Perut Kembung Anak Tak Kunjung Sembuh, Apa Solusinya?

Perut kembung pada anak tak kunjung sembuh, bisa karena gas berlebih di usus, intoleransi laktosa, juga kurang gizi. Ketahui penyebab lain dan cara mengatasinya.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
04 Jul 2024
perut kembung pada anak tak kunjung sembuh - Bebeclub


Ibu pasti khawatir bila perut kembung pada anak tak kunjung sembuh. Dalam istilah kedokteran disebut juga meteorismus. Cari tahu penyebab perut kembung anak dan cara mengatasinya.

Penyebab Perut Kembung pada Anak Tak Kunjung Sembuh 

Perut kembung biasanya menandakan ada masalah pada pencernaan. Berikut penyebab yang paling umum terjadi:

1. Akumulasi Udara di Saluran Cerna

Ketika menangis atau batuk, anak akan menelan banyak udara. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut aerophagia, di mana terjadi akumulasi udara di saluran pencernaaan.

Gejala aerophagia antara lain seperti kembung, sering bersendawa atau kentut, rasa tidak nyaman di perut, dan perut yang tampak membesar.

Menelan udara berlebihan juga bisa terjadi saat anak merasa cemas, mengunyah permen karet, hingga minum soda. 

2. Gas Berlebih di Dalam Usus

Coba Ibu ingat apa saja yang dimakan si kecil akhir-akhir ini. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang bersifat flatugenik atau membentuk gas secara berlebihan.

Misalnya ubi, brokoli, keju, kembang kol, jamur, kubis, susu, keju, dan kacang-kacangan.

Gas berlebih juga bisa disebabkan oleh makanan yang susah dicerna seperti buah-buahan tinggi fruktosa, dan minuman soda.

3. Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa adalah penyebab paling umum perut kembung pada anak tak kunjung sembuh. Hal ini terjadi ketika pencernaan tidak mampu mencerna laktosa dengan baik.

Sekitar 65% populasi manusia menunjukkan penurunan dalam mencerna laktosa setelah masa bayi. Ras Asia dan Afrika termasuk yang rentan terhadap kondisi ini.

Ketika fermentasi susu tidak diserap dengan baik, akan muncul gas berlebih di dalam usus, adapun gejalanya baru muncul 6-10 jam setelah mengonsumsi laktosa. 

Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak

4. Sembelit

Sembelit sering terjadi pada anak, terutama untuk para picky eater yang lebih suka makan kentang goreng, ayam goreng, tanpa mau diimbangi sayur-sayuran dan buah-buahan. 

Ibu mungkin tidak menyadari jika anak sudah bisa ke toilet sendiri. Sembelit membuat anak makin ogah ke toilet, mengingat rasa tidak nyamannya. 

Jika buang air besar terlalu lama ditahan akan menyebabkan penumpukan gas dan tentu saja perut kembung pada anak tak kunjung sembuh. 

5. Bepergian ke Dataran Tinggi

Perut kembung anak juga bisa terjadi ketika si kecil diajak bepergian ke dataran tinggi. Di daerah ini, tubuh lebih banyak menyerap nitrogen daripada biasanya.

Gas nitrogen yang terlarut dalam darah, akan berdifusi ke dalam saluran usus.

Karenanya, di tempat-tempat tinggi seperti puncak gunung, anak maupun orang dewasa biasanya lebih sering kentut dan kembung.

6. Kurang Gizi 

Jika kelima alasan di atas bukan penyebab perut kembung pada anak tak kunjung sembuh, bahkan terjadi terus-menerus, Ibu perlu mempertimbangkan kemungkinan si kecil kurang gizi.

Kombinasi antara gangguan pencernaan, pertumbuhan bakteri usus yang berlebihan, dan gangguan peristaltik usus akibat kekurangan elektrolit juga bisa membuat perut anak kembung. 

Namun hal ini perlu pemeriksaan dokter lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Tanda Pencernaan Anak Sehat dan Normal

Bagaimana Cara Menghilangkan Perut Kembung pada Anak?

Jika penyebab perut anak kembung adalah akumulasi udara dan gas di dalam saluran pencernaannya, Ibu bisa mengaplikasikan waslap hangat di perutnya. Kemudian, pijat perutnya perlahan.

Minta juga si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang bersepeda. Gerakan ini bisa membantu mengeluarkan gas secara perlahan.

Dorong ia untuk mengonsumsi makanan baik untuk pencernaan seperti yang tinggi serat ketika penyebabnya adalah sembelit.

Namun bila sembelitnya sudah parah, berulang, sakit saat buang air besar, atau fesesnya berdarah, nafsu makan berkurang hingga turun berat badan, segera temui dokter anak.

Ibu juga bisa menghubungi BebeCare untuk berkonsultasi seputar tumbuh kembang si Kecil, terutama soal pencernaan sehatnya.

Tim BebeCare berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, seperti kebidanan, keperawatan, dan pendidikan gizi, lho.Yuk, hubungi sekarang.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. IDAI | Kembung pada Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kembung-pada-anak

  2. https://www.facebook.com/parents. (2019). 5 Reasons Your Kid May Feel Bloated and How to Help. Parents. https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/

  3. Medline Plus. (2010, May 1). Lactose intolerance: MedlinePlus Genetics. Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/genetics/condition/lactose-intolerance/#frequency

  4. https://www.facebook.com/WebMD. (2013, September 25). Gas Pain (Children). WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/first-aid/gas-pain-children

  5. Bristol Stool Form Scale. (2019). Pediatric General Surgery. https://pediatricsurgery.stanford.edu/Conditions/BowelManagement/bristol-stool-form-scale.html

  6. Herrmann, S. (2021, March 3). Q&A: Constipation in children. Mayo Clinic Health System; Mayo Clinic Health System. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait