikan. Tetaplah konsisten untuk memperkenalkan satu tekstur sehingga si Kecil bisa membiasakan diri dengan tekstur baru.
3. Mulai dari Porsi Kecil
Berikan makanan baru dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Amati reaksinya, apakah Ia menyukai tekstur baru tersebut atau tidak, sebelum meningkatkannya dalam jumlah banyak.
Jika mengenalkan tekstur baru dengan porsi banyak sekaligus, si Kecil bisa menjadi stres bahkan menolak makanan yang diberikan.
4. Gunakan Makanan Favorit untuk Eksplorasi Tekstur
Berikan variasi tekstur dalam makanan yang dihaluskan kepada bayi 10 bulan juga menjadi cara lain mengenalkan tekstur makanan baru.
Jadi selain bubur halus, Ibu dapat memberikan potongan sayur dan buah untuk bayi usia 10 bulan, atau makanan dengan tekstur berbeda untuk merangsang perkembangan sensoriknya.
Ibu juga bisa mengenalkan tekstur baru dalam bantu camilan yang enak atau makanan kesukaannya agar si Kecil tertarik makan.
5. Jadikan Waktu Makan Menyenangkan
Buat pengalaman makan jadi menyenangkan dengan mengajaknya bicara, menyanyikan lagu, atau memberikan pujian saat ia mencoba makanan baru.
Biarkan bayi merasakan dan menjelajahi tekstur makanan dengan tangannya. Ini dapat bantu si Kecil mengembangkan hubungan positif dengan makanan, serta merangsang perkembangan motoriknya.
Baca Juga: 5 Resep MPASI untuk Camilan Bayi 10 Bulan
6. Pantau Reaksi Bayi
Setelah naik tekstur MPASI 10 bulan, Ibu dapat memantau reaksi yang diberikan bayi, apakah si Kecil menikmati, gumoh setelah makan, atau muntah.
Bukan cuma itu, memperhatikan reaksi bayi juga akan membantu Ibu menemukan ada tidaknya reaksi alergi ataupun intoleransi makanan.
Mama bisa mencoba AI Poop Tracker untuk memantau reaksi tekstur baru terhadap pencernaannya.
Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Contoh Menu MPASI dengan Tekstur Cincang & Finger Food
Sebagai inspirasi, beberapa menu MPASI dengan tekstur cincang dan ide finger food yang bisa Ibu coba, antara lain:
- Nasi tim brokoli dan ayam suwir
- Pancake dan buah-buahan
- Telur dadar iris atau rebus dan sayur rebus
- Bola kentang isi daging cincang
- Potongan buah alpukat matang
- Keju potong
- Sayuran rebus, seperti wortel atau labu
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Beberapa anak mungkin akan kesulitan menelan di awal perkenalan tekstur baru dan ini masih normal karena ia sedang beradaptasi.
Akan tetapi, Ibu mungkin perlu berkonsultasi ke dokter jika:
- Bayi terus melepeh makanan kasar
- Gag reflex berlebihan atau muntah terus
- Berat badan tidak bertambah
- Muncul tanda alergi atau tersedak
- Tidak berhasil naik tekstur meski sudah dicoba
- Sering batuk dan tersedak saat makan
- Variasi makanan yang diterima jadi jauh lebih sedikit
Jika ada keraguan lain terkait cara paling tepat menyiapkan naik tekstur MPASI 10 bulan, Ibu bisa menghubungi BebeCare yang siap menjawab segala keraguan Ibu.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!