9 Minuman untuk Diare agar Anak Terhindar dari Dehidrasi
Air putih, air kelapa, dan oralit adalah beberapa contoh minuman yang bisa diberikan saat anak diare untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Bagaimana dengan susu, apakah boleh?
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Anak diare rentan mengalami dehidrasi yang bisa membahayakan jika terlambat ditangani. Agar si Kecil tidak sampai dehidrasi, Ibu bisa berikan berbagai pilihan minuman untuk diare berikut ini.
Daftar Minuman untuk Diare yang Aman Dikonsumsi Anak
Anak yang sedang diare setidaknya harus minum 125-250 ml air setiap jam dalam 4 jam pertama. Lalu, minuman apa untuk anak diare?
1. Air Putih
Saat diare, anak harus minum air putih lebih sering. Air putih adalah sumber cairan utama untuk mencegah risiko dehidrasi parah.
Berikan sedikit-sedikit agar perutnya tidak kaget, dan minta si Kecil teguk air pelan-pelan. Jika anak diare dan muntah, tunggu 10 menit dulu lalu berikan minum 1 sdm air setiap 10-15 menit.
Tingkatkan jumlahnya secara bertahap sampai si Kecil dapat minum dalam jumlah yang teratur.
2. Air Kelapa
Ibu bisa berikan si Kecil air kelapa tawar setiap 2-3 jam sekali sebagai pilihan minuman untuk diare. Namun, jangan diminum saat perut kosong karena mudah memicu sakit perut.
Air kelapa tinggi kalium, magnesium, glukosa, dan kalsium sehingga bagus untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang saat diare.
Meski begitu, kadar natrium dan kloridanya relatif rendah sehingga Ibu sebaiknya menambahkan sedikit garam ke dalam air kelapa untuk memperkaya kandungan elektrolitnya.
Baca Juga: 11 Makanan yang Bagus untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari
3. Cairan Oralit
Ibu bisa berikan oralit sebagai cara mengatasi diare pada anak. Selain menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang, oralit dapat mengurangi volume feses dan redakan gejala mual muntah saat diare.
Ibu dapat membeli oralit di apotek dalam bentuk obat serbuk yang dilarutkan. Untuk anak usia 1-3 tahun, larutkan 1 bungkus oralit dalam 1 gelas air matang (100-200 cc).
Untuk mencegah dehidrasi, Ibu bisa berikan oralit sebanyak 5-10 ml setiap kali si Kecil buang air besar dengan tekstur air.
4. Minuman Probiotik
Si Kecil bisa diberikan minuman untuk diare yang mengandung probiotik, misalnya yogurt atau minuman fermentasi dengan kandungan utama bakteri baik L. casei Shirota strain.
Probiotik adalah bakteri baik yang bisa berfungsi sebagai obat diare anak alami. Pada proses pencernaan, probiotik akan membunuh bakteri jahat penyebab diare dan mengurangi frekuensi BAB.
Untuk anak di atas usia 1 tahun, Ibu bisa berikan yogurt dua kali sehari sebanyak 57-170 gram per porsinya.
5. Kaldu Sup
Kaldu sup daging ayam atau sapi dapat Ibu berikan pada anak yang diare.
Air rebusan tulang ataupun daging ayam dan sapi tinggi akan protein, natrium, serta kalium yang dapat mencegah dehidrasi dengan cara menggantikan cairan tubuh yang hilang.
6. Air Jahe Hangat
Minuman untuk diare berikutnya adalah air jahe hangat.
Tidak hanya mengisi ulang cairan tubuh yang hilang bersamaan dengan feses cair, air jahe hangat bisa membuat perut merasa nyaman dengan meredakan gejala diare, seperti mual dan muntah.
Ibu dapat menyeduh parutan jahe dengan air dan sedikit gula merah agar rasanya tidak terlalu pedas untuk si Kecil.
7. Smoothie Pisang
Buah pisang tinggi kalium, zat besi, kalsium, dan magnesium yang penting selama masa pemulihannya.
Pisang juga mengandung pektin yang dapat bantu menyerap kelebihan cairan di usus untuk membuat tekstur fesesnya lebih padat.
Selain dikonsumsi dalam bentuk utuhnya, Ibu bisa olah menjadi smoothies pisang tanpa tambahan gula.
Baca Juga: 17 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak
8. Jus Buah Tinggi Air
Buah-buahan yang banyak kandungan airnya, seperti semangka dan melon, bisa diolah menjadi minuman untuk anak diare.
Namun, hindari buah-buahan yang tinggi kadar asam, serta mengandung gula alami seperti sorbitol, fruktosa, dan sukrosa. Misalnya anggur, pir, dan ceri.
Hindari pula menambahkan gula ke dalam jus buah karena dapat memperparah kondisi diare yang si Kecil alami.
9. Teh Chamomile
Teh chamomile juga bisa diberikan pada si Kecil sebagai alternatif minuman untuk diare agar cepat sembuh. Teh chamomile bisa menenangkan otot-otot perut untuk meredakan gejala diare yang dialami.
Ibu dapat menyeduh teh chamomile ke dalam gelas berisi air hangat. Tunggu selama kurang lebih 5 menit, baru berikan pada si Kecil.
Baca Juga: Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh pada Anak dan Pemulihannya
Apakah Anak Diare Boleh Minum Susu?
Jika gejalanya masih parah, sebaiknya jangan dulu berikan susu untuk anak diare. Sebab, susu mengandung laktosa yang dicerna tubuh dengan enzim yang disebut laktase.
Saat diare, tubuh anak sangat kekurangan enzim laktase sehingga konsumsi susu dapat memicu gejala diare jadi makin parah disertai perut kembung, mual, dan buang angin terus-terusan.
Barulah setelah anak benar-benar sembuh dari diare, Ibu bisa lanjutkan pemberian susu pertumbuhan seperti Bebelac 3 GroGreat+ sebagai Ahli Pencernaan No. 1.
Bebelac 3 diperkaya FOS:GOS 1:9 yang teruji internasional & Triple A (DHA, LA, ALA) yang optimalkan kesehatan pencernaan si Kecil.
Ibu juga bisa cek kondisi pencernaan anak untuk pastikan ia sudah benar-benar sembuh lewat tools Poop Tracker di BebeJourney. Cukup upload foto feses si Kecil dan tunggu hasilnya selama 60 detik. Yuk, coba sekarang!