Perkembangan Bayi 4 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?

Bayi 4 bulan sudah bisa apa, ya? Bu, memasuki bulan ke-4 bayi biasanya sudah bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap atau seba...

4 min
20 Sep 2022
Bayi usia 4 bulan

5 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Bayi 4 bulan sudah bisa apa, ya? Bu, memasuki bulan ke-4 bayi biasanya sudah bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap atau sebaliknya. Babbling alias mengoceh dengan macam-macam suara unik juga menjadi milestone si Kecil yang paling menggemaskan di bulan ini, lho!

Penasaran apa lagi perkembangan bayi di usia 4 bulan, Bu? Yuk, simak uraian selengkapnya dalam artikel ini. 

Perkembangan Berat dan Tinggi Badan Bayi Usia 4 Bulan

Menginjak umur 4 bulan, tinggi dan berat badan bayi kini idealnya sudah bertambah lebih banyak daripada bulan sebelumnya. Berat badan bayi umumnya akan bertambah sekitar 0.45 sampai 0.56 kg di usia 4 bulan ini.

Nah menurut Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, bayi laki-laki usia 4 bulan, berat badannya sekitar 5,6 - 8,7 kg dengan panjang tubuh sekitar 59,7 - 66 cm. Sementara itu, bayi perempuan usia 4 bulan memiliki berat badan 5 - 8,2 kg dengan panjang tubuh 57,8 - 66.4 cm.

Pastikan Ibu mencukupi asupan makanannya lewat pemberian ASI untuk mendukung pertumbuhan fisik si Kecil supaya mencapai rekomendasi di atas, ya, Bu. 

Di usianya yang ke-4 bulan ini, pemberian ASI saja sudah sangat mencukupi semua kebutuhan gizi si Kecil sampai ia setidaknya berusia 6 bulan, lho! Bahkan, World Health Organization pun merekomendasikan menyusui ASI eksklusif sampai 6 bulan pertama usia bayi.

Jadi, tetap teruskan menyusui si Kecil sesering mungkin dan jangan tergoda untuk cepat-cepat memberikannya makanan tambahan, ya, Bu. Bagaimanapun, ASI tetap menjadi sumber makanan utama dan yang terbaik bagi bayi.

Bayi Usia 4 Bulan Sudah Bisa Apa?

Pada dasarnya, perkembangan anak bisa dilihat dari berbagai aspek, Bu. Mulai dari kemampuan motorik, kognitif, keterampilan bahasa atau komunikasi, hingga keterampilan sosial dan emosional.

Lantas, bayi 4 bulan sudah bisa apa lagi, ya? Yuk, cari tahu milestone-nya di bawah ini!

1. Sudah Bisa Berguling 

Bayi 4 bulan atau 16 minggu umumnya sudah bisa menggulingkan badannya dari posisi telentang ke tengkurap atau sebaliknya. 

Beberapa anak bahkan sudah bisa menelungkupkan tubuh dan menahan berat tubuh dengan dadanya ketika tengkurap, karena otot perutnya sudah cukup kuat untuk menahan berat badannya sambil dibantu oleh otot-otot kaki. 

Akan tetapi, Bu, bayi 4 bulan belum bisa bangkit untuk duduk sendiri dari posisi berbaring karena lehernya belum terlalu kuat untuk menopang kepalanya. Itu kenapa, beberapa bayi masih harus dibantu untuk duduk dengan ditopang punggungnya. 

2. Bisa Meraih Mainan

Koordinasi tangan, kaki, dan penglihatan bayi di usia ini juga sudah semakin berkembang, lho, Bu!

Si Kecil sekarang sudah bisa meraih dan memegang benda yang menarik perhatian di dekatnya. Misalnya, meraih mainan kerincingan warna-warni favoritnya atau berusaha menarik lengan baju Ibu. 

Penglihatan si Kecil pada usia ini juga semakin baik. Matanya sudah bisa mengikuti benda yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Bila Ibu menggulingkan bola ke lantai, bayi mungkin akan menoleh untuk mengikuti arah bola tersebut berguling.

Kakinya pun sudah bisa mendorong atau menendang benda yang ada di sekitarnya, Bu.

Nah karena tangan dan kaki si Kecil sudah bisa menjamah sekitarnya, Ibu juga perlu lebih jeli mengawasi gerak-geriknya. Lengah sedikit, ia bisa memasukkan sesuatu yang asing ke dalam mulutnya.

Bayi Ibu juga senang melemparkan benda yang sudah ia genggam dan tertawa saat benda itu jatuh. Jadi, jika ibu menggantungkan mainan di atas tempat tidur si Kecil, segera pindahkan agar mainan tidak jatuh menimpa dirinya saat ia tarik.

Ingat selalu untuk jauhkan barang-barang yang berpotensi membahayakan si Kecil, ya, Bu. Misalnya saja, pisau, gunting, jarum, gelas dan botol serta piring yang panas, hingga perkakas rumah tangga lainnya yang berukuran kecil dan bisa membuat bayi tersedak.

Baca Juga: Normalkah Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap?

3. Tersenyum Ketika Diajak Bercanda

Dari sisi kemampuan kognitifnya, bayi di umur 4 bulan akan mulai mengenali benda dan orang yang dikenalnya dari kejauhan.  Ia juga memiliki ketertarikan terhadap tangan dan benda yang dilihatnya.

Kemudian secara refleks, ia sudah bisa membuka mulutnya sendiri bila didekatkan dengan puting susu Ibu ketika lapar.  

Pada usia 4 bulan, bayi juga senang melihat pantulan dirinya di depan cermin seraya tersenyum atau berusaha berbicara.

4. Babbling atau Mengoceh

Memasuki bulan ke-4, bayi sudah bisa memperhatikan pergerakan bibir Ibu dan menirukan kata yang ia dengar.

Bayi berusia 4 bulan akan sering berceloteh “pa-pa” atau “ma-ma”. Nah, Ibu bisa mengembangkan kemampuannya ini dengan sering-sering mengajaknya bicara dan mengucapkan kata-kata sederhana, seperti “mama” dan “papa” berulang kali. Gemas sekali ya, Bu? 

Biasanya, ia akan mencoba berceloteh sebagai bentuk responnya terhadap orang yang mengajaknya berbicara.

Untuk merangsang kemampuan bicara si Kecil, Ibu bisa coba ngobrol menggunakan gaya baby talk. Studi menemukan, bayi bisa lebih fokus memperhatikan apa yang dikatakan orang dewasa lebih lama jika diucapkan dengan bahasa dan nada yang mirip seperti mereka.

Milestone kemampuan bahasa lainnya yang ditunjukkan bayi di umur 4 bulan ini juga termasuk bisa menoleh atau menengok bila mendengar suara ibu atau ayahnya. 

5. Sudah Lebih Ekspresif

Sekarang, si Kecil sudah lebih ekspresif untuk menunjukkan kemauan dan kebutuhannya, Bu.

Jadi ketika ia lapar, bosan, atau kecapekan, si Kecil sudah bisa menunjukkan wajah yang mengerut seolah kesal atau ingin marah. Misalnya, ketika Ibu menghentikan waktunya untuk bermain. Sementara kalau kesakitan, ia bisa mengernyit atau bahkan menangis.

Ia juga sudah mulai memahami dan memperhatikan bahwa orang-orang di sekitarnya akan menanggapi apa yang dilakukannya. Contohnya, ketika ia menangis, tak lama Ibu atau Ayah pasti datang menghampiri. Saat ia menjatuhkan sesuatu ke lantai, Ibu segera mengambilnya.

Nah, Ibu perlu tahu juga, nih, kalau kadang si Kecil senang atau sengaja menjatuhkan benda berulang kali hanya untuk bercanda dan melihat reaksi Ibu. Terlebih karena si Kecil sekarang juga sudah bisa merespon gerak-gerik Ibu dengan senyuman.

Ia akan tersenyum berseri-seri entah saat Ibu mengajaknya bercanda atau mengobrol, atau melihat wajah orang yang dikenalinya. Ibu mungkin akan bisa mendengar gelak tawa si Kecil untuk pertama kalinya di bulan ini, lho!

Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Bayi Usia 4 Bulan

Perkembangan bayi usia 4 bulan antara satu dan yang lainnya tentu tidaklah sama. Kadang-kadang Ibu perlu melakukan berbagai stimulasi agar tumbuh kembang bayi 4 bulan bisa berjalan optimal. 

Nah, Ibu tak perlu khawatir karena ada berbagai cara mengoptimalkan perkembangan bayi usia 4 bulan yang bisa dilakukan berikut ini. 

  • Ajak si Kecil mengobrol, bernyanyi, dan bermain saat Ibu sedang menyusui, memandikan, atau memakaikannya pakaian. 

  • Letakkan mainan di dekat bayi agar ia terpancing untuk meraih atau memegangnya. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan berwarna menarik untuk menarik perhatian si Kecil.

  • Latihan tengkurap alias tummy time. 

  • Letakkan mainan di dekat tangan atau kaki bayi agar ia mampu meraih, memegang, atau bahkan menendangnya. 

  • Ajak si Kecil ngobrol, membaca, dan bernyanyi. 

  • Biarkan si Kecil bermain di lantai dengan menjelajahi berbagai benda di sekitarnya.

  • Coba tiru suara bayi dan lakukan seekspresif mungkin saat merespon suaranya.

  • Bacakan si Kecil buku dan lakukan suara, intonasi, dan ekspresi wajah yang berbeda agar ia tertarik dengan jalan ceritanya.

  • Nyanyikan si Kecil lagu. 

  • Ajak main cilukba.

  • Tetapkan rutinitas untuk menyusu dan tidur.

  • Ajak bayi ngobrol dan bermain saat ia makan, mandi, memakai pakaian, dan kegiatan lainnya.

  • Sering-sering ajak bayi bercanda, ngobrol, dan tersenyum.

Di usia 4 bulan ini, pemberian ASI eksklusif saja masih mencukupi semua kebutuhan gizi yang penting untuk bayi hingga ia setidaknya berusia 6 bulan, Bun. 

Banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. 

Beberapa contoh di antaranya, kolostrum (ASI pada hari 1-5) kaya protein, laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat yang dapat diserap lebih baik. 

ASI diberikan kepada bayi juga karena banyak manfaat dan kelebihannya, Bu. Di antaranya menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, seperti infeksi pada saluran pencernaan (diare), infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada telinga.

Setelah itu, WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI dapat dilanjutkan dan dikombinasikan dengan MPASI sampai si Kecil berusia 2 tahun. Bayi yang mendapat ASI umumnya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Bayi Cerdas Usia 4 Bulan dan Cara Stimulasinya

Bayi Ibu juga perlu melakukan rutin kontrol ke dokter. Kontrol dokter ini berbeda dengan kunjungan ke dokter ketika bayi memang sakit, cedera, atau terluka, ya. Ini tujuannya adalah untuk memastikan apakah si Kecil bertumbuh ke arah yang positif sesuai usianya atau tidak.

Jadwal kontrol setiap anak bisa sedikit berbeda, tapi American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi mendapatkan pemeriksaan fisik pertama pada saat lahir dan 3 hingga 5 hari setelah lahir. Kemudian, untuk bayi 4 bulan kontrol lanjutannya dijadwalkan secara rutin pada usia 6, 9, 12, 15, 18, dan 24 bulan.

Lalu, apa saja pemeriksaan fisik yang akan dilakukan oleh dokter di bulan ini?

  • Perut, dokter akan menekan lembut perut si Kecil untuk merasakan sesuatu yang tidak biasa.

  • Detak jantung dan pernapasan dengan stetoskop.

  • Pinggul, kaki, lengan, punggung, dan tulang belakang untuk memastikan bayi bergerak, tumbuh, dan berkembang secara normal.

  • Mata, kondisi fisik, dan fungsi penglihatannya.

  • Telinga dan hidung, dengan otoskop.

  • Mulut dan tenggorokan.

  • Leher dan ketiak, dengan lembut menekan kelenjar getah bening yang terletak di sana.

  • Lingkar kepala.

  • Fontanelles (titik lunak di kepala). 

  • Alat kelamin untuk memeriksa hernia atau testis yang tidak turun. Dokter juga dapat memeriksa denyut nadi femoralis di selangkangan untuk mengetahui denyut yang kuat dan stabil.

  • Warna dan nada kulit untuk mengecek ruam atau tanda lahir.

  • Refleks pada bayi baru lahir.

Pada kunjungan rutin ini, dokter juga akan mengecek sampai mana kelengkapan vaksin si Kecil. Jika ada imunisasi yang perlu didapat di bulan ini, dokter biasanya akan menyertakannya di akhir sesi kontrol dan akan menjadwalkan imunisasi selanjutnya.

Ibu juga bisa melatih si Kecil mengasah kepekaan panca inderanya dengan flash card eksklusif dari Bebeclub, supaya ia makin siap untuk mengeksplor dan belajar lebih banyak lagi tentang lingkungan sekelilingnya sejak dini.

Red Flag Tumbuh Kembang Bayi di Usia 4 Bulan

Hal paling pertama yang perlu Ibu ketahui soal perkembangan bayi adalah progres tumbuh kembang setiap anak bisa berbeda satu sama lain meski umurnya sama..

Jadi, segala informasi di atas sebaiknya jangan ditelan mentah-mentah untuk dijadikan sebagai patokan yang baku dan harus dimiliki setiap bayi pada usia ini. 

Meski begitu, Ibu perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: 

  • Tidak menanggapi apa pun saat melihat wajah Ibu. 

  • Tidak merespon apa pun saat mendengar suara Ibu.

  • Tidak mengeluarkan suara apa pun.

  • Tidak tertarik dengan benda ataupun suara di sekitarnya.

  • Belum mampu membuka jari-jari tangan atau menendang. 

  • Sering menekuk kedua kaki. 

  • Tidak merasa terkejut saat mendengar bunyi atau suara cukup keras.

  • Merasa tidak gembira, atau gelisah.

Segera konsultasikan ke dokter apabila si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut, ya, Bu.

Dokter biasanya akan memeriksa pertumbuhan bayi usia 4 bulan melalui pemeriksaan fisik keseluruhan, termasuk mengukur tinggi atau panjang tubuh, berat badan, dan lingkar kepala bayi. 

Dokter mungkin juga akan meninjau perkembangannya di usia 4 bulan ini dan mengecek apakah sudah berkembang baik atau belum.

Tergantung kondisi si Kecil, dokter mungkin akan memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan cara memberi makan, waktu tidur, cara menstimulasi bayi, hingga memberikan vitamin atau suplemen kesehatan tertentu.

Lalu, di usia 5 Bulan si Kecil akan bisa apa, ya?

Psstt! Ibu juga bisa mengecek tumbuh kembang bayi setiap bulannya melalui tools BebeJourney, lho! Tools ini dilengkapi berbagai fitur edukatif dan menarik untuk mendukung si Kecil tumbuh hebat. Mulai dari milestone bulanan, jadwal vaksin, grafik pertumbuhan, hingga panduan MPASI.

 

Referensi tambahan:

  1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. 
  2. 4-month-old baby: Development, Milestones & Growth. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/4-month-old-baby-milestones-and-development_719
  3. Verywell. (2018). Your 4-Month-Old Baby’s Development & Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-4-month-old-baby-development-and-milestones-4172533#toc-4-month-old-baby-health-and-safety
  4. CDC. (2023, April 11). Important Milestones: Your Baby By Four Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4mo.html
  5. Your baby’s growth and development - 4 months old. (2023, April 17). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-4-months-old
  6. Your Child’s Development: 4 Months (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/development-4mos.html
  7. Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/EncourageHealthDev/4Months/index.html
  8. Watson, S. (2009, October 19). Baby Development: Your 4-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-4-month-old
  9. IDAI | Mengapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan pada Usia di Bawah 6 Bulan. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan
  10. IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja#:~:text=Mengapa%20harus%20ASI%3F,pernafasan%2C%20dan%20infeksi%20pada%20telinga
  11. IDAI | Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak
  12. Hirshlag, J. (2018, April 4). Your Guide to Well-Baby Visits. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/well-baby-visits-guide/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait