5 Penyebab Perut Anak Kembung Setiap Malam, Harus Tahu!

Perut anak tiap malam kembung mungkin karena makan terburu-buru atau menu makan malamnya terbuat dari makanan bergas seperti kubis, lobak, brokoli, kembang kol, bawang.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
20 Sep 2024


Perut anak kembung setiap malam bisa membuat tidur jadi tidak nyenyak. Supaya waktu istirahat si Kecil maksimal, yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Penyebab Perut Anak Kembung Setiap Malam

Perut kembung biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan yang menyebabkan gas menumpuk dalam perut. Jika perut kembung setiap malam, penyebabnya adalah:

1. Makan Malam Terlalu Dekat Waktu Tidur

Perut anak kembung setiap malam mungkin disebabkan oleh waktu makan malam yang terlalu berdekatan dengan jadwal tidurnya.

Berbaring segera setelah makan, apalagi porsi makannya juga banyak, dapat menyebabkan gangguan pencernaan akibat produksi asam lambung yang meningkat. 

Cairan asam lambung ini memproduksi gas yang dapat menyebabkan perut anak jadi tidak nyaman, kembung, dan terasa kencang sehingga mengganggu tidur. 

Baca Juga: Apa Penyebab Perut Anak Kembung dan Berbunyi?

2. Makan Terburu-buru

Ketika waktu makannya terlalu mepet jadwal tidur, secara tidak sadar si Kecil jadi terburu-buru menghabiskan makanannya agar bisa cepat tidur.

Jika terbiasa mengunyah terlalu cepat dan menenggak minum terburu-buru, hal ini bisa membuat si Kecil menelan udara lebih banyak dari seharusnya.

Gas yang tertelan bisa meregangkan perut sehingga perut anak sakit dan kembung.

3. Menu Makan Malam Asin dan Bergas

Jika perut anak kembung setiap malam, penyebabnya mungkin dari menu makan malam yang disajikan. Beberapa anak cenderung lebih sensitif terhadap sejumlah makanan yang bisa memicu produksi gas berlebih.

Contohnya bawang-bawangan, kacang-kacangan, dan sayuran berbonggol (seperti kubis, asparagus, brokoli, pakcoy, dan kembang kol).

Makanan asin dan tinggi karbohidrat juga bisa membuat anak kembung di malam hari.

4. Sembelit Tidak Sembuh-Sembuh 

Sembelit pada anak dapat menyebabkan sakit perut dan kembung.

Semakin lama feses tertahan di usus besar, semakin banyak waktu yang dimiliki bakteri untuk memfermentasi feses tersebut sehingga menghasilkan lebih banyak gas yang menyebabkan kembung.

5. Intoleransi Laktosa

Anak dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna gula laktosa dalam susu sepenuhnya. Akibatnya, gula susu akan difermentasi oleh bakteri yang hidup di usus besar.

Hasil fermentasi laktosa ini menghasilkan gas yang menyebabkan gejala intoleransi laktosa seperti perut anak kembung setiap malam dan buang-buang angin terus menerus.

Baca Juga: 10 Penyebab Perut Kembung pada Anak Tak Kunjung Sembuh

Cara Mengatasi Perut Kembung Anak di Malam Hari

Di malam hari, anak seharusnya bisa beristirahat dengan tenang. Namun, pencernaan yang tidak nyaman bisa membuat si Kecil 2x lebih rewel. Coba beberapa cara ini untuk mengatasi perut anak kembung

1. Minta Anak Mengunyah Perlahan

Coba “rem” kebiasaan si Kecil mengunyah buru-buru dengan mengajarkan cara makan pelan-pelan.

Minta si Kecil hitung berapa kali ia mengunyah di setiap suapan dan usahakan mengunyah dalam hitungan kecil sebagai awalan. 

Katakanlah 3-5 kunyahan per 1 suapan sendok. Selanjutnya, coba tingkatkan jadi 10 kali kunyahan per satu suap.

Untuk mengerem kebiasaan menenggak minum banyak-banyak, coba berikan minum di gelas kecil dengan sedotan.

Baca Juga: 12 Makanan untuk Mengatasi Perut Kembung Anak

2. Buat Jurnal Makanan Anak

Bantu redakan perut anak kembung setiap malam dengan menghindari menu makan malam yang mengandung beberapa bahan makanan pemicu gas, seperti:

  • Bawang bombay.

  • Brokoli.

  • Asparagus.

  • Paprika hijau.

  • Lobak.

  • Kacang polong.

  • Kubis. 

  • Kembang kol. 

Tidak semua jenis makanan ini pasti membuat perut anak kembung, dan tidak semua anak juga pasti sensitif terhadap makanan di atas.

Jadi, sebaiknya catat makanan apa saja yang dikonsumsi si Kecil dalam satu hari (termasuk saat makan malam) dan amati reaksinya.

Dari situ Ibu dapat memilah jenis-jenis makanan yang aman untuk pencernaan anak.

4. Kompres Perut Anak

Sebelum tidur, coba kompres perut si Kecil dengan waslap atau handuk tipis yang sudah dibasahi air hangat. Bisa juga dengan menggunakan botol plastik isi air hangat yang dibalut handuk tipis.

Kompres perut selama 10-15 menit dan pastikan kompres tidak terlalu panas karena dapat menimbulkan luka bakar.  

5. Pijat Perut Anak 

Ibu juga bisa pijat lembut perut dan punggungnya untuk bantu si Kecil merasa lebih nyaman dan rileks sebelum tidur. 

Sebelum pijat, gosok telapak tangan Ibu dengan lotion atau minyak pijat khusus anak untuk mentransfer sensasi hangat dan nyaman pada perutnya.

7. Ganti Susu Anak

Apabila masalah perut kembung si Kecil karena intoleransi laktosa, ada baiknya bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat.

Dokter mungkin akan merekomendasikan mengganti susu sapi dengan susu tinggi serat prebiotik seperti Bebelac Gold untuk meningkatkan bakteri baik (probiotik) di usus. 

Dengan formulasi Advance Fibre + Comfort yang teruji klinis, Bebelac Gold dapat mengurangi masalah pencernaan yang tidak nyaman hingga 40% hanya dalam waktu 2 minggu, serta 100% laktosa yang aman untuk si Kecil dan tanpa tambahan gula (0gr sukrosa) yang tidak baik untuk dikonsumsi si Kecil.

Bebelac Gold juga diperkaya TripleA (DHA, LA, ALA lebih tinggi ) untuk maksimalkan kecerdasan si Kecil.

8. Periksa ke Dokter

Jika masih saja perut anak kembung setiap malam, lebih baik segera bawa si Kecil ke dokter. Terlebih lagi jika si Kecil menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai seperti: 

  • Anak mengeluh sakit perut. 

  • Ada darah di dalam feses. 

  • Konstipasi. 

  • Diare

  • Anak demam. 

  • Mual.

  • Muntah-muntah. 

  • Berat badan turun.

  • Kehilangan nafsu makan. 

  • Anak terlihat lemas. 

Mengetahui gangguan sistem pencernaan sedini mungkin akan bantu si Kecil tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal. 

Ibu juga bisa langsung hubungi Bebecare yang siap memberikan respon cepat selama 24/7 untuk menjawab pertanyaan dan kecemasan Ibu terkait pencernaan anak.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Passing wind or flatulence. (2024, July). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/wind

  2. 5 Reasons Your Kid May Feel Bloated and How to Help. (2019). Parents. https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/

  3. Bellamy Organic. (2023, August 18). How to teach your kids to eat slowly. Bellamy’s Organic; Bellamy’s Organic. https://bellamysorganic.com.au/blogs/childhood-nutrition/teach-kids-eat-slowly

  4. Gas Pain (Children). (2013, September 25). WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/first-aid/gas-pain-children

  5. Milk Allergy: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment. (2017, September 12). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11315-milk-allergy#management-and-treatment



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait