12 Penyebab Anak Rewel Terus dan Cara Mengatasinya

Anak bisa rewel karena kurang perhatian, cemburu, atau justru karena perutnya sedang bermasalah tapi tidak tahu bagaimana bilangnya ke Ibu.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
15 Aug 2024
Anak rewel - Bebeclub


Anak rewel bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya karena mengantuk, atau merasa lelah. Selain itu, apa penyebab anak sering rewel dan bagaimana cara mengatasinya? 

Penyebab Anak Rewel Terus

Anak bisa rewel karena ingin menunjukkan apa yang ia butuhkan dan rasakan. Jika rewel terus, penyebabnya mungkin adalah:

1. Cari Perhatian

Penyebab rewel yang paling umum adalah karena anak merasa kurang diperhatikan.

Si Kecil mungkin butuh perhatian Ibu sewaktu Ibu sedang sibuk beres-beres rumah atau bekerja di depan laptop dan tidak bisa ditinggal.

Ketika si Kecil menyadari ia gagal mendapatkan perhatian Ibu, ia merasa sedih karena tidak dipedulikan, tapi belum bisa bicara dengan lancar untuk menyampaikan kekecewaannya pada Ibu.

2. Perutnya Sakit

Jika anak rewel terus tanpa sebab jelas, bisa jadi akar masalahnya adalah gangguan pencernaan. Pencernaan yang tidak nyaman berpotensi membuat si Kecil 2x lebih rewel.

Anak yang rewel karena perutnya sakit juga akan menunjukkan gerak-gerik seperti meringkuk memegangi perut saat duduk atau tiduran, buang angin, meringis, dan bolak-balik ke kamar mandi.

Beberapa gangguan pencernaan yang biasanya membuat anak mudah rewel adalah perut kembung, sembelit, atau perut mulas.

3. Merasa Lelah

Kelelahan adalah salah satu penyebab rewel yang umum karena energi fisik dan mental si Kecil sudah terkuras habis setelah seharian bermain atau bertemu banyak orang. 

Anak memang cenderung mudah kesal dan tantrum ketika sedang lelah. Anak yang kecapekan biasanya juga akan mengucek-ucek mata, menguap, dan tidak mau kontak mata dengan Ibu.

Baca Juga: Penyebab Anak Tantrum dan Ciri-Cirinya yang Perlu Ibu Tahu

4. Lapar

Jika anak rewel mendekati waktu makan, kemungkinan penyebabnya karena lapar. Lapar bisa menyebabkan si Kecil rewel dan tantrum karena gula darahnya turun drastis. 

Terlebih anak-anak memiliki perut yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa sehingga mungkin akan lebih cepat lapar lagi. 

5. Menginginkan Sesuatu

Rewel adalah bagian normal dari fase perkembangan emosional anak. Ini adalah cara anak berkomunikasi dengan Ibu dan Ayah karena menginginkan atau mencari sesuatu, tapi belum bisa mengatakannya.

Misalnya, mencari mainan kesayangannya yang sudah Ibu rapikan tadi pagi atau menginginkan es krim favoritnya. 

Jadi bila si Kecil rewel dan menangis sambil berusaha menggapai suatu objek, bisa jadi ini tanda ia menginginkan sesuatu.

6. Cemburu dengan Calon Adik

Jika Ibu sedang hamil, penyebab anak rewel adalah karena mau punya adik atau istilahnya rewel karena kesundulan. Rewelnya si Kecil muncul karena sekarang ia merasa “dinomorduakan”.

Si Kecil mungkin merasakan perubahan sikap dan perilaku Ibu sehari-hari. Dari yang tadinya segala waktu dan perhatian hanya untuk si Kecil, tapi sekarang harus dibagi dua dengan calon adik.

7. Terlalu Banyak Mendapat Stimulasi

Jika bukan karena lapar, mengantuk, atau sakit perut, penyebab si Kecil rewel terus bisa jadi karena seharian sudah terlalu banyak mendapat stimulasi dari berbagai aspek. 

Misalnya bermain di tempat yang terlalu ramai, terlalu berisik, terlalu terang (kesilauan), dan terlalu panas. Rangsangan yang berlebihan seperti ini bisa membuat anak jadi tidak nyaman. 

8. Bosan 

Anak yang rewel bisa terjadi karena ia merasa bosan dan jenuh dengan rutinitas itu-itu saja. 

Akhirnya, ia akan menangis untuk menyampaikan emosi dan keinginannya. Tak jarang, ia mungkin akan mencari perhatian Ibu dan Ayah. 

9. Baru Imunisasi

Anak rewel mungkin karena tidak enak badan dan demam setelah imunisasi. Ia bisa juga rewel karena merasa sakit di area tubuh yang disuntik. 

Namun, tidak enak badan dan demam ringan setelah imunisasi bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan, justru merupakan tanda imun tubuh tengah bekerja membuat perlindungan.

Efek demam dan rewel setelah imunisasi juga tidak lama, hanya bertahan 1-2 hari. 

10. Sedang Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi biasanya juga menjadi penyebab si Kecil rewel karena ia merasa nyeri pada area gusi yang membengkak dan memerah. Anak Ibu mungkin juga tidak mau makan. 

11. Merasa Kedinginan atau Kegerahan

Jika anak Ibu rewel terus seharian, coba raba area perut atau belakang lehernya. Sebab, bisa jadi si Kecil sedang kedinginan. 

Begitu pula bila anak kegerahan, kemungkinan anak rewel di malam hari menjelang waktu tidurnya karena ia merasa tidak nyaman dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, Ibu bisa mengatur suhu ruangan tetap sejuk, yakni tidak membuat anak kedinginan atau kegerahan. 

12. Tidak Mau Berpisah dengan Ibu

Usia 1-1,5 tahun adalah puncaknya anak merasa sedih atau cemas ketika harus berpisah atau ditinggal orang tuanya, meski hanya sebentar. Rasa cemas ini adalah bagian alami dari perkembangan anak.

Di usia ini anak sedang belajar memahami konsep object permanence, yaitu pemahaman bahwa objek atau orang yang ada di sekitarnya bisa “menghilang”, tapi sebenarnya masih ada dan bisa kembali lagi. 

Di sisi lain, perasaan cemas bisa berwujud rewel dan ketakutan ekstrem jika sedari kecil anak tidak pernah bertemu orang lain selain Ibu dan Ayah atau tidak pernah ditinggal sendirian sehingga ia tidak memahami konsep tersebut.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Marah-Marah

Cara Mengatasi Anak Rewel Terus

Berikut adalah beberapa cara mengatasi rewelnya si Kecil yang bisa Ibu lakukan agar tidak bingung lagi ketika mengalaminya:

1. Tenangkan Diri Ibu Dahulu

Untuk menenangkan anak yang rewel, penting bagi Ibu untuk menenangkan diri terlebih dulu. Sebab, Ibu yang sedang emosi justru bisa membuat si Kecil semakin rewel dan menangis kencang.

Ibu dapat menjauh dari si Kecil sementara waktu. Bila perlu, tarik napas dalam-dalam. Jika sudah merasa tenang, barulah Ibu bicara pada si Kecil. 

2. Peluk Erat si Kecil

Anak akan merasa aman dan nyaman bila diberikan sentuhan. Untuk itu, Ibu bisa coba mengusap kepala, memeluk, mendekap, menepuk-nepuk atau mengelus punggung anak. 

3. Tatap Mata si Kecil dengan Hangat

Cara menenangkan anak rewel berikutnya adalah dengan melakukan kontak mata. Jadi, sambil memberi sentuhan, alangkah baiknya Ibu juga melakukan kontak mata. 

Jika Ibu tidak melakukan kontak mata, anak mungkin tidak akan mendengarkan apa yang Ibu bicarakan. Karena itu, kontak mata bisa membuat si Kecil lebih tenang dan fokus. 

Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Keterampilan Emosional Anak Lewat Kegiatan Seru

4. Redakan Gangguan Pencernaannya

Rewel si Kecil mungkin karena perutnya terasa tidak nyaman. Jadi, coba atasi rewelnya dengan cara yang tepat.

Misalnya dengan memijat lembut atau mengompres perut anak yang sakit dengan kompres hangat jika perutnya kembung atau sembelit. Jangan lupa sajikan makanan berserat agar BAB-nya lancar.

Lengkapi juga asupan gizinya dari Bebelac Gold. Karena, Bebelac Gold diformulasikan dengan 0% sukrosa juga triple Comfort dan Triple Fiber (FOS:GOS 1:9 dan sari pati jagung) untuk memberikan rasa nyaman pada pencernaan si Kecil serta meningkatkan mood yang baik.

Bebelac Gold dilengkapi juga dengan Triple A (DHA, LA, ALA) yang bantu meningkatkan daya pikir kreatif dan stimulasi kemampuan bersosialisasinya agar anak rewel jadi Hebat.

5. Ajak Tidur Siang

Anak rewel sering kali disebabkan karena kecapekan setelah seharian bermain.

Jika ia sudah mulai kucek-kucek mata dan menguap, bahkan menolak untuk digendong, ini saatnya untuk mengajak si Kecil tidur siang. 

Redupkan lampu kamar dan setel AC di suhu yang sejuk, tidak terlalu panas atau dingin. Setel white noise seperti suara putaran kipas angin atau rintik hujan untuk membuat anak lebih mudah tertidur.

Baca Juga: Tenangkan Rewel dan Tantrum si Kecil dengan Metode Time Out

6. Beri Camilan untuk Ganjal Lapar

Seiring dengan pertumbuhan si Kecil, jadwal makan dan kebutuhan porsi makannya dapat berubah. 

Itu artinya, anak Ibu bisa makan lebih awal dari jadwal seharusnya, atau makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. 

Jika memang belum waktunya makan utama, Ibu bisa berikan anak variasi cemilan sehat yang mengenyangkan untuk mengganjal perut laparnya.

7. Jaga Rutinitas yang Konsisten

Rutinitas konsisten sangat penting untuk memberi rasa aman bagi anak. Anak-anak pada usia ini cenderung merasa lebih tenang ketika mereka tahu apa yang diharapkan. 

Dengan menciptakan rutinitas harian yang melibatkan waktu makan, bermain, dan tidur yang teratur dapat membantu mengurangi kerewelan.

Ibu dapat menentukan jadwal harian yang konsisten untuk makan, tidur, dan bermain. Buat juga transisi antara aktivitas lebih lancar dengan memberi tahu anak tentang perubahan yang akan datang.

Semoga berbagai cara di atas membantu Ibu menghadapi si Kecil yang rewel, ya! Jangan lupa juga daftar sebagai member Bebeclub agar Ibu bisa nikmati promo dan hadiah menarik dari setiap pembelian susu Bebelac Gold.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Parents. (2023). How to Soothe a Fussy Toddler. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/discipline/improper-behavior/why-are-toddlers-so-moody/
  2. Baby crying: Why is my baby crying so much? (2022). BabyCenter. https://www.babycentre.co.uk/a536698/seven-reasons-babies-cry-and-how-to-soothe-them
  3. Preparing Your Child for a New Sibling (for Parents). (2024). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/sibling-prep.html
  4. admin. (2018, June 5). 8 Ways to Calm Down a Cranky Kid - Trillium School. Trillium School. https://www.trilliumschool.ca/8-ways-calm-cranky-kid/
  5. Lindberg, S. (2020, May 27). Why Is My Kid Crying (Again) and What Can I Do About It? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/childrens-health/kid-crying
  6. Parents. (2014). Yes, Sudden Uncontrollable Crying Is Normal for Toddlers—Here’s How to Sooth Them. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/behavioral/wacky-toddler-behavior-sudden-crying/


Artikel Terkait