8 Manfaat Bermain Puzzle untuk Perkembangan Anak

Puzzle bisa dikatakan sebagai salah satu mainan edukasi yang tidak pernah ketinggalan zaman. Baik anak-anak maupun orang dewasa, semua b...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 Jul 2023
Anak sedang bermain puzzle


Puzzle bisa dikatakan sebagai salah satu mainan edukasi yang tidak pernah ketinggalan zaman. Baik anak-anak maupun orang dewasa, semua bisa menikmati bermain puzzle. Namun sebenarnya, adakah manfaat dari permainan puzzle bagi perkembangan anak? Yuk, simak ulasan selengkapnya di artikel ini, Bu.

Manfaat Bermain Puzzle untuk Anak

Puzzle merupakan cara yang bagus untuk menciptakan kesempatan belajar yang menyenangkan bagi anak, Bu. Saat terlibat dalam memecahkan puzzle dan menyusun potongan-potongan menjadi gambar utuh, secara tidak langsung anak mengembangkan berbagai keterampilan untuk tumbuh kembangnya.

Berikut ini beragam manfaat permainan puzzle untuk anak.

1. Keterampilan Motorik Halus

Permainan puzzle merupakan sarana efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak. Ketika si Kecil bermain dengan potongan-potongan kecil dalam puzzle, mereka secara aktif melatih dan memperkuat otot-otot jarinya.

Dalam prosesnya, anak harus melakukan tindakan seperti mengambil, memutar, dan memegang potongan-potongan tersebut dengan hati-hati agar dapat menyatukannya menjadi gambar utuh. Tentunya hal ini memerlukan kemampuan kontrol tangan yang baik.

2. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Bermain puzzle mendorong anak untuk berpikir secara kritis sehingga membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Permainan ini memerlukan pemikiran yang cerdas dan logis, di mana si Kecil harus mencoba menggabungkan warna, bentuk, pola, dan lainnya.

Jadi, bermain puzzle bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesempatan berharga bagi si Kecil untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan pemecahan masalah pada anak.

Baca Juga: Manfaat Smell Sensory Play dan Ide Permainannya 

3. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan

Bermain puzzle merupakan bagian penting dalam mengembangkan koordinasi mata-tangan pada anak. Kemampuan ini melibatkan kerja sama antara tangan dan mata untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, seperti menangkap bola atau mengikat tali sepatu.

Melalui bermain puzzle sejak usia dini, anak dapat membangun koordinasi mata-tangan dengan cara yang menyenangkan. Ia harus menggunakan tangannya untuk memegang, memutar, dan menyusun potongan-potongan puzzle dengan benar, sementara matanya harus memperhatikan detail-detail yang diperlukan. 

Keterampilan ini juga memiliki manfaat yang luas, terutama dalam proses mengajarkan menulis saat si Kecil sudah masuk usia sekolah.

4. Memahami Konsep Matematika

Bermain puzzle juga dapat membantu anak belajar tentang konsep matematika, terutama dalam hal memahami pola dan bentuk. Ketika bermain puzzle, anak dilatih untuk melihat pola-pola dan mencari hubungan antara potongan-potongan tersebut untuk menyusun gambar utuh.

Pengenalan bentuk adalah salah satu aspek penting dalam matematika. Permainan puzzle dapat memberikan pengalaman kepada si Kecil dalam mengenali berbagai bentuk geometri seperti persegi, segitiga, dan lingkaran. 

5. Meningkatkan Persepsi Visual

Kemampuan visual pada si Kecil juga bisa ditingkatkan melalui permainan puzzle, Bu. Anak didorong untuk melihat gambar dengan lebih cermat dan memeriksanya secara sistematis, dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Proses ini melatih anak untuk mengembangkan pengamatan visual yang lebih teliti.

Dengan bermain puzzle, anak akan mulai memperhatikan kesamaan dan perbedaan visual antara potongan-potongan puzzle. Si Kecil akan mencari tahu bagaimana potongan-potongan tersebut cocok satu sama lain.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Mainan Anak dari Barang Bekas 

6. Melatih Anak untuk Berkonsentrasi

Selanjutnya, manfaat bermain puzzle bagi anak yaitu meningkatkan rentang perhatiannya. Ibu mungkin pernah memperhatikan saat si Kecil sedang menyusun puzzle. Ia cenderung duduk diam lebih lama dari biasanya.

Bermain puzzle merupakan kegiatan yang memerlukan konsentrasi penuh. Anak perlu memusatkan perhatiannya pada detail-detail kecil dan memikirkan strategi untuk menyusun potongan-potongan puzzle dengan benar.

Awalnya, si Kecil mungkin hanya dapat fokus selama beberapa menit, tetapi seiring berjalannya waktu, anak dapat mempertahankan fokusnya dalam jangka waktu yang lebih lama.

7. Mendorong Percaya Diri

Pada dasarnya, menyelesaikan puzzle, meskipun yang paling mudah sekalipun, membutuhkan keterampilan penalaran yang baik. Namun, saat diperkenalkan pada mainan puzzle sejak dini, anak mulai mengembangkan strategi sendiri untuk menyelesaikannya dengan efektif.

