Perkembangan Anak 14 Bulan dan Cara Stimulasinya

Perubahan yang paling mencolok pada anak usia 14 bulan adalah kemampuannya untuk berdiri sendiri dan mulai berjalan tanpa bantuan orang lain.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
09 Dec 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH


Setiap bulan, si Kecil meraih banyak milestone baru dengan bermain sambil belajar mengeksplor dunia sekitar. Yuk, cari tahu perkembangan anak 14 bulan dan cara optimalkannya!

Tahap Perkembangan Anak 14 Bulan

Di rentang umur 1-2 tahun, anak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat karena ini adalah periode emas tumbuh kembangnya. Lalu, anak umur 14 bulan harus sudah bisa apa?

1. Berjalan Tanpa Pegangan

Anak umumnya bisa berjalan sendiri pada umur 12-13 bulan, meski belum lancar dan masih harus berpegangan pada ujung furniture.

Di umur 14 bulan, biasanya si Kecil sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan dan bisa  berjalan dengan baik.

2. Komunikasi dengan Bahasa Tubuh

Mulai usia 1 tahun, anak sudah bisa menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dan mengutarakan keinginannya.

Di usia 14 bulan atau 1 tahun 2 bulan, anak bisa menunjuk apa yang ia inginkan tanpa menangis atau merengek, menggelengkan kepala untuk menolak sesuatu, atau melambaikan tangan untuk “dadah”.

3. Mengerti Perintah Singkat

Perkembangan anak 14 bulan yang juga menarik dilihat adalah kemajuan pemahaman bahasanya. Si Kecil di usia 14 bulan sudah bisa mengerti perintah sederhana dan meresponnya.

Contohnya jika Ibu memanggil si Kecil untuk mengambil bola kuning di lantai, “Kak, tolong ambil bola kuning itu.” Si Kecil bisa membungkuk untuk memungut mainan tersebut kemudian berdiri kembali.

Baca Juga: 10 Cara Efektif Melatih Anak Umur 1 Tahun Bicara

4. Mengenal Rasa Takut

Dari aspek perkembangan emosional, si Kecil sudah bisa menunjukkan lebih banyak emosi berbeda.

Misalnya, menunjukkan rasa takut, malu, atau gugup jika bertemu orang baru atau berada di situasi baru, menangis ketika Ibu atau Ayah pergi, hingga memperlihatkan rasa cemburu atau bersaing.

Si Kecil juga mulai memiliki mainan atau orang tertentu yang disenangi.

5. Tahu Cara Menggunakan Benda

Aspek keterampilan kognitif dari perkembangan anak 14 bulan yang paling menonjol adalah keterampilan memahami kegunaan benda-benda yang biasa dilihat dan memakainya dengan benar sesuai gunanya.

Sebagai contoh, si Kecil bisa memegang sendok untuk menyuapkan makanan ke dalam mulut, memegang krayon untuk mencorat-coret, dan mencoba menyisir rambutnya dengan sisir.

6. Mengulang Suara atau Tindakan

Di umur 14 bulan, anak biasanya sudah bisa memanggil Ayah dengan kata ‘papa’ dan Ibu dengan kata ‘mama’.

Si Kecil umumnya juga sudah mampu menyebutkan 1-6 kata berarti, mencoba mengucapkan kata–kata yang Ibu ucapkan, juga meniru suara-suara yang terdengar dari orang lain.

Selain itu, si Kecil mulai berusaha mengulang suara atau tindakan untuk mendapatkan perhatian Ibu dan Ayah atau orang di sekitarnya.

7. Paham Konsep Permanensi Benda

Di usia 14 bulan atau 1 tahun 2 bulan, anak mulai mengerti konsep permanensi benda.

Objek permanensi adalah konsep di mana anak mulai memahami bahwa benda atau orang yang tidak terlihat atau tidak ada di depan mata mereka, sebenarnya tidak hilang.

Misalnya, kalau Ibu menyembunyikan mainan di balik punggung, si Kecil dapat mencari dan menemukan mainan itu dengan mudah karena ia tahu mainan tersebut masih ada tapi hanya tersembunyi.

Konsep permanensi penting untuk perkembangan kognitif anak, konsep ini membantu mereka memahami bahwa dunia tetap ada dan berjalan seperti biasa meskipun tidak selalu terlihat.

8. Suka Utak-Atik Mainan

Selain bisa menggunakan benda sesuai kegunaannya, aspek keterampilan motorik yang bisa Ibu perhatikan dari perkembangan anak 14 bulan adalah keterampilan mengeksplor benda dengan berbagai cara.

Jika diberikan mainan, si Kecil bisa meraihnya untuk digoyangkan, dibenturkan, atau dilempar untuk belajar konsep sebab akibat. Apakah mainan tersebut akan memantul, mengeluarkan suara, atau berguling?

Ia juga sudah bisa menumpuk 2 kubus dan memasukkan benda ke dalam wadah dan mengeluarkannya.

Baca Juga: Seperti Apa Tumbuh Kembang Anak Usia Dini yang Ideal?

Cara Stimulasi Perkembangan Anak 14 Bulan

Untuk optimalkan perkembangan si Kecil di bulan ini, berikut adalah beberapa cara stimulasi berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dari buku SDIDTK yang bisa Ibu lakukan setiap hari:

1. Ajari Anak Melangkah Mundur

Ketika anak sudah bisa melangkah maju tanpa bantuan, ini adalah waktu yang tepat melatih cara berjalan mundur untuk membantu anak mengembangkan koordinasi dan keseimbangan.

Ajari anak jalan mundur dengan hati-hati, misalnya dengan mengajak bermain seperti mengikuti Bunda bergerak mundur secara perlahan.

Dengan melatih anak melangkah mundur, mereka juga belajar untuk berpikir dan merencanakan gerakan mereka sehingga membangun kepercayaan diri saat bergerak.

2. Latih Anak Membungkuk dan Naik-Turun Tangga

Mengajarkan anak untuk membungkuk dan memungut benda lalu berdiri kembali adalah latihan yang bermanfaat untuk kekuatan otot. Sebab, si Kecil bisa belajar mengatur postur tubuh sambil tetap menjaga keseimbangan.

Kegiatan ini juga melatih fleksibilitas otot kaki dan punggung, yang sangat penting dalam perkembangan anak 14 bulan dari aspek motorik kasar agar lebih percaya diri beraktivitas fisik.

3. Bermain Puzzle dan Meronce

Mainan edukatif seperti puzzle dan merangkai manik-manik besar sangat baik untuk perkembangan otak anak.

Puzzle mengasah kemampuan memecahkan masalah karena anak harus mencari cara untuk menyatukan kepingannya agar membentuk gambar yang utuh. Ini juga melatih kesabaran dan keterampilan berpikir logis.

Sementara ketika meronce, anak belajar mengasah ketangkasan serta kecekatan jari-jarinya untuk memasukkan benang ke lubang manik, juga belajar fokus agar tidak cepat menyerah.

Baca Juga: 8 Aktivitas Stimulasi untuk Perkembangan Anak 1 Tahun

4. Memasukkan dan Mengeluarkan Benda dari Wadah

Memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah adalah kegiatan yang melatih pemahaman anak tentang ruang dan bentuk.

Aktivitas ini membantu anak mengenali ukuran benda serta bagaimana memasukkannya ke dalam wadah yang sesuai.

Selain itu, kegiatan ini juga mengasah keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Ketika anak memasukkan benda ke dalam wadah, mereka belajar mengontrol gerakan tangan dengan lebih tepat.

5. Menggambar Bebas dengan Krayon

Berikan krayon dan kertas untuk menggambar bebas sebagai salah satu cara mengoptimalkan perkembangan anak 14 bulan dari segi kreativitas dan imajinasi

Ketika anak menggambar, mereka bebas mengekspresikan diri dalam bentuk gambar yang akan memperkenalkannya pada seni.

Saat memegang krayon dan menggambar garis, anak belajar mengontrol gerakan tangan mereka dengan lebih baik untuk persiapan keterampilan menulis di masa mendatang.

6. Mencari Mainan yang Disembunyikan

Sembunyikan mainan kecil dan ajak anak mencarinya untuk mengasah kemampuan daya ingat dan konsentrasi anak.

Anak harus mengingat tempat-tempat yang mungkin menjadi lokasi mainan tersembunyi, hal ini akan melatih ingatan dan kemampuan berpikir kritisnya.

Permainan ini juga mengajarkan anak untuk tetap fokus dan termotivasi hingga menemukan mainannya.

Pada akhirnya, stimulasi ini membantu anak memahami konsep ketekunan dan kepuasan setelah menyelesaikan suatu tugas.

7. Membuat Suara dengan Benda atau Instrumen Musik

Ajak anak membuat suara menggunakan benda atau instrumen musik sederhana seperti drum mainan atau lonceng.

Aktivitas ini merangsang pendengaran dan melatih ritme, membantu anak mengenal pola suara dan berbagai jenis bunyi. Selain pengenalan bunyi, bermain musik juga menstimulasi kreativitas anak.

Mereka dapat bereksperimen dengan suara yang dihasilkan dari setiap benda atau alat musik, yang membangun rasa ingin tahu serta keterampilan berpikir kreatif.

8. Mengenal Nama Bagian Tubuh

Mengajarkan anak nama-nama bagian tubuh, seperti kepala, tangan, dan kaki, membantu mereka mengenal diri sendiri.

Ini menjadi langkah awal dalam mengembangkan pemahaman tentang tubuh mereka dan bagian-bagian yang ada. Selain itu, mengenal bagian tubuh juga mendukung perkembangan bahasa.

Ketika anak memahami nama-nama tubuh, mereka bisa merespons lebih baik ketika diberi instruksi yang melibatkan bagian tubuh tertentu, seperti "angkat tangan" atau "tepuk tangan."

9. Bermain dengan Teman Sebaya

Bermain dengan teman sebaya alias playdate penting untuk perkembangan anak 14 bulan dari aspek sosial-emosionalnya.

Melalui interaksi ini, si Kecil bisa belajar berbagi, bergantian, dan berkomunikasi. Playdate juga membantu anak memahami perasaan orang lain, berempati, dan memahami aturan sosial.

Misalnya seperti kapan harus menunggu giliran dan bagaimana bersikap baik kepada orang lain. Jadi, coba ajak si Kecil dan teman-temannya bermain permainan sensory play atau roleplay.

Baca Juga: 7 Manfaat Bermain Peran (Role Play) untuk Perkembangan Anak

10. Meniru Pekerjaan Rumah Tangga

Latih anak untuk menirukan pekerjaan rumah tangga seperti merapikan mainan. Ini adalah cara sederhana untuk memperkenalkan tanggung jawab, bahwa setelah bermain harus dikembalikan ke tempatnya.

Selain itu, meniru pekerjaan rumah tangga membantu anak belajar kemandirian. Ketika anak terbiasa melakukan tugas sederhana, mereka lebih siap untuk melakukan hal-hal lain secara mandiri di masa mendatang.

Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diwaspadai

Salah satu hal yang penting untuk Ibu pantau dalam perkembangan anak 14 bulan adalah tanda-tanda keterlambatan. Sebaiknya segera ke dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut ini di usia 12-17 bulan:

  • Belum mampu berdiri atau menopang berat tubuh dengan kedua kaki.
  • Tidak bereaksi saat namanya dipanggil.
  • Belum memahami arti dari kata "tidak".
  • Tidak berusaha mencari barang yang ia tahu Ibu sembunyikan.
  • Belum bisa menunjuk objek atau benda tertentu
  • Bersikap tidak peduli atau menolak kehadiran serta kedekatan pengasuh.
  • Pada usia 15 bulan nanti anak tampak tidak dapat memegang pensil dan menunjuk benda yang diinginkan.

Mendeteksi tanda-tanda keterlambatan perkembangan penting supaya Ibu bisa mendapatkan intervensi dini yang tepat bagi si Kecil.

Ibu juga dapat bertanya langsung pada tim ahli Bebecare jika ada pertanyaan atau kekhawatiran tertentu terkait tumbuh kembang si Kecil.

Perkembangan Anak 14 Bulan Menuju 15 Bulan

Di bulan depan, beberapa anak sudah bisa berlari kecil, mencoba memanjat, atau bahkan naik dan turun tangga dengan berpegangan.

Anak 15 bulan umumnya mulai bisa menunjukkan kemandirian dan minat untuk bermain sendiri atau dengan orang dewasa. Si Kecil mungkin juga mulai mengerti konsep berbagi, walaupun belum sepenuhnya.

Menarik ya, Bu? Untuk semakin mengoptimalkan perkembangan si Kecil di periode emas usianya, selalu pastikan asupan gizi hariannya tercukupi dengan baik lewat menu makan yang bergizi seimbang.

Di masa ini pula sebaiknya Ibu mulai membiasakan anak minum susu pertumbuhan yang diperkaya FOS:GOS 1:9 serta kandungan asam lemak esensial (DHA, ALA, LA). 

Formulasi ini T¥teruji internasional bantu optimalkan kesehatan pencernaan dan dukung daya pikir si Kecil. 

Ingin dapatkan lebih banyak artikel parenting terbaru dan panduan tumbuh kembang terlengkap selama periode usia keemasan si Kecil? Yuk, daftar di Bebeclub sekarang!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Tim Penulis. Buku Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (n.d.). https://apgpaud.org/wp-content/uploads/2023/02/BUKU-BAGAN-SDIDTK-revisi-22082022.pdf
  2. E‌ditorial Team. What is object permanence, and why does it matter for babies? (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/object-permanence_41002324
  3. IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait