8 Manfaat Minyak Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

Pernahkah Ibu memberikan minyak ikan untuk anak atau Ibu sendiri pernah mengonsumsinya saat masih kecil? Manfaat minyak untuk anak diyak...

4 min
29 Jun 2022
Manfaat minyak ikan untuk kecerdasan anak.

Artikel ini belum diulas

Pernahkah Ibu memberikan minyak ikan untuk anak atau Ibu sendiri pernah mengonsumsinya saat masih kecil? Manfaat minyak untuk anak diyakini sejak lama adalah untuk meningkatkan kecerdasan otak anak. Tak heran jika minyak ikan kerap menjadi andalan para orang tua di masa tumbuh kembangnya, terutama di usia sekolahnya. 

Lalu, apa lagi manfaat minyak ikan untuk anak dan bagaimana tips memenuhi kebutuhannya tiap hari? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan berikut ini, Bu!

Apa Saja Kandungan Minyak Ikan? 

Minyak ikan adalah ekstrak lemak ikan. Beberapa jenis ikan tertentu memang memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. 

Kandungan paling banyak yang ditemukan dalam minyak ikan adalah asam lemak omega 3. Asam lemak omega-3 merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh.

Tapi sayangnya, kandungan ini tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga Ibu perlu menambahkan asupan nutrisi ini dengan mengonsumsi ikan secara langsung, suplemen minyak ikan, hingga makanan lain yang diperkaya dengan minyak ikan seperti susu pertumbuhan. 

Ada tiga jenis omega 3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yaitu:

  • Docosahexaenoic acid (DHA).

  • Eicosapentaenoic acid (EPA).

  • Alpha-linolenic acid (ALA).

Ketiga asam lemak ini memiliki fungsi yang berbeda-beda namun memiliki manfaat yang sama pentingnya.

Jenis omega 3 EPA dan DHA lebih banyak ditemukan pada berbagai jenis ikan berlemak, seperti ikan kod, salmon, makarel, sarden, dan pelagis. Sementara itu, ALA lebih banyak ditemukan di dalam biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti biji chia dan kacang kenari.

Di antara tiga jenis omega 3 tersebut, EPA dan DHA memiliki peran yang esensial untuk perkembangan otak. Berbagai riset mengaitkan bahwa kedua jenis omega 3 tersebut dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif anak, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran, daya ingat, dan perkembangan otak. 

Berbagai Manfaat Minyak Ikan untuk Anak

Minyak ikan memiliki banyak manfaat untuk semua usia, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Bahkan, faktanya minyak ikan tak hanya diberikan pada anak di usia pertumbuhannya. 

Sebab, banyak pula para Ibu yang sudah mengonsumsi minyak ikan sejak masa kehamilannya untuk membantu perkembangan otak janin, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan anaknya kelak.

Lalu, apa saja manfaat minyak ikan untuk anak dalam hal kecerdasan kognitif si Kecil? Yuk, simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini!

1. Dukung Perkembangan Kognitif 

Salah satu manfaat minyak ikan untuk anak yang paling penting adalah meningkatkan fungsi kognitif anak, khususnya dalam hal pembelajaran dan penguatan memori. Hal ini tentu tak lepas dari kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya. 

Sebuah penelitian kecil juga melaporkan bahwa konsumsi DHA sebanyak 400 sampai 1.200 mg tiap harinya dapat meningkatkan aktivitas otak bagian depan (prefrontal korteks) yang bertanggung jawab dalam hal kognitif, seperti untuk mengatur fungsi perhatian, kontrol impuls, dan perencanaan. 

Selanjutnya, menurut hasil studi dalam jurnal Prostaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids, sebanyak 183 partisipan anak yang mendapat asupan asam lemak omega-3 lebih tinggi mengalami peningkatan kemampuan belajar secara verbal.

Kemampuan belajar verbal yang dimaksud di sini adalah ketika anak bisa menyampaikan gagasannya dengan kata-kata, atau kemampuan mengingat suatu konsep atau prinsip tertentu dan menyatakan kembali dengan kata-kata.

Sebagai contoh, ketika anak belajar tentang akibatnya bermain barang pecah belah, ia tidak hanya bisa mengerti tentang konsep sebab dan akibatnya saja, tapi juga bisa menceritakannya kembali kepada Ibu dan Ayah dengan kalimatnya sendiri.

Baca Juga: 7 Nutrisi Otak Anak Agar Daya Tangkapnya Lebih Baik

2. Meningkatkan Kemampuan Membaca

Minyak ikan dapat membuat anak lebih lancar membaca

Jika si Kecil masih memiliki masalah dalam hal membaca, Ibu bisa coba memberikan omega-3 yang paling banyak terdapat dalam minyak ikan. Studi menemukan bahwa anak-anak akan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dalam waktu 3 minggu sejak diberikan omega 3.

3. Membantu Pertumbuhan Tulang

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan asam lemak omega-3 dapat membantu mendukung osteoblas, sel yang berperan penting dalam pembentukan tulang.

Kondisi ini sangat relevan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang anak yang sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 dapat meningkatkan kekuatan tulang.

Selain itu, omega-3 juga dapat membantu mengendalikan peradangan yang menyebabkan pengeroposon tulang (osteoporosis).

Hal lain yang memungkinkan omega-3 dapat membantu mendukung kesehatan tulang, yaitu cara kerjanya dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan mineral penting yang dibutuhkan untuk struktur tulang yang sehat.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur Anak

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research menemukan kaitan antara kadar asam lemak omega-3 yang rendah dengan risiko masalah gangguan tidur pada anak.

Oleh karena itu, bila anak Ibu sering kali susah tidur, coba perhatikan apakah asupan nutrisi omega-3nya sudah terpenuhi dengan baik atau belum. 

Sebab, mengonsumsi suplementasi minyak ikan dipercaya dapat meningkatkan kadar DHA pada tubuh sehingga dapat menambah jumlah jam tidur si Kecil dan membuatnya tidur lebih nyenyak.

5. Menjaga Suasana Hati Anak

Minyak ikan dapat membuat mood anak lebih baik.

Omega 3 dapat dengan mudah memasuki membran sel otak dan berinteraksi langsung dengan molekul-molekul yang mengatur mood anak-anak. 

Beberapa hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga suasana hati anak dengan mencegah mood gampang berubah-ubah.

Baca Juga: 10 Kegiatan Seru untuk Menumbuhkan Perilaku Empati Anak

6. Mengurangi Gejala ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang membuat anak sulit fokus dan konsentrasi.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition & Food Sciences menyebutkan suplementasi asam lemak omega-3 di dalam minyak ikan bisa membantu mengurangi gejala ADHD pada anak.

Hasil penelitian lainnya yang dimuat pada Journal of Lipids mengungkapkan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan perhatian serta mengurangi hiperaktivitas.

Semakin banyak pula hasil studi yang menyebutkan kekurangan asam lemak omega-3 dapat memiliki efek buruk pada perkembangan otak dan perkembangan sarafnya, sehingga berdampak pada kemampuannya untuk belajar dan berfungsi secara sosial.

7. Meringankan Gejala Asma

Anak Ibu memiliki riwayat penyakit asam? Mulai sekarang cobalah penuhi asupan asam lemak omega-3 melalui konsumsi minyak ikan. 

Ini karena manfaat minyak ikan untuk anak pernah diteliti untuk meringankan gejala asma anak oleh sebuah studi yang dimuat pada European Respiratory Journal. 

Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa sebanyak 29 anak yang mengonsumsi kapsul minyak ikan mengandung 120 mg kombinasi DHA dan EPA setiap hari mampu mengurangi gejala asma yang dialaminya.

Pada penelitian lainnya disebutkan bahwa konsumsi minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 tinggi dapat membantu mengurangi gejala asma, khususnya asma yang disebabkan oleh polusi udara di dalam ruangan.

8. Mengendalikan Gula Darah Anak Obesitas

Peningkatan jumlah anak obesitas dan kasus diabetes melitus tipe 2 semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh resistensi insulin yang berkembang sejak kecil pada anak dengan obesitas, yang selanjutnya dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2 saat mereka dewasa nanti.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Canadian Journal of Diabetes disimpulkan bahwa suplemen omega-3 dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Semakin sensitif tubuh terhadap insulin, ini berarti tubuh hanya membutuhkan sedikit kadar insulin untuk menurunkan kadar gula darah secara efektif.

Nah, di sinilah suplementasi asupan omega-3 dapat berperan untuk mengendalikan gula darah anak yang obesitas dengan meningkatkan sensitivitas insulinnya.  

Aturan Minum Minyak Ikan yang Direkomendasikan untuk Anak

Sebenarnya, asupan omega-3 sudah tercukupi jika si Kecil diberi makanan bergizi seimbang. Namun, untuk memastikan kebutuhan omega-3 anak terpenuhi, Ibu dapat memberikan suplemen minyak ikan untuk anak.

Kebutuhan minyak ikan untuk anak sebetulnya bergantung pada usia dan jenis kelaminnya, Bu. Kalau Ibu membeli suplemen vitamin minyak ikan untuk anak, sebaiknya ikuti instruksi yang tertera pada kemasan.

Umumnya, anjuran asupan asam lemak omega-3 per hari untuk anak menurut National Institutes of Health adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-12 bulan: 0.5 gram/hari.

  • Usia 1-3 tahun: 0.7 gram/hari.

  • Usia 4-8 tahun: 0.9 gram/hari.

Jika dikonsumsi secara teratur, fungsi minyak ikan untuk anak dapat dirasakan tak hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga mendukung setiap tahapan tumbuh kembangnya. 

Baca Juga: Daftar Makanan yang Mengandung Omega 3, Apa Saja?

Selain melalui konsumsi makanan mengandung sumber minyak ikan, Ibu juga bisa bantu lengkapi kebutuhan asam lemak esensial si Kecil dengan memberikan susu Bebelac 3 GoGreat+ setiap pagi dan malam sebelum tidur untuk mengoptimalkan asupan nutrisinya.

Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena memiliki keunggulan berupa Triple A (AHA, ALA, dan DHA) dengan kandungan DHA yang lebih tinggi untuk mendukung daya pikir kreatif si Kecil (happy brain).

Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy).

Ketika nutrisinya terpenuhi dan pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif, ceria, dan makin semangat untuk bermain dan mencoba hal-hal baru (happy heart). Sebab, ingat ya, Bu, melanjutkan pemenuhan asupan nutrisi yang lengkap dari susu pertumbuhan terfortifikasi DHA dan makanan sehat bergizi juga sangat penting untuk anak.

Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya ya, Bu!


Reference:

  1. Danielle Swanson, et al. 2012. Omega-3 Fatty Acids EPA and DHA: Health Benefits Throughout Life. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3262608/ [Diakses 7 Mei 2022]
     
  2. Heitor O. Santos, et al, 2020. Beyond Fish Oil Supplementation: The Effects of Alternative Plant Sources of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids upon Lipid Indexes and Cardiometabolic Biomarkers—An Overview. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC7602731/#:~:text=Whilst%20the %20main%20dietary%20sources,%2C %20flaxseeds%2C%20and%20rapeseed %20oil. [Diakses 7 Mei 2022]
     
  3. Connye N. Kuratko, et al. 2013. The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3738999/ [Diakses 7 Mei 2022]
     
  4. Kaitlin Vollet, et al. 2017. Prenatal Fish Oil Supplementation and Early Childhood Development in the Upstate KIDS Study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC5588657/ [Diakses 7 Mei 2022]
     
  5. Welma Stonehouse. 2014. Does Consumption of LC Omega-3 PUFA Enhance Cognitive Performance in Healthy School-Aged Children and throughout Adulthood? Evidence from Clinical Trials. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC4113767/ [Diakses 7 Mei 2022]
     
  6. Isabelle Häberling, et al. 2019. Omega-3 Fatty Acids as a Treatment for Pediatric Depression. A Phase III, 36 Weeks, Multi-Center, Double-Blind, Placebo-Controlled Randomized Superiority Study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6892434/ [Diakses 7 Mei 2022]
  7. Danielle Swanson, et al. 2012. Omega-3 Fatty Acids EPA and DHA: Health Benefits Throughout Life. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3262608/ [Diakses 7 Mei 2022]

  8. Heitor O. Santos, et al, 2020. Beyond Fish Oil Supplementation: The Effects of Alternative Plant Sources of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids upon Lipid Indexes and Cardiometabolic Biomarkers—An Overview. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC7602731/#:~:text=Whilst%20the %20main%20dietary%20sources,%2C %20flaxseeds%2C%20and%20rapeseed %20oil. [Diakses 7 Mei 2022]

  9. Connye N. Kuratko, et al. 2013. The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3738999/ [Diakses 7 Mei 2022]

  10. Kaitlin Vollet, et al. 2017. Prenatal Fish Oil Supplementation and Early Childhood Development in the Upstate KIDS Study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC5588657/ [Diakses 7 Mei 2022]

  11. Welma Stonehouse. 2014. Does Consumption of LC Omega-3 PUFA Enhance Cognitive Performance in Healthy School-Aged Children and throughout Adulthood? Evidence from Clinical Trials. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC4113767/ [Diakses 7 Mei 2022]

  12. Isabelle Häberling, et al. 2019. Omega-3 Fatty Acids as a Treatment for Pediatric Depression. A Phase III, 36 Weeks, Multi-Center, Double-Blind, Placebo-Controlled Randomized Superiority Study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6892434/ [Diakses 7 Mei 2022]



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait