Panduan Pemberian MPASI 7 Bulan dan Menu Resepnya

Setelah bulan lalu mulai memberikan MPASI yang konsistensinya encer, di bulan ke-7 ini Ibu sudah bisa coba pelan-pelan perkenalkan bayi ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
01 Dec 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Ibu yang sedang menyuapi anak laki-laki makan


Setelah bulan lalu mulai memberikan MPASI yang konsistensinya encer, di bulan ke-7 ini Ibu sudah bisa coba pelan-pelan perkenalkan bayi dengan makanan baru yang teksturnya agak lebih kental dan rasanya lebih bervariasi. Seru, ya, Bu, perjalanan MPASI si Kecil?

Akan tetapi, perlu Ibu ingat juga mengenai aturan pemberian makanan, jadwal, dan resep MPASI 7 bulan ini. Yuk, baca informasi selengkapnya di artikel ini!

Contoh Jadwal Pemberian Makan Bayi 7 Bulan

Sebetulnya, cara memberikan MPASI untuk bayi di bulan ke-7 ini tidak jauh berbeda dari sewaktu usianya 6 bulan, Bu. Dari segi porsi, kalau sebelumnya bayi mulai makan 2-3 sendok makan MPASI untuk 2 kali dalam sehari, kini bayi sudah boleh makan sedikit lebih banyak.

Menginjak usia 7 bulan, bayi boleh diberikan makan besar sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml 2-3 kali per hari di samping melanjutkan pemberian ASI.

Nah di luar dari jam makan dan menyusuinya, Ibu juga bisa tawarkan si Kecil camilan sehat jika ia terlihat lapar.

Lantas, seperti apa jadwal MPASI bayi 7 bulan? Kira-kira seperti inilah panduan jadwal makan bayi di usia 7 bulan:

  • Pukul 6 pagi: ASI setelah bangun tidur.

  • Pukul 8 pagi: MPASI pagi (sarapan).

  • Pukul 10 pagi: ASI atau snack.

  • Pukul 12 siang: MPASI siang (makan siang).

  • Pukul 14 siang: minum ASI.

  • Pukul 16 sore: ASI atau puree buah.

  • Pukul 18 sore: MPASI malam.

  • Minum ASI untuk makan sore atau malam.

Namun idealnya, berikanlah makanan secara konsisten mengikuti sinyal lapar dan kenyang yang ditunjukkan oleh si Kecil ya, Bu.

Satu hal yang penting, jangan pernah memaksa bayi untuk mau makan apalagi memaksa untuk menghabiskan makanannya jika memang ia tidak mau. Hal ini sering mengakibatkan ia malah jadi menolak untuk makan dan semakin susah untuk menghabiskan isi mangkuknya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Bayi yang Susah Makan

Apa Saja Makanan Bayi 7 Bulan yang Boleh Diberikan?

Tidak ada pantangan khusus bagi Ibu saat memilih makanan untuk bayi usia 7 bulan. Pada dasarnya, akan makin baik jika Ibu bisa mengenalkan si Kecil kepada 10-15 jenis makanan baru supaya ia bisa belajar macam-macam tekstur dan rasa yang berbeda.

Sementara untuk tekstur MPASI-nya, di usia 7 bulan ini Ibu bisa mulai memberikan bayi makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental (puree) atau yang telah dilumatkan hingga halus (mashed).

Jadi, di bulan ke-7 ini bayi sudah boleh makan sayur dan buah-buahan yang sudah di-puree, protein hewani seperti daging ayam, daging merah, telur, dan ikan yang sudah dimasak sampai benar-benar matang, hingga protein nabati seperti tahu dan tempe yang dilumat halus. 

Berikut penjelasan lebih detailnya:

1. Buah dan Sayur

Tahukah Ibu bahwa ternyata porsi buah dan sayur yang bayi butuhkan dalam sehari hanya sebanyak 2-4 ons saja? Ini karena sebetulnya bayi belum membutuhkan asupan serat yang terlalu banyak dalam makanan pertamanya.

Menurut IDAI, serat dapat menghambat penyerapan zat gizi penting pada bayi sehingga jumlah asupannya tidak usah terlalu banyak. Hal ini yang tidak banyak diketahui orang tua. 

IDAI menganjurkan, memberikan buah dan sayur sebagai makanan selingan (snack) di sela-sela waktu makan utama, tapi jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan berikutnya.

Ibu bisa memberikan potongan mangga, apel, blueberry, kiwi, pir, stroberi, pepaya, alpukat, semangka melon, pisang, dan jeruk sebagai camilan atau diolah menjadi puree buah.

Nah, sama seperti buah-buahan, sayur yang memiliki serat dan bertekstur agak keras juga harus diolah hingga lembut, ya! Sayuran yang baik dikonsumsi untuk bayi umur 7 bulan di antaranya adalah brokoli, kembang kol, kacang polong, bayam, asparagus, paprika, wortel, kangkung, labu kuning, buncis, kubis, dan bayam.

2. Daging, Ikan, dan Telur (Protein Hewani)

Daging (ayam, sapi, dan kambing), hati ayam dan sapi, ikan, dan telur adalah protein hewani yang menjadi salah satu sumber gizi paling penting untuk bayi. Protein hewani harus ada dalam MPASI anak karena nutrisi di dalamnya dapat mencegah stunting.

Protein akan diurai di dalam tubuh menjadi asam amino untuk membangun otot dan tulang bayi. Jenis makanan ini juga biasanya termasuk tinggi kandungan zat besi dan omega-3 yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin, yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Zat besi juga mendukung perkembangan saraf yang sehat selama masa tumbuh kembang bayi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi makan makanan mengandung omega-3 dan DHA memiliki kemampuan atensi (perhatian) yang lebih panjang, keterampilan koordinasi tangan dan mata yang lebih baik, juga keterampilan sosial dan hasil skor tes kecerdasan yang lebih baik.

Selain dari daging dan ikan, Ibu juga bisa mendapatkan protein hewani dari susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt.

Untuk makanan berprotein, Ibu bisa memberikan sebanyak 1-2 ons dalam sehari. Pastikan memasak daging, telur, dan ikan sampai benar-benar matang sempurna, ya! Jangan berikan anak makanan setengah matang, karena sistem pencernaannya masih sensitif.

3. Protein Nabati

Protein hewani sangat esensial perannya untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Itu kenapa, Kemenkes RI sangat mewajibkan makanan sumber protein hewani ada di dalam MPASI bayi dalam rangka pencegahan stunting. 

Namun sebagai pelengkap menu harian si Kecil, Ibu boleh-boleh saja memberikan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan seperti edamame yang direbus dan dilumatkan.

Meski begitu, protein nabati tidak memiliki kandungan asam amino yang lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya sehingga tidak direkomendasikan sebagai langkah utama dalam pencegahan stunting. 

Jadi, sebisa mungkin tetap utamakan pemberian MPASI berbahan dasar daging atau ikan, ya, Bu, untuk mencukupi kebutuhan protein si Kecil supaya ia bisa tumbuh optimal.

Akan tetapi, jangan dulu memberikan makanan yang berbentuk kecil dan keras seperti kacang-kacangan atau anggur yang disajikan utuh, ya, Bu, karena bisa menyebabkan tersedak. 

Jika ingin mengenalkan kacang dan anggur, jenis makanan seperti ini harus diolah lagi supaya lebih aman dimakan si Kecil. Misalnya, dengan memblender kacang sampai halus bersama nasi atau melumatkan anggur bersama apel atau alpukat menjadi puree buah.

IDAI juga menyarankan untuk menunda dulu menambahkan garam, gula, madu, atau penyedap rasa buatan ke dalam makanan bayi. Maka untuk menambah rasa sekaligus menambah jumlah kalorinya, Ibu bisa mengolah makanan dengan minyak, mentega, kaldu daging, atau santan. 

Bolehkah Memberikan Finger Food Sebagai MPASI 7 Bulan?

Ibu mungkin sudah mulai menyadari bahwa di usia ini si Kecil sudah bisa menggenggam dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Jadi, usia 7 bulan merupakan waktu yang tepat untuk Ibu memberikan finger food atau makanan seukuran jari tangan supaya ia bisa latihan makan sendiri. Coba berikan ia potongan makanan yang lembut agar lebih mudah dikunyah, ya! 

Meski mungkin nanti prosesnya akan sedikit berantakan, memegang makanannya sendiri akan membantu si Kecil jadi lebih doyan makan. Ibu bisa perhatikan, lho, bayi umumnya bisa makan lebih banyak ketika makan sendiri ketimbang saat disuapi. 

Sediakan kursi khusus makan bayi (high chair) serta piring dan peralatan makannya juga, ya! Ibu juga bisa mengajari si Kecil memegang sippy cup yang memiliki dua pegangan untuk melatihnya minum sendiri. Meski begitu, jangan sampai terlewat untuk selalu mendampingi bayi saat ia makan untuk mencegah kejadian risiko si Kecil tersedak.

Satu lagi yang perlu diingat ya, Bu. setiap kali Ibu memperkenalkan bahan makanan baru, tunggu beberapa hari sebelum mencoba bahan makanan lain. Ini bertujuan untuk melihat apakah ada tanda-tanda alergi makanan, seperti diare, muntah, atau ruam, yang dialami si Kecil.

Rekomendasi Resep MPASI 7 Bulan

Berikut adalah beberapa ide makanan yang bisa dicoba si Kecil di rumah:

1. Bubur Beras dengan Ikan

Dibandingkan daging sapi atau ayam, daging ikan memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah dicerna oleh si Kecil. Selain itu, ikan merupakan salah satu bahan makanan sumber asam lemak esensial omega 3 yang sangat penting untuk mendukung kecerdasan otak anak. 

Beberapa jenis ikan yang kaya omega 3 dan bisa Ibu berikan kepada si Kecil, antara lain ikan sarden, ikan lele, dan ikan kembung. Ibu bisa mengolah berbagai ikan ini sebagai makanan bayi 7 bulan dengan cara mengukus, merebus, atau memanggang, yang merupakan cara terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi dalam ikan.

Setelahnya, lumatkan ikan dan campurkan ke dalam bubur beras yang sudah disaring.

2. Bubur Manado dengan Ikan

Bubur Manado umumnya hanya berisi sayuran dan tidak menggunakan tambahan protein hewani. Namun untuk mencukupi kebutuhan proteinnya, Ibu bisa tambahkan potongan daging ikan. Selain itu, ikan tinggi asam lemak esensial omega 3 yang sangat penting untuk mendukung kecerdasan otaknya.

Dibandingkan daging sapi atau ayam, tekstur daging ikan juga lebih lembut sehingga lebih mudah dicerna si Kecil.  Beberapa jenis ikan yang kaya omega 3 dan bisa Ibu berikan kepada si Kecil, antara lain ikan sarden, ikan lele, dan ikan kembung. 

Ikan untuk MPASI bisa diolah dengan cara dikukus, rebus, atau panggang untuk menjaga kandungan nutrisinya. Setelah jadi, lumatkan ikan dan campurkan ke dalam bubur Manado yang sudah disaring.

Cek resep MPASI bubur Manado selengkapnya di sini ya!

3. Tangy Chicken Finger

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, daging ayam termasuk sumber protein hewani yang paling direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan protein bayi. Jika bosan menyajikan ayam goreng atau panggang yang disuwir, Ibu bisa kreasikan daging ayam menjadi makanan baru dengan resep berikut ini:

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 fillet dada ayam tanpa kulit.

  • Air perasan dari 1/2 buah lemon.

Cara membuat:

  1. Iris dada ayam memanjang dengan ukuran yang bisa digenggam bayi.

  2. Panaskan oven hingga 200° Celsius.

  3. Taruh irisan ayam dalam wadah anti panas dan tuangkan air perasan lemon di atasnya.

  4. Panggang ayam selama 25 menit.

  5. Setelah dipanggang, cincang halus daging ayam hingga bertekstur lembut.

  6. Sajikan hangat-hangat pada si Kecil.

4. Bubur Kentang Wortel Keju

Salah satu bahan makanan yang paling mudah diolah untuk MPASI bayi 7 bulan adalah sayuran. Kalau bosan membuat bubur dengan satu jenis sayur, coba resep yang satu ini, yuk!

Bahan yang dibutuhkan:

  • ½ daun bawang.

  • ½ wortel (kupas dan potong).

  • 1 kentang (kupas dan potong).

  • 1 sendok makan kacang polong (cincang).

  • 1 brokoli kecil.

  • 1 sendok teh minyak.

  • Keju.

  • Air.

Cara membuat:

  1. Kupas wortel, brokoli dan kentang hingga bersih, kemudian cacah menjadi potongan kecil. Setelah itu, potong kecil-kecil buncis dan daun bawang.

  2. Isi panci dengan air dan didihkan air. Masukkan semua sayuran kecuali brokoli dan biarkan masak selama 15-20 menit sampai matang dan teksturnya lembut.

  3. Setelah matang, blender sayuran hingga menjadi bubur halus dan tambahkan keju. Biarkan keju meleleh dengan uap hangat dari bubur sayur tersebut.

  4. Di panci lain, masak potongan brokoli dalam air selama 3-4 menit. Tambahkan brokoli yang sudah matang sebagai topping pada bubur sayur bayi.

5. Bubur Labu Kuning

Di dalam tubuh, betakaroten akan diubah menjadi vitamin A yang diperlukan bayi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan matanya

Supaya tampilan dan rasanya lebih menarik, Ibu bisa mencampurkan potongan labu kuning bersama susu dan keju. Rasa manis gurihnya pasti disukai si Kecil sehingga membuatnya makan lebih lahap.

Kalau bosan dengan versi yang manis, Ibu bisa sajikan bubur labu kuning gurih yang diolah dengan kaldu ayam, bayam, dan tahu. Cek resepnya di sini, ya!

6. Bubur Bayam Alpukat

Karena rasanya yang tawar, selama ini Ibu mungkin menganggap alpukat sebagai “buahnya orang dewasa” dan kurang cocok diberikan pada bayi. Namun, tidak ada salahnya lho mengenalkan buah alpukat kepada si Kecil! Teksturnya yang lembut pasti mudah untuk ia kunyah dan telan.

Alpukat sarat dengan lemak sehat untuk mendukung pertumbuhan otak dan sistem saraf bayi. Kalium dalam alpukat juga berperan penting untuk membangun jaringan otot yang kuat dan sehat. Dan karena alpukat juga kaya serat, buah hijau legit ini juga dapat membantu mencegah sembelit.

Sementara itu, bayam kaya akan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang semuanya memainkan peran penting dalam membangun dan memperkuat tulang. Sayuran hijau ini juga tinggi vitamin K dan vitamin C yang dibutuhkan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil.

Penasaran bagaimana cara menyajikan dua bahan makanan ini untuk bayi 7 bulan Ibu di rumah? Yuk, intip resep dan cara membuat bubur bayam alpukat di sini.

Baca Juga: Si Kecil Mulai GTM? Tambahkan 4 Bahan Makanan Penambah Nafsu Makan Anak Saat MPASI

Wah ternyata banyak ya variasi resep MPASI 7 bulan yang praktis dan mudah untuk dicoba di rumah. Untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi resep MPASI lainnya, Ibu bisa langsung cek di Bebe Journey, lho!


Referensi tambahan:

  1. Contributing, T. (2020, December 8). Introducing Avocado to Your Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-feeding/when-can-babies-have-avocado#6-months
  2. Rohit Garoo. (2021, September 5). Spinach For Babies: Right Age, Benefits And Recipes To Try. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/quick-and-easy-spinach-recipes-for-your-baby_00100969/
  3. NHS Choices. (2022). Vitamins for children. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/vitamins-for-children/
  4. Pumpkin Nutrition - Pumpkins and More - University of Illinois Extension. (2013). Illinois.edu. https://web.extension.illinois.edu/pumpkins/nutrition.cfm
  5. Solids by age: seven to nine months. (2022). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a9145/solids-by-age-seven-to-nine-months
  6. Watson, S. (2009, October 21). Baby Development: Your 7-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-7-month-old


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait