8 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya
Bayi muntah setelah minum ASI bisa disebabkan beberapa hal, mulai dari yang normal sampai membutuhkan penanganan khusus. Ketahui masing-masing penyebab dan cara mengatasinya.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Bayi muntah setelah minum ASI umumnya normal, terutama jika bayi tidak menolak minum susu dan BB tetap naik. Berikut penyebab, cara mencegah dan kapan dikatakan abnormal.
Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Ibu perlu tahu beberapa penyebab bayi muntah setelah minum susu, mulai dari yang normal hingga perlu penanganan khusus. Apa saja?
1. Gastroesophageal Reflux
Apakah sebelum menyusu, bayi dalam keadaan lapar sekali? Ini bisa menyebabkan ia minum susu terlalu cepat dan banyak, padahal lambungnya masih sangat kecil.
Dampaknya, bayi akan mengeluarkan sebagian ASI. Bila sering terjadi, kemungkinan si Kecil mengalami gangguan pencernaan GER (gastroesophageal reflux).
2. Menelan Udara Berlebihan
Menelan udara berlebihan (aerophagia) biasanya dikarenakan bayi banyak menangis, batuk, atau posisi minum susu yang salah. Kondisi ini rentan membuat perut kembung dan memicu muntah.
Dokter umumnya sering mengajarkan para Ibu baru untuk memposisikan bayi dengan tepat saat menyusui, agar tidak langsung membaringkan dan membantu menyendawakan setelah menyusu.
Baca Juga: Penyebab Bayi Muntah Menyembur dan Cara Mengatasinya
3. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) berbeda dengan GER–muntah yang tidak tampak kesakitan. Kondisi ini bisa terjadi sebab otot bayi yang memisahkan antara kerongkongan dan lambung masih berkembang.
Ciri si Kecil dengan GERD antara lain bayi rewel, menolak makan, sering muntah, perutnya keras/bengkak, hingga ditemuinya darah di muntah.
4. Peradangan Saluran Cerna
Meski kasus bayi muntah setelah minum ASI umumnya normal, namun Ibu mesti peka melihat apakah disertai keluhan lain. Ini dikarenakan bisa menandakan gangguan kesehatan.
Salah satunya peradangan saluran cerna, yakni sakit perut yang disertai gejala muntah dan diare. Umumnya disebabkan infeksi virus.
5. Alergi
Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang tak normal. Setiap kali bayi minum susu, tubuh akan menganggap kandungan protein dalam susu berbahaya bagi tubuh.
Reaksi tubuh ini dapat muncul segera atau beberapa jam kemudian. Tanda dan gejala alergi susu pada bayi bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat
6. Intoleransi Laktosa
Intoleransi adalah ketidakmampuan sistem pencernaan bayi dalam mencerna laktosa, yaitu gula alami di dalam susu.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa perut kembung, nyeri perut, mual, muntah, hingga diare.
Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya
7. Hirschprung
Bayi muntah setelah minum susu apalagi volumenya cukup banyak dan disertai keluhan pencernaan lain, dikhawatirkan adanya kelainan bawaan, seperti masalah di usus kolon (penyakit Hirschsprung).
Ditandai dengan perut bengkak dan muntah kehijauan setelah makan. Penyakit ini dapat terdeteksi sesaat setelah lahir, namun sebagian lainnya baru terdiagnosis pada usia lanjut.
8. Stenosis Pilorus
Kelainan bawaan lain yang patut dicurigai saat bayi muntah setelah minum susu, ialah stenosis pilorus.
Ibu bisa curiga bila muntahnya tampak kuat dan selalu terjadi setelah makan, namun si Kecil masih tampak lapar hingga mengalami dehidrasi.
Cara agar Bayi Tidak Muntah Setelah Minum ASI
Bayi muntah setelah minum ASI atau gumoh, perlu Ibu ketahui kerap dan normal ditemui sampai ia berusia satu tahun.
Gumoh dapat berlangsung selama <3 menit setelah makan, serta tidak bergejala. Agar bayi tidak gumoh, ternyata ada kiat yang bisa dipraktikkan:
- Hindari minum susu terlalu cepat, atau saat si Kecil sambil menangis
- Tidak perlu memaksa bayi untuk menyusu lebih banyak.
- Pastikan posisi bayi sudah benar saat menyusu, yaitu tidak sambil tiduran.
- Setelah menyusu, posisikan tubuh si Kecil tegak selama 30 menit dan sendawakan bayi.
Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Mencret Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Bayi muntah setelah minum ASI seperti yang telah disebutkan di atas, penyebabnya juga bisa dikarenakan gangguan kesehatan tertentu.
Di antaranya Ibu wajib waspada jika disertai gejala lain seperti menolak menyusu, demam, rewel, muntah terus-menerus, muntah berwarna kehijauan, berat menurun, bayi dehidrasi dan gejala tidak biasa lainnya.
Jangan tunda dan segera bawa ke dokter jika ia mengalami gejala-gejala di atas ya, Bu.
Ibu juga bisa memanfaatkan layanan BebeCare yang siap menanggapi dan memberikan solusi setiap kebutuhan dan masalah kesehatan si Kecil selama 24/7.