Cara Meningkatkan Imun Tubuh Anak dari Makanan

Sistem kekebalan tubuh atau imun tubuh merupakan pelindung dari berbagai serangan bakteri dan virus, termasuk coronavirus yang saat ini ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
02 Feb 2022
Cara meningkatkan imun tubuh - Bebeclub


Sistem kekebalan tubuh atau imun tubuh merupakan pelindung dari berbagai serangan bakteri dan virus, termasuk coronavirus yang saat ini mewabah di seluruh dunia. Nah, kalau pada tubuh si kecil yang belum memiliki imun tubuh sebaik orang dewasa, Ibu dan Ayah perlu tahu cara meningkatkan imunitas anak balita di tengah pandemi seperti ini.

Baca Juga: Bagaimanakah Daya Tahan Tubuh Bayi Terbentuk

1. Memberikan Makanan Sehat

Si kecil perlu mendapat asupan nutrisi yang seimbang setiap harinya. Beberapa vitamin juga diketahui dapat meningkatkan sistem imun tubuh anak, seperti vitamin A, B, C, D, dan E. Selain itu, mineral yang penting untuk sistem imun tubuh antara lain zinc, tembaga, dan zat besi.5

Beri motivasi pada si kecil supaya ia bersemangat makan sayur dan buah-buahan. Tidak hanya mengandung vitamin dan mineral, aneka sayur dan buah-buahan juga mengandung serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan anak.

Selain makanan sehat, pastikan si kecil mengonsumsi susu anak yang tinggi serat ya, Bu. Ibu bisa memberikan susu kepada si kecil untuk membantu memenuhi kebutuhan seratnya – ini bisa merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam ususnya. Bakteri-bakteri baik inilah yang kemudian akan membantu meningkatkan sistem imun tubuh si kecil6.

2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan Sekitar

Ibu pasti setuju kalau lingkungan yang kurang higienis bisa jadi sumber penyakit. Dalam kondisi yang kotor, sangat mungkin terdapat banyak kuman jahat. Bahkan, kuman ini bisa menempel di tubuh anak. Itu sebabnya, Bu, menjaga kebersihan lingkungan bisa jadi cara efektif untuk meningkatkan imun tubuh si kecil. Dengan menjaga kebersihan, artinya tak ada kesempatan bagi kuman-kuman tersebut untuk ikut masuk ke dalam tubuh, misalnya masuk bersama makanan yang dikonsumsi si kecil.

Selain rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar, ajarkan juga agar anak disiplin untuk membersihkan dirinya sendiri. Mulailah dengan mengajari cara mencuci tangan dengan langkah yang benar menggunakan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan diketahui menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menangkal bakteri dan virus penyebab penyakit. 1

Jika air dan sabun jauh dari jangkauan, Ibu juga bisa mengajarkan si kecil untuk menggunakan hand sanitizer1, misalnya saat sedang berjalan-jalan di dekat rumah. Agar aktivitas cuci tangan menjadi hal yang menyenangkan, coba gunakan cara-cara yang menarik perhatian, misalnya mencuci tangan sambil bernyanyi lagu “Baby Shark” yang mudah diingat. Selain membuat si kecil jadi senang mencuci tangan, durasi lagu anak populer ini juga cukup untuk memastikan si kecil membersihkan seluruh permukaan tangannya dengan baik. Begini lirik lengkapnya:

Baby shark, doo doo doo doo doo doo (3x)
Baby shark!

Mommy shark, doo doo doo doo doo doo (3x)
Mommy shark!

Daddy shark, doo doo doo doo doo doo (3x)
Daddy shark!

Grandma shark, doo doo doo doo doo doo (3x)
Grandma shark!

Grandpa shark, doo doo doo doo doo doo (3x)
Grandpa shark!

Baca Juga: Cara Melindungi Bayi Bermain agar Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga

3. Memastikan si Kecil Cukup Tidur 

Tidur yang cukup juga menjadi cara meningkatkan imun tubuh anak, loh, Bu! Selama tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan menghasilkan sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi.2 Selain itu, saat tidur tubuh si kecil juga akan memproduksi sel-sel khusus yang berperan penting dalam menyerang dan menghancurkan sel pembawa virus.2 

Karena itu, para ahli merekomendasikan jumlah waktu tidur yang cukup bagi anak-anak untuk meningkatkan kesehatannya, yakni 16 jam sehari pada bayi, 11-14 jam untuk balita, 10-13 jam untuk anak-anak prasekolah, dan 12 jam untuk anak usia 6-12 tahun. 3

4. Olahraga untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Mirip seperti saat tidur, olahraga juga akan memproduksi sel-sel khusus yang berfungsi melawan infeksi4. Tidak perlu memikirkan olahraga yang terlalu berat, Bu, cukup ajak si kecil untuk beraktivitas fisik sederhana – baik di dalam rumah atau di halaman. Di dalam rumah, Ibu bisa mengajak si kecil menyanyi sambil berjoget, atau membantu membereskan kamar tidurnya. Untuk aktivitas di luar rumah, Ibu bisa mengajak si kecil bermain petak umpet atau sekedar lompat-lompatan di halaman rumah. Sederhana, kan?  

Nah, setelah mengetahui cara meningkatkan kekebalan tubuh pada anak, Ibu bisa mulai terapkan hal-hal tersebut di rumah. Coba tambahkan asupan gizi untuk si kecil dengan [insert hyperlink to product Bebelac Gold 3 yang tinggi serat prebiotik FOS-GOS untuk mendukung kesehatan pencernaannya.

Selain mengandung FOS-GOS untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian anak, Bebelac Gold juga mengandung minyak ikan yang kaya omega-3, omega-6, 13 vitamin, dan 7 mineral. Semua kandungan ini akan semakin melengkapi nutrisi harian si kecil untuk menjadi anak hebat dan dapat menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak di tengah pandemi.


Referensi:

  1. Ruby Biezen, et al. (2019). Visibility and transmission: complexities around promoting hand hygiene in young children – a qualitative study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov [Diakses 5 April 2020]
  2. Luciana Besedovsky, et al. (2011). Sleep and immune function. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov [Diakses 5 April 2020]
  3. Shalini Paruthi, MD, Lee J. Brooks, MD, et al (American Academy of Sleep Medicine). (2016).  Recommended Amount of Sleep for Pediatric Populations: A Consensus Statement of the American Academy of Sleep Medicine. Diambil dari: https://jcsm.aasm.org  [Diakses 5 April 2020]
  4. John P. Campbell and James E. Turner. (2018). Debunking the Myth of Exercise-Induced Immune Suppression: Redefining the Impact of Exercise on Immunological Health Across the Lifespan. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov [Diakses 5 April 2020]
  5. Kursad Karacabey. (2012). The Effect of Nutritional Elements on the Immune System. Journal of Obesity & Weight Loss Therapy. Diambil dari: https://www.researchgate.net [Diakses 5 April 2020]
  6. James W Anderson, et al. (2009). Health benefits of dietary fiber. Diambil dari: https://onlinelibrary.wiley.com [Diakses 5 April 2020]

 



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait

Anak Resep

Resep Rendang Daging

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
4 min
20 Apr 2022