5 Penyebab Bayi Mencret Setelah Minum ASI & Perawatannya
Bayi yang mencret setelah minum ASI bisa karena infeksi virus, intoleransi laktosa, hingga efek makanan dan obat. Bu, cari tahu penanganan yang tepat agar gejalanya mereda.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 26 Juli 2023
Diperbarui: 16 Juli 2025


Bu, penting untuk tahu penyebab bayi mencret minum ASI dan cara mengatasinya dengan tepat kalau-kalau hal ini dialami si Kecil. Yuk, simak ulasan bayi BAB setelah minum ASI!
Normalkah Bayi Baru Lahir BAB Setelah Minum ASI?
Ada bayi yang baru lahir yang BAB 1 kali dalam sehari, ada yang 5 kali sehari selama 2 minggu pertama, bahkan ada yang belum BAB selama beberapa hari.
Jadi, normal bagi bayi yang baru lahir langsung BAB setelah minum ASI. Bahkan, frekuensi BAB bayi yang minum ASI cenderung lebih sering daripada bayi yang minum selain ASI.
Selama tekstur pup bayi tidak cair, maka hal ini normal. Frekuensi BAB bayi berangsur melambat saat usianya sudah lebih dari 6 minggu.
Bagaimana Cara Mengetahui Bayi Diare?
Bu, jangan buru-buru panik melihat tinja bayi yang agak encer dan berwarna kekuningan. Ini belum tentu pertanda diare dan masih termasuk BAB normal pada bayi.
Feses bayi yang mendapat ASI eksklusif termasuk wajar bila terlihat kekuningan, lembut atau agak encer, dan terlihat seperti berbiji.
Adapun ciri-ciri bayi diare karena ASI adalah sebagai berikut:
- Fesesnya berair.
- Feses berwarna kehijauan atau lebih gelap daripada biasanya.
- Berbau busuk.
- Berdarah atau berlendir.
- Tekstur feses yang lebih cair tersebut terjadi selama 3 sesi pup berturut-turut atau lebih.
Penyebab Bayi Mencret Setelah Minum ASI
Mengapa bayi baru lahir sering BAB setelah minum ASI? Ada beberapa penyebab bayi mencret minum ASI eksklusif yang perlu Ibu dan Ayah ketahui, yakni:
1. Infeksi Virus pada Saluran Pencernaan
ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari diare akibat infeksi bakteri, namun tidak efektif melawan infeksi rotavirus, penyebab utama gastroenteritis.
Penyebab bayi mencret minum ASI eksklusif bisa terjadi jika terpapar rotavirus dari lingkungan atau kontak dengan penderita.
Karena itu, penting bagi Ibu memberikan imunisasi rotavirus agar risiko diare dapat berkurang secara signifikan.
2. Intoleransi Laktosa
ASI mengandung laktosa tinggi yang menjadi sumber energi utama bayi, tapi tidak semua bayi mampu mencernanya.
Bayi dengan intoleransi laktosa kekurangan enzim laktase, sehingga bisa mengalami diare atau mencret setelah minum ASI.
Jika si Kecil menyusu, Ibu juga sebaiknya membatasi konsumsi susu sapi dan produk olahannya karena laktosa bisa ikut masuk ke dalam ASI.
3. Efek Makanan yang Dikonsumsi Ibu
Asupan makanan sehari-hari ibu menyusui dapat menjadi penyebab bayi mencret minum ASI.
Beberapa jenis makanan dan minuman penyebab diare pada bayi ASI eksklusif adalah:
- Susu sapi.
- Cokelat.
- Makanan bergas, seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, bawang bombay,
- Makanan pedas.
- Minuman berkafein, seperti soda, kopi, dan teh.
Oleh karena itu jika bayi sedang diare, cobalah hentikan konsumsi beberapa makanan dan minuman ini untuk melihat perkembangannya.
4. Efek Minum Antibiotik
Obat-obatan yang Ibu konsumsi bisa berpengaruh pada bayi. Contohnya, antibiotik yang bisa menimbulkan efek samping diare pada bayi yang masih minum ASI.
Begitu pula dengan beberapa suplemen atau vitamin yang sedang Ibu konsumsi.
Hal ini bisa terjadi karena apa pun yang Ibu konsumsi sehari-hari berpengaruh pada rasa, tekstur, dan bahkan kandungan dari ASI yang diminum si Kecil yang perutnya masih sensitif.
Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit dan Perawatannya
5. Sindrom Iritasi Usus Besar
Penyebab bayi mencret minum ASI lainnya adalah sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).
Sindrom iritasi usus besar adalah penyakit kronis yang menyerang saluran pencernaan. Salah satu tanda bila bayi mengidap IBS adalah diare setelah minum ASI.
Berikut beberapa faktor pemicu IBS yang perlu Ibu ketahui:
- Gerakan kontraksi usus bermasalah.
- Pertumbuhan bakteri berlebihan.
- Sistem saraf pada pencernaan yang bermasalah.
Kini, Ibu juga bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Cara Mengatasi Bayi BAB Setelah Minum ASI
Wajar jika Ibu merasa cemas saat bayi diare setelah minum ASI eksklusif, tapi tak perlu khawatir karena ada cara untuk mengatasinya.
1. Berikan ASI Lebih Sering
Menyusui lebih sering bisa membantu mengatasi diare pada bayi, sebab ASI akan menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang.
Selain itu, ASI eksklusif juga membantu membentuk kekebalan tubuh bayi sejak dini.
Pada bayi berusia di atas 6 bulan dan bila dokter mengizinkan, pemberian ASI eksklusif bisa didampingi dengan cairan rehidrasi oral atau cairan oralit.
2. Berikan Suplemen Zinc
Suplemen zinc juga dapat diberikan untuk mengatasi penyebab bayi mencret minum ASI.
Menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang mengalami diare akut dapat diberikan suplemen zinc selama 10–14 hari.
Dosis pemberian suplemen zinc pada bayi berusia di bawah 6 bulan adalah sekitar 10 mg per hari. Konsultasikan ke dokter anak untuk dosis dan anjuran pemberian suplemen yang benar!
3. Sering Ganti Popok Bayi
Ketika bayi diare karena ASI, Ibu tentu harus sering-sering mengganti popok, ‘kan? Nah, pastikan Ibu membersihkan area pantat bayi menggunakan air bersih.
Jika sudah dibersihkan, tunggu sampai area pantat bayi kering dengan sempurna. Selanjutnya, gunakan krim pelembap untuk melembapkan kulitnya.
Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sesaat setelah mengganti popok si Kecil guna mencegah penyebaran penyakit.
Baca Juga: 15 Warna BAB Bayi dan Artinya untuk Kesehatan si Kecil
Kapan Harus ke Dokter?
Walaupun umumnya diare pada bayi dapat berangsur membaik sendiri, Ibu tetap perlu waspada bila si Kecil mengalami tanda-tanda di bawah ini.
Segera bawa bayi ke dokter bila melihat tanda-tanda sebagai berikut:
- Bibir dan mulutnya kering.
- Air mata yang keluar sedikit ketika menangis.
- Susah menyusu.
- Bayi rewel.
- Tidak ganti popok kurang dari 6 kali dalam sehari.
- Demam.
- Feses berdarah.
- Diare tidak berhenti selama 24 jam.
- Lemas dan sangat mengantuk.
Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya
Nah, itulah, Bu, informasi mengenai penyebab bayi mencret minum ASI. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda di atas.
Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi si Kecil. Selain itu, jangan lupa Ibu tetap perlu mendukung kesehatan saluran cernanya tiap hari.
Sebab, sistem pencernaan yang baik dapat menentukan tumbuh kembang optimalnya. Semoga si Kecil cepat sembuh dan bisa kembali ceria, ya, Bu!