Normalkah Bayi Usia 8 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Perkembangan bayi merupakan proses yang luar biasa, di mana setiap langkah dan pencapaiannya patut untuk diamati dan dipahami. Namun, ta...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
26 Jun 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Bayi belum bisa duduk sendiri.


Perkembangan bayi merupakan proses yang luar biasa, di mana setiap langkah dan pencapaiannya patut untuk diamati dan dipahami. Namun, tak jarang orang tua khawatir dengan lambatnya perkembangan si Kecil. Seperti halnya, jika bayi belum bisa duduk sendiri di usia 8 bulan. 

Ibu pasti bertanya-tanya apakah bayi 8 bulan belum bisa duduk itu hal yang normal? Lalu, bagaimana cara menstimulasi bayi agar cepat bisa duduk sendiri? Untuk mencari tahu jawabannya, yuk simak artikel ini sampai habis, ya, Bu!

Normalkah Bayi 8 Bulan Belum Bisa Duduk?

Melihat perkembangan bayi sering kali menjadi momen yang dinantikan oleh orang tua. Ibu pasti berharap melihat si Kecil mencapai tonggak penting dalam perkembangan, seperti mampu duduk sendiri.

Namun, ada sebagian bayi pada usia 8 bulan masih belum menunjukkan kemampuan untuk duduk sendiri. Hal ini pasti membuat Ibu bertanya-tanya, apakah ini normal?

Penting untuk Ibu pahami dahulu bahwa setiap bayi mempunyai perkembangan yang berbeda-beda setiap waktunya. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan seharusnya bayi sudah mulai duduk sendiri.

Pada umumnya, bayi mulai dapat duduk pada usia 6 sampai 7 bulan. Hal ini didasari oleh kemampuan bayi dalam mengontrol otot leher yang baik agar dapat menahan kepalanya untuk tetap tegak.

Kemampuan ini biasanya sudah mulai bayi coba lakukan pada usia 4 bulan. Bayi akan menunjukkan minat untuk duduk dengan mencoba mengangkat kepala dan bahu sambil berbaring terlentang.

Memasuki usia 5 sampai 6 bulan, sebagian besar bayi mulai belajar untuk menempatkan tangan mereka di depan untuk menahan badannya dan mulai untuk duduk hanya saja masih perlu bantuan. Barulah ketika otot-otot lebih kuat dan mampu menjaga keseimbangan, si Kecil sudah dapat untuk duduk sendiri dalam jangka waktu yang lama. Hal ini biasanya terjadi ketika memasuki usia 7 sampai 9 bulan.

Bahkan pada tahap ini bayi bisa saja langsung berguling atau berpindah posisi setelah duduk, ini biasanya terjadi karena si Kecil mulai bosan untuk duduk.

Jadi untuk menjawab pertanyaan Ibu, tidak perlu khawatir jika si Kecil belum bisa duduk meski usianya sudah 8 bulan. Masih tergolong cukup wajar jika bayi belum bisa duduk sendiri di usia ini, karena rata-rata bayi paling lambat belajar duduk sampai benar-benar bisa sendiri di usia 9 bulan. 

Begitu pula jika si Kecil belum bisa duduk sendiri pada usia 8 bulan, tetapi menunjukkan kemajuan dalam perkembangan motorik lainnya seperti merangkak, kemungkinan besar ia sedang mengalami perkembangan yang normal. Ibu tidak perlu khawatir karena untuk bayi dapat benar-benar duduk sendiri rata-rata terjadi pada usia 9 bulan.

Namun, penting untuk Ibu agar tetap mengamati perkembangan si Kecil secara keseluruhan dan dapat berkonsultasi kepada dokter jika setelah lewat 9 bulan bayi masih belum bisa tengkurap atau duduk sendiri.

Baca Juga: Normalkah Bayi 8 Bulan Belum Bisa Merangkak?

Cara Stimulasi Bayi agar Bisa Cepat Duduk

Selain faktor perkembangan pada bayi, lingkungan juga berpengaruh besar pada kemampuan bayi untuk bisa duduk mandiri. Untuk itu, memberikan bayi kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi dengan lingkungan dapat merangsang perkembangan motoriknya.

Ibu juga perlu untuk melatih si Kecil agar bisa mencapai tonggak perkembangannya secara optimal. Berikut ini beberapa cara untuk menstimulasi bayi agar dapat cepat duduk:

1. Melatih Tummy Time

Memberikan bayi waktu tummy time adalah cara terbaik untuk melatih otot leher, lengan, dan bahu. Tummy time adalah latihan penting bagi si Kecil sejak dini, yaitu dengan menempatkan bayi dalam posisi tengkurap tiap beberapa menit setiap kali.

Ketika si Kecil melakukan tummy time banyak perkembangan motorik akan semakin meningkat sehingga dapat membangun kemampuan berguling, duduk, dan merangkak. Tapi pastikan Ibu selalu mengawasi si Kecil saat melakukan tummy time. Ibu juga bisa sambil meletakkan mainan menarik di depannya untuk merangsang gerakannya.

2. Sanggah dengan Bantal Duduk

Saat si Kecil belajar untuk duduk, mungkin membutuhkan sedikit dukungan alat bantu yang dapat menopang badannya. Langkah ini sangat baik untuk melatih otot-otot pada tubuh bayi dalam posisi duduk. 

Nah, Ibu dapat meletakkan bantal menyusui atau tumpukan bantal di sekitar bayi sebagai penyangga. Selain itu, Ibu harus memastikan jika si Kecil benar-benar siap untuk mulai duduk dan jangan memaksanya yang malah akan membuat tidak nyaman. Jika si Kecil sudah nyaman, Ibu bisa memberikannya mainan agar semakin senang.

3. Bermain di Lantai

Untuk mencapai kemampuan duduk bayi pada usia 8 bulan, Ibu perlu membiarkan si Kecil untuk sering bermain di lantai. Ajak si Kecil untuk bermain setidaknya 2-3 kali dengan meletakkan berbagai mainan yang disukainya. 

Ketika di lantai, bayi akan senang melakukan beberapa gerakan seperti berguling, merangkak, dan menggerakkan tubuhnya. Sehingga aktivitas ini dapat membantu kemandirian pada bayi dan memperkuat otot-otot tubuhnya untuk dapat duduk sendiri. Namun, pastikan tidak ada benda yang membahayakan di lantai ya, Bu, karena bayi usia 8 bulan masih senang memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya.

4. Biasakan Bayi Duduk Dipangku

Untuk membiasakan si Kecil agar dapat duduk sendiri, Ibu harus sering mengajaknya untuk duduk di pangkuan Ibu. Dengan memangku si Kecil, Ibu dapat menopang badannya secara keseluruhan. 

Jika sering melakukan kebiasaan ini bayi akan mampu mengontrol kepalanya supaya tidak terjatuh. Bahkan saat duduk dipangku, si Kecil juga akan lebih merasa dekat dengan Ibu sehingga dapat memperkuat bonding antara Ibu dan si Kecil.

5. Memberikan Mainan saat Duduk

Jika Ibu sudah membiasakan si Kecil untuk duduk, cobalah untuk meletakkan mainan di depan kakinya. Tujuannya adalah agar si Kecil akan terpancing untuk memegang mainan dan akhirnya ia akan coba menopang badannya sendiri. Kebiasaan ini yang nantinya dapat melatih si Kecil untuk memperkuat otot-otot di leher dan kepalanya.

6. Membantu Bayi Duduk saat Terlentang

Cara satu ini sangat penting untuk melatih otot-otot si Kecil agar dapat duduk. Jadi ketika bayi sudah mulai mengangkat kepalanya saat tidur telentang, Ibu dapat membantunya untuk duduk dari posisi berbaring. 

Cukup dengan memegang kedua tangan si Kecil dan menariknya perlahan ke arah Ibu. Ketika otot-otot bayi sudah menguat, Ibu bisa mulai melepaskan pegangan tangan begitu si Kecil dalam posisi duduk. 

Namun, Ibu harus tetap waspada untuk mencegah bayi terjatuh ke belakang. Caranya, Ibu bisa meletakkan bantal pada bagian belakang tubuh si Kecil.

Kegiatan ini sangatlah menyenangkan apalagi jika Ibu sambil memberikan mimik muka lucu. Manfaat lain dari stimulasi ini adalah dapat membantu si Kecil untuk membiasakan diri dengan gerakan-gerakan yang harus dilakukan untuk duduk.

7. Memberikan Pujian

Selain memberikan dukungan fisik untuk melatih si Kecil untuk duduk. Memberikan dorongan dan pujian kepada bayi saat mencoba duduk atau membuat kemajuan ketika berlatih, sangat penting untuk membangun rasa percaya diri si Kecil. 

Bayi akan merasa senang dan termotivasi untuk terus mencoba dan mengembangkan kemampuannya. Ini adalah momen penting dalam proses perkembangan bayi, di mana si Kecil merasa bangga atas kemampuan mereka sendiri.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Secara umum setiap tonggak perkembangan bayi memang berbeda-beda. Namun, jika si Kecil tidak dapat mengangkat kepalanya dengan kuat sekitar usia 4 bulan, atau belum mampu duduk dengan mandiri selama 9 bulan, Ibu perlu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Selain itu, Ibu juga perlu perhatikan tanda-tanda berikut ini:

  • Bayi belum bisa membawa benda ke mulutnya.

  • Bayi hanya mampu menjangkau dengan satu tangan.

  • Bayi cenderung mempunyai otot yang kaku dan tegang.

  • Bayi sulit menopang kepalanya dengan baik.

Jika Ibu sudah mengetahui keterlambatan perkembangan bayi sejak dini, hal itu bisa segera diatasi segera mungkin. Untuk itu, jangan ragu jika Ibu merasakan sesuatu yang janggal dari setiap perkembangan bayi. 

Baca Juga: 8 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi 8 Bulan

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai bayi usia 8 bulan belum bisa duduk. Semoga menjawab segala kegelisahan Ibu, ya.

Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!


Referensi:

  1. Alexander, L. (2019, November 28). When Do Babies Sit Up? (When to Be Concerned). Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/when-do-babies-sit-up
  2. ‌Marcin, A. (2018, March 22). When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop This Skill? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up#early-signs
  3. ‌Developmental milestones: sitting. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6505/developmental-milestones-sitting
  4. ‌Verywell. (2022). How to Help a Baby Sit Up. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-help-a-baby-sit-up-5213803
  5. ‌Brown, M. (2015, September 30). When Your Baby Will Sit Up — With Your Help and Alone. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sit-up/
  6. ‌Developmental milestones: sitting. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6505/developmental-milestones-sitting


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait