10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu agar Tidak Rewel
Bayi harus dibangunkan tiap 2 jam sekali untuk menyusu. Namun, cara membangunkannya harus yang benar supaya ia tidak rewel sehingga malah menolak menyusu.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Cara membangunkan bayi harus benar agar si Kecil tidak cranky sehingga justru semakin susah dibujuk menyusu. Bagaimana kalau bayi susah dibangunkan?
Cara Membangunkan Bayi yang Benar untuk Menyusu
Bayi biasanya bisa tidur siang hingga 8-9 jam. Tidur siang bayi memang cenderung lebih lama karena suasananya hangat. Namun, Ibu perlu bangunkan bayi setiap 2-4 jam sekali untuk menyusu.
1. Sentuh Pipinya
Sentuh dan elus pipi bayi dengan jari Ibu untuk membantunya terbangun tanpa merasa kaget. Ibu juga bisa memijat atau menggosok lembut punggung bayi supaya bawah sadarnya kembali siaga.
Selain itu, Ibu bisa melakukan skin-to-skin dengan cara menggendongnya di dada. Rasa hangat dan aman dari tubuh Ibu akan membangunkan si Kecil.
2. Gendong Bayi
Cara membangunkan bayi saat masih tidur nyenyak yang paling aman dan terbukti efektif adalah dengan menggendong bayi kemudian dekatkan ke arah payudara.
Ibu lalu bisa menimang si Kecil sampai terbangun pelan-pelan berkat gerakan ritmik yang berulang.
Baca Juga: Kebutuhan Jam Tidur Bayi Sesuai Usia dan Tumbuh Kembangnya
3. Ganti Popoknya
Meski si Kecil sebenarnya belum perlu ganti popok, tapi gerakan Ibu untuk membuka dan memasangkan popok akan membuat bayi tersadar dari tidurnya asal dilakukan pelan-pelan.
Caranya, buka dulu popok yang bersih. Selanjutnya pegang kedua pergelangan kaki bayi untuk mengangkat bagian bokongnya sedikit. Tarik bagian depan popok kotor lalu seret ke bawah.
Setelah membersihkan bokongnya, selipkan popok baru di bawah bokong lalu geser ke atas arah pinggang karena perekatnya ada di belakang.
4. Buka Baju Bayi
Membuka baju dapat bantu membangunkan bayi yang susah bangun. Saat Ibu mengganti bajunya, ada stimulasi fisik dan gerakan yang membuatnya terbangun.
Ketika baju dibuka, bayi juga akan merasakan suhu yang lebih dingin menyentuh kulitnya, sehingga memudahkannya untuk bangun dari tidur.
Agar si Kecil tidak kedinginan setelah buka baju, coba pijat bayi di area lengan dan kakinya agar ia merasa hangat dan mulai “melek”.
5. Nyalakan Lampu Kamar
Saat tidur, lampu kamar memang sebaiknya mati agar si Kecil bisa lebih nyenyak dan nyaman tidak kegerahan. Jika sebentar lagi waktunya menyusu, coba nyalakan lampu secara bertahap.
Coba dulu nyalakan lampu tidur yang ada di dekat kasur. Tunggu beberapa saat agar si Kecil “ngeh” dengan perubahan suasana, lalu nyalakan lampu kamar untuk membangunkannya.
6. Menyanyikan Lagu
Menyanyikan lullaby dengan lembut bisa menjadi cara membangunkan bayi yang sedang tidur agar mau menyusu.
Suara Ibu yang memberikan rasa nyaman dan melodi yang menenangkan dapat membantu mereka beralih dari tidur ke terjaga.
Selain bernyanyi, Ibu dapat menyetel musik lembut atau white noise untuk menciptakan suasana yang tenang.
7. Berbicara pada Bayi
Tak hanya bernyanyi, berbicara pada bayi pun dapat membuat bayi terbangun dari tidurnya.
Gendong si Kecil, lalu bicaralah padanya sambil menggoyang-goyangkan kaki dan tangannya. Begitu matanya terbuka, langsung lakukan kontak mata agar ia bisa tetap terjaga.
8. Tummy Time
Ubah posisi bayi yang tidur telentang ke posisi tengkurap untuk tummy time. Saat posisinya berubah jadi tengkurap atau telungkup, indra-indra si Kecil akan terbangun sehingga Ibu bisa menyusuinya.
9. Gelitik Tubuh Bayi
Agar bayi bangun tanpa rewel, cobalah gelitik pelan telapak kakinya. Mungkin ia akan sedikit kaget, tapi ini salah satu cara menyadarkan si Kecil dari tidur yang mudah dilakukan.
Memijat secara lembut tangan, kaki, lengan, punggung, dan bahunya juga dapat membangkitkan bayi dari tidur.
10. Letakkan Handuk Lembap ke Dahinya
Cara membangunkan bayi yang terakhir adalah dengan meletakkan handuk lembap ke dahinya. Gunakan air keran biasa saja, bukan air dingin es agar si Kecil tidak kaget dan mengigil.
Peras dengan benar sebelum meletakkannya di dahi si Kecil agar airnya tidak merembes menetes ke wajah bayi. Ibu juga bisa menaruh handuk di perut atau punggung bayi.
Baca Juga: Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Apa Penyebabnya?
Kenapa Harus Membangunkan Bayi untuk Menyusu?
Bayi harus sering-sering dibangunkan karena mereka ada di tahap perlu banyak makan untuk tumbuh dengan cepat. Berikut adalah alasan lainnya kenapa harus membangunkan bayi:
- Perut bayi cepat mencerna ASI, sehingga ia butuh menyusu tiap 2-3 jam sekali.
- Meski sudah bisa menunjukkan tanda lapar (mengecap-ngecap bibir, mengemut jari, menangis) kadang ia tidak bisa menahan kantuknya dan malah tidur saat sedang lapar.
- Bayi perlu mencapai berat badan yang ideal dengan menyusu. Kurang berat badan pada bayi yang terjadi terus-terusan bisa menyebabkan masalah tumbuh kembang.
- Jarang menyusu membuat produksi ASI Ibu berkurang. Maka dari itu, Ibu perlu menyusui sesering mungkin agar ASI lancar.
Baca Juga: 8 Cara Menidurkan Bayi agar Nyenyak di Malam Hari
Bagaimana kalau bayi masih tetap susah dibangunkan meski Ibu telah melakukan berbagai cara-cara di atas?
Bagaimana Kalau Bayi Susah Dibangunkan untuk Menyusu?
Ibu bisa bernyanyi atau berbicara dengan lebih kencang atau membuka seluruh pakaiannya sebagai cara membangunkan bayi yang susah bangun.
Memindahkan bayi dari kamarnya ke ruangan lain juga biasanya bisa membangunkan bayi. Kalau ia tetap tertidur, biarkan si Kecil tertidur satu jam lagi sebelum mencoba kembali.
Bila si Kecil kelewatan lebih dari dua kali jadwal menyusui, cek kondisinya ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan Ibu saran terbaik untuk memperbaiki jadwal menyusu si Kecil.
Yuk, dapatkan lebih banyak lagi konten terbaru seputar cara perawatan bayi baru lahir di Bebeclub!
Di Bebeclub, Ibu juga bisa menggunakan berbagai fitur tumbuh kembang bayi yang ada di Bebe Journey untuk memonitor kesehatan si Kecil.