Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Makan Bertekstur Kasar?

Dari bulan ke bulan, menu MPASI bayi harus terus naik tekstur mengikuti perkembangannya. Jika di bulan ke-6 sampai 7 bayi baru bisa dike...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
16 Aug 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Bayi menolak makan.


Dari bulan ke bulan, menu MPASI bayi harus terus naik tekstur mengikuti perkembangannya. Jika di bulan ke-6 sampai 7 bayi baru bisa dikenalkan dengan makanan bertekstur bubur atau halus semi cair, di usia 9 bulan si Kecil idealnya sudah siap untuk mencoba makanan dengan tekstur yang lebih kasar.

Meski demikian, tidak jarang ada bayi 9 bulan yang mungkin masih sulit menelan makanan bertekstur kasar. Lantas, apakah normal bayi 9 bulan belum bisa makan makanan bertekstur kasar? Cari tahu penjelasan dan jawabannya pada artikel ini, ya, Bu.

Kenapa Makanan Bayi Harus Naik Tekstur?

Tahap pemberian MPASI memang menjadi hal yang paling menantang bagi setiap Ibu. Sebab, ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai MPASI pertama kalinya. Ibu bukan hanya perlu memahami nutrisi apa saja yang harus ada pada setiap makanan si Kecil, tapi juga harus tahu bagaimana porsi, frekuensi, serta tekstur makanannya.

Di awal pemberian MPASI, tekstur yang diberikan akan cenderung halus atau puree. Seiring bertambahnya usia, tekstur MPASI yang diberikan harus agak sedikit kasar. Naik tekstur MPASI bisa membantu mengembangkan fungsi otot oromotor (rongga mulut, rahang, dan lidah) bayi untuk meningkatkan keterampilan mengunyah, menelan, hingga kemampuan bicaranya nanti.

Maka mulai usia 9 bulan, Ibu dapat mulai meningkatkan tekstur MPASI menjadi lebih kasar, seperti cincang halus atau saring kasar. Si Kecil juga boleh diperkenalkan dengan jenis makanan padat yang dapat digenggam (finger food). Ini karena kemampuan menelan si Kecil sudah lebih baik setelah sudah terbiasa dengan makanan semi-halus. Di usia ini pun rata-rata bayi sudah mengalami tumbuhnya gigi pertama untuk membantu dalam proses mengunyah. 

Bayi 9 bulan pun umumnya sudah dapat menggenggam makanan atau memegang sendok dengan tangannya dan memasukkan makanan ke dalam mulut mereka sendiri. Ini menunjukkan kemampuan makan dan kemandirian si Kecil yang semakin bertambah. 

Perubahan tekstur MPASI juga penting untuk menyesuaikan peningkatan asupan gizi yang dibutuhkan si Kecil dari bulan ke bulan. Sebab, makanan yang terlalu encer dan mudah jatuh dari sendok asupan kalorinya bisa tidak mencukupi untuk tubuh Si Kecil yang semakin bertumbuh besar. Lantas apakah hal yang normal apabila bayi berusia 9 bulan belum bisa makan bertekstur kasar?

Baca Juga: Tekstur MPASI Bayi 9 Bulan yang Perlu Ibu Ketahui

Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Makan Bertekstur Kasar?

Menolak mencoba makanan dengan tekstur baru adalah hal yang normal bagi bayi, karena pemberian MPASI merupakan bagian dari proses pembelajaran bagi si Kecil.

Setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda, termasuk dalam hal pengenalan makanan padat dengan tekstur yang lebih kompleks. Jangan merasa putus asa jika bayi menunjukkan penolakan terhadap makanan. Terkadang, dibutuhkan lebih dari 10 percobaan untuk mengajak bayi mau mencicipi tekstur makanan yang baru. 

Tidak masalah, kok, Bu, untuk turun tekstur sementara waktu hingga si Kecil kembali nyaman. Namun, jangan sampai terlalu lama karena bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Menunda naik tekstur MPASI terlalu lama justru akan menghambat perkembangan otot oromotor bayi yang dapat membuat si Kecil malas untuk mengunyah. Bahkan, si Kecil mungkin justru menelan makanan tanpa mengunyahnya terlebih dahulu yang bisa jadi berbahaya karena berisiko tersedak. 

Yang perlu dikhawatirkan jika bayi berusia 12-15 bulan masih mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan bertekstur kasar atau tidak bisa menelan saat mencoba berbagai jenis finger food.

Saat kondisi ini terjadi, penting bagi Ibu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Hal ini karena bisa mengindikasikan adanya masalah dalam perkembangan atau masalah sensorik yang perlu ditangani segera.

Baca Juga: 8 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi 9 Bulan

Bagaimana Caranya Mengenalkan Tekstur MPASI Kasar?

Pemberian makanan dengan tekstur baru memang diperlukan kesabaran dan konsisten agar tahap ini dapat dilewati si Kecil. Oleh karena itu, penting agar tidak menunda proses naik tekstur MPASI bayi terlalu lama supaya si Kecil bisa bertumbuh kembang dengan optimal sesuai umurnya.

Tapi, Ibu harus selalu ingat bahwa setiap anak mempunyai waktu dan caranya sendiri dalam berkembang, sehingga diperlukan kesabaran ketika memperkenalkan tekstur baru. Berikut ini cara yang bisa Ibu lakukan untuk meningkatkan tekstur makanan pada si Kecil:

1. Coba Porsi Kecil Dulu

Ketika memperkenalkan tekstur MPASI baru, coba dulu berikan sedikit demi sedikit untuk si Kecil cicip agar ia tidak “kaget”.

Misalnya, coba dulu berikan sesuap bubur nasi daging cincang di sela menu MPASI biasanya dan lihat reaksi si Kecil. Memberikan makanan dengan tekstur baru atau jenis makanan yang baru dalam jumlah banyak dapat menyebabkan bayi justru menolak untuk makan. 

Pertimbangkan juga memilih makanan yang sesuai dengan usia anak. Saat bayi mencapai usia 9 bulan, biasanya mereka sudah dapat diperkenalkan dengan makanan finger food. Ibu dapat memberikan potongan kecil buah-buahan sebagai camilan yang cocok untuknya.

2. Beralih Pelan-Pelan

Cobalah mulai dengan satu jenis makanan dalam beberapa hari pertama. Langkah ini bermanfaat untuk mengamati reaksi si Kecil, termasuk potensi alergi dan minatnya terhadap makanan baru. Jika si Kecil menunjukkan minat terhadap makanan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah memperkenalkan makanan dengan tekstur yang sedikit lebih kasar.

3. Hidangkan MPASI Semenarik Mungkin

Cara selanjutnya yang bisa Ibu lakukan yaitu menghidangkan makanan MPASI dengan variasi warna yang berbeda untuk menggugah selera si Kecil agar lebih semangat makan. Sebagai contoh, wortel untuk warna oranye, buah naga untuk warna ungu, atau brokoli untuk warna hijau. Sajikan warna-warna tersebut dalam piring si Kecil.

4. Konsisten

Saat mengenalkan makanan dan tekstur baru, Ibu juga perlu memerhatikan kesesuaian konsistensi dan tekstur dengan kemampuan makan bayi. Hindari melakukan perubahan tekstur secara tiba-tiba, karena hal ini dapat mengganggu proses adaptasi dan membuat si Kecil merasa tidak nyaman.

Nah,  Ibu jadi tidak perlu khawatir, ya, apabila si Kecil masih kesulitan untuk mengonsumsi makanan bertekstur kasar. Sebab, ternyata cukup mudah, kan, mengenalkan dan membiasakan si Kecil naik tekstur MPASI? 

Perlu diingat juga bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Jadi, tetap semangat melanjutkan perjalanan MPASI si Kecil untuk mendukung perkembangan hebatnya, ya!

Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak? Ini Cara Stimulasinya

Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek beragam inspirasi resep MPASI yang sehat dan bergizi, milestone bulanan si Kecil, memantau grafik pertumbuhan si Kecil, sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!


Referensi:

  1. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  2. ‌Why won’t my baby eat lumpy food? (2014). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/x25010499/why-wont-my-baby-eat-lumpy-food
  3. ‌What to do if your baby doesn’t like baby foods, purees, or solids. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/is-it-normal-that-my-baby-doesnt-like-the-texture-of-solids_3652414
  4. ‌Swati Patwal. (2020, December 28). 11 Tips To Encourage And Teach Baby To Chew Their Food. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/teaching-babies-chewing-swallow-food-age-tips_00692606/
  5. ‌Mrunal. (2018, August 17). Baby Food Stages – Your Child’s First, Second and Third Food. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-food-stages-your-childs-first-second-and-third-food/
  6. ‌Introducing solids: why, when, what and how. (2022, May 4). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/breastfeeding-bottle-feeding-solids/solids-drinks/introducing-solids
  7. Parents. (2022). Baby Feeding Schedule: 9 to 12 Months Old. Parents. https://www.parents.com/baby/feeding/solid-foods/feeding-9-12-month-old-baby/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait