Manfaat Susu Cair Tinggi DHA untuk Anak & Tips Memilihnya

Ibu bisa bantu penuhi kebutuhan DHA anak dari susu formula cair. Selain pastinya harus tinggi DHA, susu cair yang bagus untuk anak itu seperti apa?

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 May 2025
susu cair anak tinggi DHA-bebeclub


Jika sedang mempertimbangkan beralih ke susu RTD (ready to drink), Ibu mungkin bisa memilih susu cair anak tinggi DHA. Kenali manfaat, tips memilih, hingga cara menyimpan susu cair yang benar yuk, Bu!

DHA pada Susu untuk Apa?

DHA (docosahexaenoic acid) adalah jenis asam lemak omega 3 yang berfungsi mendukung perkembangan otak, mata, dan kesehatan pernapasan anak.

DHA banyak ditemukan dalam ikan laut seperti salmon dan tuna, namun juga sering ditambahkan ke dalam susu sebagai salah satu upaya membantu memenuhi kebutuhan gizi anak.

Beberapa survei menunjukkan lebih dari 80% anak usia sekolah di Indonesia terbukti kekurangan DHA.

Manfaat Susu Formula Cair yang Tinggi DHA 

Memenuhi kebutuhan DHA harian anak penting untuk optimalkan tumbuh kembangnya, salah satu sumbernya yakni dari susu. Susu cair anak tinggi DHA bisa memberikan berbagai manfaat, seperti:

1. Mendukung Perkembangan Otak

DHA adalah bagian penting dari membran sel otak. DHA membantu membentuk sel otak yang sehat dan mempercepat koneksi antar sel saraf.

Fungsi DHA juga membantu mempercepat pengiriman sinyal antar sel otak, sehingga anak lebih cepat menyerap informasi dan belajar hal baru. Tanpa cukup DHA, sel otak tidak bisa bekerja optimal.

Penelitian pada subjek dewasa menyatakan, DHA bisa membantu melindungi otak dari kerusakan, seperti hilangnya protein penting dan oksidasi lemak yang penting untuk menjaga fleksibilitas dan fungsi otak tetap optimal.

Baca Juga: Manfaat Susu yang Mengandung Zinc untuk Anak

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Kemampuan Belajar

Penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2013 menemukan, manfaat DHA yang cukup pada anak dapat membantu mengoptimalkan kemampuan belajar, termasuk fokus dan daya ingat. 

Dengan kata lain, anak yang mendapatkan asupan DHA yang cukup bisa lebih fokus dalam belajar serta mudah memahami informasi. 

Sebaliknya, kekurangan DHA dan omega-3 dapat berdampak pada kemampuan belajar anak, bahkan berisiko menghambat perkembangan kecerdasan.

3. Menjaga Mood dan Perilaku Anak

Rutin minum susu cair anak tinggi DHA juga ikut berperan dalam perkembangan emosi, perilaku, dan kemampuan sosial anak. 

Sejak bayi, otak sudah menyimpan DHA yang penting untuk tumbuh kembang di masa kanak-kanak.

Jika asupan DHA tetap terpenuhi lewat makanan dan susu tinggi DHA saat balita, si Kecil dapat menunjukkan perkembangan yang lebih baik dalam berbicara, berpikir, bersosialisasi, dan bergerak.

4. Membantu Pertumbuhan Motorik dan Sensorik

DHA adalah bagian penting sekaligus komponen utama dari sel-sel saraf yang banyak terdapat di otak.

Konektivitas antar sel yang didukung oleh DHA ini bisa dikaitkan baik untuk membantu perkembangan keterampilan motorik dan sensorik anak. 

Terlebih, DHA turut andil melindungi otak dari kerusakan dan menjaganya agar berfungsi dengan baik. 

Baca Juga: 6 Manfaat Minum Susu Omega-3 Sebelum Tidur untuk Anak

5. Menunjang Fungsi Imun

DHA dapat membantu memperkuat sistem imun. Sebab, DHA membantu sel-sel imun bekerja dengan baik, mengatur respons tubuh, dan mengurangi peradangan.

Alhasil, DHA dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi penyakit dan mendukung pertumbuhan yang sehat. 

6. Menjaga Kesehatan Mata dan Ketajaman Penglihatan

DHA adalah komponen utama sekaligus jenis asam lemak omega-3 yang paling banyak terdapat di retina mata. Nutrisi ini diproduksi oleh lapisan dan sel-sel khusus di mata. 

Pada mata, DHA berfungsi menjaga penglihatan tetap baik dengan mengaktifkan protein khusus yang disebut rhodopsin. Protein ini penting untuk menangkap cahaya dan mengirimkan gambar ke otak. 

Maka itu, kekurangan DHA pada anak sangat berisiko buruk terhadap penglihatannya. 

Tips Memilih Susu Formula dengan DHA Tinggi

Agar kebutuhan DHA anak tercukupi, Ibu bisa bantu memenuni kebutuhannya dengan memberikan susu cair tinggi DHA. Berikut beberapa tips tepat dalam memilih susu dengan kandungan DHA yang tinggi:

1. Periksa Kandungan DHA per Sajian

Cara pertama dalam memilih susu cair anak tinggi DHA adalah cek label komposisi dan kandungan gizi dalam setiap kemasan susu formula.

Ibu bisa membandingkan kandungan DHA dan nutrisi lainnya untuk menemukan produk susu yang paling sesuai dengan kebutuhan anak.

2. Pilih yang Diperkaya AA dan FOS:GOS

Selain DHA, perhatikan juga nutrisi pendukung lain yang ditambahkan ke dalam produk susu.

Misalnya, kandungan omega-3 lain seperti AA (arachidonic acid), ALA (asam alfa-linolenat), dan LA (asam linoleat) serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.

Pertimbangkan juga susu yang sudah diperkaya serat FOS:GOS 1:9 untuk bantu optimalkan kesehatan pencernaan si Kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Formula yang Mengandung AA & DHA Tinggi 

3. Mengandung 0 Gram Sukrosa 

American Academy of Pediatrics menyarankan anak 1-2 tahun sama sekali tidak mengonsumsi gula tambahan (seperti gula pasir, pemanis, atau sirup yang ditambahkan ke makanan atau minuman). 

Sementara itu, asupan gula untuk anak di atas 2 tahun harus dibatasi kurang dari 25 gram per hari (sekitar 2 sendok makan). 

Jadi, pilihlah Susu Formula Cair Bebelac karena mengandung “0 gram sukrosa”. Artinya, gula dalam susu cair ini hanya berasal dari laktosa, tanpa tambahan jenis gula lain sama sekali.

4. Utamakan Produk yang Telah Teruji Klinis dan Bersertifikasi

Pastikan Ibu memilih dan memberikan susu cair anak tinggi DHA yang sudah teruji klinis dan bersertifikasi.

Agar dapat manfaat yang optimal dari susu, Ibu bisa pilih susu sapi segar tanpa tambahan sukrosa untuk mendukung kesehatannya, namun tetap memiliki rasa yang disukai si Kecil.

Cara Menyimpan Susu yang Tepat untuk Jaga Stabilitas DHA

Cara penyimpanan yang tepat dapat mempertahankan kualitas susu yang diperkaya omega-3, termasuk DHA. Berikut tips penyimpanannya yang bisa Ibu lakukan:

  1. Susu cair yang belum dibuka dapat disimpan di kulkas atau pada suhu ruang (20-25° C).
  2. Bila sudah dibuka tapi belum diminum, susu bisa disimpan di kulkas maksimal hingga 24-48 jam. 
  3. Jika sudah dibuka dan diminum sebagian, segera buang. Sisa susu sebaiknya tidak disimpan lagi karena ada risiko kontaminasi air liur yang dapat memicu bakteri tumbuh. 

Baca Juga: Rekomendasi Merk Susu Formula yang Mengandung FOS:GOS untuk Anak

Hal Lain yang Harus Dihindari agar Nutrisi Susu Tidak Rusak

Selama penyimpanan dan penyajian, perhatikan hal-hal berikut agar nutrisi susu cair anak tidak rusak:

  • Hindari menyimpan susu formula di lemari atau rak yang terletak dekat dari kompor, oven, saluran pemanas, dan pipa air panas. 
  • Hindari meninggalkan susu cair anak di bawah sinar matahari langsung atau di dalam mobil yang panas. 
  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa susu sebelum memberikannya pada si Kecil.

Itulah berbagai manfaat hingga tips menyimpan susu cair anak tinggi DHA yang bisa Ibu berikan untuk bantu optimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

WebMD Editorial Team. (2022). DOCOSAHEXAENOIC ACID (DHA): Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. Webmd.com. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-864/docosahexaenoic-acid-dha

‌Minns, L. M., Kerling, E. H., Neely, M. R., Sullivan, D. K., Wampler, J. L., Harris, C. L., Berseth, C. L., & Carlson, S. E. (2010). Toddler formula supplemented with docosahexaenoic acid (DHA) improves DHA status and respiratory health in a randomized, double-blind, controlled trial of US children less than 3 years of age. Prostaglandins Leukotrienes and Essential Fatty Acids, 82(4-6), 287–293. https://doi.org/10.1016/j.plefa.2010.02.009

Centre for Food Safety. (2018, October 7). DHA in Formula Products for Infants and Young Children — More is Not Better. Cfs.gov.hk. https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsf_79_02.html

‌Ice, R. (2019, May 28). DHA (Docosahexaenoic Acid): A Detailed Review. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/dha-docosahexaenoic-acid

‌Garg, P., Ranjan Kumar Pejaver, Manpreet Sukhija, & Ahuja, A. (2017). Role of DHA, ARA, & phospholipids in brain development: An Indian perspective. Clinical Epidemiology and Global Health, 5(4), 155–162. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2017.09.003

‌Zeppieri, M., Gagliano, C., Fabiana D’Esposito, Musa, M., Gattazzo, I., Zanella, M. S., Rossi, F. B., Galan, A., & Babighian, S. (2024). Eicosapentaenoic Acid (EPA) and Docosahexaenoic Acid (DHA): A Targeted Antioxidant Strategy to Counter Oxidative Stress in Retinopathy. Antioxidants, 14(1), 6–6. https://doi.org/10.3390/antiox14010006

‌Connye Kuratko, Barrett, E., Nelson, E., & Salem, N. (2013). The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. Nutrients, 5(7), 2777–2810. https://doi.org/10.3390/nu5072777

‌Hei, A., & Laishram Sanahanbi. (2023). DHA (Docosahexaenoic Acid): A Biomolecule with Diverse Roles and Health Benefits. IntechOpen EBooks. https://doi.org/10.5772/intechopen.109677

‌Gutiérrez, S., Svahn, S. L., & Johansson, M. E. (2019). Effects of Omega-3 Fatty Acids on Immune Cells. International Journal of Molecular Sciences, 20(20), 5028. https://doi.org/10.3390/ijms20205028

Baby‌ Center Editorial Team. (2023). Types of baby formula: Powder vs. liquid, cow’s milk vs. soy, and more. BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/formula-feeding/can-i-change-from-ready-to-feed-to-powdered-formula_5404

‌Salioni, S., Fiorella, Izabela Dutra Alvim, Maria, A., Dantas, S. T., & Maria, R. (2018). Stability of omega-3 enriched milk powder in different commercial packages stored under accelerated conditions of temperature and relative humidity. International Dairy Journal, 88, 1–9. https://doi.org/10.1016/j.idairyj.2018.07.013

‌Baby Center Editorial Team. (2023). Types of baby formula: Powder vs. liquid, cow’s milk vs. soy, and more. BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/formula-feeding/can-i-change-from-ready-to-feed-to-powdered-formula_5404



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait