8 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB Umur 1 Bulan yang Efektif
Cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan adalah pijat perut perlahan dan gerakkan kakinya seperti mengayuh. Pastikan asupan cairan dari ASI tetap terpenuhi secara rutin.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Diterbitkan: 04 Oktober 2024
Diperbarui: 05 Agustus 2025


Seperti apa cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan? Sebelum mengetahui caranya, cek terlebih dulu seperti apa intensitas normal BAB si Kecil, ya!
Frekuensi Normal BAB Bayi 1 Bulan
Bayi 1 bulan yang menyusu ASI umumnya bisa BAB sampai 10 kali sehari karena refleks gastrokolika yang masih kuat. Ini bisa berlangsung sampai si Kecil berusia 2 bulan.
Feses normal bayi akan tampak berbusa, cair, dan berbau asam, karena usus bayi sedang berkembang. Ini dikarenakan sebagian laktosa ASI yang tidak dicerna sempurna.
Sebaliknya, bayi sembelit ditandai dengan tinja keras, lebih besar dan nyeri dibanding sebelumnya, dan jika Ibu raba pada bagian perut terasa massa feses bayi.
Berapa Lama Normalnya Bayi 1 Bulan Tidak BAB?
Normal bila bayi 1 bulan tidak BAB selama seminggu, terutama pada bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif.
Pasalnya, ASI mudah dicerna tubuh sehingga hanya sedikit sisa-sisa yang dibuang melalui feses.
Ayah Ibu tidak perlu khawatir bila Si Kecil tidak pup selama beberapa hari, asal ia tetap mau menyusu sesuai jadwal, berat badannya naik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman.
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Susah BAB Umur 1 Bulan?
Cobalah tips cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan berikut ini:
1. Tetap Berikan ASI
Bila bayi umur 1 bulan sembelit, tetap penuhi kebutuhan ASI-nya sebanyak 8–12 kali sehari selama 10–15 menit. ASI diketahui merupakan pencahar alami bayi sehingga BAB lancar.
Bayi yang mengonsumsi ASI secara eksklusif bisa BAB lancar hingga sebanyak 2x sehari, dengan feses warna kekuningan.
2. Pijatan Lembut
Pijat lembut perut bayi untuk membantu merangsang fungsi usus si Kecil sekaligus membuatnya lebih rileks.
Gunakan jemari dengan membuat putaran searah jarum jam di bagian perut bayi. Lalu, teruskan pijatan hingga ke bagian paha hingga ke telapak kaki.
Baca Juga: Warna, Tekstur, dan Frekuensi BAB Normal Bayi 0-1 Bulan
3. Aktif Bergerak
Cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan berikutnya, Ayah Ibu bisa membuatnya aktif bergerak dengan melakukan bicycle ride.
Pertama, telentangkan tubuh bayi. Kedua, gerakkan dengan lembut kedua kakinya seperti sedang mengayuh sepeda, dengan arah berlawanan masing-masing sebanyak 3-5 kali.
Kemudian tutup dengan mengangkat kedua kakinya bersamaan, lalu lipat lututnya dan tekan ke atas hingga menyentuh perut.
4. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat tidak cuma menghilangkan ketidaknyaman karena gangguan kesehatan pencernaan bayi, tapi juga bisa membantu bayi berhenti mengejan, serta mengendurkan otot perutnya.
Pastikan airnya tidak terlalu panas, cukup hangat suam-suam kuku bersuhu 32–37° Celcius selama 5–10 menit saja.
5. Tetap Terhidrasi
Seperti yang diketahui, sekitar 75% kandungan tubuh bayi adalah air.
Pastikan si Kecil mendapat asupan cairan yang cukup. Pasalnya kandungan air yang pas, dapat melembutkan feses bayi dan terhindar dari sembelit.
Kebutuhan cairan bayi usia 0–6 bulan adalah 700 ml per hari dari ASI untuk membuatnya tetap terhidrasi sepanjang hari.
Baca Juga: Penyebab Bayi Susah BAB dan Sering Kentut dan Solusinya
6. Ciptakan Lingkungan Nyaman bagi Bayi
Bayi juga bisa stres karena overstimulasi, lho. Dampaknya bisa berpengaruh mulai dari menangis terus hingga memengaruhi frekuensi BAB bayi.
Untuk itu, Ayah dan Ibu bisa membatasi kunjungan atau juga menerima tamu di rumah, demi menciptakan lingkungan yang nyaman bagi si Kecil.
7. Hindari Pemberian Makanan dan Minuman Selain ASI
Bayi hanya boleh mengonsumsi makanan dan minuman selain ASI bila sudah berusia 6 bulan. Memberikannya di usia 1 bulan hanya menimbulkan masalah pencernaan, seperti sembelit.
Pasalnya, saluran cerna bayi masih belum mampu memproses makanan atau minuman selain ASI. Organnya akan kesulitan mencerna, sehingga sisa makanan sulit dikeluarkan saat BAB.
Baca Juga: Infeksi Saluran Pencernaan pada Bayi: Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
8. Rajin Ganti Popok Bayi
Terlambat ganti popok bisa menyebabkan anus bayi iritasi. Iritasi membuat anusnya nyeri sehingga ia cenderung enggan BAB.
Lakukan cara mengatasi bayi susah bab umur 1 bulan ini dengan ganti popok setiap bayi habis BAB atau buang air kecil. Paling lama, popok harus diganti setiap 4 jam sekali.
Ibu bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker sekarang. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan di atas sudah diterapkan tetapi tidak membuahkan hasil, segera bawa bayi ke dokter, terlebih jika menunjukkan tanda ini:
- Menolak menyusu
- Muntah
- Demam
- Tampak sangat lelah atau lesu
- Perut membuncit penuh dengan gas
- Banyak mengeluarkan darah saat BAB
- Menangis terus dan tampak kesakitan di bagian perut
Untuk melunakkan kotoran bayi 1 bulan yang keras, sebaiknya juga tidak memberikan obat pencahar tanpa resep dokter.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!