Berat Badan Bayi 9 Bulan Ideal Menurut WHO dan Cara Naiknya
Berat badan bayi 9 bulan berkisar di 7-9,5 kilogram, tapi berat bayi laki-laki dan perempuan bisa berbeda. Selain dengan MPASI, ada banyak cara lain untuk menambah berat badan bayi di bulan ini.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Kenaikan berat badan bayi 9 bulan adalah tanda pertumbuhannya berjalan baik dan ia cukup nutrisi. Ketahui berat badan ideal dan cara menaikkan berat badannya pada artikel berikut, Bu.
Berapa Berat Badan Bayi 9 Bulan?
Masuk bulan ke-9, berat badan bayi idealnya bertambah minimal 300 gram. Berdasarkan kurva pertumbuhan anak dari WHO, rata-rata berat badan bayi usia 9 bulan adalah:
-
Bayi perempuan: 6,5 - 9,3 kg dengan panjang badan 65,3 - 72,6 cm.
-
Bayi laki-laki: 7,1 - 9,9 kg dengan panjang badan 67,5 - 74,2 cm.
Ibu tidak perlu khawatir jika BB si Kecil terlihat lebih kecil daripada bayi lain selama ia masih tetap aktif, ceria, mau makan dan menyusu, serta bisa mencapai milestone sesuai usianya.
Ingat terus untuk selalu monitor pertumbuhan berat dan panjang badan bayi setiap bulan sesuai acuan WHO di Bebe Journey, ya!
Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 9-12 Bulan
Cara Menambah Berat Badan Bayi 9 Bulan
Semakin besar usianya, kenaikan berat badan bayi tidak sebanyak sebelumnya karena ia semakin aktif bergerak. Berikut beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menambah BB bayi:
1. Tambahkan Lemak Sehat pada MPASI
Cara paling mudah untuk menambah berat badan bayi 9 bulan adalah memperbanyak porsi lemak sehat omega-3 yang baik untuk perkembangan kognitif dalam menu MPASI-nya.
Misalnya, menambahkan parutan keju cheddar sebagai topping brokoli yang dimasak dengan butter, stim labu kuning dengan topping santan, atau nasi tim diisi telur dan daging sapi atau fillet ikan salmon.
2. Perbanyak Asupan Karbohidrat
Penting juga untuk menambah asupan karbohidrat dalam setiap porsi makan MPASI bayi 9 bulan untuk mengejar berat badan yang ideal.
Bayi usia 6-11 bulan butuh sekitar 105 gram karbohidrat per hari. Ibu bisa meningkatkan asupan karbohidrat ini dari nasi, oatmeal (bubur gandum), jagung, roti, pasta, singkong, kentang, dan ubi.
Buah dan sayur yang tinggi karbohidrat juga boleh diberikan sebagai selingan atau teman lauk makan nasi. Contohnya jeruk, pisang, apel, ubi jalar, bit merah.
3. Tambahkan Asupan Protein
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi lebih dari satu jenis protein hewani jauh lebih efektif optimalkan pertumbuhan fisik bayi daripada satu jenis saja. Contoh, nasi tim ayam dengan topping irisan telur atau bubur ikan dan daging sapi.
Ibu juga bisa memasak nasi tim atau bubur nasi dengan kaldu ayam untuk semakin menambah kadar protein dan lemaknya agar berat badan bayi 9 bulan cepat naik.
4. Sajikan Porsi yang Sesuai
Bayi belum membutuhkan makanan dengan porsi sebanyak anak-anak dan orang dewasa karena ukuran perutnya masih kecil.
Memaksa bayi makan lebih banyak dari yang disanggupinya justru bisa membuat si Kecil menolak makan sehingga tidak ada asupan yang masuk.
Porsi makan untuk bayi usia 9 bulan adalah setengah mangkuk berukuran 250 mililiter (ml) atau sekitar 3 sdm untuk 1 kali makan.
5. Beri Camilan yang Bergizi
Pemberian makanan ringan atau snack bisa jadi kesempatan Ibu menambah asupan kalori harian untuk mengejar berat badan bayi.
Jadi, pilihlah camilan bayi 9 bulan dengan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang, tapi dalam porsi yang lebih kecil dari makanan utama.
Beberapa contoh snack bergizi antara lain roti selai kacang, makaroni schotel, pisang barongko, bubur kacang hijau, otak-otak ikan, dan alpukat saus krim.
6. Naikkan Tekstur MPASI
Variasikan menu MPASI setiap hari agar bayi tidak bosan makan menu MPASI yang sama terus menerus. Jangan lupa, naikkan tekstur MPASI-nya.
Setelah tekstur bubur lumat atau puree, tekstur MPASI bayi 9 bulan sudah harus naik ke makanan cincang halus dan kasar untuk menambah kandungan kalori dalam makanan.
Naik tekstur MPASI juga mencegah kebiasaan mengemut makanan dan picky eating.
Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Makan Bertekstur Kasar?
7. Atur Jadwal Makan
Berat badan bayi yang kurang bisa terjadi karena ia melewatkan waktu makan, Bu. Misalnya, karena terlalu sering ngemil snack atau menyusu dibandingkan waktu makan utama.
Mengatur jadwal makan dapat membantu si Kecil memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik sekaligus melatih kebiasaan makan yang sehat.
Untuk MPASI bayi 9 bulan, frekuensi makannya adalah 3 kali sehari dengan diselingi 2 kali camilan atau snack di antara waktu makan utama.
8. Lanjutkan Pemberian ASI
Kebutuhan energi yang dibutuhkan bayi 9 bulan adalah sekitar 700 kkal, di mana sekitar 300 kkal berasal dari MPASI dan 400 kkal dari ASI.
Oleh karena itu, teruslah menyusui karena ASI bisa memenuhi setengah kebutuhan energi yang dibutuhkan untuk menambah berat badan bayi 9 bulan agar ideal.
9. Jauhi Distraksi saat Makan
Apakah si Kecil makan sambil menonton televisi, Bu? Kebiasaan tersebut sebenarnya bisa membuat bayi kehilangan nafsu makannya.
Jadi, sebisa mungkin hindari distraksi seperti televisi dan gadget selama waktu makan agar si Kecil lebih fokus makan.
Baca Juga: Penyebab Bayi 9 Bulan Susah Makan dan Cara Ampuh Mengatasinya
10. Istirahat yang Cukup
Bayi 9 bulan sekarang sedang aktif-aktifnya bermain dan mengeksplor dunia sekitarnya. Aktivitas berlebihan tanpa asupan makanan dan istirahat yang cukup dapat membuat BB bayi turun.
Maka, kunci yang tidak kalah penting untuk membantu berat badan bayi 9 bulan ideal ialah tidur. Durasi tidur bayi yang normal adalah sekitar 13 - 14 jam dalam sehari, termasuk tidur siang.
Semoga BB si Kecil mencapai angka idealnya di bulan ini, ya! Ibu juga bisa bertanya lebih lanjut ke tim Bebecare untuk dapatkan respon cepat terkait masalah tumbuh kembang dan berat badan bayi.