Setiap kali berhasil menyelesaikan puzzle, anak merasakan puas dan pencapaian tersebut meningkatkan kepercayaan dirinya. Anak akan menyadari bahwa dengan usaha, ketekunan, dan kemampuan penalaran yang diterapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

8. Keterampilan Sosial

Saat anak menyelesaikan puzzle bersama teman sebayanya, itu adalah kesempatan yang baik untuk mengembangkan keterampilan sosial anak.

Bermain puzzle secara bersama-sama membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, di mana anak akan belajar untuk bekerja sama dengan teman-temannya. Sebab, menyusun puzzle juga bisa dilakukan bersama banyak teman sekaligus.

Dengan bermain bersama, si Kecil dan teman-temannya bisa berbagi ide dan mendengarkan pendapat satu sama lain untuk mencapai satu tujuan. Keterampilan ini sangat penting untuk masa depannya nanti, Bu.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak 3 Tahun

Selain menemani si Kecil bermain puzzle, optimalkan juga perkembangan si Kecil melalui pemberian susu Bebelac 3 GroGreat+ untuk Dukung Awal Semua Kehebatannya.

Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) untuk mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif dan berpikir kreatif (happy brain), serta ceria dan bersemangat untuk melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangannya (happy heart).

Cara Bermain Puzzle untuk Anak Usia Dini

Setelah mengetahui berbagai manfaat puzzle bagi perkembangan anak, kini saatnya Ibu untuk memahami bagaimana cara yang tepat untuk bermain puzzle pada anak usia dini. 

Puzzle bisa mulai diperkenalkan kepada anak sekitar usia 20 bulan, tapi Ibu perlu memperhatikan beberapa hal. Saat itu, potongan puzzle yang digunakan haruslah berukuran besar dan tidak lebih dari 2 bagian. Selain itu, saat bermain, puzzle perlu ditempatkan di atas permukaan yang rata untuk memudahkan si Kecil dalam menyusunnya.

Seiring bertambahnya usia, keterampilan dan kemampuan anak dalam menyelesaikan puzzle akan berkembang. Pada usia 2 tahun, anak mungkin sudah dapat menyelesaikan puzzle dengan bagian-bagian yang lebih rumit.

Kemudian, jumlah potongan puzzle secara bertahap dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kemampuan anak. Misalnya, pada usia 4 tahun, anak sudah mampu menyelesaikan puzzle dengan 20 kepingan.

Untuk kelompok usia di atas 4 tahun, anak dapat mencoba menyelesaikan puzzle dengan jumlah potongan yang lebih banyak, seperti 20 hingga 80 kepingan, tergantung pada tingkat pemahaman masing-masing.

Pada tahap permainan puzzle dengan jumlah kepingan yang lebih banyak, anak akan semakin terampil dalam melihat pola, memahami hubungan setiap kepingan, dan mengatur strategi untuk menyusun puzzle dengan lebih baik. 

Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan dan minat anak dalam memilih puzzle yang sesuai dengan usia dan tingkat kesulitannya. Pemberian puzzle yang tepat akan memberikan tantangan untuk membangun keterampilan pemecahan masalah dan mengembangkan kemampuan kognitif anak secara bertahap.

Yang tidak kalah penting, saat bermain puzzle dengan si Kecil, Ibu jangan lupa untuk memberikan dukungan dan pujian pada anak. Sebab, hal ini dapat membangun rasa percaya diri dan mendorong si Kecil agar termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Baca Juga: 5 Ide Kerajinan Tangan dari Kardus yang Bisa Dibuat Bersama Anak

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai berbagai manfaat bermain puzzle untuk perkembangan anak. Ada banyak sekali manfaat yang si Kecil dapatkan melalui permainan ini. Jadi, jangan ragu untuk mengajaknya bermain puzzle, ya, Bu.

Ibu bisa juga mengasah kemampuan berhitung dasar pada si Kecil dengan mengenali bentuk, mengelompokkan benda, mengenal konsep angka, serta letak dan ukuran melalui flash card eksklusif Bermain Bentuk & Angka secara gratis. Yuk, download sekarang juga, Bu!


Referensi:

  1. Mcilroy, T. (2021, August 24). 13 Benefits of Puzzles for Child Development. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/benefits-of-puzzles/
  2. ‌Mcilroy, T. (2019, July 22). The Importance of Puzzles for Toddlers’ Development. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/puzzles-for-toddlers-development/
  3. Learning with puzzles. (2020). Early Childhood Education and Care. https://earlychildhood.qld.gov.au/early-years/activities-and-resources/resources-parents/read-and-count/learning-with-puzzles
  4. ‌Saini, M. (2022, October 4). Puzzles: Why Your Child Should Be Playing With Them - Firstcry Intelli Education. Firstcry Intelli Education. https://www.firstcry.com/intelli/articles/puzzles-why-your-child-should-be-playing-with-them/
  5. ‌What sort of puzzles should I buy for my toddler? (2022). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a561828/what-sort-of-puzzles-should-i-buy-for-my-toddler
  6. ‌Nair, A. (2018, September 25). When Toddlers Start Playing With Jigsaw Puzzles. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/when-toddlers-start-playing-with-jigsaw-puzzles/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait