Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun dan Stimulasi yang Tepat
“Dek, ayo dong pinjami Fatir mobil-mobilannya. Kasihan tuh sampe nangis pengen ikut mainan. Kan adek punya banyak. Pinjami satu ya,” pin...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
“Dek, ayo dong pinjami Fatir mobil-mobilannya. Kasihan tuh sampe nangis pengen ikut mainan. Kan adek punya banyak. Pinjami satu ya,” pinta Mama Naura pada Noval (2.5 tahun). “Nggak mau,” jawabnya. Wah wah kok si Kecil pelit sekali ya? Apa memang perkembangan emosi anak seusia Noval seperti ini?
Perkembangan anak usia 2.5 tahun biasanya masih bersikap egosentris. Ia akan menganggap apa yang ada di sekitar dia sebagai miliknya. Ia akan sering mengeluarkan kata favoritnya. Seperti “Nggak” atau “Punyaku”.
Jadi memang Bu, konsep berbagi ini masih sulit dipahami oleh mereka. Ia akan terlihat egois dan protektif dengan miliknya termasuk mainan. Bahkan apa saja yang menurutnya menarik, ia akan menganggap itu miliknya.
Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun
Saat tumbuh kembang anak usia 2 tahun biasanya ia mempunyai kesiapan yang lebih matang. Mereka sudah paham mengenai norma pergaulan dan lebih mahir berbagi maupun menunggu giliran.
Namun, tak jarang mereka masih akan tampak berselisih dengan teman-temannya. Untuk itu, Ibu bisa mulai mendorong si Kecil belajar berbagi sejak dini. Yuk intip caranya!
Stimulasi Anak Usia 2.5 Tahun
- Saat tahu temannya akan datang bermain, minta si Kecil menyimpan mainan yang ia suka. Tapi minta ia meminjamkan mainan lainnya.
- Terangkan bahwa ketika berbagi bukan berarti mainannya tidak menjadi miliknya lagi dan tak akan dibawa pergi oleh temannya. Jadi, rasa khawatir akan mainannya pun hilang.
- Duduk dekat dengan si Kecil saat bermain. Biasanya jika ada orang dewasa, anak cenderung berhenti bertengkar atau meminta bantuan saat ada masalah atau berebut.
- Tentukan lamanya kapan anak bisa bermain dan harus bergiliran dengan teman atau saudara kandungnya. Misal setelah lima menit ia harus bergantian.
- Jangan memaksa ya Bu. Lebih baik minta ia dengan sopan dan jelaskan bagaimana perasaan temannya jika ia tak mau berbagi.
- Ajarkan anak agar mau berbagi makanannya dengan peraturan “satu untukmu, satu untukku.”
- Sediakan mainan atau aktivitas sejenis saat ia bermain dengan temannya. Misal puzzle, balok, rumah-rumahan, atau beberapa lembar kertas besar untuk menggambar bersama.
Jangan lupa memujinya ketika ia mau berbagi ya, Bu. Dengan begitu si Kecil pun akan merasa bahwa usahanya berbuat baik lebih dihargai.
|||/Articles/Articles/Balita (1-5 years old)/Perkembangan Anak/perkembangan-anak-4-tahun-dan-stimulasi-yang-tepat