Perkembangan Anak 16 Bulan dan Cara Stimulasinya
Bayi 16 bulan sudah lebih pintar berjalan dan bicara, juga sudah mulai memahami mana hal yang senang ia lakukan dan tidak.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Perkembangan anak 16 bulan cukup menarik. Di usia ini, ia mulai menunjukkan kemandirian dan keingintahuan yang tinggi. Bagaimana cara membantunya berkembang dengan optimal di usia ini?
Anak Usia 16 Bulan Harus Bisa Apa Saja?
Anak usia 16 bulan sudah lebih pintar melakukan banyak hal baru. Berikut adalah beberapa keterampilan yang bisa Ibu perhatikan dan dukung pada tahap perkembangan ini:
1. Pintar Berjalan
Perkembangan anak 16 bulan umumnya sudah cukup mahir berjalan dan bahkan senang menantang kemampuan fisiknya. Misalnya, berjalan sambil membawa bola besar atau sambil mendorong kursi.
Jangan sedikit-sedikit larang si Kecil jika ia sedang eksplorasi dunia sekitarnya. Ibu hanya perlu selalu berada di dekatnya untuk mengawasi dan mengantisipasi.
Jangan lupa jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan si Kecil saat dia sedang jalan-jalan.
2. Lebih Mandiri
Anak usia 16 bulan sering ingin melakukan banyak hal sendiri, misalnya makan, pakai kaos kaki, atau bermain tanpa bantuan.
Berikan ruang aman baginya untuk bereksplorasi, tapi selalu beri pengawasan yang baik dan segera beri bantuan ketika ia membutuhkan.
Mendampingi anak ketika menunjukkan kemandiriannya akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri si Kecil.
Baca Juga: 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini yang Perlu Ibu Pahami
3. Lebih Keras Kepala
Salah satu aspek perkembangan anak 16 bulan yang seringnya membuat Ibu kewalahan adalah sifat keras kepalanya.
Ia akan menunjukkan mana hal yang senang ia lakukan dan tidak, juga memperlihatkan ketidaksukaan ketika Ibu melarangnya melakukan sesuatu.
Si Kecil juga akan terlihat lebih sering membantah perkataan atau perintah Ibu menggunakan kata “tidak”. Namun, ini bukan berarti si Kecil adalah anak yang “nakal”.
Fenomena ini justru merupakan tahap perkembangan identitas anak yang normal untuk mengembangkan self-awareness serta menunjukkan kemampuannya memilih dan memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri.
4. Lebih Pintar Bicara
Dari aspek perkembangan bahasa, anak usia 16 bulan mungkin sudah mampu menambahkan 1-2 kosakata baru tiap bulan dan mengucapkan beberapa kata sederhana di luar kata "mama" dan "papa."
Pada usia ini, si kecil mungkin mulai menyebut benda atau orang yang sering ia lihat, seperti "bola" atau "kucing."
5. Bisa Buka Tutup Laci
Perkembangan anak 16 bulan dalam aspek motorik halus semakin terasah. Ini terlihat dari kemampuannya dalam membuka dan menutup laci atau lemari.
Aktivitas membuka tutup laci merupakan bagian dari keinginan si Kecil bereksplorasi yang dapat membantu koordinasi tangan dan matanya.
Apabila anak mulai menunjukkan perilaku ini, pastikan laci yang terjangkau si Kecil bebas dari benda berbahaya. Untuk keamanan, Ibu juga perlu memasang kunci pada laci yang berisiko.
Baca Juga: 7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
6. Memiliki Sosok Favorit
Anak mungkin menunjukkan preferensi terhadap salah satu anggota keluarga.
Fase ini menunjukkan attachment yang si Kecil rasakan karena anggota keluarga tersebut bisa memberikan rasa aman baginya.
Namun, cobalah untuk membiasakan anak berada dengan orang lain, seperti ayah atau pengasuh lain, agar ia merasa nyaman berada di berbagai situasi dan dengan berbagai orang.
6. Mulai Memahami Benar dan Salah
Di usia ini, anak mulai memahami konsekuensi dari tindakannya. Ia mungkin memperhatikan bagaimana respon Ibu dan Ayah terhadap perilakunya.
Kemudian ia belajar mana perilaku yang disukai dan tidak disukai. Misalnya ia coba memukul-mukul mainan di meja dan melihat apakah Ibu tersenyum atau marah.
Sikap ini adalah bagian dari proses sosialisasi anak dan membantu perkembangan anak 16 bulan dalam memahami batasan norma yang berlaku.
8. Mulai Tantrum
Di usia ini, anak mungkin mulai mengalami tantrum ketika keinginannya tidak terpenuhi. Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan emosional anak dari usia 1-3 tahun.
Untuk bantu mengelola tantrum si Kecil, coba berikan waktu sejenak untuknya meluapkan emosi dan menenangkan dirinya sendiri.
Ibu juga bisa menghindari situasi yang menyebabkan anak rewel terus, seperti si Kecil yang terlalu lapar atau mengantuk, yang dapat memicu anak tantrum.
9. Suka Mencoret-coret
Anak pada usia ini senang berekspresi dengan mencoret-coret. Biarkan ia menggambar menggunakan krayon atau spidol yang mudah dipegang di atas kertas.
Untuk mengasah perkembangan anak 16 bulan ini, Ibu juga bisa sediakan permukaan khusus di tembok yang bisa dicoret-coret.
Selain sangat menyenangkan, aktivitas ini baik untuk merangsang kreativitas dan mengasah keterampilan motorik halusnya.
10. Mulai Pilih-Pilih Makanan
Di usia ini, anak bisa jadi mulai rewel dalam hal makanan. Ia mungkin tiba-tiba menolak jenis makanan tertentu atau tidak mau duduk tenang di kursi makan.
Walaupun membuat Ibu kewalahan, perilaku picky eating termasuk salah satu tahap perkembangan anak 16 bulan yang normal.
Ia melakukan hal tersebut untuk menunjukkan kemandirian dan ingin mencari tahu seberapa jauh ia bisa mendorong peraturan yang telah Ibu tentukan.
Cara Stimulasi Perkembangan Anak 16 Bulan
Apa saja yang harus diajarkan pada anak berusia 16 bulan supaya perkembangannya semakin optimal? Berikut stimulasi yang dapat Ibu ajarkan secara konsisten:
1. Menerapkan Aturan yang Jelas
Ibu perlu memberikan arahan yang singkat dan jelas untuk membantu anak memahami perilaku yang diinginkan.
Misalnya, gunakan frasa seperti "Tidak memukul", “Tidak buang makanan”, atau "Pegang dengan lembut" untuk memperjelas batasan perilaku.
Mengulangi aturan ini secara konsisten membantu anak mengingat dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.
2. Memuji Perilaku yang Baik
Setiap kali anak berperilaku positif, beri pujian agar mereka mengerti bahwa tindakan tersebut merupakan hal yang diharapkan dan diterima secara sosial.
Penguatan positif seperti ini membantu membentuk perkembangan anak 16 bulan yang lebih baik dari aspek kognitif dan emosional.
Ibu juga bisa memberikan penghargaan kecil, seperti waktu bermain ekstra atau camilan sehat (pada waktunya), untuk memperkuat kebiasaan positif ini.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun dan Cara Stimulasinya
3. Biasakan Membaca Buku Bersama
Supaya si Kecil lebih pintar berbicara, Ibu dan Ayah perlu membentuk rutinitas membaca buku bersama. Saat dibacakan buku cerita, si Kecil akan menyerap banyak kosakata baru.
Ia juga jadi lebih memahami bagaimana cara menyusun kata sehingga kalimatnya dapat dipaham dengan baik.
Selain itu, momen membaca bersama juga akan meningkatkan minat baca si Kecil juga bonding antara orang tua dengan si Kecil.
4. Biarkan si Kecil Membuat Pilihan
Berikan pilihan sederhana agar anak merasa memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Misalnya, tanyakan "Mau main balok atau bola?"
Cara ini juga mengurangi risiko tantrum dan membuat anak merasa lebih dihargai dalam proses pengambilan keputusan.
Jika dilakukan secara konsisten perkembangan anak 16 bulan dalam aspek emosional akan menjadi lebih baik.
5. Penuhi Kebutuhan Nutrisi si Kecil
Dampingi anak belajar makan sendiri untuk mengasah kemandirian serta keterampilan motorik halusnya.
Namun, pastikan dulu isi piringnya ada beragam makanan bergizi dari sumber karbohidrat, protein, zat besi, omega 3 & omega 6, hingga serat dari sayur dan buah.
Jangan lupa juga lanjutkan lengkapi nutrisi si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi yang diperkaya FOS:GOS 1:9 teruji internasional optimalkan kesehatan pencernaan, juga asam lemak esensial DHA, ALA, LA untuk dukung daya pikir si Kecil.
6. Menjadi Contoh yang Baik
Anak belajar dari apa yang mereka lihat, jadi pastikan untuk menunjukkan perilaku yang diharapkan.
Ibu dan Ayah bisa contohkan sikap baik, seperti berbicara dengan lembut, tidur tepat waktu, makan sambil duduk di meja makan, dan membaca buku untuk mengisi waktu luang.
Dengan menerapkan stimulasi ini secara konsisten, Ibu dapat membantu anak tumbuh dan berkembang lebih optimal.
Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak 16 Bulan
Setiap anak memang memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda. Namun, Ibu perlu waspada ketika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Tidak menggunakan bahasa tubuh seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
- Tidak bisa mengucapkan kata apapun.
- Tidak bisa memahami instruksi sederhana.
- Memiliki masalah penglihatan atau pendengaran.
- Tidak membuat kontak mata.
- Tidak suka dipeluk.
- Belum bisa berjalan tanpa bantuan.
- Cenderung menggunakan salah satu tangan daripada tangan lainnya.
Apabila Ibu melihat tanda-tanda bahaya tersebut, segera kunjungi dokter anak atau langsung hubungi tim BebeCare secara gratis yang siap sedia 24/7 menjawab pertanyaan Ibu.
Jangan lupa, gabung di Bebeclub sekarang untuk dapatkan berbagai artikel dan konten terbaru mengenai tumbuh kembang, kesehatan, hingga nutrisi anak selengkapnya.