6 Manfaat Pijat Bayi dan Cara Aman Melakukannya
Pijat bayi efektif untuk membantu si Kecil tidur nyenyak dan memperlancar pencernaannya agar tidak sembelit jika dilakukan rutin dengan cara yang benar.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Merawat bayi tidak hanya soal menjemur dan memandikan saja, lho. Ibu juga harus tahu bagaimana cara pijat bayi karena banyak manfaatnya untuk si Kecil. Yuk, baca selengkapnya!
Beragam Manfaat Pijat untuk Bayi
Pijat merupakan salah satu bagian dari perawatan bayi baru lahir yang bermanfaat untuk memperkuat bonding. Lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat pijat bayi yang perlu Ibu tahu:
1. Tidur Nyenyak
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), rutin memijat bayi dapat membantu si Kecil tidur lebih nyenyak sepanjang malam.
Sebuah studi juga membuktikan memijat bayi mampu mengurangi risiko rewel karena terbangun di tengah malam karena tidurnya jadi lebih lelap.
2. Membangun Bonding
Selain lewat tangisan, bayi yang baru lahir berkomunikasi dengan Ibu lewat sentuhan. Oleh karena itu, pijat juga bisa bermanfaat untuk membangun bonding antara Ibu dan si Kecil.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi Ibu untuk memahami dan merespon kebutuhan bayi dengan lebih baik. Bayi juga belajar untuk memercayai sentuhan dan ucapan Ibu.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Perawatan Bayi Baru Lahir
3. Meningkatkan Berat Badan
Pijat juga berhubungan erat dengan peningkatan berat badan si Kecil.
Rutinitas bayi baru lahir ini dipercaya dapat meningkatkan aktivitas sistem vagal dan motilitas (gerakan) lambung, sehingga penyerapan nutrisi lebih efisien untuk meningkatkan berat badan.
Menariknya, efek pijat terasa lebih besar ketika menggunakan minyak kelapa dan minyak bunga matahari.
4. Membuat Bayi Rileks
Pijat membuat bayi nyaman karena tekanan lembutnya membantu mengatur sistem pernapasan dan melancarkan sirkulasi darah.
Sentuhan hangat dari Ibu pun membantu meredakan gejala kolik dengan menurunkan produksi hormon stres.
Faktanya, bayi prematur yang rutin dipijat cenderung jarang rewel dan menangis.
5. Mendukung Perkembangan Otak Bayi
Manfaat pijat bayi juga bagus untuk stimulasi bayi baru lahir, terutama untuk perkembangan otaknya.
Sementara dipijat, bayi akan belajar banyak sekali hal baru, seperti sentuhan, aroma minyak pijat, hingga bagaimana cara Ibu berkomunikasi dengannya.
Stimulasi tersebut akan membantu pembentukan myelin, yakni selubung pembungkus otak yang berfungsi untuk mengatur kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif.
6. Meredakan Sembelit
Pijat perut dengan pola ILU dapat membantu meredakan sembelit bayi dengan merangsang gerak peristaltik (gerakan usus mendorong makanan dari mulut hingga ke anus).
Ketika gerak peristaltik lancar, feses bisa cepat berpindah dari usus ke anus untuk dikeluarkan sehingga bayi bisa BAB dengan lebih lancar.
Pijat juga bantu mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit akibat BAB keras.
Baca Juga: Manfaat Tummy Time pada Bayi dan Cara Melakukannya yang Tepat
Pijat Bayi Mulai Usia Berapa?
Para ahli mengatakan, pijat aman dilakukan mulai di usia 10 hari atau 2 minggu sejak bayi pulang ke rumah.
Hal ini karena kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif dan Ibu juga perlu menunggu sampai tali pusat si Kecil mengering dan terlepas.
Berikan pijat secara rutin setiap hari. Bila mungkin, lakukan tiga kali sehari dengan membatasi lama pijatan sekitar 15 menit per sesi pijatan.
Hindari memijat bayi saat ia sedang lapar dan setelah menyusu. Pijat bayi paling bagus dilakukan 45 menit setelah menyusui.
Sebelum memijat bayi, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya. Apalagi jika si Kecil punya indikasi gangguan atau masalah kesehatan tertentu.
Cara Pijat Bayi yang Benar
Memijat bayi bisa dilakukan di rumah. Pilih ruangan yang tenang dengan suhu yang tidak terlalu dingin maupun gerah, serta dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang.
Berikut adalah cara-cara memijat bayi yang benar:
1. Pijat Kaki
Coba pijat salah satu kaki dengan lembut dari paha ke pergelangan kakinya.
Lalu, gerakkan tangan Ibu sampai ke ujung kaki dengan gerakan memerah susu secara lembut. Jangan lupa untuk ulangi juga pada kaki satunya ya, Bu.
Kemudian, dorong perlahan kaki bayi hingga lututnya menekuk ke arah perut. Teknik ini bagus untuk bantu mengatasi perut kembung karena gas.
2. Pijat Lengan
Ibu bisa memijat bayi dari lengan atas hingga pergelangan tangan. Sesampainya di pergelangan tangan, pijat lembut dengan gerakan memutar.
Selanjutnya, pijat telapak tangan bayi dengan ibu jari.
3. Pijat Dada
Letakkan kedua tangan Ibu di atas dada si Kecil, lalu pijat lembut mengarah ke luar menggunakan telapak tangan. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
Untuk mengakhiri pijatan di bagian ini, letakkan satu tangan Ibu di bagian atas dada bayi, lalu pijat ke arah paha.
Baca Juga: Manjakan Buah Hati dengan Pijatan Halus dan Lembut ala Spa Bayi
4. Pijat Punggung
Tengkurapkan si Kecil, kemudian pijat sepanjang tulang belakang dari leher hingga bokong dengan ujung jari.
Akhiri baby massage dengan pijatan panjang dari bahu hingga kakinya. Setelah selesai, Ibu bisa memakaikan si Kecil popok dan baju bersih.
5. Pijat Wajah
Untuk memijat area wajah dan kepala bayi, Ibu perlu melakukannya secara perlahan. Usap dahi bayi ke arah luar lalu turun ke arah pipinya membentuk pola lingkaran. Lakukan beberapa kali.
Kemudian, pijat area wajah dengan membuat senyuman dari satu pipi ke arah pipi lainnya melintasi bibir bagian atas dengan ibu jari.
Ulangi pada bagian bibir bawah ya, Bu.
Saat pijat bayi, perhatikan pula reaksi bayi. Bayi mungkin akan menangis atau merengek ketika merasa tidak nyaman. Ibu bisa menghentikan pijatan apabila si Kecil memang tidak menyukai sensasinya.
Jangan lupa, Ibu juga bisa nikmati berbagai macam fitur eksklusif dan edukatif seputar tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan di BebeJourney secara gratis. Yuk, coba sekarang, Bu!