5 Manfaat Asupan Gula pada Anak dan Tips Aman Konsumsinya
Asupan gula dalam jumlah yang cukup bermanfaat sebagai sumber energi sampai mendukung fungsi otak dan konsentrasi anak. Ketahui tips konsumsi gula yang sehat dan tidak berlebihan.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 02 September 2021
Diperbarui: 01 Oktober 2025
Benarkah ada manfaat asupan gula pada anak meski konsumsinya kerap harus dibatasi? Selama dikonsumsi dari sumber dan jumlah yang tepat, gula menawarkan kebaikan tersendiri, Bu. Cari tahu informasinya, yuk!
Apakah Gula Bagus untuk Anak?
Gula sebetulnya merupakan sumber energi yang baik untuk si Kecil karena mengandung kalori yang bisa dibakar untuk mendukung gerak aktifnya.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan gandum secara natural mengandung gula dengan disertai nutrisi lain seperti vitamin C, folat, dan vitamin B.
Selain buah dan sayuran, sumber gula yang umum digunakan di Indonesia adalah gula pasir dari tebu, sebagai pelengkap makanan.
Berapa maksimal konsumsi gula per hari untuk anak? Khusus untuk anak yang berusia di bawah satu tahun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian gula dan garam sesedikit mungkin.
Jenis Gula dan Sumbernya
Secara umum, gula yang kita konsumsi sehari-hari bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu gula alami dan gula tambahan.
Keduanya memiliki perbedaan mendasar baik dari sisi kandungan maupun dampaknya bagi kesehatan.
1. Gula Alami
Gula alami adalah gula yang secara alami terkandung dalam makanan utuh, biasanya disertai vitamin, mineral, dan serat.
Karena hadir bersama nutrisi lain, gula alami cenderung lebih sehat dan proses penyerapannya lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis. Contoh sumber gula alami:
- Fruktosa pada buah-buahan seperti apel, pisang, dan mangga.
- Laktosa pada susu dan produk olahannya.
- Maltosa pada biji-bijian dan umbi-umbian.
Gula alami memberikan energi sekaligus tambahan nutrisi bermanfaat, sehingga lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi dibanding gula tambahan.
Baca Juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari untuk Anak
2. Gula Tambahan
Berbeda dengan gula alami, gula tambahan adalah gula atau pemanis yang ditambahkan pada makanan maupun minuman selama proses pengolahan atau penyajian.
Jenis gula ini umumnya hanya menambah kalori tanpa kandungan zat gizi lain yang berarti. Contoh sumber gula tambahan:
- Gula pasir dari tebu.
- Sirup jagung tinggi fruktosa.
- Gula merah atau gula kelapa olahan.
- Pemanis buatan seperti sakarin atau aspartam.
Gula tambahan tidak membawa manfaat gizi pendamping. Bila dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Manfaat Asupan Gula pada Anak
Sebenarnya gula tetap memiliki peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Asupan gula dalam jumlah wajar dibutuhkan sebagai sumber energi utama dan penunjang berbagai fungsi organ.
Berikut beberapa manfaat asupan gula pada anak:
1. Sumber Energi Utama untuk Aktivitas Harian
Tubuh anak memerlukan energi ekstra untuk menunjang aktivitas seperti bermain, belajar, dan bergerak seharian.
Glukosa dari gula menjadi bahan bakar utama yang cepat diserap tubuh sehingga anak tetap bertenaga dan aktif menjalani kegiatannya.
2. Mendukung Fungsi Otak dan Daya Konsentrasi
Otak merupakan organ yang sangat bergantung pada glukosa untuk bekerja optimal.
Dengan asupan gula dalam jumlah yang sesuai, anak bisa lebih mudah fokus, meningkatkan daya konsentrasi, serta mendukung proses belajar di sekolah maupun di rumah.
Baca Juga: Perbedaan Laktosa vs. Sukrosa dalam Susu dan Dampaknya pada Anak
3. Meningkatkan Mood dan Rasa Bahagia
Selain sebagai sumber energi, manfaat asupan gula pada anak juga berhubungan dengan pengaturan suasana hati dan emosi.
Rasa manis mampu merangsang pelepasan hormon serotonin dan dopamin di otak, yaitu hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia.
Hal ini membantu menjaga suasana hati anak tetap positif dan membuatnya lebih bersemangat.
4. Mempercepat Pemulihan Energi Setelah Aktivitas Fisik
Setelah berolahraga atau menjalani aktivitas fisik intens, cadangan energi tubuh biasanya berkurang.
Nah, asupan gula dapat membantu mempercepat pemulihan dengan mengembalikan cadangan glikogen di otot, sehingga anak diharapkan bisa lebih cepat kembali bugar.
5. Mendukung Penyimpanan Energi di Tubuh
Manfaat asupan gula pada anak berikutnya adalah kemampuannya diubah menjadi glikogen, lalu disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi.
Simpanan energi ini penting karena bisa digunakan sewaktu-waktu ketika tubuh anak membutuhkan tambahan tenaga, misalnya saat bermain lebih lama atau belajar lebih intensif.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Bu, manfaat asupan gula pada anak memang banyak. Namun, kelebihan gula akan disimpan sebagai lemak, dan jika menumpuk bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Berikut beberapa dampak dari konsumsi gula berlebihan pada anak yang perlu Ibu waspadai:
- Obesitas. Gula berlebih memicu penumpukan lemak dalam tubuh dan membuat rasa kenyang sulit dikenali otak, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
- Diabetes melitus. Kadar gula tinggi bisa merusak fungsi insulin, menimbulkan resistensi insulin, dan berujung pada diabetes tipe 2.
- Penyakit jantung. Konsumsi gula berlebihan dapat menaikkan tekanan darah, trigliserida, dan memicu peradangan kronis yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Gigi berlubang. Sisa makanan manis di mulut diubah bakteri menjadi asam yang mengikis enamel gigi hingga menyebabkan karies.
- Penyakit kanker. Obesitas dan peradangan akibat gula berlebih meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker payudara, usus, dan pankreas.
- Penyakit lemak hati (NAFLD). Asupan fruktosa berlebih membebani hati dan memicu penumpukan lemak yang dapat berkembang menjadi penyakit hati berlemak.
- Kerusakan kulit. Kadar gula tinggi merusak protein kulit, membuat kulit kehilangan elastisitas dan mempercepat penuaan.
- Kerusakan ginjal. Gula berlebih dalam darah merusak sistem penyaringan ginjal, yang lama-kelamaan bisa berujung pada gagal ginjal.
Baca Juga: 9 Nutrisi Penting untuk Kecerdasan Otak Anak
Tips Sehat Konsumsi Gula untuk Anak
Agar gula tetap memberi manfaat tanpa menimbulkan risiko kesehatan, Ibu perlu cermat mengatur jenis dan jumlahnya dalam menu harian si Kecil.
Berikut beberapa tips praktis yang bisa diterapkan:
1. Pilih Sumber Gula Alami dari Makanan Utuh
Buah, sayur, oatmeal, dan susu sebaiknya menjadi pilihan utama karena mengandung gula alami sekaligus vitamin, mineral, dan serat.
Dengan begitu, kebutuhan energi anak terpenuhi sambil tetap mendukung pertumbuhan dan kesehatannya.
2. Ganti Minuman Manis dengan Air Putih atau Susu
Hindari memberikan minuman kemasan tinggi gula, dan biasakan anak minum air putih untuk menjaga hidrasi.
Susu juga bisa menjadi pilihan karena mengandung gula alami (laktosa) yang disertai kalsium serta protein penting untuk tumbuh kembang.
Ibu juga bisa ganti susu anak ke susu pertumbuhan rendah gula supaya lebih tenang dari bahaya sukrosa. Salah satu pilihan terbaiknya adalah Bebelac Gold dengan kandungan 0 gram sukrosa.
Bebelac Gold adalah susu tinggi serat tanpa gula tambahan (0g sukrosa),yang diformulasikan dengan Advansfibre + Comfort (FOS, GOS, Corn Starch dan Inulin) untuk dukung pencernaan nyaman dan mood yang baik untuk si Kecil. Diperkaya juga dengan DHA lebih tinggi untuk kurangi rewel 40%.
3. Pilih Camilan Buah Segar Daripada Biskuit Manis
Jika Ibu ingin memberikan camilan, kombinasikan gula dengan bahan makanan.
Ibu bisa coba tawarkan buah segar yang kaya gula alami dengan campuran susu atau oatmeal. Selain lebih sehat, serat dari buah juga bermanfaat untuk menjaga pencernaan.
4. Periksa Label Gizi pada Produk Kemasan
Biasakan membaca label sebelum membeli makanan atau minuman kemasan.
Ibu bisa perhatikan jumlah gula tambahan dalam produk kemasan, agar tidak melebihi batas harian yang direkomendasikan untuk anak.
5. Batasi Frekuensi Konsumsi Makanan Manis
Camilan manis boleh saja diberikan Bu, tapi sebaiknya dijadwalkan hanya 1–2 kali seminggu, ya.
Dengan cara ini, anak tidak terbiasa mengonsumsi gula berlebihan dan pola makan sehat bisa tetap terjaga.
Nah, Bu, itulah manfaat asupan gula pada anak dan tips sehat mengonsumsinya. Pastikan selalu membatasi jumlahnya agar Si Kecil tetap sehat dan tumbuh optimal.
Ibu juga bisa daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!
