15 Manfaat Minyak Ikan untuk Bayi dan Cara Memberikannya
Minyak ikan untuk bayi aman diberikan sejak usia 6 bulan. Manfaat minyak ikan di antaranya baik untuk meningkatkan kognitif dan memperbaiki mood. Perhatikan tips aman pemberiannya, Bu.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 25 Mei 2023
Diperbarui: 20 Agustus 2025


Minyak ikan untuk bayi bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil secara optimal. Penting bagi Ibu untuk memahami manfaat, waktu yang tepat, dan cara pemberiannya.
Apakah Bayi Boleh Minum Minyak Ikan?
Minyak ikan umumnya boleh diberikan kepada bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan ke atas, yakni ketika bayi sudah mulai menerima makanan pendamping ASI (MPASI).
Suplemen minyak ikan juga tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari cair, kapsul lunak, hingga tablet kunyah untuk anak yang lebih besar.
Sebelum mulai memberikan minyak ikan, pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Dokter akan memberikan dosis dan jenis yang aman sesuai kondisi kesehatan bayi.
Manfaat Minyak Ikan untuk Bayi
Minyak ikan tinggi omega-3 karena kandungan DHA dan EPA di dalamnya. Berikut beberapa manfaat minyak ikan yang bagus untuk bayi:
1. Meningkatkan Kognitif
Asam lemak omega-3 dari minyak ikan, seperti EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA, sangat dibutuhkan dalam perkembangan kognitif bayi.
Omega-3 & DHA membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata, konsentrasi, serta keterampilan sosial. Efek jangka panjangnya juga mendukung kecerdasan anak.
Oleh karena itu, melengkapi pemberian makan bayi dengan minyak ikan akan meningkatkan kecerdasan si Kecil.
2. Menambah Nafsu Makan
Bayi yang susah makan sering menjadi kekhawatiran orang tua. Minyak ikan menjadi solusi karena kandungan lemak sehatnya dapat merangsang nafsu makan.
Selain itu, pemberian minyak ikan untuk bayi juga mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik.
3. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Jika akhir-akhir ini si Kecil sulit tidur dan kerap terbangun di malam hari, bisa jadi ia kekurangan kadar omega-3, Bu.
Pemberian minyak ikan secara rutin bisa membuat tidur bayi lebih nyenyak. Ini karena omega-3 mendukung perkembangan otak dan produksi melatonin, hormon pengatur tidur.
Kadar omega-3 yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur bayi, termasuk durasi tidur yang lebih lama dan lebih jarang terbangun di malam hari.
Baca Juga: 20 Jenis Makanan untuk Nutrisi Kecerdasan Otak Bayi Hingga Balita
4. Meningkatkan Kesehatan Mata
Studi menunjukkan bahwa omega-3, khususnya DHA, bermanfaat untuk perkembangan penglihatan yang optimal.
DHA dari minyak ikan juga bisa mencegah peradangan pada kelopak mata dan menjaga kesehatan mata bayi dalam jangka panjang.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Kandungan omega-3 pada minyak ikan terbukti sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak ikan secara teratur dapat memberikan efek perlindungan pada tulang.
Selain itu, minyak ikan mampu membantu menyehatkan tulang dan persendian berkat kandungan vitamin D-nya.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Pemberian minyak ikan untuk bayi secara teratur sejak MPASI pertama mampu memberikan efek perlindungan pada jantung.
Sebab, omega-3 dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Asam lemak juga berperan mengurangi risiko kolesterol tinggi, sehingga manfaat minyak ikan sangat baik untuk bayi dalam jangka panjang.
Baca Juga: 10 Manfaat MPASI Kaldu Ayam, Cara Membuat, & Ide Resepnya
7. Mengurangi Gejala ADHD
Pemberian minyak ikan dapat membantu mengurangi gejala ADHD.
Beberapa penelitian menunjukkan omega-3 mengurangi gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yaitu kondisi anak yang cenderung sulit fokus, impulsif, dan hiperaktif.
Kandungan omega-3 dapat membantu meningkatkan kemampuan memori, konsentrasi, dan mengurangi hiperaktivitas yang mungkin terjadi.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Tahukah Ibu bahwa ternyata memberikan minyak ikan untuk bayi juga bagus untuk menjaga kesehatan kulitnya, lho.
Jika si Kecil mengalami eksim atau dermatitis, Ibu bisa berikan minyak ikan untuk mengurangi keparahan kondisi tersebut.
Sebab, omega-3 berfungsi meningkatkan pertahanan kulit, sehingga membuat kulit lebih lembap sekaligus mencegah iritasi.
9. Jaga Tekanan Darah Stabil
Sebuah penelitian membuktikan bahwa konsumsi asupan DHA dan EPA sebesar 2-3 gram dapat menurunkan tekanan darah.
