5 Resep MPASI untuk Camilan Bayi 10 Bulan
Apakah si Kecil sudah berusia 10 bulan, Bu? Selain memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), Ibu juga bisa memberikan berbagai variasi ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Apakah si Kecil sudah berusia 10 bulan, Bu? Selain memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), Ibu juga bisa memberikan berbagai variasi camilan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi si Kecil di usia ini. Selain itu, memberikan variasi makanan baru juga dapat membantu bayi agar tidak merasa bosan dengan makanannya. Lalu, apa saja rekomendasi camilan untuk bayi 10 bulan?
Panduan Memberikan Camilan untuk Bayi 10 Bulan
Camilan atau snack merupakan jenis makanan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama atau besar, yaitu antara sarapan dan makan siang, serta antara makan siang dan makan malam. Apabila dilakukan dengan benar, memberikan camilan secara teratur dapat mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi si Kecil.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam sehari, bayi 10 bulan boleh diberikan 1 - 2 kali camilan sebagai selingan di antara waktu makan besar.
Tidak hanya makanan utama yang perlu sesuai jadwal, tetapi memberikan camilan juga harus dilakukan secara teratur dan terencana. Penting untuk tidak membiasakan anak ngemil karena hal ini bisa menyebabkan anak kehilangan nafsu makan ketika waktu makan utama tiba.
Selain itu, memberikan camilan bernutrisi seimbang secara teratur di antara waktu makan utama dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan baik. Camilan yang diberikan secara tidak teratur atau tanpa jadwal dapat menyebabkan perilaku makan buruk yang berujung pada masalah kekurangan atau kelebihan nutrisi pada si Kecil.
Pemberian camilan sebaiknya juga mengikuti aturan yang sama dengan pemberian makanan utama. Artinya, bayi sebaiknya duduk di kursi makan dan tidak sambil bermain, menonton televisi, menggunakan gadget, atau berjalan-jalan saat makan camilan.
Pada usia 10 bulan, biasanya bayi sudah tumbuh gigi. Oleh karena itu, Ibu dapat menawarkan cemilan berupa finger food alias makanan yang dapat digenggam oleh si Kecil. Finger food ini memiliki manfaat dalam membantu bayi mengembangkan koordinasi antara tangan dan mata, serta melatih kemandirian ia saat makan.
Melansir IDAI, berikut ini beberapa tips memilih camilan untuk si Kecil.
-
Sediakan cemilan yang kaya nutrisi tapi dengan porsi lebih kecil daripada makanan utama.
-
Camilan yang disajikan tidak mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya.
-
Camilan harus diolah dan disajikan dengan higienis.
-
Hindari memberikan minuman manis seperti teh manis, jus buah kemasan, minuman berperisa pada si Kecil.
Baca Juga: 8 Pilihan Buah yang Bagus untuk Bayi 10 Bulan
Apa Saja Nutrisi yang Harus Ada dalam Camilan Bayi?
Tidak bisa dipungkiri, banyak orangtua berpikir si Kecil sudah terpenuhi kebutuhan nutrisinya dari makanan utama, sehingga pemberian camilan ini bertujuan untuk menyenangkan si Kecil saja.
Anggapan tersebut salah, Bu. Pemberian cemilan justru merupakan kesempatan bagi Ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang baik bagi si Kecil, bukan sebagai sarana untuk memberikan reward atas hadiah bagi si Kecil.
Bayi memiliki kapasitas makan yang terbatas karena ukuran perutnya yang kecil. Oleh karena itu, mengandalkan hanya tiga kali makanan utama dalam sehari saja tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi yang ia butuhkan.
Pemberian snack bernutrisi seimbang untuk bayi 10 bulan secara teratur dan terjadwal di antara waktu makanan utama dapat menjadi solusi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi.
Berikut ini beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi si Kecil dari camilan:
-
Prebiotik FOS dan GOS telah terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan bayi. Dengan fungsi pencernaan yang baik, risiko penyakit pada bayi dapat berkurang. Makanan dengan sumber prebiotik yang baik antara lain yogurt, pisang, bawang putih, sayuran hijau dan olahan kedelai.
-
Omega-3 dan Omega-6 berperan dalam meningkatkan kemampuan fokus, daya tangkap, serta keterampilan sosial yang baik. Makanan yang mengandung omega-3 dan omega-6 seperti salmon, tuna, dan makarel dapat membantu memberikan kegunaan tersebut.
-
Serat dalam makanan bayi dapat membantu meningkatkan mikrobioma usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan tinggi serat yaitu bayam, brokoli, kacang-kacangan, edamame, ubi jalar, jagung, dan wortel.
-
Zat Besi berperan dalam pembentukan hemoglobin atau komponen dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan anemia, yang berpotensi memberikan dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Makanan yang tinggi zat besi antara lain telur, daging ayam, daging sapi, dan brokoli.
-
Karbohidrat berperan untuk memberi asupan energi yang cukup untuk aktivitas si Kecil. Selain nasi, karbohidrat juga dapat diperoleh dari sumber lain seperti jagung, ubi, singkong, dan kentang.
Baca Juga: 9 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 10 Bulan
Rekomendasi Camilan untuk Bayi 10 Bulan
Banyak orangtua memilih camilan kemasan karena alasan praktis, mudah didapat, dan terkadang rasanya lebih enak. Namun, perlu diingat bahwa memperhatikan nutrisi dalam camilan merupakan hal yang penting.
Snack kemasan sering kali mengandung gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, terdapat bahan tambahan lain yang kurang sehat jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Sebagai solusinya, Ibu bisa membuat camilan sehat sendiri di rumah yang tentunya lebih menyehatkan untuk si Kecil. Berikut ini berbagai rekomendasi resep snack untuk bayi 10 bulan yang enak dan bergizi.
1. Pisang Barongko
Pisang termasuk buah yang kaya akan karbohidrat, memberikan sumber energi yang berlimpah bagi tubuh. Pisang juga mengandung nutrisi penting lain untuk bayi antara lain folat, vitamin B6, vitamin C, dan potasium. Dengan nutrisi tersebut, pisang berperan penting dalam mendukung fungsi sistem saraf, menjaga kesehatan kulit, serta meningkatkan penyerapan zat besi.
Ibu bisa membuat snack pisang barongko untuk bayi 10 bulan. Simak bahan dan cara membuatnya berikut.
Bahan-bahan:
-
12 pisang kepok matang.
-
2 butir telur kocok.
-
Gula merah secukupnya, diiris tipis.
-
Garam secukupnya.
-
1 gelas santan kental.
-
Daun pisang.
Cara membuat:
-
Haluskan pisang, kemudian campur dengan kocokan telur, gula merah, dan sedikit garam.
-
Masukkan santan kental sedikit demi sedikit agar tidak bergumpal.
-
Daun pisang dilap sampai bersih, kemudian ambil 2 sdm adonan, bungkus dengan rapat menggunakan lidi.
-
Kukus hingga matang dan harum.
-
Camilan sehat siap disajikan untuk si Kecil.
2. Cookies Keju
Keju adalah olahan susu yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Keju kaya akan kalsium yang berperan untuk perkembangan gigi yang sehat dan tulang yang kuat. Keju juga memiliki kandungan vitamin B12 dan protein, yang kerap ditemukan dalam daging.
Camilan cookies keju untuk bayi 10 bulan bisa Ibu buat dengan resep berikut.
Bahan-bahan:
-
120 gr tepung terigu.
-
100 gr mentega.
-
100 gr keju parut.
-
2 butir kuning telur.
Cara membuat:
-
Campurkan semua bahan hingga menjadi adonan yang kalis.
-
Ambil sebagian dari adonan dan pipihkan. Bentuk adonan menggunakan cetakan kue sesuai selera.
-
Jika tidak memiliki cetakan, potong adonan menjadi potongan kecil menggunakan pisau. Kemudian, pindahkan potongan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi dengan sedikit mentega. Oleskan permukaan adonan dengan kuning telur.
-
Panggang adonan dalam loyang hingga matang. Kue akan berwarna kuning kecokelatan.
-
Setelah kue dingin, cookies keju siap disajikan untuk si Kecil.
-
Cookies keju ini juga bisa disimpan dalam toples, Bu.
Baca Juga: Pilihan Resep Kombinasi Buah dan Sayur yang Bagus untuk MPASI
3. Bola Tempe Keju
Tahukah, Bu, tempe juga bisa diolah menjadi camilan yang lezat dan tentunya bergizi. Tempe adalah makanan yang baik untuk bayi yang menawarkan jumlah protein yang sebanding dengan daging sapi dengan harga yang lebih murah. Tempe juga memiliki asam lemak omega-3 dari asam alfa-linolenat, yang membantu mengembangkan fungsi kognitif dan mata yang sehat.
Yuk, bikin resep bola tempe keju, Bu!
Bahan-bahan:
-
2 papan tempe.
-
1 butir telur.
-
3 siung bawang putih.
-
1 sdt garam.
-
1/4 gula.
-
Keju mozzarella.
-
Tepung panir secukupnya.
Cara membuat:
-
Kukus tempe selama 20 menit, kemudian haluskan tempe tersebut.
-
Haluskan bawang putih, lalu campurkan gula, garam dengan tempe yang telah dihaluskan.
-
Buatlah adonan bola-bola seperti bakso dari campuran tempe tadi. Selanjutnya, masukkan potongan keju mozzarella di tengah setiap bola tempe dan tutup lagi dengan adonan tempe.
-
Celupkan adonan bola-bola tempe ke dalam telur yang sudah dikocok, lalu gulingkan bola-bola tempe ke dalam tepung panir. Lanjutkan langkah ini hingga semua adonan selesai diolah.
-
Goreng bola-bola tempe dalam minyak panas hingga terendam sempurna. Sajikan bola-bola tempe selagi masih hangat untuk mendapatkan cita rasa yang terbaik.
4. Zucchini Stick
Mengenalkan sayuran pada si Kecil memang bukan hal yang mudah, ya, Bu. Tapi, Ibu bisa, lho, mengakalinya dengan menyajikan sayur sebagai finger food bertekstur kriuk yang disukai anak. Nah kalau si Kecil bosan dengan wortel atau timun, yuk coba kenalkan dengan zucchini. Zucchini adalah “saudara jauh” dari timun yang tinggi kandungan serat, protein, karbohidrat, vitamin C, A, folat dan kalium. Begini cara buatnya:
Bahan-bahan:
-
1 buah zucchini.
-
2 sdm tepung bumbu.
-
100 gr tepung roti panko.
-
Jus lemon.
Cara membuat:
-
Potong zucchini seukuran jari.
-
Larutkan tepung bumbu dengan air.
-
Celup zucchini ke dalam adonan tepung bumbu hingga terbalut rata, lalu gulirkan ke tepung roti.
-
Goreng hingga kuning keemasan.
-
Peras jus lemon sedikit di atas zucchini stick, dan sajikan hangat.
5. Steak Tempe
Tempe mengandung protein nabati yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan protein harian si Kecil dari sumber hewani. Selain itu, tempe mengandung serat dan prebiotik yang baik untuk pencernaan. Yuk Bu, coba buat steak tempe untuk si Kecil!
Bahan-bahan:
-
150 gr tempe kukus.
-
½ buah bawang bombay, cincang kasar.
-
1 sdm tepung terigu.
-
Garam secukupnya.
-
90 gr saus tomat.
-
100 ml kaldu jamur.
-
¼ sdt lada hitam.
-
Wortel dan buncis rebus secukupnya.
Cara Membuat:
-
Tumis bawang bombay hingga harum, ambil 1⁄2 bagian, sisanya biarkan di wajan.
-
Haluskan tempe dengan garpu, masukkan 1⁄2 tumisan bawang, garam dan tepung terigu, aduk rata.
-
Ambil sekepal adonan, bentuk bulat pipih. Panggang di wajan datar hingga matang keemasan di kedua sisi, sisihkan.
-
Masukkan saus tomat, garam, lada hitam dan kaldu ke dalam sisa tumisan bawang, masak hingga mengental.
-
Siramkan saus lada hitam ditemani wortel dan buncis rebus.
Nah, itu dia berbagai ide camilan atau snack yang cocok untuk bayi usia 10 bulan. Ternyata, banyak yang bisa Ibu jadikan inspirasi. Jadi, Ibu mau masak apa hari ini buat si Kecil?
Kalau masih ingin dapatkan lebih banyak rekomendasi resep MPASI dan camilan bayi lainnya, Ibu bisa langsung cek Bebe Journey, lho! Di sini Ibu juga bisa memantau tumbuh kembang hebat si Kecil lewat berbagai fitur menarik seperti Milestone Bulanan, Grafik Tumbuh Kembang WHO, sampai tracker Jadwal Imunisasi dari IDAI.