10 Cara Mengatasi Bayi Cegukan Saat Tidur, dan Penyebabnya
Cegukan umumnya tidak berbahaya, tapi mungkin bisa mengganggu tidur si Kecil jika terjadi sepanjang malam. Lalu, apa penyebab bayi ceguk...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH


Cegukan umumnya tidak berbahaya, tapi mungkin bisa mengganggu tidur si Kecil jika terjadi sepanjang malam. Lalu, apa penyebab bayi cegukan saat tidur dan bisakah diatasi tanpa mengganggu tidurnya?
Penyebab Bayi Cegukan Saat Tidur
Cegukan umumnya terjadi akibat kontraksi diafragma yang diikuti penutupan pita suara secara cepat. Ketahui penyebab bayi cegukan ketika tertidur:
1. Gas dalam Perut
Cegukan sangat sering terjadi pada bayi baru lahir. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi umumnya dipicu oleh penumpukan gas berlebih di dalam perut.
Jika bayi terlalu banyak menelan udara saat menyusu, misalnya karena pelekatan mulut yang tidak tepat, perutnya bisa membesar dan menekan diafragma, yang akhirnya memicu cegukan.
2. Terlalu Banyak Menyusu Sebelum Tidur
Cegukan pada bayi baru lahir sering terjadi setelah atau bahkan saat menyusu.
Menyusu terlalu banyak, terlalu cepat. dan terlalu dekat dengan jadwal tidurnya dapat menjadi penyebab bayi cegukan di malam hari.
Pasalnya, hal ini bisa membuat perut bayi kembung. Saat perut membesar, tekanan yang terjadi bisa mendorong diafragma, menyebabkan kejang, dan akhirnya menimbulkan cegukan.
3. Perubahan Suhu Pencernaan
Perubahan suhu di dalam perut secara tiba-tiba akibat konsumsi makanan atau minuman dengan suhu yang berbeda secara berurutan bisa memicu bayi cegukan saat tidur.
Misalnya, jika Ibu memberikan ASIP yang masih terlalu dingin lalu beberapa menit kemudian memberinya ASIP hangat. Kombinasi ini bisa memicu cegukan.
Baca Juga: Penyebab Kolik pada Bayi dan Cara Tepat Mengatasinya
4. Overstimulasi
Cegukan biasanya terjadi ketika diafragma (otot yang membantu pernapasan) mengalami iritasi.
Ternyata, overstimulasi bisa memicu bayi cegukan akibat emosi yang meluap yang membuat si Kecil terlalu bersemangat atau terlalu gembira.
Hal ini kemungkinan karena saat bermain si Kecil lebih banyak tertawa, sehingga membuatnya menelan lebih banyak udara kemudian cegukan.
5. Refluks Asam Lambung (GERD)
Cegukan terus-menerus di malam hari bisa disebabkan oleh refluks asam atau GERD yang memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Asam lambung dapat memicu iritasi pada dinding kerongkongan yang menyebabkan bayi sering cegukan, karena jalur kerongkongan tepat melewati diafragma.
Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi dan tidak selalu berbahaya. Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter terutama jika disertai tanda-tanda lain, seperti:
- Menolak untuk menyusu
- Berat badan sulit naik
- Sering batuk
- Pneumonia berulang
- Tersedak
- Melengkungkan punggung saat atau setelah menyusu
- Tidur terganggu
6. Konsumsi Makanan Mengandung Gas
Bayi juga bisa cegukan yang disertai muntah ketika memasuki masa MPASI. Penyebabnya karena si Kecil mengunyah makanan terlalu cepat atau makanan terlalu besar sehingga menyulitkan pencernaannya.
Beberapa jenis makanan yang mengandung gas alami seperti brokoli, kembang kol, bawang (bawang merah & bawang putih) gandum, susu sapi, dan kacang-kacangan juga bisa memicu cegukan, sendawa, dan kentut pada bayi.
Baca Juga: 6 Penyebab Kentut Bayi Bau Busuk yang Perlu Diperiksa Dokter
Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi Saat Tidur
Menariknya, bayi tetap bisa tidur nyenyak meski cegukan, dan biasanya akan berhenti sendiri. Namun, ada beberapa cara meredakan cegukan pada bayi saat tidur agar ia bisa merasa nyaman sepanjang malam:
1. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Mengayuh Sepeda
Jika bayi cegukan saat tidur, pelan-pelan telentangkan badannya lalu angkat kedua kakinya dan gerakkan kedua kakinya naik turun seperti sedang mengayuh sepeda.
Cara lainnya adalah meluruskan kakinya lebih dulu lalu angkat dan tekuk kedua kakinya secara perlahan ke arah perut bayi. Saat melakukannya, bagian bawah tubuh bayi mungkin sedikit terangkat.
Kedua gerakan ini membantu mengurangi perut kembung pada bayi dengan mengeluarkan gas dari perutnya.
2. Gendong di Posisi Tegak
Dalam kondisi yang masih tidur, angkat dan gendong bayi pada posisi tegak sambil mengayun-ayunkan badan Ibu untuk membantu mengeluarkan kelebihan gas dalam perutnya.
3. Sendawakan Bayi
Cara terbaik untuk mengatasi bayi cegukan saat tidur adalah dengan menyendawakannya.
Gendong bayi tegak menghadap badan Ibu dan tempelkan dadanya di bahu. Topang kepala serta lehernya dengan satu tangan, lalu tepuk lembut punggungnya hingga bersendawa.
Jika tidak berhasil, coba ubah posisinya menjadi tengkurap di atas paha. Pastikan kepala bayi lebih tinggi dari dadanya dan wajahnya menghadap ke samping. Tepuk atau usap punggungnya perlahan hingga ia bersendawa.
Biasakan menyendawakan bayi setiap selesai menyusu atau di tengah sesi menyusu jika ia terlihat rewel.
4. Memberikan ASI Hangat
Memberikan ASI atau sedikit air hangat adalah salah satu cara menghilangkan cegukan pada bayi saat tidur yang bisa dicoba.
Bangunkan bayi untuk menyusu dan berikan sedikit ASIP hangat secara pelan-pelan. Suhu hangatnya bantu menenangkan otot diafragma yang berkedut.
5. Usap Punggung Bayi dengan Lembut
Mengusap punggungnya sambil mengayunkannya perlahan bayi ke depan dan ke belakang dapat bantu meredakan kejang otot yang menyebabkan cegukan.
6. Pijat Perut Bayi
Pijat perut bisa menjadi cara ampuh meredakan bayi cegukan saat tidur. Caranya mudah, cukup usap-usap perut si Kecil dalam posisi berbaring.
Pijatan lembut ini akan menenangkan saraf di usus bayi yang belum matang dan mengurangi tekanan di perutnya.
7. Jaga Suhu Kamar Ideal
Untuk memastikan si Kecil bisa tidur nyenyak, pastikan kamar tidurnya nyaman. Pastikan ruangan tidak terlalu dingin atau terlalu panas agar bayi lebih nyaman dan terhindar dari cegukan.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Menenangkan Bayi Rewel di Malam Hari
8. Mengubah Pola Menyusui
Jika bayi sering cegukan setelah menyusu, coba ubah pola menyusui menjadi lebih sering tetapi dalam porsi yang lebih kecil untuk mengurangi kemungkinan menelan udara berlebihan.
9. Tenangkan Bayi dengan Suara Lembut atau Musik
Jauhkan suara-suara bising, matikan lampu, dan jangan main dengan bayi sebelum mereka tidur.
Jaga suara Ibu atau Ayah tetap pelan dan lembut supaya si Kecil tidak lagi terstimulasi, sehingga tubuhnya pun rileks dan siap untuk tidur.
Mendengarkan suara yang lembut atau musik klasik juga dapat membantu menenangkan bayi dan meredakan ketegangan otot diafragma yang menyebabkan cegukan.
10. Nyalakan Humidifier untuk Jaga Kelembapan Udara
Udara yang terlalu kering bisa memicu iritasi pada saluran pernapasan bayi dan menyebabkan cegukan. Menggunakan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan agar bayi lebih nyaman.
Kapan Harus Khawatir?
Cegukan pada bayi umumnya tidak berbahaya. Cegukan biasanya akan berhenti setelah beberapa menit. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Cegukan berlangsung lebih dari 30 menit dan bayi tampak tidak nyaman.
- Bayi rewel atau menangis terus-menerus saat mengalami cegukan.
- Cegukan terjadi terlalu sering hingga mengganggu pola tidur dan makan bayi.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda GERD, seperti sering muntah atau kesulitan bernapas.
Sebaiknya segera konsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika bayi cegukan saat tidur terus-menerus.
Ibu juga bisa langsung hubungi BebeCare yang siap menjawab pertanyaan Ibu 24/7 agar Ibu bisa lebih tenang. Tunggu apalagi, Bu? Yuk, hubungi sekarang!