Penyebab Anak Susah Tidur Malam, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Anak susah tidur malam dapat berdampak pada tumbuh kembang fisik dan emosional. Solusinya, buat rutinitas tidur, batasi screen time, batasi tidur siang, hingga setel white noise.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 18 September 2025
Diperbarui: 17 September 2025


Ibu pasti sangat khawatir dan mungkin juga kelelahan jika anak susah tidur malam. Kira-kira, apa ya penyebab anak rewel sampai susah dibujuk tidur malam? Cari tahu jawabannya di sini, yuk!
Mengapa Tidur Penting untuk Anak?
Tidur sangat penting bagi tumbuh kembang fisik dan otak anak, sama pentingnya dengan makan, minum, dan bernapas.
Saat tidur, otak menyimpan informasi, memulihkan energi, serta memperbaiki tubuh. Tidur cukup membantu perkembangan fisik, mental, dan emosi anak.
Kurang tidur membuat anak sulit konsentrasi, mudah rewel, dan emosinya tidak stabil. Jika berlangsung lama, bisa memicu gangguan kecemasan hingga depresi.
Penyebab Anak Susah Tidur Malam
Ada banyak hal yang dapat memicu rasa tidak nyaman sehingga anak rewel susah tidur malam, di antaranya adalah:
1. Jadwal Makan Anak Tidak Teratur
Balita yang tidak biasa makan teratur dan cenderung diberi makan saat ia minta, cenderung mudah lapar. Perutnya tak akan tahan dalam keadaan kosong untuk jangka waktu lama seperti saat tidur malam hari.
Solusinya, terapkan pola makan teratur: 3 kali makan utama dan 2 kali camilan. Dengan begitu, si Kecil mendapat cukup asupan di jam aktifnya dan perutnya sudah terisi saat waktu tidur malam tiba.
2. Tidur Siang Terlalu Lama
Anak usia 1-3 tahun umumnya cukup tidur siang hanya 1-2 jam per hari, sebaiknya di antara pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 sore.
Jika tidur siang terlalu lama atau terlalu sore, si Kecil bisa sulit mengantuk di malam hari. Akibatnya, anak jadi rewel saat dibujuk tidur tepat waktu seperti biasanya.
3. Perutnya Sakit
Kebiasaan makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat perut anak rewel susah tidur karena masih terlalu kenyang dan begah.
Menu makan malam yang tidak tepat juga bisa membuat perut anak kembung tiap malam. Masalah pencernaan seperti perut kembung dan sembelit berpotensi membuat si Kecil 2x lebih rewel dari biasanya.
4. Anak Terlalu Lelah
Anak usia dini sangat suka bermain dan tidak mau tidur siang. Kebiasaan melewatkan tidur siang ini bisa membuat si Kecil jadi lebih mudah kecapekan.
Badan yang kecapekan dan otak yang mendapat overstimulasi membuat si Kecil jadi tidak nyaman sehingga lebih rewel di malam hari.
Ketika sudah berhasil tidur pun, anak lebih mudah terbangun karena tubuhnya memproduksi hormon stres kortisol yang terlalu banyak.
Baca Juga: 8 Kegiatan Sebelum Tidur untuk Anak agar Lebih Nyenyak
5. Screen Time Terlalu Lama
Screen time yang terlalu banyak sepanjang hari bisa membuat anak rewel susah tidur karena berbagai macam alasan.
Pertama, karena ia kurang aktif bergerak, jadi cadangan energinya masih banyak sehingga belum merasa lelah dan mengantuk.
Kedua, karena ia masih terstimulasi dari berbagai tontonan atau game yang membuat otaknya masih terus aktif berpikir.
6. Takut Tidur Sendiri
Seringkali anak rewel susah tidur malam karena ia baru belajar tidur di kamar sendiri dan takut akan suasana gelap dan sunyi. Si Kecil juga bisa jadi rewel karena takut ditinggal Ibu dan Ayah.
7. Mimpi Buruk
Jika beberapa hari belakangan si Kecil suka mimpi buruk, ia mungkin jadi rewel mendekati waktu tidurnya karena ia tidak mau lagi merasakan mimpi yang menakutkan.
Bagi sebagian anak, membaca buku seram atau menonton film atau acara TV seram sebelum tidur dapat memantik imajinasi yang luar biasa dan menyebabkan mimpi buruk.
