5 Fungsi AA dan DHA untuk Tumbuh Kembang Anak

AA dan DHA adalah asam lemak esensial yang berguna bagi perkembangan otak anak dan tumbuh kembangnya secara umum. Keduanya didapat dari sumber makanan dan susu yang difortifikasi.

fungsi AA dan DHA-bebeclub


Fungsi AA dan DHA untuk anak sangat banyak, terutama untuk perkembangan otaknya. Yuk, simak apa saja manfaat AA dan DHA, serta sumber makanan terbaiknya!

Apa Itu AA dan DHA?

AA (omega-6) dan DHA (omega-3) merupakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan untuk mendukung proses perkembangan otak dan perbaikan jaringan tubuh. 

AA (Arachidonic acid) merupakan turunan omega-6 yang berperan dalam melawan peradangan, membentuk jaringan tubuh, dan mendukung sistem saraf.

DHA (docosahexaenoic acid) penting untuk perkembangan otak, mata, dan sistem saraf anak sejak dini. 

DHA juga membantu kelancaran komunikasi antar sel otak. Hal ini membuat anak lebih mudah belajar dan menyerap informasi baru. 

Perbedaan AA dan DHA

AA dan DHA adalah sama-sama kelompok asam lemak esensial. Akan tetapi, keduanya berasal dari kelompok yang berbeda. Fungsi AA dan DHA juga berbeda.

AA berasal dari kelompok asam lemak omega-6, sedangkan DHA merupakan kelompok asam lemak omega-3. 

DHA tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Kalaupun bisa, jumlahnya teramat sedikit sehingga si Kecil perlu mendapatkannya dari makanan tinggi omega-3 ataupun susu yang telah difortifikasi. 

Di sisi lain, AA adalah omega-6 yang dapat ditemukan di seluruh tubuh sebagai penyedia energi.

Baca Juga: Perbedaan Omega 3, 6, 9 dan Sumbernya untuk​ Anak 

Manfaat AA dan DHA untuk Tumbuh Kembang Anak

Ketika anak mendapatkan asupan AA dan DHA yang cukup, perkembangan otak si Kecil akan menjadi semakin optimal. Sekitar 25-30% total asam lemak di otak terdiri atas AA dan DHA.

Tak hanya untuk otak, ini dia fungsi AA dan DHA untuk anak:

1. Mendukung Perkembangan Otak dan Kognitif 

Asupan AA dan DHA yang cukup sangat penting untuk perkembangan sel dan struktur otak. Ketika kebutuhannya terpenuhi, ini akan berguna terhadap perkembangan kognitif anak. 

AA dan DHA berperan dalam pembentukan membran saraf dan mielin, yaitu selubung saraf untuk mempercepat arus informasi melewati miliaran sel saraf di dalam otak si Kecil.

Dengan mielin yang terbentuk optimal, anak semakin terampil menyerap dan merespons berbagai macam stimulus dari lingkungan.

DHA juga penting untuk perkembangan sensorik dan motorik selama anak mengalami growth spurt, Bu.

2. Menjaga Kesehatan Penglihatan

Manfaat omega-3 dan omega-6 adalah membantu memastikan penglihatan si Kecil berkembang sesuai tahapannya. 

Sebab, DHA berperan penting dalam pembentukan sel-sel di retina. Omega-3 dapat membantu menurunkan risiko kerusakan mata degeneratif, mata kering, dan mencegah peradangan.

Sebuah penelitian lain juga menyebutkan, pemberian omega-3 (DHA) dan omega-6 (AA) sejak dini dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan ketika usianya 2,5 tahun.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Fungsi AA dan DHA untuk anak berikutnya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil agar tetap sehat. 

Asupan AA dan DHA yang cukup dari makanan dan susu pertumbuhan dapat mencegah si Kecil dari risiko alergi selama 3-4 tahun awal kehidupannya. 

Dengan imunitas tubuh yang baik, si Kecil akan terhindar dari berbagai hal yang dapat meningkatkan risiko alergi. 

4. Mendukung Sistem Saraf dan Perilaku

Ibu tentu sudah tidak asing dengan fungsi AA dan DHA untuk perkembangan otak. Otak adalah sistem saraf pusat manusia. AA dan DHA sangat diperlukan agar sistem saraf optimal.

Perilaku anak juga diatur oleh otak. Itu sebabnya, ketika perkembangan otak si Kecil optimal, ini akan memengaruhi perilakunya.

Penelitian International Journal of Molecular Science menyebutkan, efek antiperadangan dalam DHA dan AA membantu menurunkan risiko masalah saraf, gejala psikologis, sekaligus mengendalikan suasana hati.

5. Efek Anti-inflamasi dan Pertumbuhan Sel

AA dan DHA punya fungsi dalam pertumbuhan berbagai sel pada tubuh anak, seperti sel otak, sel penglihatan, dan sel-sel penyusun sistem imun, khususnya yang berperan dalam peradangan.

AA dapat membantu tubuh merespons zat asing yang dianggap berbahaya oleh tubuh dengan mengaktifkan sistem imun sehingga menimbulkan peradangan.

DHA akan membantu tubuh untuk meredakan peradangan tersebut sehingga si Kecil cepat pulih. Keduanya, membuat AA dan DHA berfungsi dalam melawan peradangan tubuh. 

Berhubung sifat kerjanya sedikit berlawanan, Ibu benar-benar harus memperhatikan keseimbangan asupan dua jenis asam lemak esensial ini pada si Kecil.

Baca Juga: 15 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak dan Cara Konsumsinya

Sumber Makanan Mengandung AA dan DHA untuk Anak

Menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kebutuhan omega-3 untuk anak usia 1-3 tahun 3 sebanyak 0,7 gram per hari dan 7 gram omega-6 per hari. 

Untuk memenuhinya, berikut rekomendasi makanan sehat yang bisa jadi sumber makanan tinggi AA dan DHA:

1. Makanan yang Mengandung DHA 

Sumber makanan yang kaya akan DHA atau omega-3 umumnya berasal dari makanan laut. Meski begitu ada pula omega-3 yang berasal dari tumbuhan. Ini daftarnya:

  • Ikan salmon, makarel, tuna, sarden. 
  • Biji chia.
  • Walnut.
  • Minyak kedelai.
  • Minyak kanola.
  • Produk olahan susu terfortifikasi.

Salah satu susu terfortifikasi AA dan DHA yang bisa Ibu berikan pada anak adalah Bebelac 3 GroGreat+

Bebelac 3 GroGreat+ adalah susu pertumbuhan anak usia 1-3 tahun yang diperkaya FOS:GOS 1:9 teruji secara internasional, Triple A (DHA, LA, ALA), serta 14 vitamin & 9 mineral penting. Bantu mendukung pencernaan sehat dan tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.

2. Makanan yang Mengandung AA

Sumber makanan terbaik yang mengandung AA atau omega-6 adalah bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, sayuran, serta minyak nabati. Berikut daftarnya:

  • Kacang tanah.
  • Kacang mede.
  • Kacang almond.
  • Biji bunga matahari.
  • Mayones. 
  • Minyak kedelai.
  • Minyak zaitun.
  • Minyak jagung. 
  • Minyak wijen.
  • Minyak biji matahari.

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Susu untuk Anak 3 Tahun

Nah, fungsi AA dan DHA bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan-makanan di atas. Ingat Bu, memenuhi kebutuhan nutrisi anak dapat mendukung tumbuh kembangnya.

Jangan lupa, dapatkan juga lebih banyak informasi dan tips seputar perkembangan tumbuh kembang si Kecil dengan mendaftar member Bebeclub.

Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Patterson, E., Wall, R., Fitzgerald, G. F., R. Paul Ross, & Stanton, C. (2012). Health Implications of High Dietary Omega-6 Polyunsaturated Fatty Acids. 2012, 1–16. https://doi.org/10.1155/2012/539426
  2. Robertson, R. (2023, May 19). Omega-3-6-9 Fatty Acids: A Complete Overview. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-6-9-overview#food-sources
  3. Carlson, S. A., & Colombo, J. (2016). Docosahexaenoic Acid and Arachidonic Acid Nutrition in Early Development. 63(1), 453–471. https://doi.org/10.1016/j.yapd.2016.04.011
  4. Hadley, K., Ryan, A., Forsyth, S., Gautier, S., & Salem, N. (2016). The Essentiality of Arachidonic Acid in Infant Development. 8(4), 216–216. https://doi.org/10.3390/nu8040216
  5. Fish oil. (2020). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-fish-oil/art-20364810
  6. Docosahexaenoic acid (DHA) Information | Mount Sinai - New York. (2013). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
  7. Djuricic, I., & Calder, P. C. (2021). Beneficial Outcomes of Omega-6 and Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Human Health: An Update for 2021. 13(7), 2421–2421. https://doi.org/10.3390/nu13072421
  8. Shlomo -- Yehuda. (2003, February). Omega-6/Omega-3 Ratio and Brain-Related Functions. ResearchGate; Karger. https://www.researchgate.net/publication/9038818_Omega-6Omega-3_Ratio_and_Brain-Related_Functions
  9. Kang, J.-I., Hoon Hahn Yoon, Sung Wan Kim, Jeong Young Park, Yu Jae Hyun, Ko, A., Ahn, Y., Young Hag Koh, Jin Won Hyun, Eun Sang Yoo, & Kang, H.-K. (2018). Mackerel-Derived Fermented Fish Oil Promotes Hair Growth by Anagen-Stimulating Pathways. 19(9), 2770–2770. https://doi.org/10.3390/ijms19092770
  10. Office of Dietary Supplements - Omega-3 Fatty Acids. (2022). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-Consumer/
  11. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  12. Web MD Editorial Team. (2020). OMEGA-6 FATTY ACIDS: Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. Webmd.com. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-496/omega-6-fatty-acids
  13. Hideo Shindou, Koso, H., Sasaki, J., Nakanishi, H., Sagara, H., Nakagawa, K. M., Takahashi, Y., Daisuke Hishikawa, Iizuka-Hishikawa, Y., Fuyuki Tokumasu, Noguchi, H., Watanabe, S., Sasaki, T., & Shimizu, T. (2017). Docosahexaenoic acid preserves visual function by maintaining correct disc morphology in retinal photoreceptor cells. Journal of Biological Chemistry, 292(29), 12054–12064. https://doi.org/10.1074/jbc.m117.790568
  14. ‌Michael N.I. Lokuruka. (2024). Roles of Omega-3 Fatty Acids in Eye Health and Disease: A Review. Asian Journal of Food Research and Nutrition, 3(3), 621–640. https://journalajfrn.com/index.php/AJFRN/article/view/160
  15. Turbert, D. (2024, July 12). Vision Development: Childhood. American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/children-vision-development
  16. Neuroscience News Editorial Team. (2023, August 26). Omega Fatty Acids Improve Vision in Preterm Babies - Neuroscience News. Neuroscience News. https://neurosciencenews.com/fatty-acids-vision-23835/
  17. Dighriri, I. M., Alsubaie, A. M., Hakami, F. M., Hamithi, D. M., Alshekh, M. M., Khobrani, F. A., Dalak, F. E., Hakami, A. A., Alsueaadi, E. H., Alsaawi, L. S., Alshammari, S. F., Alqahtani, A. S., Alawi, I. A., Aljuaid, A. A., & Tawhari, M. Q. (2022). Effects of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Brain Functions: A Systematic Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.30091
  18. Kousparou, C., Fyrilla, M., Anastasis Stephanou, & Ioannis Patrikios. (2023). DHA/EPA (Omega-3) and LA/GLA (Omega-6) as Bioactive Molecules in Neurodegenerative Diseases. International Journal of Molecular Sciences, 24(13), 10717–10717. https://doi.org/10.3390/ijms241310717
  19. Huffman, S. L., Harika, R. K., Eilander, A., & Saskia J.M. Osendarp. (2011). Essential fats: how do they affect growth and development of infants and young children in developing countries? A literature review. Maternal and Child Nutrition, 7(s3), 44–65. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00356.x


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait