10 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi di Rumah
Perut kembung bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali bayi Ibu di rumah. Perut kembung pada bayi bisa menjadi salah satu penyebab bayi...
Ditulis oleh :
Tim Penulis

Perut kembung bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali bayi Ibu di rumah. Perut kembung pada bayi bisa menjadi salah satu penyebab bayi gelisah dan menjadi rewel, Bu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengenali penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada bayi kalau-kalau gangguan pencernaan ini dialami si Kecil.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!
Penyebab Perut Kembung pada Bayi
Perut anak yang kembung bisa dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, Bu. Salah satunya karena perutnya yang terisi banyak udara. Pada dasarnya, perut kembung pada bayi baru lahir hingga beberapa bulan setelahnya termasuk hal yang wajar, karena memang saluran pencernaannya belum berfungsi sempurna.
Namun, ada berbagai penyebab perut kembung pada bayi yang perlu Ibu ketahui, di antaranya:
1. Bayi Menelan Banyak Udara
Tahukah Ibu? Salah satu penyebab perut kembung pada bayi adalah karena ia terlalu banyak menelan udara. Biasanya ini terjadi karena bayi terlalu banyak menangis, batuk, atau minum susu. Alhasil, terlalu banyak udara yang akan masuk ke dalam perutnya.
Tidak hanya itu, teknik menyusui yang salah juga bisa menjadi penyebab perut kembung pada bayi. Misalnya, puting yang kurang pas pada mulut bayi atau botol susu yang ujungnya terlalu kecil, sehingga udara biasanya masuk ke dalam perut pada saat ia menyusu, baik pada payudara ibu maupun melalui botol susu.
2. Adanya Gangguan Pencernaan
Adanya gangguan pencernaan dan penyerapan makanan, atau terjadi infeksi juga merupakan penyebab kembung pada bayi, Bu. Kondisi inilah yang memicu munculnya pertumbuhan bakteri usus secara berlebihan sehingga saluran cerna memproduksi gas lebih banyak.
3. Konsumsi Makanan Pemicu Gas
Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, coba perhatikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang Ibu berikan kepadanya akhir-akhir ini.
Apakah ia makan brokoli, keju, kol, sawi, atau ubi? Pasalnya, jenis makanan tersebut dapat memicu produksi gas berlebihan pada saluran cerna. Akibatnya, bayi bisa mengalami perut kembung.
4. Penyumbatan Usus
Penyebab perut kembung berikutnya adalah usus bayi yang mengalami penyumbatan. Kondisi ini membuat proses keluarnya gas melalui anus si Kecil menjadi terganggu dan menyebabkan gas menumpuk di saluran cerna terjadi. Inilah yang menyebabkan perut kembung.
Selain itu, bila bayi Ibu mengalami sembelit yang tak kunjung sembuh, ini juga bisa memicu perutnya jadi kembung.
Baca Juga: Cara Menjaga Pencernaan untuk Sistem Imun Anak
Ciri-Ciri Perut Bayi Kembung
Perut kembung bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman, bahkan rewel dan menangis terus-menerus tanpa alasan yang jelas. Tidak hanya itu, ciri-ciri perut kembung pada bayi lainnya adalah sebagai berikut:
-
Sulit buang air besar (BAB).
-
Sering bersendawa.
-
Kolik pada bayi.
-
Buang angin.
-
Perut terasa keras.
-
Sering menarik kaki ke arah dada.
-
Tidak mau makan atau menyusu.
-
Tidur tidak nyenyak.
Baca Juga: Tanda-Tanda Pencernaan Si Kecil Lancar dan Tidak Bermasalah
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Setelah mengetahui penyebab dan ciri-cirinya, berikut beberapa cara mengatasi perut kembung pada bayi yang mudah dan bisa Ibu praktekkan di rumah!
1. Pastikan Posisi Saat Menyusu Sudah Tepat
Salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi adalah dengan memastikan proses pelekatan bayi tepat saat Ibu menyusui bayi. Lantas, bagaimana caranya?
Caranya adalah posisikan kepala si Kecil sedikit lebih tinggi dari perutnya untuk memudahkan ASI masuk ke dalam perut dengan lancar sehingga tidak banyak udara yang masuk.
Bayi pun akan lebih mudah bersendawa setelahnya, Bu. Ibu juga bisa memakai bantal menyusui untuk menyangga kepala bayi.
2. Sendawakan Bayi Setelah Diberi Susu
Cara lain untuk mengatasi perut kembung pada bayi, Ibu jangan lupa membuat bayi bersendawa setelah diberikan susu, ya. Sendawa dapat mendorong udara masuk selama menyusui.
Bila bayi tidak langsung bersendawa, cobalah Ibu membaringkan si Kecil selama beberapa menit kemudian coba lakukan lagi. Buat anak bersendawa ketika sedang istirahat dengan posisi yang paling nyaman bagi bayi.
Ada beberapa posisi yang bisa dicoba agar bayi bersendawa, yakni:
-
Pertama, gendong dan dekap si Kecil di atas bahu Ibu. Kemudian, tepuk dan usap-usap punggung bayi dengan perlahan.
-
Kedua, dudukkan bayi di pangkuan Ibu, lalu tepuk-tepuk punggungnya, hadapkan bayi ke luar atau ke samping dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.
3. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Sedang Bersepeda
Baringkan si Kecil dalam posisi telentang. Selanjutnya, angkat dan gerakkan kaki si Kecil memutar ke arah perut seperti sedang mengayuh sepeda.
Cara ini dapat membantu mendorong udara keluar yang terperangkap di dalam perut.
Ibu juga bisa mendorong perlahan lutut bayi hingga ke arah perutnya, kemudian tahan selama 10 detik, lalu lepaskan dan luruskan kaki si Kecil. Ulangi langkah ini beberapa kali sampai si Kecil buang angin.
4. Tummy Time
Membantu si Kecil tengkurap atau melakukan tummy time juga bisa meningkatkan kemampuannya bergerak sehingga udara tidak terperangkap di dalam perutnya. Tummy time juga dapat memperkuat otot-otot yang dibutuhkan bayi karena ia akan mengangkat kepalanya, serta mampu menstimulasinya agar cepat merangkak dan berjalan.
Namun, beberapa bayi ada yang mengalami gumoh bila langsung tengkurap setelah menyusu atau makan. Maka, Ibu perlu menunggu setidaknya 20-30 menit terlebih dulu sebelum melakukan tummy time. Pastikan Ibu mengawasi si Kecil saat ia sedang tummy time, ya.
5. Berikan Bayi Makan Sebelum Lapar
Bu, penyebab perut kembung pada bayi bisa terjadi karena lambung bayi terlambat terisi makanan. Karena itu, sebaiknya Ibu memberikan makanan sebelum ia merasa lapar. Saat bayi kelaparan, ia pasti akan menangis dan rewel.
Nah, ketika bayi rewel dan menangis terus-menerus, semakin banyak pula udara yang akan ditelannya. Ini artinya, semakin banyak udara yang akan masuk ke dalam perutnya.
Jadi, sebisa mungkin berikan bayi makan atau susu sebelum ia kelaparan sebagai cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi. Ini bertujuan agar si Kecil tidak menangis dan menambah kembung di perutnya.
6. Mandi atau Kompres Air Hangat
Selain memberi efek rileks dan tenang, mandi atau berendam air hangat ternyata juga bisa meredakan sakit perut. Cara ini juga bisa mengalihkan perhatian bayi dari rasa tidak nyaman saat perut kembung.
Relaksasi mengurangi stres sehingga saluran pencernaan akan berfungsi lebih efektif dan mengurangi kembung. Jika ingin lebih praktis, Ibu bisa mengompres perut si Kecil dengan botol berisi air hangat, sampai ia merasa lebih nyaman.
7. Perhatikan Nutrisi Makanan Ibu
Bila anak sudah mengonsumsi MPASI, cara mengatasi perut kembung pada bayi berikutnya adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi yang dimakan Ibu. Terlebih, bila Ibu masih menyusui bayi. Kenapa begitu?
Sebab, makanan yang dikonsumsi Ibu dapat berpengaruh terhadap perut bayi. Jadi, coba mulai batasi makanan yang bisa membuat perut bayi bergas. Misalnya, kol, brokoli, ubi, bawang bombay, olahan produk susu, kacang polong, serta minuman bersoda dan minuman mengandung kafein.
Namun, ingat bukan berarti Ibu tidak bisa makan makanan tersebut sama sekali, ya. Karena jenis makanan tersebut tetap dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi. Ibu cukup menyiasati cara ini dengan tidak menyajikan seluruh makanan bergas dalam satu porsi makanan.
Pastikan apabila Ibu ingin menggunakan makanan-makanan tersebut untuk MPASI, porsi yang diberikan tidak berlebihan, ya. Jangan lupa juga perbanyak makanan tinggi serat.
8. Ajak Anak Bermain
Ketika mengetahui perut bayi kembung, coba alihkan perhatian si Kecil dengan mengajaknya bermain.
Ibu juga bisa mengajaknya jalan-jalan di sekitar rumah untuk meredakan tangisan sekaligus mengalihkan perhatian si Kecil dari rasa nyeri dan tidak nyaman.
9. Coba Berikan Teh Chamomile Hangat
Ibu bisa memberikan teh chamomile hangat sebagai cara tradisional untuk menghilangkan kembung pada perut bayi.
Namun, perlu diingat ya, Bu kalau pemberian teh chamomile hangat pada bayi hanya direkomendasikan untuk bayi di atas 6 bulan yang sudah mengonsumsi minuman selain ASI, seperti jus buah dan air putih.
Bila perlu, coba konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk memberikan teh chamomile hangat.
Biasanya, Ibu disarankan untuk memberikannya melalui pipet atau mencampurkannya dalam ASI perah jika Ibu memberi anak susu botol. Langkah ini dianggap efektif mengurangi rasa nyeri perut akibat penumpukan gas dan gejala kolik pada bayi.
10. Beri Asupan Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan bayi. Nah, memberikan asupan probiotik diketahui dapat membantu mengurangi gejala perut kembung, Bu. Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt, tapi hanya berikan yogurt jika si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan dan bisa makan makanan lain selain ASI.
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak
Bu, itu tadi cara mengatasi kembung pada bayi yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Ingat, ya, meski masalah pencernaan ini tidak terlalu parah, jika kembung pada bayi disertai dengan gejala tertentu, seperti tidak buang air besar selama beberapa hari dan feses bayi berdarah, terutama jika usianya di bawah tiga bulan, sebaiknya segera periksakan kondisinya ke dokter anak.
Hindari pula memberikan obat kembung bayi secara sembarangan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Hal yang tak kalah penting, pastikan Ibu mendukung kesehatan pencernaannya setiap hari, karena pencernaan yang baik menentukan tumbuh kembang yang optimal. Beri dukungan tepat agar mood bayi meningkat, serta dapat tumbuh dengan otak gemilang dan pencernaan yang baik.
Sekarang, Ibu juga bisa mengecek kesehatan pencernaan si Kecil melalui tools Tummypedia di website Bebeclub. Hasilnya seperti apa, nanti bisa langsung di-download untuk kemudian dikonsultasikan lagi ke dokter atau Tim Bebecare.
Jangan lupa, gabung bersama Bebeclub untuk menggunakan berbagai macam fitur yang menarik! Daftar di sini yuk, Bu.
Referensi:
- What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/care/gassy-baby/. Diakses pada 6 Oktober 2022.
- Healthline. https://www.healthline.com/health/baby/chamomile-tea-for-babies#how-to-use. Diakses pada 6 Oktober 2022.
- Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Breaking-Up-Gas.aspx. Diakses pada 6 Oktober 2022.
- About Kids Health. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=822&language=english. Diakses pada 6 Oktober 2022.
- WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/infant-gas. Diakses pada 9 Oktober 2022.
- NHS. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/. DIakses pada 9 Oktober 2022.