Kenapa Kesehatan Pencernaan Memengaruhi Mood Anak?
Usus tak hanya mencerna makanan, tapi juga berperan dalam mengatur mood si Kecil. Yuk, Bu, cari tahu bagaimana kondisi pencernaan bisa memengaruhi suasana hatinya!

Pencernaan si Kecil ternyata bisa memengaruhi mood dan emosinya, lho, Bu!
Usus bukan hanya bertugas mencerna makanan, tapi juga punya peran penting dalam mengatur suasana hati. Yuk, cari tahu hubungannya di sini!
Bagaimana Pencernaan Memengaruhi Mood Anak
Bun, apakah si Kecil pernah tiba-tiba rewel dan mengaku sakit? Bisa jadi itu karena perutnya tidak nyaman, lho! Ternyata, kesehatan pencernaan punya pengaruh besar terhadap mood anak.
1. Hubungan Antara Usus dan Otak pada Anak
Usus dan otak saling terhubung lewat jalur yang disebut gut-brain axis. Jalur ini memungkinkan usus mengirim sinyal ke otak, dan sebaliknya, otak mengatur fungsi pencernaan serta respons terhadap stres.
Usus dan otak si Kecil terhubung lewat saraf, hormon, dan sistem imun. Saraf vagus dan bakteri baik bantu kirim sinyal yang bisa pengaruhi mood.
Saat stres, tubuh keluarkan hormon kortisol. Sistem imun juga kirim sinyal lewat zat bernama sitokin yang bisa ikut pengaruhi suasana hati anak.
2. Peran Mikrobiota Usus dalam Mengatur Mood Anak
Bakteri baik dalam usus menghasilkan zat seperti GABA dan dopamin yang juga ada di otak. Bahkan, ada sel khusus di usus yang bisa kirim sinyal langsung ke otak lewat "kabel saraf mini" bernama neuropods.
Salah satu zat penting dari usus adalah serotonin, zat ini membantu pencernaan dan juga membuat si Kecil merasa senang dan tenang. Sinyalnya dikirim dari usus ke otak.
Hubungan ini menunjukkan betapa pencernaan memengaruhi mood anak. Meski penelitian tentang ini masih terus berlanjut, tetapi menjaga kesehatan usus berarti menjaga kesehatan mental si Kecil.
3. Dampak Gangguan Pencernaan terhadap Mood dan Perilaku Anak
Beberapa studi menunjukkan bahwa perubahan dalam komposisi bakteri baik di usus bisa memengaruhi suasana hati dan perilaku, baik pada hewan maupun manusia.
Contohnya, studi pada tikus menunjukkan perubahan bakteri usus bisa membuat mereka lebih cemas. Pada manusia, probiotik terbukti dapat membantu mengurangi kecemasan.
Gangguan pencernaan pada anak bisa berdampak pada mood dan perilakunya. Jika si Kecil terlihat gelisah atau mudah marah, bisa jadi itu berkaitan dengan kesehatan ususnya.
4. Pengaruh Makanan Tinggi Gula dan Lemak terhadap Mood Anak
Bakteri usus tumbuh baik dengan makanan berserat. Mereka menghasilkan SCFAs yang bantu lawan peradangan dan dukung produksi serotonin, zat pengatur mood.
Kekurangan serat membuat bakteri usus mencari sumber lain yang tidak sehat. Makanan tinggi gula dan lemak juga bisa ganggu keseimbangan bakteri dan mood si Kecil. Jadi, pastikan Bunda berikan makanan di bawah ini untuk si Kecil:
- Buah-buahan
- Sayuran
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan
- Kacang polong
5. Manfaat Aktivitas Fisik untuk Pencernaan dan Mood Anak
Tahukah, Bu, bahwa aktivitas fisik yang cukup tidak hanya bermanfaat untuk tubuh si Kecil, tapi juga bisa memperbaiki pencernaannya dan memengaruhi emosinya?
Aktif bergerak bantu lancarkan pencernaan dan cegah sembelit. Rutinitas ini juga jaga kesehatan saluran cerna si Kecil. Berikut aktivitas untuk jaga kesehatan saluran cerna anak:
- Meningkatkan Gerakan Usus: Olahraga membantu makanan bergerak lancar dalam sistem pencernaan dan mengurangi risiko sembelit
- Melancarkan Aliran Darah: Sirkulasi darah yang baik mendukung organ pencernaan bekerja optimal dalam menyerap nutrisi
- Mengurangi Stres: Anak yang aktif cenderung lebih rileks, hal ini membantu mengurangi stres yang bisa memicu gangguan pencernaan
Jadi, Ibu sudah tahu bagaimana pencernaan memengaruhi mood anak, kan? Pastikan Ibu bantu si Kecil jaga kesehatan usus dengan makanan bergizi dan mengandung bakteri baik, ya.
Baca Juga: Anak Susah BAB: Penyebab, Ciri dan Cara Mengatasinya
Cara Meningkatkan Kesehatan Pencernaan untuk Mood yang Lebih Baik
Pencernaan memengaruhi mood anak karena usus yang sehat mendukung produksi hormon bahagia. Jadi, menjaga kesehatan pencernaan juga menjaga emosinya. Nah, berikut makanan yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan:
1. Makanan Fermentasi (Probiotik Alami)
Makanan fermentasi mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, mendukung pencernaan, dan menjaga mood tetap stabil. Beberapa contohnya adalah:
- Yogurt
- Kefir
- Sauerkraut (kubis fermentasi)
- Kimchi
- Kombucha
- Miso dan tempe
Memberikan anak makanan fermentasi secara rutin bisa meningkatkan kesehatan usus dan suasana hati.
2. Serat dan Prebiotik
Serat, terutama jenis prebiotik, menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Makanan kaya serat dan prebiotik meliputi:
- Kacang-kacangan (seperti buncis)
- Oat
- Pisang
- Bawang putih dan bawang merah
- Asparagus
- Apel
Baca Juga: Kebutuhan Serat Harian Anak Sesuai Usia dan Cara Penuhinya
3. Makanan Kaya Omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan telah dikaitkan dengan peningkatan mood. Sumber omega-3 meliputi:
- Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel
- Biji chia dan biji rami
- Kacang kenari
4. Makanan Kaya Polifenol
Polifenol adalah antioksidan yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Polifenol bisa membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan pencernaan, serta mood si Kecil. Makanan kaya polifenol meliputi:
- Buah beri (seperti blueberry dan stroberi)
- Cokelat hitam
- Teh hijau
- Anggur merah (dalam jumlah moderat)
Nah, selain dari makanan sehat di atas, Ibu juga bisa bantu lengkapi asupan harian si Kecil dengan nutrisi tambahan dari susu pertumbuhan.
Bebelac 4 GroGreat+ adalah susu untuk anak 3–5 tahun yang diperkaya FOS:GOS 1:9 teruji secara internasional, Triple A (DHA, LA, ALA), serta 14 vitamin & 9 mineral penting untuk bantu dukung tumbuh kembang optimal, hingga kesehatan saluran cernanya (Happy Tummy)!
Daftarkan juga diri ibu jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif tentang kesehatan pencernaan anak. Daftar gratis, sekarang!