9 Makanan untuk Mengatasi Anak Muntah
Habis anak muntah, jangan berikan jus atau teh manis tapi coba tawarkan makanan yang aman seperti bubur nasi tawar. Jika anak masih muntah setelah makan, segera ke dokter.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Setelah muntah, sebaiknya jangan berikan jus buah atau teh manis untuk menenangkan perut si Kecil. Coba tawarkan makanan untuk anak muntah yang aman agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Anak Muntah
Jika anak sudah tidak lagi muntah dan pelan-pelan mulai bisa makan, coba tawarkan makanan yang rasanya tawar dan teksturnya lembut seperti:
1. Nasi Putih
Nasi putih adalah sumber karbohidrat yang mudah dicerna sehingga bagus dijadikan pilihan makanan untuk anak muntah.
Nasi putih juga dapat menyerap produksi asam lambung berlebih yang menyebabkan mual, serta menenangkan lapisan lambung yang teriritasi.
Ibu bisa sajikan nasi putih pulen seperti biasa atau dengan cara ditim dan dibuat bubur, tanpa menambahkan bumbu atau rempah yang terlalu kuat.
2. Roti Putih Tawar
Roti tawar juga tinggi karbohidrat sederhana yang cepat menggantikan energi si Kecil setelah muntah. Jika si Kecil kurang suka roti putih tawar, coba panggang sebentar agar teksturnya lebih crispy.
Roti panggang kering rasanya juga gurih alami sehingga bisa bantu mengatasi mual si Kecil. Tapi, jangan oleskan butter, mentega, atau selai apa pun pada roti.
Dalam 24-48 jam setelah muntah terakhir, si Kecil harus menghindari makanan yang memicu mual dan sulit dicerna seperti lemak/minyak juga susu atau keju.
3. Pisang
Pisang juga bisa dijadikan alternatif makanan untuk anak muntah yang aman.
Pisang tinggi kalium yang dapat bantu mengembalikan asupan nutrisi yang hilang saat anak muntah.
Ibu bisa berikan pisang segar yang telah diiris kecil-kecil agar lebih mudah dikunyah, dikukus sampai lembut terlebih dahulu, atau berikan dalam bentuk jus atau smoothie.
Baca Juga: Anak Muntah Setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
4. Sup Ayam Hangat
Habis muntah, sebaiknya si Kecil minum kaldu sup ayam hangat, karena bantu mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang untuk mencegah risiko dehidrasi.
Isian sup seperti protein dari daging dan serat serta vitamin dari aneka sayuran juga bisa memberikan asupan nutrisi tambahan agar si Kecil cepat pulih dan bertenaga.
Kuncinya, jangan tambahkan rempah dan bumbu-bumbu yang terlalu kuat.
5. Yogurt Tawar
Makanan untuk anak muntah idealnya mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan, contohnya yogurt tawar (tanpa gula tambahan dan tanpa perasa).
Probiotik dari yogurt dapat memicu pertumbuhan bakteri baik untuk mengatasi mual, sekaligus mencegah anak muntah lagi.
6. Jahe
Memberikan permen jahe atau memasukkan beberapa irisan kecil jahe ke dalam makanan (misalnya ke dalam sup ayam) dapat bantu mengurangi gejala muntah pada anak.
Jahe mengandung gingerol dan shogaol, yakni komponen alami yang dapat bantu mempercepat proses pengosongan perut, menghangatkan badan, serta meredakan mual dan muntah.
Baca Juga: Anak Muntah Karena Masuk Angin? Ini Cara Mengatasinya
7. Kentang Tumbuk
Kentang mudah dicerna oleh usus sehingga bisa dijadikan pilihan makanan untuk anak muntah yang aman.
Supaya nutrisinya lebih lengkap, Ibu bisa tambahkan topping berupa daging ayam atau sapi tanpa lemak yang dipanggang atau direbus tanpa kulit.
Alternatifnya, Ibu bisa tawarkan cracker tawar (biskuit tanpa gula atau perasa tambahan).
8. Telur Rebus
Setelah muntah, nafsu makan anak mungkin akan hilang karena perutnya tidak nyaman. Untuk meningkatkan nafsu makannya kembali, Ibu bisa berikan telur rebus yang tinggi protein.
Telur rebus yang dimasak sampai benar-benar matang dapat menjadi sumber energi bagi si Kecil agar proses pemulihan tubuhnya berlangsung lebih cepat.
Selain telur rebus, Ibu bisa berikan makanan kaya protein lainnya seperti tahu kukus, daging ayam panggang, atau edamame rebus.
9. Makanan Dingin
Coba tawarkan yang dingin-dingin sebagai makanan untuk anak muntah agar perutnya lebih nyaman. Misalnya, potongan apel atau semangka dingin, es loli (tidak mengandung susu), atau agar-agar dingin.
Makanan dingin cenderung tidak berbau tajam sehingga tidak memicu mual dan rasa ingin muntah.
Baca Juga: Anak Tidak Mau Makan dan Mual, Apa Penyebabnya?
Kapan Anak Harus Dibawa ke UGD Saat Muntah?
Ibu harus membawa anak ke UGD apabila ia masih muntah-muntah terus setelah makan dan gejalanya juga tidak membaik, disertai dengan tanda-tanda berikut:
- Muntah lebih dari 8 kali per hari.
- Anak di bawah usia 2 tahun muntah selama lebih dari 24 jam.
- Anak usia 2 tahun atau lebih muntah selama lebih dari 48 jam.
- Anak muntah disertai diare.
- Muntah pada anak disertai feses berwarna hitam atau berdarah.
- Sakit kepala parah.
- Muntah pada anak disertai nyeri perut atau kram perut.
- Perut membengkak.
- Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (tidak buang air kecil dalam kurun waktu 8 jam, kulit kering, mulut kering, menangis tanpa air mata, mengantuk, serta perut, mata, atau pipi tampak cekung).
Ibu juga bisa langsung hubungi tim experti di Bebecare yang cepat merespon pertanyaan Ibu selama 24/7 tanpa perlu booking atau buat janji terlebih dahulu. Gratis!