Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Cara Stimulasinya
Perkembangan bayi 9 bulan sudah bisa merangkak, mengucapkan kata pertama, dan mengerti perintah sederhana. Stimulasinya harus tepat agar si Kecil makin aktif dan cerdas.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Perkembangan bayi 9 bulan sangat menarik untuk dipantau karena si Kecil normalnya sudah harus bisa merangkak atau belajar berjalan merambat. Lalu, apa lagi milestone si Kecil di usia ini?
Perkembangan Bayi 9 Bulan
Bayi laki-laki usia 9 bulan memiliki berat badan sekitar 7,1 - 9,9 kg, sedangkan berat bayi perempuan berkisar 6,5 - 9,3 kg. Dari segi perkembangan, bayi 9 bulan sudah bisa apa saja?
1. Menengok Saat Namanya Dipanggil
Bayi Ibu sekarang sudah menyadari bahwa dirinya memiliki nama. Jadi, ketika Ibu atau Ayah memanggil namanya, si Kecil akan menoleh.
Begitu pula saat ada suara bel pintu rumah, klakson mobil berbunyi, atau suara anjing menggonggong, ia akan refleks mencari sumber suara.
2. Mengucapkan Kata Pertama
Salah satu perkembangan bayi 9 bulan yang paling menarik untuk ditunggu adalah mengucapkan kata pertamanya.
Ocehan si Kecil sudah mulai terdengar seperti kata atau frasa tertentu, meski belum ada artinya. Bayi 9 bulan juga sudah bisa mengucapkan 'dada' atau 'mama' dan mulai mengerti untuk siapa kata tersebut ia tujukan.
Ibu pun mungkin menyadari si Kecil mulai lancar mengucapkan kata-kata yang mudah, seperti “Halo”, atau “Da-dah”.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Bicara? Kenali Tahapannya
3. Meniru Suara dan Gerakan
Bayi 9 bulan sudah bisa membuat suara-suara untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Sedikit demi sedikit si Kecil juga bisa menirukan suara khas yang mereka sering dengar dan meniru gerakan sederhana yang Ibu ajarkan.
4. Paham Perintah Ibu
Perkembangan bayi 9 bulan berikutnya sudah bisa mengerti instruksi sederhana dan mengikuti tindakan yang ia lihat sebelumnya.
Misalnya ‘tidak’, seperti “Tidak boleh lempar-lempar, ya!” meski terkadang ia tetap melanggarnya. Ini karena bayi sudah bisa bertindak untuk memancing reaksi orang lain.
Ia juga mampu menunjuk atau menolehkan kepalanya menuju objek yang dimaksud Ibu. Jelang akhir bulan ke-9 nanti, bayi sudah mulai bisa memahami aturan sederhana dan arti kata.
5. Merangkak Sambil Memegang Mainan
Milestone yang paling terlihat pada perkembangan bayi di usia 9 bulan adalah merangkak. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang sudah dapat merangkak naik turun tangga dengan mudah.
Bayi juga mulai bisa meraih dan mengambil mainan dengan salah satu tangan saat merangkak. Kemudian, mendorong dirinya dengan kedua tangan dan lutut untuk bergerak maju.
Ia pun semakin mahir mengubah posisi tubuhnya dengan cepat, seperti posisi merangkak lalu duduk tanpa disangga. Kemudian, memutar tubuhnya untuk mengambil mainan.
6. Belajar Berdiri dan Berjalan Merambat
Di usia 9 bulan, bayi sudah bisa duduk dan mulai belajar berdiri karena otot-otot di tungkai bawahnya mulai menguat.
Awalnya, bayi akan mencoba berusaha meraih dan memegang sofa, sekaligus mengangkat tubuhnya dalam posisi tegak.
Jika sudah mahir, biasanya bayi berjalan merambat sambil berpegangan pada furnitur di dekatnya.
7. Pandai Memegang Benda
Perkembangan bayi 9 bulan lainnya lagi yaitu ia sudah pandai menggenggam benda, termasuk yang berukuran kecil sekalipun.
Selain itu, ia juga sudah bisa mengambil benda berukuran kecil dengan capitan ibu jari dan telunjuknya.
Dengan begitu, si Kecil sudah bisa mengambil dan memegang makanan seukuran genggaman tangan.
8. Bisa Tepuk Tangan
Tepuk tangan terlihat sebagai gerakan yang sangat sederhana. Namun, bagi si Kecil, tepuk tangan termasuk salah satu perkembangan bayi yang penting di usia 9 bulan.
Tepuk tangan menandakan bagian tubuh bagian atasnya sudah lebih kuat juga koordinasi mata dan tangan si Kecil telah berkembang dengan baik.
Disamping itu, tepuk tangan juga menunjukkan kemampuan si Kecil untuk mengekspresikan rasa senang. Misalnya, ia tepuk tangan ketika Ibu mengeluarkan camilan favoritnya.
9. Memasukkan Benda ke Wadah
Perkembangan bayi 9 bulan termasuk dari aspek motorik halus dan koordinasi gerak tangan dan mata.
Bayi 9 bulan umumnya sudah bisa memungut mainan dengan tangan dan memasukkannya ke dalam wadah dan mengeluarkannya lagi. Tak jarang, ia senang memberi mainan ke orang lain dan mengambilnya kembali.
Bayi juga mungkin suka model permainan yang setiap bagiannya bisa dilepaskan. Contoh, mainan bongkar pasang, atau yang bagian-bagiannya bisa dibuka.
10. Mengerti Bahasa Tubuh
Bayi juga sudah mulai bisa menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan Ibu, serta memberi tahu apa yang diinginkannya, lho.
Contohnya, ia menggelengkan kepala untuk mengatakan “tidak” dan melambaikan tangan sebagai tanda selamat tinggal atau sapaan.
11. Merespon dengan Tawa
Perkembangan bayi 9 bulan juga mulai memperlihatkan ekspresi yang beragam. Kini ia sudah bisa menunjukkan ekspresi sedih, terkejut, senang, dan takut.
Ia bisa tertawa girang dan tersenyum lebar saat Ibu mengajaknya bermain cilukba, lalu sedih dan mungkin menangis jika Ibu meninggalkannya meski sebentar saja.
12. Marah dan Kesal
Bayi juga mungkin menunjukkan rasa kesal, marah, dan frustasi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Misalnya, si Kecil mengerutkan wajah saat Ibu tidak memberikan menu MPASI kesukaannya. Ia juga mungkin menangis ketika merasa kurang diperhatikan.
13. Cemas Bila Berpisah dengan Ibu
Menjadi bagian dari perkembangan bayi 9 bulan, sangat wajar bila ia semakin ‘lengket’ dan susah berpisah dari Ibu meskipun hanya sebentar saja. Ini adalah tanda bayi mulai mengalami separation anxiety.
Separation anxiety adalah situasi ketika si Kecil merasa sedih dan tak mau berpisah ketika Ibu pergi meninggalkan meski untuk sementara, misalnya pergi ke kamar mandi.
Si Kecil terus membayangkan wajah Ibunya saat tidak berada di sampingnya.
14. Melihat ke Seberang Ruangan
Jika di bulan-bulan sebelumnya, si Kecil belum bisa melihat benda-benda dengan jarak di luar jangkauannya, sekarang bayi sudah bisa melihat dengan sempurna.
Bahkan, bayi Ibu sudah bisa mengenali Ayah yang berada di seberang ruangan. Lalu, melihat mainan yang berada jauh dari jangkauannya.
15. Mulai Tumbuh Gigi
Gigi pertama bayi umumnya akan muncul di rentang usia 6-9 bulan. Maka itu, pastikan periksa kondisi mulutnya guna melihat apakah sudah muncul tanda-tanda tumbuh gigi atau belum.
Jika bayi 9 bulan belum tumbuh gigi dan Ibu merasa khawatir, lebih baik bawa si Kecil ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak? Ini Cara Stimulasinya
Bagaimana Cara Stimulasi Perkembangan Bayi 9 Bulan?
Ibu perlu memberikan stimulasi yang tepat secara konsisten supaya perkembangan si Kecil semakin optimal. Berikut beberapa cara stimulasi bayi 9 bulan yang bisa Ibu lakukan di rumah:
1. Ajak si Kecil Berbicara
Si Kecil perlu waktu yang panjang untuk memperkaya celengan kosakatanya supaya kelak perkembangan bahasa dan komunikasinya baik.
Jadi, sambil memasak, memandikan si Kecil, atau mengganti popok, Ibu bisa terus mengajak si Kecil berbicara. Terangkan apa yang sedang Ibu lakukan dengan bahasa yang sederhana.
Jangan lupa juga untuk menggunakan nada bicara yang ceria, buat kontak mata dengan si Kecil, dan tanggapi jika si Kecil menjawab Ibu dengan celotehnya.
2. Ajak Bernyanyi
Untuk menstimulasi perkembangan bayi 9 bulan, Ibu bisa mengajaknya bernyanyi sambil tepuk tangan dan menggoyangkan badannya.
Aktivitas menyenangkan ini dapat bantu mengembakan keterampilan komunikasi dan bahasa anak. Selain itu, dari bernyanyi sambil tepuk tangan, si Kecil juga belajar mengantisipasi.
Sebab, si Kecil akan mencoba menebak-nebak, “Setelah ini lirik apa, ya, yang akan diucapkan?” Selain itu, ia juga mungkin memperkirakan gerakan apa yang akan Ibu lakukan.
3. Menjelajah Terowongan
Seperti yang Ibu sudah ketahui dari penjelasan di atas, bayi 9 bulan sudah semakin mahir merangkak. Untuk menstimulasi kemampuan ini, Ibu bisa membuat terowongan dari kardus.
Ibu juga bisa membuat jalur merangkak dari bantal yang disusun memanjang. Kemudian letakkan boneka di tengah-tengah sebagai rintangan. Kemudian, buat garis finis di depan sofa.
Letakkan mainan favorit si Kecil di atas sofa supaya ia termotivasi untuk belajar berdiri. Selama si Kecil menjelajah terowongan dan halang rintang, pastikan Ibu terus mengawasinya, ya.
Baca Juga: 6 Sensory Play Mudah untuk Bayi 10-12 Bulan
4. Menangkap Bola
Ibu bisa menyiapkan sebuah bola berukuran sedang, kemudian gulungkan ke arah si Kecil. Perhatikan apakah si Kecil sudah mampu menangkap bola.
Jika si Kecil sudah pintar menangkap bola, motivasi supaya ia mau menggulungkan bola kembali ke arah Ibu. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada usaha si Kecil.
Permainan menangkap dan menggulung bola ini sangat baik untuk melatih keterampilan motorik, mengajarkan konsep bergantian, dan keterampilan meniru.
5. Membaca Buku Bersama
Ibu dapat meneruskan kebiasaan baik membaca buku bersama setiap hari untuk mendukung perkembangan bayi 9 bulan. Pilih buku cerita dengan gambar yang besar dan warna-warni.
Selain membacakan cerita dengan seru, Ibu perlu menunjuk dan menyebutkan nama dari gambar-gambar yang ada supaya celengan kosakatanya semakin kaya.
Setelah itu, coba sebut nama suatu gambar dan minta si Kecil menunjuk gambar mana yang di maksud. Misalnya, “Mana, ya, nak, kucingnya?”
Waspada Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi
Yang harus selalu Ibu ingat adalah setiap bayi itu unik dan memiliki laju perkembangan masing-masing. Jadi, tidak apa kalau ia sedikit lebih lambat atau cepat. Ibu perlu waspada jika:
- Tidak menoleh atau menanggapi saat namanya sendiri dipanggil.
- Tidak melakukan kontak mata dengan Ibu.
- Tidak menunjukkan ekspresi apa pun.
- Tidak bisa duduk tanpa bantuan.
- Lebih suka menyeret salah satu sisi tubuhnya saat merangkak.
- Tidak bisa memindahkan mainan di antara tangannya.
- Tidak memiliki ketertarikan terhadap permainan (game) apa pun yang melibatkan permainan bolak-balik.
- Tidak suka berdiri.
- Tidak mengenali orang dewasa yang dia kenal.
- Tidak suka mengoceh.
- Matanya tidak mengarah ke arah yang ditunjuk.
Jika menemui tanda keterlambatan perkembangan tersebut, Ibu perlu segera membawa si Kecil ke dokter agar cepat mendapatkan intervensi yang diperlukan.
Ibu juga bisa langsung hubungi tim ahli di BebeCare kapan saja Ibu butuhkan selama 24/7 jika ada pertanyaan terkait perkembangan si Kecil.
Perkembangan Bayi 9 Bulan Menuju 10 Bulan
Lalu, akan seperti apa perkembangan bayi usia 10 bulan nanti? Menuju usia 10 bulan, bayi semakin mahir merangkak dan mulai berdiri sambil berpegangan pada perabot rumah di dekatnya.
Si Kecil juga semakin menunjukkan kemampuannya dalam mengikuti perintah sederhana, juga menunjuk sesuatu menggunakan jari telunjuk.
Selain itu, bayi umur 10 bulan sudah bisa memegang botol susu atau sippy cup menggunakan kedua tangannya. Tak hanya itu, ia juga sudah dapat makan sendiri dengan sendok makannya.
Jangan lupa rutin monitor pertumbuhan berat dan tinggi badan si Kecil dari bulan ke bulan apakah sudah sesuai kurva WHO lewat tools Growth Tracker di Bebe Journey, ya!