Perkembangan Bayi 3 Bulan: Stimulasi sampai Tanda Waspada
Bayi 3 bulan mulai mengenali orang tua, mendengarkan gelombang suara, menggenggam mainan, dan menegakkan kepala saat tengkurap. Lalu, apa lagi milestone baru yang akan dicapainya?
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 31 Oktober 2025
Diperbarui: 31 Oktober 2025
Perkembangan bayi 3 bulan umumnya diawali dengan kemampuan menegakkan kepala serta mengoceh untuk merespons ucapan Ibu. Yuk, cari tahu apa lagi milestone bayi di umur 3 bulan!
Perkembangan Bayi 3 Bulan
Menurut IDAI, bayi 3 bulan menunjukkan kemampuan motorik, komunikasi dasar, dan respons sosial awal yang penting untuk dipantau orang tua. Lalu, bayi usia 3 bulan sudah bisa apa saja?
1. Meregangkan Kaki dan Menendang
Memasuki usia 3 bulan, otot-otot kaki bayi sudah lebih kuat sehingga si Kecil sudah bisa meregangkan kaki bahkan menendang-nendang saat Ibu gendong dengan posisi berdiri tegak.
Refleks menendang ini menjadi tanda bayi sedang merasa senang dan mulai berlatih mengontrol gerakan tubuhnya.
2. Menegakkan Kepala
Bayi 3 bulan sudah bisa mengangkat dan menegakkan kepalanya sendiri agar sejajar dengan garis badan saat ditengkurapkan.
Si Kecil juga sudah bisa menopang berat badannya dengan kedua tangan di posisi tengkurap.
Bayi biasanya akan mulai belajar tengkurap di usia 3 bulan ke atas. Jadi, tidak ada salahnya untuk Ibu mulai melatih bayi belajar tengkurap dari sekarang.
3. Menggenggam Benda
Dari aspek motorik halus, perkembangan bayi 3 bulan yang mudah terlihat adalah kemampuan menggerakkan tangan untuk meraih, menggenggam, dan menggoyangkan benda terdekat yang menarik perhatiannya.
Si Kecil di usia ini juga mulai bisa membuka dan menutup kepalan tangan, juga memasukkan kepalan tangan ke dalam mulut.
Jadi, cobalah berikan mainan bayi 3 bulan yang aman dan sudah dibersihkan sebelumnya. Jauhi si Kecil dari benda-benda yang berpotensi membahayakan.
4. Mengenali Ibu
Bayi sudah bisa mengenali Ibu sejak beberapa hari setelah dilahirkan. Namun, bayi usia 3 bulan sudah mampu menunjukkan kalau ia benar-benar mengenali sosok Ibu dan Bapak.
Tak hanya itu, bayi juga bisa membedakan mana orang tuanya dan mana anggota keluarga lain yang sering berada di dekatnya, seperti kakak, nanny, atau kakek neneknya.
Bahkan, bayi dapat membedakan Ibu dari orang lain hanya lewat aroma tubuh Ibu yang khas. Bayi juga bisa tertawa atau menoleh saat melihat atau mendengar suara Ibu.
5. Pendengaran Semakin Baik
Indra pendengaran bayi usia 3 bulan sudah semakin baik. Jika ada suara, ia mulai merespons dengan menoleh ke arah suara tersebut, termasuk jika itu suara orang tuanya.
Ia juga mulai meniru beberapa suara yang didengar. Bahkan, menurut WebMD, si Kecil pun suka mendengarkan musik.
6. Mengikuti Benda Bergerak
Indra penglihatan bayi 3 bulan pun sudah semakin baik. Jika saat lahir ia hanya melihat bentuk yang samar, pada usia ini ia dapat mengenali garis wajah seseorang.
Ia juga bisa mengikuti benda bergerak dengan matanya. Coba saja Ibu menggerak-gerakkan wajah atau mainan di depan si Kecil, kemudian perhatikan ke mana mata bayi bergerak.
7. Mulai Mengoceh
Pada perkembangan bayi 3 bulan, si Kecil sudah bisa bersuara dan mengoceh yang terdengar seperti gumaman atau lantunan sebagai aspek keterampilan bahasa atau komunikasi.
Biasanya dimulai dengan huruf-huruf P, B, dan M, seperti “puh” “bah”, atau “muh”.
Baca Juga: 10 Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut agar Tidak Rewel
8. Merespons Orang Lain Bicara
Saat Ibu mengajaknya bicara, sesekali ia akan merespons dengan mengatakan “aah”, “ooh”, “mah-mah”, “ba-ba”, atau tersenyum berseri-seri seakan memahami apa yang Ibu sampaikan.
Respons positif ini penting untuk perkembangan komunikasi dua arah dan keterikatan emosional dengan orang tua.
9. Senang Tersenyum dan Tertawa
Pada perkembangan bayi 3 bulan, tangisan tidak lagi menjadi satu-satunya cara komunikasi yang ia lakukan. Ia sudah mulai menunjukkan ekspresi lain, termasuk tersenyum dan tertawa.
Di usia ini, tersenyum bukan lagi refleks, tetapi tanda bahwa bayi mulai merespons secara emosional. Bahkan, ia akan membalas senyuman atau obrolan orang lain saat diajak bicara.
10. Berguling
Menurut Baby Center, bayi biasanya mulai bisa berguling untuk tengkurap sendiri pada sekitar usia 5 bulan.
Namun, beberapa bayi mulai menunjukkan tanda-tanda bisa berguling di usia 3 bulan menuju 4 bulan. Saat pertama kali si Kecil berguling sendiri, ia mungkin akan terkejut dan senang.
Ingin tahu apakah pertumbuhan si Kecil sudah sesuai dengan standar WHO? Pantau pertambahan panjang dan berat badan si Kecil tiap bulan langsung di BebeJourney! Plus, ada AI Poop Tracker untuk bantu Ibu monitor kesehatan pencernaannya serta panduan tumbuh kembang eksklusif yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan Ibu dan si Kecil.
Bagaimana Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan?
Berikut stimulasi sederhana dan aman supaya perkembangan bayi 3 bulan berjalan optimal.
1. Ajak Bayi Bicara dengan Suara Lembut
Ceritakan aktivitas sehari-hari dengan suara lembut, misalnya saat mengganti popok atau memandikan si Kecil. Tunjukkan juga ekspresi yang berbeda-beda.
Dengan cara ini, si Kecil akan belajar mengenali suara, bicara, dan mengekspresikan diri. Seiring waktu, ia akan mulai membentuk suara dan ekspresi mereka sendiri.
Hal yang juga penting, berbicara dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan si Kecil.
2. Lakukan Tummy Time Setiap Hari
Berikan waktu bayi untuk tengkurap di atas alas yang lembut (tummy time) selama beberapa menit setiap hari. Ini membantu memperkuat otot leher, bahu, dan dada.
Lama-kelamaan, bayi akan mampu menegakkan kepala lebih stabil dan bersiap untuk berguling atau duduk di bulan-bulan berikutnya.
3. Berikan Mainan yang Aman dan Berwarna Cerah
Mainan dengan warna kontras atau tekstur menarik membantu melatih koordinasi mata dan tangan si Kecil. Ia belajar fokus dan mencoba meraih benda di sekitarnya.
Pastikan mainan yang digunakan aman dari risiko tersedak dan mudah dibersihkan agar tetap higienis untuk si Kecil pada perkembangan bayi 3 bulan.
Baca Juga: Tips Bersosialisasi dengan Bayi dan Tahap Perkembangannya
4. Tanggapi Ocehan Bayi
Ketika bayi mulai mengoceh, balaslah dengan senyuman, tatapan mata, atau kata sederhana seperti “iya, Nak?”. Respons hangat ini membuatnya merasa didengar.
Studi dari BABY Lab (2024) menunjukkan bahwa saat orang tua merespons ocehan bayi, bayi cenderung mengoceh balik sehingga memperpanjang interaksi.
Hal ini berkaitan dengan perkembangan bahasa si Kecil yang lebih baik pada usia 2 tahun.
5. Sering Lakukan Kontak Mata
Kontak mata hangat saat bermain, menyusui, atau mengganti popok menciptakan rasa dekat dan aman bagi bayi. Ia belajar mengenali ekspresi wajah Ibu.
Selain memperkuat bonding, kontak mata juga mendukung perkembangan sosial dan emosional si Kecil.
6. Nyanyikan Lagu atau Bacakan Cerita
Suara lembut dan berirama dari Ibu dapat menenangkan bayi sekaligus menstimulasi pendengarannya. Coba nyanyikan lagu pendek dengan pengulangan nada.
Di perkembangan bayi 3 bulan ini, bacakan juga cerita untuk si Kecil. Menurut IDAI, membacakan cerita dapat meningkatkan kosakata si Kecil.
Do & Don’ts Merangsang Perkembangan Bayi 3 Bulan
Stimulasi bayi 3 bulan yang tepat sangat penting agar perkembangan ini berjalan optimal. Lalu, apa yang tidak boleh dilakukan bayi 3 bulan? Ini panduan Do & Don’ts yang bisa Ibu terapkan!
Do:
- Ajak bayi bicara dengan suara lembut untuk melatih pendengarannya.
- Berikan mainan aman untuk diraih dan digenggam.
- Lakukan tummy time setiap hari untuk memperkuat otot leher dan lengan.
- Tanggapi ocehannya agar ia merasa dihargai dan terus belajar komunikasi.
Don’t:
- Jangan membiarkan bayi terlalu lama dalam posisi berbaring tanpa stimulasi.
- Hindari suara keras atau mengejutkan yang bisa membuatnya stres.
- Jangan paksa bayi berguling atau tengkurap jika ia belum siap.
- Hindari memberi mainan kecil yang bisa masuk ke mulut dan membuat tersedak.
Baca Juga: Panduan Cara Membaca KMS Bayi dan Fungsinya untuk Ibu
Waspada Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi 3 Bulan
Pemeriksaan rutin penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana bayi berkembang dan apakah milestone bayi terlambat.
Pada kasus tertentu, keterlambatan meraih milestone dapat menandakan global developmental delay. Jadi, Ibu perlu waspada jika bayi 3 bulan belum bisa hal-hal berikut ini:
- Memperlihatkan respons apa pun bila ada suara keras.
- Tersenyum saat mendengar suara Ibu atau orang-orang di sekitarnya selama 8 minggu.
- Melihat objek yang berpindah pada usia 2–3 bulan.
- Menggenggam dan memegang benda.
- Menopang kepala dengan baik.
- Meraih benda yang ada di dekatnya atau memasukkan benda ke dalam mulut.
- Menggumam atau mengoceh.
Apabila bayi masih belum bisa tengkurap di usia 3 bulan, Ibu tak perlu khawatir karena ini masih tergolong normal. Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika si Kecil memiliki satu atau lebih tanda keterlambatan di atas.
Perkembangan Bayi 3 Bulan Menuju 4 Bulan
Mendekati umur 4 bulan nanti, bayi mulai lebih sering berceloteh. Selain itu, ia berusaha meniru suara dan ekspresi orang tua atau orang lain yang sedang mengajaknya bermain atau berbicara.
Tumbuh kembang bayi 3 bulan menuju 4 bulan juga ditandai dengan kesukaannya mengamati berbagai hal, termasuk bayangannya sendiri di depan cermin.
Lalu, akan seperti apa perkembangan bayi di usia 4 bulan nanti? Pantau dan dukung terus kehebatan tumbuh kembang si Kecil dari bulan ke bulan bersama Bebeclub!
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!