Perlu diingat bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Bayi
10. Membantu Mengurangi Peradangan
Minyak ikan yang tinggi akan omega-3, terutama DHA dan EPA, bisa meredakan peradangan dalam tubuh.
Peradangan yang berkepanjangan bisa memicu penyakit berbahaya di masa depan, seperti diabetes dan penyakit jantung.
11. Memperbaiki Mood
Asam lemak omega-3 memiliki peran penting dalam perkembangan emosi dan perilaku bayi, termasuk memperbaiki mood.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi pada anak-anak.
12. Mengurangi Risiko Alergi
Konsumsi minyak ikan untuk bayi secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko alergi, seperti rinitis alergi dan eksim.
Namun, temuan mengenai hubungan antara asupan omega-3 dan risiko alergi pada anak-anak masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian lebih lanjut.
13. Meringankan Gejala Autisme
Beberapa studi menemukan bahwa minyak ikan membantu meringankan gejala autisme pada anak.
Kandungan DHA dan EPA dalam minyak ikan membantu memperbaiki fungsi otak dan perilaku sosial anak terhadap gangguan spektrum autisme.
14. Menjaga Kesehatan Rambut
Minyak ikan yang kaya akan omega-3 sering digunakan untuk mengatasi masalah rambut rontok dan merangsang pertumbuhan rambut.
Omega-3 ini berperan penting dalam menutrisi folikel rambut dan kulit kepala, mencegah peradangan yang merusak folikel rambut, dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala.
15. Menurunkan Risiko Asma
Omega-3 yang banyak terkandung dalam minyak ikan bisa menjadi salah satu cara pencegahan alami mengurangi frekuensi serangan asma.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, secara signifikan mengurangi keparahan gejala asma pada bayi maupun orang dewasa.
Baca Juga: 10 Manfaat Yogurt untuk Bayi dan Ide Resep MPASI-nya
Tips Memberikan Minyak Ikan pada Bayi
Selalu konsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen minyak ikan guna memastikan keamanannya. Jika dirasa aman, simak cara memberi minyak ikan pada bayi berikut ini:
1. Pilih Produk yang Ramah Bayi
Pilih minyak ikan dengan aroma alami seperti jeruk atau stroberi untuk mengurangi bau amis yang bisa membuat bayi rewel.
Aroma yang menarik juga bisa membuat si Kecil lebih mudah menerima rasa minyak ikan.
Pastikan produk bebas dari bahan tambahan berbahaya dan sudah teruji keamanan serta kemurniannya.
2. Campurkan ke MPASI
Jika bayi menolak rasa atau aroma minyak ikan, campurkan saja ke dalam menu MPASI. Misalnya: bubur, puree buah, atau lauk lunak favoritnya.
Cara memberi minyak ikan untuk bayi ini dapat membuat rasanya tidak terlalu dominan dan lebih mudah dikonsumsi.
Pastikan Ibu mencampurnya secara merata agar si Kecil tetap mendapatkan manfaat nutrisi tanpa menyadari keberadaannya.
3. Gunakan Suplemen Jika Diperlukan
Jika si Kecil sudah mampu mengunyah makanan padatnya dengan baik, Ibu dapat coba berikan suplemen minyak ikan yang berbentuk tablet kunyah.
Selain lebih mudah dikonsumsi, tablet kunyah ini sering kali memiliki rasa yang lebih disukai anak-anak.
4. Awasi Reaksi dan Dosis
Selalu tanyakan dosis harian minyak ikan untuk bayi yang tepat kepada dokter.
Jangan lupa pantau reaksi bayi setelah konsumsi, seperti muntah, alergi, diare, atau perubahan pola buang air besar.
Jika muncul tanda-tanda alergi, segera hentikan pemberian minyak ikan dan hubungi dokter.
Baca Juga: Keju untuk MPASI Bayi, Usia Berapa Boleh Diberikan?
Apakah Semua Bayi Cocok Diberi Minyak Ikan?
Tidak semua bayi aman mengonsumsi minyak ikan, Bu. Ini karena bayi yang punya alergi ikan atau seafood, juga memiliki alergi terhadap minyak ikan.
Ibu juga perlu hati-hati apabila si Kecil memiliki riwayat gangguan pembekuan darah karena minyak ikan bisa memengaruhi proses pembekuan.
Begitu pula pada bayi yang sedang rutin mengonsumsi vitamin D dosis tinggi agar tidak terjadi overdosis vitamin D, karena minyak ikan juga mengandung vitamin D.
Konsultasi dengan dokter anak sangat penting untuk memastikan bahwa minyak ikan aman dan sesuai dengan kebutuhan si Kecil.
Ibu juga bisa hubungi BebeCare bila punya pertanyaan soal kesehatan dan nutrisi bayi.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!