8 Tahap Perkembangan Anak 16 Bulan

“Berat si Kecil kok nggak tambah-tambah nih. Gimana ya? Udah gitu sering tidak mau makan. Jadi takut perkembangannya nggak optimal”, kel...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

not yet estimated
18 Mar 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


“Berat si Kecil kok nggak tambah-tambah nih. Gimana ya? Udah gitu sering tidak mau makan. Jadi takut perkembangannya nggak optimal”, keluh Bu Wina suatu sore. Jadi, bagaimanakah perkembangan anak usia 16 bulan? Simak terus artikel ini selengkapnya!

Memasuki usia 1 tahun, pada umumnya tahap tumbuh kembang anak pada fisiknya mengalami perlambatan. Jika di tahun pertama beratnya bisa bertambah sebanyak 6.4 kg dan panjang 25cm, selama tahun kedua hanya bertambah 2.3 kg dan panjang 13cm.

Nafsu Makan Si Kecil Cenderung Menurun?

Pertumbuhan menurun tersebut memang menyebabkan nafsu makan si Kecil juga menurun, Bu. Selain karena memang pertumbuhannya tidak sepesat usia sebelumnya, si Kecil juga sudah mulai memilih citarasa makanan yang ia sukai.

Selain itu, mereka juga akan mengalami masa peralihan tekstur makanan dari halus ke kasar. Hal ini menyebabkan ia jadi malas makan. Jadi Ibu perlu lebih sabar dan kreatif lagi untuk menyiapkan makan si Kecil. Tapi gimana kalau kebutuhan gizinya jadi tidak terpenuhi? Apa yang harus Ibu lakukan?

Tips Hadapi si Kecil Susah Makan

  1. Imbangi nafsu makannya yang menurun dengan berikan porsi makan sedikit namun sering. Khususnya untuk menu baru atau yang kurang ia sukai.
  2. Kenalkan menu baru bersamaan dengan menu favoritnya dan hindari memaksa si Kecil jika tak mau mencobanya ya Bu.
  3. Variasikan makanan sesering mungkin agar ia mengenal banyak citarasa baru dan memberinya pilihan jenis makanan yang ia sukai. Misalnya membuat siklus menu per 7 atau 10 hari.
  4. Sajikan dengan menarik. Misal dibentuk karakter kartun kesukaannya atau bento.
  5. Buat kegiatan makan jadi menyenangkan tanpa paksaan maupun tekanan agar si Kecil mau makan dan tidak trauma. Ajak ia bercanda, bercerita dan tersenyum.
  6. Buat jadwal makan teratur setiap harinya untuk mengatur ritme tubuh si Kecil memberi sinyal lapar.
  7. Untuk menyiasati jika si Kecil menolak makanan utama, sediakan camilan sehat yang kandungan gizinya hampir setara dengan makanan utama agar gizinya tetap terpenuhi.
  8. Membiarkan si Kecil belajar makan sendiri atau menentukan menunya.

Selalu temani anak makan ya Bu. Karena orangtua menjadi contoh perilaku makan bagi anaknya. Penuhi juga selalu kecukupan gizinya agar daya tahan tubuhnya pun meningkat.

|||


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait