20 Jenis Makanan untuk Nutrisi Kecerdasan Otak Bayi Hingga Balita
Selamat ya, Bu, karena Si Kecil telah lulus ASI eksklusif. Saatnya sang buah hati menikmati makanan padat pertamanya. Nah, agar Ibu t...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Selamat ya, Bu, karena Si Kecil telah lulus ASI eksklusif. Saatnya sang buah hati menikmati makanan padat pertamanya. Nah, agar Ibu tidak bingung mengenai nutrisi apa yang sebaiknya diberikan untuknya, baca panduannya berikut ini, yuk.
Perlu diingat, asupan makanan untuk perkembangan otak bayi yang tepat dan diberikan dalam jumlah yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan akan membantu perkembangan otak Si Kecil, lho. Sebenarnya, nutrisi perkembangan otak sudah diperlukan sejak bayi dan mulai terbentuk sejak Si Kecil berada di dalam kandungan. Namun, masa-masa emas perkembangan otak anak dimulai sejak ia lahir hingga sebelum anak mencapai usia 3 tahun.
Untuk itu, Ibu perlu memahami mengenai kaitan antara nutrisi perkembangan otak dan kecerdasan otak Si Kecil agar dapat mempersiapkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) terbaik untuknya. Berikut ini jenis nutrisi yang penting dikonsumsi agar anak tumbuh cerdas:
Nutrisi Makronutrien dan Mikronutrien
Tahukah Ibu, proses perkembangan otak manusia untuk membentuk struktur dan bagian-bagiannya memang sangat rentan. Bila ada nutrisi yang tidak terpenuhi, maka otak akan gagal berkembang secara optimal. Karena itu, Ibu perlu memperhatikan asupan makanan untuk perkembangan otak bayi.
Sebenarnya, semua zat gizi makanan untuk otak bayi sama baiknya, tetapi ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk perkembangan sel otak dalam 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.
Kita mengenal zat gizi makanan untuk otak bayi yang disebut sebagai makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien merupakan nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitasnya, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara mikronutrien adalah nutrisi pendukung yang berupa vitamin dan mineral.
Seringkali kebutuhan mikronutrien diabaikan karena hanya dianggap sebagai nutrisi tambahan saja. Sebagian besar orang tua berfokus untuk memenuhi karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi melupakan mikronutrien. Banyak kasus kekurangan mikronutrien seperti zat besi ternyata menghambat tumbuh kembang Si Kecil.
Berikut ini adalah mikronutrien yang wajib ada dalam menu MPASI Si Kecil:
1. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA memiliki peranan penting dalam membentuk jaringan otak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang rajin mengonsumsi minyak ikan yang mengandung omega-3, anaknya cenderung memiliki hasil tes IQ yang lebih tinggi dan memiliki fungsi otak yang lebih baik.
Hal ini berarti kekurangan omega-3 akan memengaruhi fungsi kognitif serta kecerdasan otak Si Kecil. Jenis makanan untuk nutrisi otak bayi ini cenderung sering ditemukan dalam ikan-ikanan.
Asam lemak omega-3 bisa didapatkan dari minyak ikan dan ikan berlemak seperti: ikan salmon, ikan kembung, dan ikan sarden. Ibu bisa mencoba mencampurkan menu ikan dalam MPASI Si Kecil.
2. Zat besi
Kekurangan zat besi di 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil akan mengganggu proses perkembangan struktur otak, sistem neurotransmiter (senyawa kimiawi di otak yang mengatur kinerja sistem tubuh), serta proses pembentukan selubung saraf atau mielin yang berfungsi menyempurnakan kerja otak.
Bila kekurangan zat besi ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, bukan tidak mungkin otak akan mengalami disfungsi akut maupun kecacatan.
Namun Ibu tak perlu khawatir karena zat besi yang menjadi nutrisi kecerdasan otak anak dapat diperoleh dari makanan seperti: daging, jamur, sayuran hijau, kuning telur, tomat, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Nutrisi Anak yang Perlu Ibu Berikan Agar Ia Tumbuh Optimal, Salah Satunya Zat Besi
3. Zinc
Jenis makanan untuk nutrisi otak bayi adalah zinc atau seng memiliki peran yang amat penting dalam nutrisi kecerdasan otak anak, pertumbuhan sel, dan produksi enzim yang membentuk DNA. Terkait dengan kecerdasan otak anak, zinc berkontribusi terhadap pembentukan struktur dan fungsi otak.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kekurangan zinc dapat mengganggu perkembangan kognitif dan motorik yang dibuktikan dengan penurunan aktivitas serta emosi. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Zinc bisa diperoleh dari makanan seperti daging sapi, daging kambing, daging unggas (ayam dan bebek), serta biji-bijian.
Berikut ini beberapa pilihan makanan nutrisi perkembangan otak yang dapat meningkatkan gizi dan kecerdasan otak anak.
- Ikan
- Gandum murni
- Daging sapi tanpa lemak
- Daging ayam
- Beras merah
- Oatmeal
- Buah beri
- Kacang-kacangan
- Keju
- Telur
- Susu
- Yoghurt
- Buah dan sayuran berwarna
- Gandum murni
- Selai kacang
- Ayam dan hati ayam
- Minyak nabati
- Minyak ikan
- Alpukat
- Pisang
Itulah 13 makanan untuk otak bayi. Tak hanya bayi, makanan-makanan tinggi nutrisi tersebut juga bisa dikonsumsi anak MPASI.
Baca Juga: Vitamin untuk Otak Anak