11 Ciri Anak Alergi Susu Formula dan Cara Mengatasinya
Ciri anak alergi susu formula, yaitu ruam gatal berbentol, muntah dan diare, batuk pilek, hingga sesak napas. Jika tak diatasi, berat badan si Kecil sulit naik.

Ciri anak alergi susu formula pertumbuhan perlu diketahui oleh orang tua. Sebab, alergi yang tidak disadari kemunculannya dapat menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal.
Apa Itu Alergi Susu Formula?
Alergi susu formula terjadi ketika sistem imun tubuh salah mengenali protein susu formula sebagai ancaman, kemudian memicu reaksi kekebalan yang menimbulkan gejala alergi.
Lantas, apa perbedaan intoleransi laktosa dan alergi susu? Alergi susu adalah reaksi imun terhadap protein susu. Gejalanya muncul pada kulit, saluran cerna, hingga saluran napas.
Sementara, intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan mencerna laktosa atau gula alami susu karena tubuhnya kekurangan enzim laktase. Gejalanya hanya seputar gangguan saluran cerna.
Ciri Anak Alergi Susu Formula
Apa saja ciri anak tidak cocok susu formula? Berikut gejala yang perlu diperhatikan.
1. Kulit Gatal
Ciri alergi makanan paling mudah dilihat biasanya berupa kulit gatal. Si Kecil tampak menggaruk terus-menerus, terutama pada bagian wajah.
2. Ruam pada Kulit
Ruam merupakan bercak kemerahan. Biasanya, ruam akibat alergi ditandai dengan bentol-bentol yang lebar. Biasanya, warna merah pada ruam alergi cenderung lebih terang.
3. Muncul Eksim (Dermatitis Atopik)
Ciri anak alergi susu formula yang satu ini ditandai dengan kulit kering, kasar, dan berkerak. Tak jarang, kulit justru berair dan gatal. Meski begitu, alergi susu jarang sekali menyebabkan eksim.
4. Muntah Berulang
Anak muntah setelah minum susu juga menjadi ciri anak alergi susu formula. Biasanya, muntah muncul dengan cepat, sekitar beberapa menit setelah si Kecil minum susu.
5. Diare
Diare biasanya muncul saat atau kurang dari 30–60 menit setelah minum susu. Namun, bisa juga ciri alergi ini terjadi secara tertunda, yakni 2–72 jam (3 hari) setelah minum susu.
6. Kembung dan Kolik
Ciri anak alergi susu formula ini terlihat dari perutnya yang membesar. Tak hanya itu, perut si Kecil pun terasa sakit sehingga ia rewel dan sulit tidur.
Baca Juga: 5 Makanan yang Jadi Penyebab Alergi pada Anak
7. Feses Berlendir atau Berdarah
Biasanya, diare pada reaksi alergi tertunda disertai dengan lendir atau bahkan darah di feses.
Gejala ini muncul karena alergi menimbulkan peradangan dan mengiritasi saluran cerna. Akibatnya, lendir dan darah pun muncul di feses.
8. Hidung Tersumbat atau Meler
Ciri anak alergi susu formula yang satu ini terjadi saat atau sesaat setelah minum susu formula. Ia akan sering bersin-bersin, hidung terasa gatal, tersumbat, dan meler.
Gejala ini sering diikuti dengan mata merah. Meski mirip flu, ciri anak tidak cocok susu formula ini tidak disertai demam.
9. Batuk atau Mengi
Alergi susu formula bisa menyebabkan batuk dan sesak napas. Bahkan, muncul suara saat menarik napas. Suara si Kecil pun terdengar serak saat menangis.
Kondisi ini terjadi akibat saluran pernapasan yang membengkak. Ciri anak tidak cocok susu formula yang satu ini terjadi dengan cepat.
10. Berat Badan Sulit Naik
Alergi susu formula ataupun makanan lainnya bisa mempersulit kenaikan berat badan. Saat si Kecil diare atau muntah, asupan gizinya pun keluar dalam jumlah yang besar.
Karena alergi, si Kecil tidak disarankan mengonsumsi susu formula. Pembatasan ini membuat asupan gizinya berkurang.
Tak hanya itu, alergi membuat tubuh meradang sehingga tubuhnya membutuhkan asupan gizi lebih banyak daripada biasanya. Semuanya hal ini membuat berat badan sulit naik.
11. Syok Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa mengancam nyawa. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera, seperti pemberian suntikan epinefrin dan bantuan medis darurat.
Gejala anafilaksis pada anak bisa berupa pembengkakan atau rasa sesak di lidah dan tenggorokan, detak jantung tidak teratur, tekanan darah rendah, hingga tidak bisa mengontrol buang air kecil.
Ciri Anak Alergi Susu Formula |
|
Gejala Umum |
|
Gejala Pencernaan |
|
Gejala Berat |
|
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Alergi Susu Formula Pertumbuhan?
Ketika menemukan ciri anak alergi susu formula dari sapi, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Hentikan Pemberian Susu Sapi
Stop memberi susu untuk sementara waktu. Ajak anak ke dokter untuk pastikan apakah ia alergi susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa.
Sebab, keduanya sering menunjukkan gejala yang mirip, tetapi butuh penanganan yang berbeda.
2. Berikan Susu Alternatif
Sebagai alternatif susu formula pertumbuhan, berkonsultasilah kepada dokter untuk memberikan susu pengganti dengan jenis susu terhidrolisis (kandungan proteinnya sudah dipecah) atau susu berbahan dasar kedelai.
Bebelac Gold Soya adalah susu soya dengan prebiotik yang terbukti klinis, diperkaya kandungan serat FOS inulin dan formula 100% bebas laktosa. Nutrisi tepat untuk dukung pencernaan si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
3. Baca Label Makanan dan Minuman
Sebelum memberikan susu formula, baca label yang tertera pada kemasan. Pastikan tidak mengandung susu sapi maupun bahan turunannya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak
4. Mengoleskan Losion Calamine
Bila ciri anak alergi susu formula berupa ruam dan gatal, oleskan losion calamine untuk memberikan sensasi sejuk pada kulit.
Sebelum mengoleskan losion ini, pastikan kulit anak dalam keadaan bersih. Hindari bagian kulit yang terluka.
5. Beri Cairan Tambahan pada Anak
Beberapa anak dengan alergi susu sapi mengalami diare atau muntah-muntah. Untuk itu, tambah asupan cairan agar ia tidak dehidrasi.
Ibu bisa berikan air putih, jus apel encer, atau oralit yang dijual di apotek.
6. Komunikasikan Alergi Anak
Komunikasikan alergi si Kecil pada pengasuh, guru, dan siapa pun orang dewasa yang menjadi pendamping si Kecil.
Orang tua tidak bisa selalu menemani si Kecil, terutama saat ia bersekolah atau berkegiatan di luar rumah.
Sebagai tambahan, berikan gantungan kunci atau kartu yang memiliki deskripsi alergi. Minta ia menunjukkan kartu tersebut pada orang dewasa di sekitarnya.
Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Cara Mendeteksi Alergi Lebih Awal
Untuk mendeteksi ciri anak alergi susu formula, Ibu bisa menggunakan Allergy Checker untuk dapatkan analisis cepat dan rekomendasi yang sesuai dengan riwayat keluarga. Hanya butuh beberapa menit, dan hasilnya langsung tersedia. Gratis!
Jangan lupa, rutin ke dokter anak setiap bulan hingga usia 1 tahun dan 3 bulan sekali hingga usia 3 tahun. Dengan konsultasi, alergi susu formula bisa terdeteksi sesegera mungkin.
Apakah Alergi Susu Akan Hilang?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, sekitar 5–7,5% dari bayi yang minum susu bisa mengalami alergi.
Namun, seiring bertambahnya usia, banyak anak yang sembuh sendiri. Saat usia 1 tahun, hanya 30–40% dari bayi tersebut yang masih alergi. Bahkan, di usia 3 tahun, tinggal sekitar 5% saja yang masih mengalaminya.
Kapan Perlu ke Dokter?
Ibu perlu mengamati reaksi alergi karena bisa mengarah ke syok anafilaksis atau reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Segera bawa ke rumah sakit bila menemukan ciri anak tidak cocok susu formula berikut:
- Napas terlihat pendek-pendek (dispnea).
- Napas mengi (berbunyi ngik panjang).
- Ruam.
- Pusing.
- Sulit menelan karena terjadi pembengkakan tenggorokan.
- Sulit bicara atau suara menjadi serak.
- Batuk tanpa henti.
- Tekanan darah turun drastis.
- Wajah pucat.
- Kepala lunglai.
- Penurunan hingga kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Kelebihan Susu Formula Soya untuk Anak Alergi Susu Sapi
Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan ketika si Kecil menunjukkan tanda-tanda gejala alergi susu formula.
Kenali ciri-cirinya, hindari pemberian susu, cari alternatifnya bila perlu, dan atasi gejalanya sesegera mungkin ya, Bu!
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!