MPASI Pertama untuk Kecerdasan Si Kecil
Yay, tak terasa Si Kecil kini telah berusia 6 bulan. Kini, dia memerlukan energi yang lebih besar sehingga pemberian ASI harus didampin...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Yay, tak terasa Si Kecil kini telah berusia 6 bulan. Kini, dia memerlukan energi yang lebih besar sehingga pemberian ASI harus didampingi dengan pemberian makanan tambahan yang tepat dan aman.
Dalam menyambut momen makan pertamanya, Ibu tentu sudah mempersiapkan berbagai peralatan MPASI dan bersemangat untuk membuatkan menu-menu lezat bernutrisi. Namun sebelumnya, yuk pelajari lebih lanjut tentang jenis makanan, tekstur, frekuensi, porsi, hingga tips MPASI yang perlu Ibu ketahui.
Pilihan Menu MPASI Pertama
Ada berbagai macam panduan MPASI yang terkadang bisa membuat Ibu menjadi bingung. Misalnya, apakah Si Kecil harus diberi menu yang sama selama beberapa hari untuk melihat reaksi alerginya? Selain itu, amankah jika Si Kecil diberi berbagai jenis makanan lengkap dengan karbohidrat, protein hewani, nabati dan serat sejak awal?
Nah, menurut pedoman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak ada urutan tertentu dalam pemberian MPASI. Faktanya, karbohidrat, protein (daging, ayam, telur, dan ikan), sayuran, dan buah-buahan dapat diberikan sejak usia 6 bulan. Karbohidrat dan lemak baik untuk sumber energi. Sementara protein bermanfaat untuk tumbuh kembang dan kecerdasan Si Kecil. Namun, jika Ibu memiliki kekhawatiran terkait alergi dan masalah kesehatan lainnya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelumnya, ya.
Tekstur, Frekuensi dan Porsi
Tentu saja, bayi yang baru belajar makan sebaiknya diberikan makanan halus terlebih dahulu sebelum ‘naik kelas’ ke tekstur yang lebih kasar. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai tekstur, frekuensi dan porsi yang disarankan untuk MPASI bayi berikut ini:
Usia |
Tekstur |
Frekuensi |
Porsi |
6-9 bulan |
Puree (saring) Mashed (lumat) |
2-3 kali makan besar 1-2 kali makan selingan |
3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml |
9-12 bulan |
Minced (cincang halus) Chopped (cincang kasar) Finger foods |
3-4 kali makan besar 1-2 kali makan selingan
|
Setengah mangkuk ukuran 250 ml |
Selama menemaninya belajar makan, jangan lupa untuk terus memberikan Si Kecil ASI sesuai permintaannya ya Bu. Pada usia 6-8 bulan, ASI memenuhi sekitar 60-65% kebutuhan energi anak dan sisanya harus didapatkan dari makanan pendamping ASI. Untuk makanan selingan, Ibu bisa memberinya camilan sehat seperti buah potong, biskuit atau crackers khusus bayi yang mudah lumat, puding buatan sendiri, yoghurt, dan sebagainya.
Tips MPASI
Jangan lupa, Ibu juga sebaiknya selalu memperhatikan berbagai aspek lain dari MPASI, misalnya higienitas dan variasi makanan. Berikut adalah 3 poin yang perlu diingat ya.
- Kecukupan zat gizi. Berikan makanan yang sehat dan bergizi dengan kandungan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak baik, dan serta sayur dan buah. Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi, pemberian gula dan garam berlebihan, serta penyedap rasa tambahan.
- Higienitas. Simpan bahan makanan yang hendak diberikan ke bayi di tempat yang aman dan bersih. Saat memasak, pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan matang. Perhatikan juga kebersihan tangan Ibu, anak, dan peralatan saat menyiapkan MPASI.
- Konsistensi dan variasi. Sulit dan menolak makan adalah hal yang wajar terjadi pada bayi. Tetap semangat ya, Ibu. Agar selalu lahap, beri dia variasi makanan, tambah porsi makanan selingannya, dan buat acara makan jadi lebih menyenangkan dengan berinteraksi dan berkomunikasi dengan Si Kecil.
Selamat makan untuk Si Kecil ya, Bu!