Porsi Makan Anak 2 Tahun yang Ideal agar Gizinya Cukup

Penting bagi ibu untuk mengatur porsi makan anak 2 tahun agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Porsi makan yang baik akan memberikan ener...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
22 Apr 2025
porsi makan anak 2 tahun-nutriclub


Penting bagi ibu untuk mengatur porsi makan anak 2 tahun agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Porsi makan yang baik akan memberikan energi serta mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil.

Panduan Porsi Makan Anak 2 Tahun

Pada usia 1 tahun, anak sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga, sehingga Ibu pun harus memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat. Ini panduan porsi makan untuk anak 1 tahun: 

1. Banyak Porsi Makan Harian Anak

IDAI merekomendasikan porsi makan anak usia 2 tahun sekitar 7-8 sendok makan per sekali makan, yang setara dengan ¾ mangkuk berukuran 250 ml. 

Anak usia 2 tahun membutuhkan 550 kalori sehari, yang dapat dipenuhi melalui jadwal makan yang terdiri dari 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali camilan

2. Contoh Porsi Makan Sesuai Kelompok Makanan 

Ikuti panduan Isi Piringku dari Kemenkes untuk memastikan keseimbangan gizi pada porsi makan anak 2 tahun: 

  • Karbohidrat (¼ piring): Nasi, jagung, sagu, ubi, talas, singkong, kentang, gandum, mie, roti, dan pasta.
  • Protein (¼ piring): Daging sapi, ayam, bebek ikan, seafood, telur, keju, yogurt, tahu, tempe, kacang-kacangan.
  • Buah dan sayur (½ piring): Pisang, melon, semangka, stroberi, pepaya, apel, buah naga, pir, terong, bayam, kangkung, daun singkong, brokoli, kembang kol, wortel, dan lainnya. 
  • Susu pertumbuhan terfortifikasi: 2 gelas per hari.
  • Lemak (30-35% dari satu porsi hidangan): Minyak nabati, santan, dan margarin. 

Baca Juga: Jadwal Makan Anak 2 Tahun yang Teratur, Seperti Apa?

Mengapa Mengukur Porsi Makan Anak Itu Penting?

Pada usia 2 tahun, anak membutuhkan asupan gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jadi, kenapa Ibu harus mengukur porsi makan si Kecil? Ini jawabannya!

1. Menghindari Risiko Obesitas 

Mengatur porsi makan anak 2 tahun akan mencegah kelebihan berat badan dan risiko penyakit kronis di masa depan. Sebaliknya, porsi makan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.

Anak yang mengalami obesitas lebih rentan terkena penyakit serius seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit liver, gangguan tidur, dan masalah pernapasan. 

Selain itu, obesitas juga berdampak pada kesehatan mental anak, misalnya kurang percaya diri, depresi, dan susah bersosialisasi dengan teman sebaya.

2. Mencegah Anak Kekurangan Gizi 

1.000 hari pertama kehidupan dimulai dari kandungan sampai usia 2 tahun. Masa ini merupakan periode emas bagi pertumbuhan anak. 

Jika porsi makan anak usia 2 tahun tidak mencukupi kebutuhan gizi, anak berisiko mengalami kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan stunting (pendek) atau wasting (kurus). 

Stunting dapat berdampak pada perkembangan otak, prestasi akademik, dan kualitas hidup anak saat dewasa.

Anak dengan stunting cenderung mengalami masalah metabolisme yang meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari. 

Baca Juga: 10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

3. Mendukung Kemampuan Kognitif Anak

Porsi makan anak 2 tahun yang seimbang berperan dalam mendukung perkembangan kognitifnya. 

Nutrisi seperti protein, zat besi, zinc, omega-3, vitamin A, D, B6 dan B12 sangat penting untuk perkembangan otak. 

Anak yang mengalami kekurangan nutrisi akibat porsi makan yang tidak memadai berisiko memiliki daya pikir yang rendah, sulit konsentrasi, dan punya prestasi akademik yang buruk. 

Beberapa makanan yang baik untuk perkembangan otak anak meliputi telur, ikan, sayuran hijau, daging tanpa lemak, yogurt, dan kacang-kacangan. 

4. Pembentukan Tulang Anak 

Pada usia 2 tahun, pertumbuhan tulang anak berlangsung dengan cepat. Nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein sangat penting untuk membangun kepadatan tulang dan mencegah risiko penyakit seperti rakitis. 

Porsi makan anak 2 tahun yang mengandung susu, keju, ikan, telur, serta sayuran hijau dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tulang yang kuat. 

Jika anak tidak mendapatkan porsi makan yang cukup, pertumbuhan tulangnya bisa terhambat, yang berakibat pada postur tubuh yang kurang optimal di kemudian hari.

5. Mendukung Kesehatan Mata Anak

Asupan nutrisi yang cukup dalam porsi makan anak 2 tahun dapat membantu menjaga kesehatan mata. 

Vitamin A dan asam lemak omega-3, terutama DHA berperan penting dalam perkembangan penglihatan anak. 

Makanan seperti wortel, bayam, ikan berlemak, telur, dan ubi jalar merupakan sumber nutrisi yang baik untuk mata. Pastikan makanan-makanan itu ada di porsi makan anak ya, Bu!

Baca Juga: 7 Resep Makanan untuk Anak 2 Tahun yang Lezat dan Bergizi

6. Memperkuat Daya Tahan Tubuh 

Porsi makan anak yang tepat dapat membantu memperkuat sistem imun dan melindungi anak dari berbagai penyakit. Anak yang makannya selalu kurang justru lebih rentan sakit.

Sayur dan buah yang beragam merupakan sumber nutrisi yang penting untuk mendukung sistem imun, karena mengandung vitamin, mineral, dan serat sebagai antioksidan

Dengan porsi gizi yang cukup, anak akan lebih sehat dan tidak mudah sakit, sehingga ia bisa bermain dan beraktivitas dengan penuh semangat!

7. Membangun Kebiasaan Makan Sehat

Mengatur porsi makan anak 2 tahun juga berperan dalam membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. 

Anak yang terbiasa makan dalam porsi yang tepat cenderung memiliki pola makan yang lebih baik saat dewasa. 

Hindari memaksanya menghabiskan makan bila ia sudah kenyang, lalu ajarkan anak untuk makan perlahan agar lebih menikmati makanan dan mendengarkan rasa kenyang alami tubuhnya. 

8. Mencegah Anak Makan Camilan Tidak Sehat

Mengontrol porsi makan anak sesuai dengan kebutuhan gizi makro dan mikro akan mencegahnya makan camilan yang tidak sehat. 

Gula mengandung kalori kosong yang hanya mengandung sedikit gizi. Biasanya, anak yang ngemil makanan tinggi gula akan mengabaikan makanan sehat. 

Contohnya, karena ia sudah minum soda, ia jadi tidak mau minum susu atau menolak makan nasi karena habis makan donat. 

Dengan memberikan porsi yang sesuai dan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, Ibu dapat membantu anak tumbuh lebih sehat, cerdas, dan kuat. 

Yuk, gabung sekarang jadi member Bebeclub untuk mendapatkan promo berhadiah menarik dari pembelian produk Bebelac pertama Ibu, juga akses eksklusif ke berbagai konten dan fitur edukatif seputar nutrisi, kesehatan, dan tumbuh kembang anak yang telah diverifikasi oleh ahli.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  • American Heart Association. (2018, April 16). Dietary Recommendations for Healthy Children. Www.heart.org. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/dietary-recommendations-for-healthy-children
  • Gunardi, H. (2021). Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan: Nutrisi, Kasih Sayang, Stimulasi, dan Imunisasi Merupakan Langkah Awal Mewujudkan Generasi Penerus yang Unggul. EJournal Kedokteran Indonesia, 9(1), 1. https://doi.org/10.23886/ejki.9.2.1
  • IDAI. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Www.idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  • Jane, S. (2018, January 22). “Feeding” brain development: Key nutrients essential during first 1,000 days. American Academy of Pediatrics. https://publications.aap.org/aapnews/news/6218/Feeding-brain-development-Key-nutrients-essential?autologincheck=redirected
  • Kemenkes RI. (2024). Isi Piringku, Panduan Kebutuhan Gizi Seimbang Harian. Ayosehat.kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-kebutuhan-gizi-harian-seimbang
  • NHS. (2021, October 28). Advice for parents of healthy-weight children. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/healthy-weight-children-advice-for-parents/
  • WHO. (2023a). Limiting portion sizes to reduce the risk of childhood overweight and obesity. Www.who.int. https://www.who.int/tools/elena/interventions/portion-childhood-obesity
  • WHO. (2023b). Malnutrition in children. World Health Organization. https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/malnutrition-in-children


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait