Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare, Apa Sebabnya?

Wajar jika anak sering BAB selama tidak ada perubahan warna, tekstur, aroma feses yang mirip diare. Waspadalah jika terdapat darah di feses atau gejala lainnya.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
09 Mar 2023
anak sering bab tapi bukan diare - bebeclub


Ibu mungkin bertanya-tanya kenapa anak sering BAB tapi gejalanya tidak mirip dengan diare. Apakah ini normal? Yuk, ketahui penyebab anak sering BAB tapi bukan diare dan perawatannya!

Penyebab Anak Sering BAB

Anak sering BAB belum tentu mengalami penyakit diare. Sering BAB tapi bukan karena diare sebetulnya termasuk kondisi normal. Pada dasarnya, anak usia dini masih memiliki refleks gastrokolik. 

Refleks ini terjadi ketika lambung diisi dan usus besar akan terangsang sehingga timbul sensasi ingin buang air besar. Jadi setelah anak makan, beberapa anak akan langsung buang air besar.

Normalkah Anak BAB 3x Sehari?

Anak sering BAB tapi bukan diare mungkin menjadi kekhawatiran Ibu. Namun, kondisi ini umum di usia 1–3 tahun.

Frekuensi BAB anak yang normal adalah 1‒3 kali dalam sehari. Sering BAB lebih dari 3 kali sehari tanda anak mengalami diare fungsional.  Diare fungsional bukan penyakit dan bukan dipengaruhi oleh malabsorpsi nutrisi.

Diare fungsional merupakan salah satu gangguan pencernaan yang terjadi karena organ pencernaan anak belum matang.

Ibu bisa cari tahu kondisi pencernaan si Kecil dengan mengunduh foto pup terbarunya di AI Poop Tracker. Hasil analisisnya akan Ibu dapatkan dalam 60 detik dan bisa ibu bawa ke dokter untuk dikonsultasikan.

Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare, Apa Sebabnya? - Bebeclub

 

Cara Mengatasi Anak Sering BAB Tapi Bukan Diare

Anak sering BAB masih normal bila tidak ada perubahan warna, tekstur, dan aroma feses, serta frekuensi BAB seperti ciri diare. Berikut beberapa cara menjaga agar BAB si Kecil lebih teratur: 

1. Berikan Minum Air Putih 

Penting bagi Ibu untuk memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, karena status hidrasi yang cukup bermanfaat untuk pencernaan anak.

Idealnya, anak usia 1-3 tahun harus minum air sebanyak 800-1.000 ml per hari. Sumber cairannya bisa mencakup air putih/air mineral, susu, jus, dan air kelapa.

Hindari memberikan kopi, teh, sirup, atau minuman manis dan bersoda.

Baca Juga: Penyebab BAB Anak Berlendir dan Cara Mengatasinya

2. Perhatikan Kebersihan Alat Makan dan Peralatan Masak

Kebersihan alat makan dan alat masak juga perlu menjadi perhatian. Alat makan dan peralatan masak yang kurang bersih bisa menyebabkan si Kecil mengalami gangguan pencernaan.

Oleh karena itu, Ibu perlu menjaga kebersihan alat makan dan peralatan masak yang digunakan Ibu dan si Kecil sebagai cara mengatasi anak sering BAB tapi bukan diare. 

3. Berikan Asupan Probiotik

Asupan “bakteri baik” alias probiotik bisa bantu menjaga pencernaan anak sehat. Probiotik dapat memerangi bakteri jahat yang biasa masuk ke dalam tubuh.

Pada umumnya, dokter anak merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan probiotik dari makanan. Makanan mengandung probiotik alami berasal dari yoghurt, tempe, dan keju.

Baca Juga: Sumber Probiotik Alami untuk Cegah dan Atasi Anak Sering BAB

4. Perbanyak Makanan Sumber Prebiotik

Prebiotik adalah bahan makanan untuk bakteri sehat di usus yang bertanggung jawab membuat sistem pencernaan anak tetap bisa bekerja dengan baik. Berikan makanan sumber prebiotik seperti:

  • Apel. 
  • Asparagus.
  • Pisang.
  • Barley (jelai).
  • Buah-buahan berry. 
  • Bawang putih. 
  • Sayuran hijau.
  • Daun bawang. 
  • Kacang polong.
  • Buncis.
  • Gandum.
  • Tomat.
  • Kacang kedelai (soya). 

Kombinasi prebiotik dan probiotik dalam rasio yang tepat juga dapat Ibu temukan dalam susu pertumbuhan anak yang terfortifikasi FOS dan GOS.

5. Kurangi Makanan Olahan dan Pemanis Buatan

Sebaiknya mulai kurangi pemberian camilan olahan, makanan cepat saji, ataupun kue kemasan pada si Kecil, karena jenis makanan ini ternyata tidak baik untuk pencernaan anak.

Penelitian menunjukkan makanan olahan dapat mencegah pertumbuhan bakteri baik di dalam usus yang bermanfaat. Minuman diet dan pemanis buatan juga bisa merusak bakteri baik.

6. Berikan Susu yang Baik untuk Pencernaan

Jika anak sering BAB tapi bukan diare, artinya kebutuhan serat si Kecil sudah tercukupi. 

Ibu cukup melanjutkan pemenuhan gizi hariannya dari makanan sehat dan dampingan susu yang baik untuk pencernaan anak. Pilih susu pertumbuhan yang diperkaya serat serta prebiotik FOS:GOS 1:9, dan tanpa penambahan gula (0g sukrosa). 

Baca Juga: Deretan Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak

Kapan Anak Sering BAB Perlu Diwaspadai? 

Selama si Kecil masih aktif bermain, mau makan teratur, tidur nyenyak, dan tidak menunjukkan gejala sakit, ini artinya tidak ada masalah pada pola BAB-nya.

Ibu perlu waspada apabila anak sering BAB dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari yang disertai tanda-tanda seperti:

  • Demam.
  • Terdapat darah di feses. 
  • Anak menunjukkan gejala dehidrasi seperti tidak buang air kecil selama lebih dari 8 jam, urin berwarna gelap, mulut kering, dan tidak ada air mata saat menangis. 
  • Perubahan tekstur, warna, dan bau pada fesesnya. 
  • Tekstur feses anak agak cair, yang jadi pertanda kondisi diare. 
  • Tekstur feses si Kecil menggumpal seperti kerikil, artinya anak mengalami sembelit.
  • Anak sering BAB disertai penurunan berat badan. 

Jika anak sering BAB tapi bukan diare dengan memperlihatkan tanda-tanda di atas, segera periksakan ke dokter, ya! 

Dapatkan juga konten eksklusif seputar tips lengkap menjaga kesehatan pencernaan anak dengan daftar di Bebeclub!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. IDAI | Setiap Habis Makan kok Buang Air Besar (BAB) ? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/setiap-habis-makan-kok-buang-air-besar-bab
  2. IDAI | Masalah Saluran Cerna Anak: Penyebab dan Mengatasinya. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/masalah-saluran-cerna-anak-penyebab-dan-mengatasinya
  3. How often should a newborn poop? (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/diapering/is-it-normal-for-my-baby-to-poop-after-every-feeding_3652446
  4. ‌CHOC. (2021, December 7). Your child’s poop: An ultimate guide - CHOC - Children’s health hub. CHOC - Children’s Health Hub. https://health.choc.org/your-childs-poop-an-ultimate-guide/
  5. Shaw, G. (2012, January 21). A Nutritionist Speaks: How to Promote Your Child’s Digestive Health. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/features/digestive-health
  6. Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=5-ways-to-boost-your-childs-gut-health-197-29161
  7. WebMD. (2022). Are There Health Benefits of Probiotics for Children? WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/are-there-health-benefits-of-probiotics-for-kids‌
  8. Collins, J. (2019, August 5). Prebiotics. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/prebiotics-overview


Artikel Terkait