8 Cara Stimulasi Terbaik untuk Bayi Usia 11 Bulan
Si Kecil sudah memasuki usia 11 bulan, Bu? Tidak terasa sebentar lagi merayakan ulang tahun pertamanya. Rasanya baru kemarin melahirkan ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Si Kecil sudah memasuki usia 11 bulan, Bu? Tidak terasa sebentar lagi merayakan ulang tahun pertamanya. Rasanya baru kemarin melahirkan si Kecil, dan menyusuinya tengah malam. Sekarang bayi mungil Ibu sudah semakin besar, kemampuannya pun bertambah, Bu.
Pada usia 11 bulan, bayi lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiri. Ia bergerak dan mengeksplorasi dengan cara melangkah sambil berpegangan furnitur. Tetapi, terkadang si Kecil juga masih merangkak.
Ibu perlu memberikan stimulasi agar perkembangannya sesuai dengan milestone. Lantas seperti apa perkembangan bayi usia 11 bulan? Bagaimana cara stimulasi yang bisa Ibu lakukan? Untuk mengetahui jawabannya, baca selengkapnya di artikel ini, ya.
Sudah Mau 1 Tahun, Bayi 11 Bulan Sudah Bisa Apa Saka Sekarang?
Bayi usia 11 bulan sekarang berkomunikasi dengan banyak cara, seperti menunjuk, mengangguk, melambai, dan sering mencoba berbicara dengan Ibu juga. Ocehan bayi kini lebih terdengar seperti percakapan, dan si Kecil mungkin mengucapkan 1-2 kata tunggal yang ia pahami, seperti "Dadah" dan "Mama".
Si Kecil mungkin juga mengerti arti instruksi sederhana, terutama saat Ibu menggunakan isyarat visual. Misalnya, saat Ibu mengulurkan tangan dan berkata "Ini untuk Ibu?", bayi mungkin akan mengangguk dan memberikan mainannya kepada Ibu.
Pada usia 11 bulan, bayi bisa bergerak sambil berpegangan pada furnitur atau sambil memegang tangan Ibu. Beberapa bayi pada usia ini bereksperimen dengan berdiri sambil berjinjit atau dengan satu kaki. Si Kecil bahkan mungkin melepaskan tangan Ibu untuk mencoba beberapa langkah sendirian.
Bayi juga akan senang membuka laci dan lemari, jadi pastikan untuk mengunci semua lemari yang berisi bahan kimia, produk pembersih, atau kosmetik yang berada dalam jangkauannya.
Saat koordinasi tangan dan mata bayi meningkat, ia akan senang mengatur mainan berdasarkan ukuran dan warna serta membongkar dan menyatukannya kembali. Bayi di usia ini juga masih suka memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya. Jadi, pastikan segala benda berukuran kecil berada jauh dari jangkauannya, ya, Bu.
Ada banyak sekali perkembangan bayi usia 11 bulan yang perlu Ibu ketahui, berikut daftarnya:
-
Mengenali orang dengan namanya.
-
Tahu cara menggunakan benda-benda tertentu, misalnya sisir untuk rambut, dan cangkir untuk minum.
-
Memahami kata "tidak".
-
Memahami instruksi sederhana.
-
Mengulangi kata-kata atau suara yang ia dengar.
-
Mengubah posisi dengan mudah untuk mencapai objek.
-
Berdiri sendiri.
-
Berjalan dengan dukungan atau mengambil beberapa langkah tanpa bantuan.
-
Menggunakan jari-jarinya dengan lebih baik.
-
Menunjukkan rasa frustrasi dan kesal.
Mengetahui seperti apa perkembangan bayi dari bulan ke bulan sangatlah penting, Bu. Karena, idealnya stimulasi yang Ibu berikan harus sesuai dengan usia bayi dan mengikuti tonggak pencapaian si Kecil di tiap bulan usia nya.
Sebab, bayi yang mendapatkan stimulasi berlebih atau tidak sesuai usianya dapat menyebabkan overstimulation yang bisa membuat si Kecil cepat rewel atau menangis karena kelelahan menerima terlalu banyak rangsangan dan sensasi di luar batas kemampuannya.
Untuk itu, stimulasi apa pun yang akan Ibu berikan ke bayi sebaiknya selalu disesuaikan dengan kemampuan di usianya, ya!
Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!
Baca Juga: Pilihan Makanan Bergizi Tinggi untuk Bayi 11 Bulan, Plus Resep dan Jadwal Makannya
Cara Stimulasi Bayi Usia 11 Bulan
Dalam hal perkembangan bayi, ingatlah bahwa setiap bayi berbeda, dan masing-masing menguasai keterampilan seperti berdiri dan berjalan pada berbagai usia. Jadi berikan si Kecil ruang untuk mengeksplorasi, mengamati, dan berpartisipasi agar perkembangannya optimal. Namun, Ibu juga bisa memberikan aktivitas yang dapat menstimulasi tumbuh kembangnya. Berikut ini telah dirangkum berbagai cara jitu stimulasi bayi usia 11 bulan.
1. Ajak Si Kecil Membereskan Mainan
Susun balok dan cangkir adalah mainan yang sangat baik untuk perkembangan bayi di usia 11 bulan. Menariknya lagi, pada usia ini bayi memahami perintah sederhana, dan mungkin dapat menjawab pertanyaan dengan menggelengkan kepalanya "ya" atau "tidak".
Nah, untuk menstimulasi si Kecil menguasai keterampilan bahasa dan kognitif yang penting ini, beri si Kecil banyak permintaan lisan.
Misalnya, meminta bayi membereskan mainannya dengan berkata, "Nak, setelah bermain, ayo kita bereskan mainannya sama-sama.”
Ibu juga bisa mengatakan "Tolong ambilkan bola warna merah di bawah meja, kita masukkan ke dalam kotak." Melalui perintah ini, si Kecil akan belajar lebih banyak mengenai bahasa, seperti warna hingga preposisi.
2. Bermain Boneka Hewan
Selanjutnya, cara stimulasi untuk bayi 11 bulan bisa juga dengan bermain figur hewan. Satu per satu, tunjukkan setiap hewan dengan namanya. Setelah itu, tanyakan pada bayi bagaimana suara yang dihasilkan hewan tersebut.
Jika si Kecil tidak bisa menyebutkannya, Ibu dapat membantu si Kecil. Sebagai contoh, "Ini boneka sapi. Seekor sapi suaranya Mooo. Coba suaranya sapi seperti apa, Nak?" Minta si Kecil untuk mengulangi suaranya.
Aktivitas seperti ini dapat memicu kreativitas, meningkatkan imajinasi, serta mengembangkan keterampilan emosional dan bahasanya.
3. Memanjat Bantal
Ide stimulasi yang bagus untuk bayi usia 11 bulan berikutnya adalah memanjat bantal. Bayi di usia ini biasanya suka memanjat apa saja, Bu.
Nah, Ibu bisa membuatnya "gunung" dari tumpukan bantal, dan menempatkan bantal paling kokoh di bagian bawah untuk membantunya memanjat. Tentunya aktivitas ini sangat menghibur si Kecil.
Memanjat bantal dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar pada bayi. Pastikan Ibu mengawasi si Kecil saat melakukan aktivitas ini, ya.
Baca Juga: 16 Ide Aktivitas Bayi di Rumah dengan Space Terbatas
4. Sering Ajak Ngobrol si Kecil
Selain itu, stimulasi dapat Ibu lakukan dengan mengajaknya bicara. Sebab, semakin banyak kata yang ia dengar, dapat memperkuat keterampilan bahasa si Kecil di masa depan dan kemampuan belajar bayi secara keseluruhan.
Sering-seringlah bicara dengan si Kecil, Bu. Orang tua yang sering mengajak bicara si Kecil cenderung memiliki anak yang cerewet.
Saat mengobrol dengan bayi, Ibu harus tatap mata si Kecil. Ketika bayi mencoba mengoceh kembali pada Ibu, jangan menyela atau memalingkan wajah. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa Ibu benar-benar mendengarkan mereka, meskipun si Kecil belum bisa berbicara dengan jelas.
5. Membacakan Buku Secara Rutin
Membacakan buku pada si Kecil juga stimulasi yang tidak boleh Ibu lewatkan. Aktivitas ini mempunyai banyak sekali manfaat bahkan untuk segala usia. Oleh karena itu, bacakan buku dengan si Kecil setiap hari.
Libatkan bayi dalam pengalaman tersebut dengan menunjuk benda atau orang yang ada dalam buku dan tanyakan pada si Kecil. Sebagai contoh, saat bayi menunjuk gambar kambing pada buku, Ibu bisa tanyakan "Wah, itu kambing, bagaimana suara kambing?"
Selain itu, Ibu juga bisa melibatkan si Kecil dengan membiarkan ia membalik halaman pada buku.
6. Membiarkan Si Kecil Bertemu Orang Lain
Ibu juga bisa mencoba membawa si Kecil bertemu orang baru. Misalnya, bertemu anak dari teman-teman Ibu, atau anggota keluarga yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Bertemu dan berinteraksi dengan orang baru adalah cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan sosial-emosional. Bayi juga lebih nyaman dan tidak merasa takut lagi saat bertemu orang baru. Ini juga merupakan cara untuk merangsang ingatanya, sebab si Kecil cenderung mudah mengingat orang yang ia temui.
7. Pegang Tangan Bayi untuk Belajar Jalan
Bayi usia 11 bulan sudah mulai bisa berjalan beberapa langkah, Bu. Nah, untuk membuatnya lebih percaya diri, Ibu bisa mendorong langkah mandiri dengan berjalan bersama si Kecil. Tentunya sambil memegang tangannya untuk menjaga keseimbangan agar ia tidak terjatuh.
Saat ia mulai percaya diri, Ibu bisa pelan-pelan melepas pegangannya, dan biarkan ia melangkah sendiri. Mungkin di awal percobaannya, si Kecil akan terjatuh, tapi Ibu tidak perlu khawatir, sebab ini merupakan proses belajarnya.
8. Berikan Mainan Dorong
Menstimulasi agar bayi bisa berjalan juga bisa dengan memberikan mainan dorong. Misalnya, push walker, atau mainan troli belanja yang pastinya disukai si Kecil.
Mainan ini dapat memberikan si Kecil kendali saat ia memegang dan mendorongnya. Tentunya juga memberi dukungan yang ia butuhkan untuk melatih kakinya, memperbaiki keseimbangannya, dan meningkatkan rasa percaya diri pada si Kecil.
Carilah mainan dengan pegangan yang kokoh dan roda berukuran besar agar mainan tidak mudah terbalik saat didorong si Kecil.
Pastikan Ibu tidak memberikan baby walker untuk si Kecil. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa alat tersebut dapat memperlambat perkembangan motorik, menghambat perkembangan kurva tulang belakang, dan memengaruhi postur bayi.
Baca Juga: 10 Cara Mendidik Anak Usia 1 Tahun agar Tumbuh Cerdas
Nah, itu dia cara jitu stimulasi untuk bayi 11 bulan yang dapat Ibu lakukan agar keterampilan motorik, kognitif, komunikasi hingga sosial si Kecil berkembang dengan optimal.
Pastikan juga menu makan si Kecil selalu tinggi DHA yang terbukti optimalkan daya pikir, prebiotik FOS: GOS untuk menjaga pencernaan dan memperkuat daya tahan tubuhnya, serta protein, kalsium, dan zat besi untuk melanjutkan pemenuhan nutrisinya tetap optimal menuju tahun pertama usianya.
Ingat, Bu, 1000 hari pertama kehidupan merupakan momen yang paling penting dalam perkembangan si Kecil, baik dari segi pematangan fungsi kognitif, fisik, psikologis, sampai perilaku dan pematangan fungsi kognitifnya.
Lalu, akan seperti apa perkembangan si Kecil di usia 1 tahun nanti?