Terkadang, mimpi buruk merupakan reaksi bawah sadar anak terhadap trauma, misalnya bencana alam, kecelakaan, atau cedera.
Ibu sebaiknya menanyakan hal ini pada si Kecil dan validasi rasa takutnya.
8. Infeksi Telinga
Infeksi telinga juga bisa menjadi penyebab anak rewel susah tidur tiap malam.
Infeksi telinga seringkali terasa lebih buruk pada malam hari akibat perubahan posisi tidur. Saat berbaring, cairan di telinga bisa mengalir dan menekan gendang telinga yang memperparah rasa sakit.
Selain itu, intervensi atau stimulasi yang terjadi pada malam hari cenderung lebih sedikit, yang bisa membuat anak jadi lebih sadar akan rasa sakitnya.
9. Batuk dan Pilek
Penyakit lain yang sering membuat anak susah tidur malam adalah batuk dan pilek (selesma). Biasanya, di malam hari hidung si Kecil akan mampet dan batuknya lebih kencang.
Hal itulah yang membuat si Kecil merasa sangat tidak nyaman, lebih rewel, dan kesulitan untuk tidur. Pada kondisi ini si Kecil membutuhkan perhatian lebih dari Ibu.
10. Tumbuh Gigi
Jika anak rewel susah tidur, Ibu perlu memeriksa mulutnya dan melihat apakah ada gigi yang baru tumbuh.
Sebagian besar anak di usia 1-2 tahun mulai tumbuh gigi gerahamnya. Proses tumbuh gigi ini sering kali membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan sedikit kesakitan.
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Anak Rewel yang Efektif Tanpa Drama
Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Malam
Setelah memahami penyebab anak susah tidur di atas, sekarang saatnya Ibu cari tahu solusi atau cara mengatasi anak susah tidur dan rewel, yakni:
1. Pastikan Anak Aktif Bergerak di Siang Hari
Supaya anak tidur lebih nyenyak, ajak si Kecil aktif bergerak di siang hari agar energinya terpakai. Namun, jangan berlebihan sampai si Kecil kelelahan juga, ya.
IDAI menganjurkan anak-anak cukup mendapatkan 60 menit aktivitas fisik setiap hari, yang bisa dibagi dalam beberapa sesi bermain agar tidak kelelahan.
Ajak juga si Kecil berjemur 15 menit di pagi hari setelah bangun untuk bantu maksimalkan asupan vitamin D. Vitamin D baik untuk tulang sekaligus membantu tidur lebih lelap.
2. Bangun Rutinitas Tidur yang Konsisten
Jika anak susah tidur malam, coba terapkan rutinitas tidur yang konsisten. Salah satunya dengan menciptakan waktu bersantai sekitar 15-20 menit sebelum waktu tidurnya.
Ibu juga dapat memanfaatkan waktu bersantai ini untuk membacakan buku cerita atau dongeng, memandikan air hangat sebelum tidur, atau sekadar memeluknya sambil mengobrol.
Cara mengatasi anak susah tidur dan rewel ini akan efektif membuat si Kecil lebih rileks sebelum tidur.
Baca Juga: 6 Manfaat Membaca Dongeng Sebelum Tidur untuk Perkembangan Anak
3. Batasi Screen Time Sebelum Tidur
Cahaya dari layar televisi, smartphone, laptop, atau tablet akan membuat anak semakin sulit tidur.
Maka, jangan berikan screen time sama sekali pada anak 1 jam sebelum tidur. Jika si Kecil masih tetap terjaga, buatlah suasana semembosankan mungkin.
Hal ini akan lebih mudah membuat anak mengantuk daripada meninabobokan si Kecil dengan screen time.
4. Atur Porsi dan Jadwal Makan Malam
Agar si Kecil tidak susah tidur malam, sebaiknya jadwalkan waktu makan malam 2-3 jam sebelum waktunya si Kecil tidur.
Jika anak mengeluh lapar 1 jam atau lebih menjelang waktu tidur, Ibu boleh memberikan camilan sehat yang mudah dicerna. Sediakan camilan dengan rasa dan tampilan “membosankan”.
Hal ini penting supaya anak tetap bisa tidur nyenyak dan tidak melewatkan makan malamnya dengan sengaja demi bisa makan camilan.
5. Ciptakan Suasana Kamar Tidur yang Nyaman
Membuat suasana tidur senyaman mungkin merupakan salah satu cara ampuh mengatasi anak susah tidur malam.
Coba gunakan lampu tidur yang redup dan hindari suara yang berisik, terutama ketika si Kecil tiba-tiba terbangun.
Jadi, jika si Kecil terbangun di malam hari, tetap ciptakan suasana tenang dan redup agar si Kecil kembali merasa mengantuk dan segera tertidur pulas.
6. Batasi Waktu Tidur Siang
Cara mengatasi anak susah tidur adalah dengan membatasi waktu tidur siang. Tidur siang yang terlalu lama bisa membuat anak sulit tidur di malam hari.
Cobalah memberikan waktu tidur siang maksimal 30 menit dan pastikan anak sudah bangun sebelum jam 3 sore. Dengan begitu, pola tidurnya tetap terjaga.
Balita usia 1–2 tahun umumnya masih butuh 1–2 kali tidur siang. Sedangkan anak usia 3–5 tahun biasanya hanya sekali, atau bahkan tidak perlu tidur siang bila malamnya sudah cukup.
7. Validasi Emosi dan Rasa Takut si Kecil
Anak susah tidur malam bisa jadi karena ia takut akan imajinasi atau mimpi buruk yang pernah ia alami. Bila ini terjadi, Ibu perlu berempati dan memvalidasi ketakutan si Kecil.
Katakan bahwa Ibu mengerti ia merasa ketakutan tidur di kamar sendirian, lalu beri tahu si Kecil bahwa Ibu dan dia bisa pelan-pelan belajar untuk tidur dengan nyaman tanpa rasa takut.
Coba yakinkan ia bahwa Ibu percaya ia bisa melakukannya.
8. Membiasakan Anak Tidur Mandiri
Tips mengatasi anak susah tidur berikutnya adalah dengan membiasakan balita tidur mandiri. Artinya, biarkan dia tidur terlelap sendiri tanpa ada ritual khusus.
9. Buat Aturan “Kasur Hanya untuk Tidur”
Agar bisa membangun kebiasaan tidur yang baik, buatlah peraturan bahwa kasur hanya digunakan untuk tidur. Jadi, tidak boleh membaca, bermain gadget, atau menonton TV di kasur.
Dengan begitu, ketika si Kecil mulai merebahkan dirinya di kasur, ia tahu bahwa aktivitas yang akan ia lakukan adalah tidur, sehingga kantuk akan lebih mudah datang.
10. Setel White Noise atau Lampu Tidur Temaram
Supaya anak bisa tidur nyenyak, buatlah suasana kamar tidurnya menjadi lebih nyaman.
Nyalakan kipas angin atau AC supaya suhu kamar lebih sejuk, matikan televisi yang berisik, nyalakan white noise, dan matikan lampu atau ganti dengan yang temaram.
Jika si Kecil masih takut tidur sendiri, pasang lampu tidur bergambar superhero favoritnya atau letakkan mainan yang membuat si Kecil merasa aman di tempat tidur.
11. Gunakan Pakaian Tidur yang Nyaman
Kenakan anak piyama berbahan katun lembut dan jaga suhu ruangan agar tak terlalu dingin atau panas.
Pilih baju tidur yang ada kancing atau resleting di depan atau di bagian kaki supaya mudah saat ganti popok. Hindari baju dengan tali dan kancing yang tidak nyaman, atau detail lain yang bisa membahayakan bayi dan anak.
Pastikan bajunya cukup longgar dan elastis agar mudah dipakaikan, tapi tidak terlalu longgar supaya tidak menutupi wajah atau leher anak.
12. Pastikan Perutnya Nyaman
Jika perut si Kecil sering tidak nyaman di malam hari, coba lengkapi asupan gizinya dengan minum susu hangat.
Bebelac Gold adalah susu tinggi serat tanpa gula tambahan (0g sukrosa) yang diformulasikan dengan Advansfibre + Comfort (FOS, GOS, Corn Starch dan Inulin). Dukung kesehatan pencernaan si Kecil. Diperkaya juga dengan DHA lebih tinggi.
Baca Juga: 10 Penyebab Perut Kembung pada Anak Tak Kunjung Sembuh
Yuk, Bu, mulai coba terapkan beberapa cara anak susah tidur malam di atas agar si Kecil bisa mendapatkan istirahat yang maksimal. Dengan tidur yang berkualitas, tumbuh kembang anak juga akan berjalan baik.
Ibu bisa daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!