Ciri Anak Alergi Susu Formula dan Cara Tepat Mengatasinya
Ciri anak alergi susu formula sapi ditandai dengan mual, muntah, hingga diare. Untuk mencegah kambuhnya alergi, Ibu perlu hentikan pemberian susu sapi dan ganti susunya dengan susu soya.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ciri-ciri anak alergi susu formula pertumbuhan perlu diketahui oleh orang tua. Sebab, alergi yang tidak disadari kemunculannya dapat menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal.
Ciri Anak Alergi Susu Formula
Beberapa anak menunjukkan reaksi alergi setelah minum susu formula. Sebab, imun tubuhnya salah mengira protein susu sapi sebagai zat berbahaya. Berikut ciri-ciri yang perlu diketahui Ibu:
-
Biduran.
-
Ruam merah, gatal, dan berair atau berkerak (eksim)
-
Sakit perut.
-
Kolik (pada bayi).
-
Batuk-batuk.
-
Mual.
-
Muntah-muntah.
-
Sembelit (susah buang air besar).
-
Ada darah pada feses.
-
Gatal dan bengkak pada area bibir, lidah, dan tenggorokan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Jadi Penyebab Alergi pada Anak
Kapan Ibu Perlu Waspada?
Ibu perlu mengamati perkembangan reaksi alergi karena bisa berkembang menjadi syok anafilaksis. Segera bawa ke rumah sakit bila menemukan ciri anak alergi susu formula berikut:
-
Napas terlihat pendek-pendek (dispnea).
-
Napas mengi (berbunyi ngik panjang).
-
Ruam.
-
Pusing.
-
Sulit menelan karena terjadi pembengkakan tenggorokan.
-
Sulit bicara atau suara menjadi serak.
-
Batuk tanpa henti.
-
Tekanan darah turun drastis.
-
Wajah pucat.
-
Kepala lunglai.
-
Penurunanan hingga kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Ciri Anak Batuk Alergi dan Cara Tepat Mengatasinya
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Alergi Susu Formula Pertumbuhan?
Ketika Ibu menemukan ciri anak alergi susu formula dari sapi, Ibu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Hentikan Pemberian Susu Sapi
Apabila anak alergi susu formula pertumbuhan, hentikan pemberiannya untuk sementara waktu. Ajak anak ke dokter untuk pastikan apakah ia alergi susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa.
Sebab, keduanya sering menunjukkan gejala yang mirip, tetapi butuh penanganan yang berbeda. Intoleransi laktosa sendiri disebabkan kurangnya enzim laktase dalam tubuh anak.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan anak alergi susu sapi, dokter kemungkinan besar akan meminta si Kecil menghindari segala produk olahan susu sapi termasuk keju, butter, dan yogurt.
2. Berikan Susu Alternatif
Sebagai alternatif susu formula pertumbuhan, Ibu bisa berikan susu yang terhidrolisis (dipecah proteinnya).
Susu pengganti yang rasanya cocok untuk anak alergi susu formula adalah susu formula soya, yakni susu yang terbuat dari kedelai.
Ibu bisa berikan Bebelac Gold Soya yang merupakan susu 100% bebas laktosa sehingga bagus untuk pencernaan sehat si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
Diperkaya FOS inulin, formula Triple A (DHA, LA, ALA), serta 13 vitamin dan 10 mineral penting untuk optimalkan hebatnya serta akal kreatifnya di masa emas pertumbuhan.
3. Baca Label Makanan dan Minuman
Sebelum memberikan makanan kepada anak, pastikan Ibu selalu membaca label yang tertera pada kemasan. Pastikan makanan tidak mengandung susu sapi maupun bahan turunannya.
Makanan yang biasanya tidak terlihat mengandung, tetapi ada yakni biskuit, salad dressing, roti, cokelat, cake frosting, keripik kentang, tuna kaleng, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak
4. Mengoleskan Losion Calamine
Ketika alergi terhadap susu sapi, si Kecil mungkin akan mengalami ruam gatal atau biduran yang membuat anak merasa sangat tidak nyaman.
Untuk meredakan gejala ini, Ibu dapat coba oleskan losion mengandung calamine. Losion ini akan memberikan sensasi sejuk dan menenangkan pada kulit anak.
Sebelum mengoleskan losion ini, pastikan kulit anak dalam keadaan bersih. Hindari bagian kulit yang terluka. Ibu bisa oleskan losion secara berulang.
5. Beri Cairan Tambahan pada Anak
Terkadang anak yang alergi susu sapi mengalami diare atau muntah-muntah. Untuk menjaga agar ia tidak dehidrasi, Ibu perlu penuhi asupan cairan anak.
Ibu bisa berikan air putih, jus apel encer, atau oralit yang dijual di apotek. Ibu juga bisa memberikan minuman elektrolit dalam kemasan yang sudah dicampur air.
Komposisinya ½ gelas minuman elektrolit, ½ gelas air putih. Hal ini dilakukan karena minuman elektrolit kemasan cenderung tinggi gula.
6. Komunikasikan Alergi Anak
Ibu tidak bisa selalu menemani si Kecil, terutama saat ia bersekolah atau berkegiatan di luar rumah.
Oleh karena itu, pastikan Ibu selalu mengomunikasikan alergi si Kecil pada pengasuh, guru, dan siapa pun orang dewasa yang menjadi pendamping si Kecil.
Ibu juga dapat membekali anak dengan gantungan kunci atau kartu yang memiliki deskripsi alergi. Minta ia menunjukkan kartu tersebut pada orang dewasa di sekitarnya.
Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Itulah beberapa hal yang dapat Ibu lakukan ketika si Kecil menunjukkan tanda-tanda gejala alergi susu sapi.
Untuk bantu mengenali ciri anak alergi susu sapi, Ibu dan Ayah dapat memanfaatkan fitur Allergy Checker.
Lakukan deteksi dini ciri anak alergi susu formula untuk bantu si Kecil mengatasi gejala yang muncul. Tanpa penanganan yang tepat, gejala alergi bisa ganggu tumbuh kembangnya.