Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare, Apakah Normal?

Frekuensi BAB anak yang normal adalah 1‒3 kali dalam sehari. Sering BAB lebih dari 3 kali sehari tanda anak mengalami diare fungsional.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)

4 min
27 Nov 2024
Profile Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
anak sering bab tapi bukan diare - bebeclub


Setiap anak punya kebiasaan BAB yang berbeda-beda. Di sisi lain, melihat anak sering BAB tapi bukan diare mungkin membuat Ibu bertanya-tanya, apakah ini wajar? Yuk, cari tahu!

Berapa Kali BAB Normal pada Anak?

Frekuensi BAB anak yang normal umumnya 1–3 kali sehari, atau satu kali sehari setiap hari. 

Namun, frekuensi BAB setiap anak bisa berbeda, tergantung asupan makanannya. Patokan yang terpenting adalah tekstur feses anak tetap normal, yaitu mudah dikeluarkan alias tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu cair.

Feses yang sehat pada anak biasanya lembek menyerupai selai kacang, krim kental, atau yoghurt kental, dan bisa juga menyerupai pisang. 

Normalkah Anak Sering BAB? 

Anak mungkin BAB 5 kali dalam sehari. Ini masih bisa dibilang normal, karena adanya refleks gastrokolik, yaitu reaksi tubuh saat lambung terisi setelah makan.

Makanan yang baru dimakan tidak langsung keluar sebagai feses, karena proses pencernaannya butuh waktu 3–4 jam. Feses yang dikeluarkan adalah sisa makanan dari beberapa jam atau hari sebelumnya.

Ibu juga bisa cek kondisi pencernaan si Kecil untuk memastikan ia diare atau tidak menggunakan tools AI Poop Tracker. Hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan langsung dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.

Apakah Berbahaya Jika Anak Sering BAB?

Ibu tidak perlu terlalu khawatir jika anak sering BAB tapi bukan diare. Menurut IDAI, anak sering BAB tidak akan banyak memengaruhi berat badannya, asal ia tetap aktif, nafsu makan baik, tidur nyenyak, dan tak ada gangguan pencernaan.

Ibu justru harus waspada ketika si Kecil BAB lebih dari 3 kali sehari disertai gejala diare seperti BAB encer berbau busuk, berubah warna, mengalami demam, mual, sakit perut, dan tanda-tanda dehidrasi. 

Anak yang sering BAB 3 kali atau lebih dalam sehari disertai gejala khas diare pertanda mengalami diare fungsional. Diare fungsional adalah jenis diare yang terjadi karena organ pencernaan anak belum matang. 

Jika gangguan pencernaan juga diikuti penurunan berat badan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, radang usus, atau kondisi medis lainnya.

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Perut pada Anak dan Solusinya

Penyebab Anak Sering BAB Tapi Tidak Diare

Ini beberapa penyebab frekuensi BAB anak meningkat tapi tidak disertai diare: 

1. Makan Terlalu Banyak Serat 

Anak sering BAB tapi bukan diare dapat disebabkan karena si Kecil makan lebih banyak serat dari biasanya.

Makanan tinggi serat seperti buah, sayur, atau sereal gandum utuh bisa merangsang pergerakan usus menjadi lebih aktif. 

Ini bukan hal buruk, justru bisa menandakan sistem pencernaan anak sedang membersihkan sisa kotoran lama.

2. Makanan Sulit Dicerna atau Tidak Cocok

Beberapa makanan mungkin sulit dicerna oleh anak, apalagi jika terlalu pedas, berlemak, atau mengandung zat tertentu yang tidak cocok dengan sistem pencernaannya. 

Hal ini bisa menyebabkan anak sering BAB tapi bukan diare. Kondisi ini berbeda dengan diare karena biasanya bentuk feses masih normal, hanya frekuensinya yang meningkat.

3. Efek Samping Obat 

Jika anak baru mulai mengonsumsi obat atau suplemen tertentu seperti vitamin C, magnesium, antibiotik, atau obat pereda nyeri, bisa saja frekuensi BAB meningkat. 

Efek ini tergantung dosis dan respons tubuh anak. Selalu konsultasikan ke dokter jika frekuensi BAB berubah setelah pemberian obat atau suplemen.

4. Stres atau Cemas

Anak yang sedang gugup, cemas, atau stres juga bisa mengalami perubahan pola BAB. 

Sistem saraf yang mengatur emosi terhubung erat dengan sistem pencernaan, sehingga perasaan tegang bisa memicu usus lebih aktif. 

Misalnya, anak bisa lebih sering BAB saat akan tampil di depan kelas atau berada di lingkungan baru.

Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Sering BAB?

Anak sering BAB tapi bukan diare masih wajar jika tidak disertai dengan gejala sakit atau perubahan tekstur feses. Namun, Ibu juga bisa terus menjaga kesehatan pencernaan anak dengan cara:

1. Berikan Minum Air Mineral 

Penting bagi Ibu untuk memberikan air minum untuk anak yang cukup untuk memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi.

Idealnya, anak usia 1-3 tahun harus minum air sebanyak 800-1.000 ml per hari. Sebab, status hidrasi yang baik bermanfaat untuk pencernaan anak.

Sumber cairannya bisa mencakup air mineral, susu, jus, dan air kelapa. Hindari memberikan kopi, teh, sirup, atau minuman manis dan bersoda.

2. Perhatikan Kebersihan Alat Makan dan Peralatan Masak

Kebersihan alat makan dan alat masak juga perlu menjadi perhatian, baik saat kondisi anak sering BAB tapi bukan diare dan di kesehariannya. 

Alat makan dan peralatan masak yang kurang bersih bisa menyebabkan si Kecil mengalami gangguan pencernaan.

Oleh karena itu, Ibu perlu menjaga kebersihan alat makan dan peralatan masak yang digunakan Ibu dan si Kecil, ya.

3. Berikan Asupan Probiotik

Asupan “bakteri baik” ini bisa bantu menjaga pencernaan si Kecil tetap sehat. Probiotik dapat memerangi bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh.

Pada umumnya, dokter anak merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan probiotik dari makanan. Makanan yang mengandung probiotik antara lain yoghurt, tempe, dan keju.

4. Tambahkan Makanan Sumber Prebiotik

Jika anak sering BAB tapi bukan diare, artinya kebutuhan serat si Kecil sudah tercukupi. Dukung kesehatan pencernaan anak dengan prebiotik.

Prebiotik berfungsi sebagai bahan makanan untuk bakteri baik di usus yang bertanggung jawab membuat sistem pencernaan anak tetap bisa bekerja dengan baik.

Makanan prebiotik antara lain apel, pisang, buah-buahan berry, bawang putih, sayuran hijau, daun bawang, kacang polong dan buncis, gandum, tomat, dan kacang kedelai.

Kombinasi prebiotik dan probiotik dalam rasio yang tepat juga dapat Ibu temukan dalam susu pertumbuhan anak yang terfortifikasi dengan FOS dan GOS.

Baca Juga: 7 Tips Melancarkan Pencernaan Anak

Bebelac Gold

Susu Pertumbuhan Anak 1-5 Tahun​
dengan Advansfibre & Triple Comfort Formula​ untuk Pencernaan Nyaman Kurangi Rewel​

Cek di Sini!

5. Kurangi Makanan Olahan dan Pemanis Buatan

Si Kecil suka camilan olahan, makanan cepat saji, atau kue kemasan? Mulai sekarang, yuk coba kurangi, Bu, karena jenis makanan ini ternyata tidak baik untuk pencernaan anak.

Makanan olahan dan minuman manis dapat mencegah berkembang biaknya bakteri baik di dalam usus yang bermanfaat untuk kesehatan. 

6. Optimalkan Nutrisi Hariannya dengan Susu Tinggi Serat

Kesehatan pencernaan anak sangat berhubungan dengan seberapa baik sistem imunnya bekerja melindungi si Kecil. 

Anak yang pencernaannya sehat cenderung lebih aktif dan ceria. Jika pencernaan bermasalah, ia akan rentan sakit dan tidak bisa optimal belajar sambil bermain dengan teman-temannya.

Jadi untuk mendukung kesehatan saluran cerna si Kecil, berikan susu pertumbuhan yang tinggi serat dengan kandungan 4 jenis serat (FOS, GOS, Inulin, dan pati jagung) untuk membantu memenuhi asupan serat harian si Kecil. 

Itu dia ulasan lengkap mengenai penyebab anak sering BAB tapi bukan diare dan cara meningkatkan kesehatan pencernaan si Kecil.

Psstt.. Ibu juga bisa mendapatkan konten eksklusif seputar tips lengkap menjaga kesehatan pencernaan anak yang terverifikasi ahli dengan mendaftar jadi member Bebeclub! Dengan jadi member, Ibu juga bisa berkesempatan mendapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Cleveland Clinic. (2024). Frequent Bowel Movements: Causes, Diagnosis & Treatment. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17791-frequent-bowel-movements
  2. Narins, E. (2024, March 12). Everything You’ve Ever Wanted to Know About Toddler Poop. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/how-often-should-toddler-poop


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait