Frekuensi BAB Bayi 5 Bulan yang Sehat dan Tips BAB Teratur

Bayi 5 bulan bisa BAB 4 kali sehari atau justru seminggu sekali. Normal tidaknya frekuensi BAB bayi juga harus dilihat dari ciri-ciri fesesnya, mulai dari tekstur, bau, dan warna.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
09 Jul 2024
Frekuensi bab bayi 5 bulan-bebeclub


Memahami berapa kali frekuensi BAB bayi 5 bulan bisa jadi salah satu cara mengetahui kesehatan pencernaan si Kecil. Namun, normal tidaknya frekuensi BAB bayi juga harus dilihat dari ciri-ciri fesesnya.

Berapa Kali Bayi 5 Bulan Buang Air Besar?

Jika waktu baru lahir si Kecil bisa BAB ​​3–12 kali sehari, frekuensi BAB bayi 5 bulan normalnya 2-4 kali sehari. BAB seminggu sekali juga masih dianggap normal apabila bayi menyusu ASI eksklusif.

BAB bayi 5 bulan dikatakan normal jika warna pupnya kuning atau cokelat dengan aroma yang agak manis dan tidak terlalu menyengat. Teksturnya kebanyakan agak encer, mirip pasta gigi.

Berkurangnya frekuensi BAB bayi bisa dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah karena pencernaan bayi sudah bisa memproduksi lebih banyak enzim laktase untuk mencerna laktosa.

Selain itu, refleks gastrokolik yang merangsang percepatan gerak usus juga berangsur berkurang sehingga jarak frekuensi BAB bayi jadi lebih renggang dan teratur.

Ciri-Ciri BAB Bayi 5 Bulan yang Perlu Diwaspadai

Frekuensi BAB bayi 5 bulan satu dan yang lainnya bisa berbeda tergantung kebiasaan dan pola menyusui. Namun, jika bayi tidak BAB selama 4 hari diikuti gejala-gejala tak biasa, Ibu patut waspada.

Bayi 5 bulan bisa dikatakan sembelit jika BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu dan ia terlihat kesakitan saat mengejan tapi feses tidak keluar.

Sembelit pada bayi juga ditandai dengan pup yang tampak keras, kering, dan kecil-kecil seperti kerikil. Selain ciri sembelit, waspadai perubahan drastis lainnya pada BAB bayi seperti:

  • Pup berwarna hijau, encer yang mungkin disertai lendir, dan berbau tidak sedap merupakanciri umum bayi diare.
  • Pup warna merah, yang bisa menandakan alergi makanan, sembelit, infeksi, cedera, atau pendarahan di saluran cerna.
  • Pup warna hitam, tanda adanya pendarahan di lambung.
  • Warna pup putih atau abu-abu, menunjukkan hati bayi tidak memproduksi cukup empedu untuk mencerna makanan dengan baik.
  • Pup bayi hijau dan berbusa, ciri feses bayi diare.
  • Pup berbau asam, busuk, atau sangat menyengat, menunjukkan adanya infeksi atau masalah pencernaan tertentu.

Jika terdapat salah satu tanda tersebut, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat, Bu.

Ibu juga bisa cek kondisi pencernaan si Kecil secara realtime hanya dalam 60 detik lewat Poop Tracker dan hasil analisisnya bisa Ibu bawa ke dokter untuk dikonsultasikan lebih lanjut.

Baca Juga: 10 Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Berbiji

bebe journey

Cara Membuat BAB Bayi Lancar

Pencernaan yang sehat dan lancar adalah kunci tumbuh kembang yang optimal. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan bayi 5 bulan:

1. Lanjutkan ASI Eksklusif

Bayi usia 0-6 bulan butuh asupan sekitar 700 mililiter (ml) ASI setiap hari untuk mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuhnya.

ASI juga mengandung prebiotik dan probiotik yang berperan penting memelihara koloni bakteri baik dalam usus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi.

Bayi yang diberi ASI eksklusif juga cenderung jarang mengalami sembelit atau diare.

2. Pijat Perut Bayi

Memberikan pijatan lembut pada perut bayi dapat merangsang pergerakan otot-otot usus untuk melancarkan proses pencernaan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pijat perut bayi menggunakan ujung jari Ibu dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
  • Pegang lutut dan kaki bayi, lalu tekan perlahan ke arah perutnya.
  • Usap perut bayi dari tulang rusuk ke bawah hingga melewati pusar dengan ujung jari.

Hindari memijat bayi langsung setelah menyusu karena hal ini dapat memicu refleks bayi muntah.

Baca Juga: 6 Manfaat Pijat ILU (I Love You) untuk Kesehatan Bayi

3. Biasakan Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat tidak hanya memberikan rasa nyaman untuk bayi, tapi juga dapat membantu otot usus bayi lebih rileks untuk mengeluarkan feses.

Mandi air hangat juga dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan pencernaan yang lebih efektif, dan berpotensi mengurangi gejala sembelit pada bayi.

4. Gerakkan Kaki Bayi

Butuh banyak aktivitas untuk dapat merangsang pergerakan usus bayi.

Namun, karena bayi 5 bulan belum bisa berjalan atau merangkak, Ibu dapat membantunya bergerak agar BAB bayi lebih lancar.

Caranya, saat bayi dalam posisi berbaring telentang, gerakkan kaki bayi ke belakang dan ke depan seperti gerakan bersepeda.

Baca Juga: 9 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya

Memantau frekuensi BAB bayi 5 bulan dapat membantu ibu memastikan apakah si Kecil sudah mendapatkan cukup ASI atau belum. Ibu juga bisa tahu apakah pencernaannya sehat atau tidak.

Jika masih ada pertanyaan atau kekhawatiran tertentu mengenai pencernaan dan pola BAB si Kecil di bulan ini, yuk tanyakan langsung ke tim Bebecare untuk dapatkan respon cepat!

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Baby Poop Guide. (2019). Childrenscolorado.org. https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/baby-poop-guide/
  2. ‌Parents. (2014). The Scoop on Baby Poop: What’s Normal, What’s Not. Parents. https://www.parents.com/baby/diapers/dirty/the-scoop-on-poop-whats-normal-whats-not/
  3. Your 5-month-old: Week 2. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/your-5-month-old-week-2_1495727
  4. ‌Villines, Z. (2020, June 18). How often should a newborn poop? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-often-should-a-newborn-poop#summary
  5. Baby poo – what’s normal? | Australian Breastfeeding Association. (2022). Breastfeeding.asn.au. https://www.breastfeeding.asn.au/resources/baby-poo-whats-normal
  6. ‌Davies, A. (2023, August 10). Baby Poop 101: a Comprehensive Guide to Newborn and Infant Poop. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/baby-poop
  7. IDAI | Warna Tinja, Apakah Berhubungan dengan Penyakit? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/warna-tinja-apakah-berhubungan-dengan-penyakit
  8. Constipation in babies (0 to 6 months). (2021). HSE.ie. https://www2.hse.ie/conditions/constipation-children/constipation-in-babies-0-to-6-months/
  9. ‌Fletcher, J. (2019, February 26). The best home remedies for baby constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324543


Artikel Terkait