Manfaat Smell Sensory Play dan Ide Permainannya
Keterampilan sensorik adalah bagian penting dari perkembangan kognitif anak di usia dini. Hal ini karena perkembangan sensorik akan meme...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Keterampilan sensorik adalah bagian penting dari perkembangan kognitif anak di usia dini. Hal ini karena perkembangan sensorik akan memengaruhi kemampuan otak dalam menerima, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif yang disalurkan melalui semua indera yang dimiliki si Kecil. Nah, untuk melatih ketajaman indera penciuman anak, Ibu dan Ayah bisa mencoba ide permainan smell sensory play.
Apa itu smell sensory play, manfaat, dan apa saja ide permainannya? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Smell Sensory Play?
Sensory play adalah aktivitas yang dapat mengasah kemampuan sensori anak, yaitu indera peraba (kulit), pengecap (lidah), penglihatan (mata), pendengaran (telinga), dan penciuman (hidung).
Maka, smell sensory play adalah aktivitas untuk menstimulasi indera penciuman anak lewat serangkaian permainan.
Indera penciuman menjadi salah satu indera yang paling sering anak gunakan sejak ia baru lahir ke dunia. Bahkan, Ibu dan Ayah sudah sering menstimulasi indera penciumannya sejak saat itu.
Sebagai contoh, si Kecil sudah bisa menentukan aroma dan mengenal ASI (air susu ibu), sampai mengidentifikasi aroma tersebut sebagai nutrisi utamanya sejak lahir.
Nah seiring dengan pertambahan usia si Kecil, orang tua bisa melakukan permainan sensori yang dapat merangsang indera penciuman agar lebih optimal.
Apa Manfaat Smell Sensory Play untuk Anak?
Ketika anak terlahir ke dunia, semua indera mereka belum sepenuhnya berkembang sehingga perlu diasah seiring waktu.
Tujuannya adalah untuk membangun koneksi saraf yang memperkuat struktur otak mereka, dan supaya si Kecil bisa lebih awas menavigasi diri mereka sendiri di dunia saat sudah besar nanti.
Lantas, apa manfaat smell sensory play untuk anak? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Mendorong Rasa Ingin Tahu
Salah satu manfaat smell sensory play adalah mendorong rasa ingin tahu anak. Sebetulnya, sejak anak lahir ia memang sudah memiliki naluri untuk menjelajah dan belajar tentang dunia sekitarnya dengan memanfaatkan semua indera.
Meski begitu, Ibu tetap perlu menstimulasinya dengan cara-cara yang tepat supaya lebih optimal, seperti lewat permainan sensori yang merangsang indera penciuman.
Ini karena permainan sensori akan membuat anak langsung merasakan apa yang ia cium, sehingga dapat mendorong otak berkembang lebih baik.
Permainan sensorik bisa membantu otak anak menciptakan koneksi antar saraf yang lebih kuat untuk memproses dan menanggapi informasi di sekitarnya. Pemahaman inilah yang bisa membantu anak mengamati, membuat pilihan, memecahkan masalah, dan mendapat kesimpulan.
Dengan memuaskan rasa ingin tahunya ini, anak bisa mengenali apa saja benda-benda yang aromanya ia sukai maupun tidak.
2. Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Michigan State University, sensory play juga berpengaruh pada kecerdasan kognitif anak, lho.
Permainan yang melibatkan sensorik dapat membantu anak menciptakan dan menguatkan koneksi di otaknya. Hubungan yang kuat antara sel-sel saraf otak (disebut sinapsis) ini memungkinkan kita untuk belajar dan beradaptasi.
Sebaliknya, jika otak tidak mendapatkan stimulasi (dari indera dan lingkungan), jaringan koneksi tersebut tidak akan tercipta dan otak tidak akan berkembang dengan baik.
3. Meningkatkan Kewaspadaan Anak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anak kecil sudah terbiasa bereksplorasi dan menyelidiki hal-hal baru di sekitarnya untuk memuaskan rasa ingin tahunya.
Nah lewat smell sensory play, anak akan lebih memahami apa-apa saja yang ada di lingkungan sekitarnya, serta mampu menelaah situasi yang dijalani sehingga anak akan terlatih berpikir kritis dan analitis.
Sebagai contoh, Ibu bisa mengenalkan macam-macam aroma di dapur, termasuk aroma asap dari korek api sebagai tanda bahaya.
Ketika si Kecil sudah bisa mengenali dan membedakan mana bau dapur yang normal (bau bumbu atau rempah masakan, misalnya) dan bau yang tidak wajar (bau asap api atau bau gas dari kompor), ia akan dapat langsung bertindak untuk memberi tahu orang dewasa mengenai adanya aroma yang mungkin menandakan bahaya.
4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Manfaat bermain sensorik juga sangat baik untuk melatih perkembangan bahasa lho, Bu. Ibu dan Ayah bisa melibatkan indera penciuman guna memberi gambaran lebih jelas mengenai apa yang si Kecil cium dan seperti apa aromanya.
Pada akhirnya, anak dapat menggunakan kata-kata yang lebih deskriptif untuk berkomunikasi saat menunjukkan hal-hal di sekitarnya.
Untuk aktivitas smell sensory play, Ibu bisa menggunakan macam-macam bumbu dapur untuk menjelaskan aroma tertentu.
Misalnya, menjelaskan kata “asam” atau “kecut” dengan aroma lemon dan jeruk nipis, kata “pedas” dengan aroma bubuk cabai, dan “amis” dengan aroma makanan laut mentah (ikan, udang, cumi-cumi) dan terasi.
5. Memberikan Rasa Tenang pada Anak
Menurut Very Well Family, manfaat smell sensory play ternyata bisa membuat suasana hati (mood) anak jadi lebih baik. Bagaimana bisa?
Ternyata aktivitas yang berfokus pada panca indera, termasuk indera penciuman, dapat bantu mengalihkan pikiran anak untuk mengerjakan suatu hal yang baru. Jadi, si Kecil akan “melupakan” apa yang tadinya membuat ia kesal, sedih, gelisah, atau marah.
Selain itu, bermain sensorik juga bisa bantu anak yang hiperaktif atau kesulitan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting saja. Karena, stimulasi yang diterima oleh indera si Kecil akan membuat perhatiannya tertuju pada sensasi yang ia rasakan tersebut. Dengan begitu, perhatian mereka akan lebih terfokus sehingga pikiran mereka jadi lebih tenang.
Contoh, ketika anak mulai gelisah dan berlarian tidak bisa diam di rumah, coba ajak ia untuk berendam di bak mandi yang diisi busa dengan sabun wangi. Rangsangan dari aroma sabun wangi dapat membantunya menenangkan diri.
Baca Juga : Stimulasi yang Tepat Bisa Tingkatkan Kecerdasan Emosional Anak
Ide Permainan Smell Sensory Play untuk Anak
Smell sensory play adalah aktivitas permainan sensori yang bertujuan untuk melatih indera penciuman anak. Permainan sensori yang satu ini bisa Ibu dan Ayah lakukan dengan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
Berikut adalah beberapa ide permainan smell sensory play yang bisa orang tua lakukan dengan anak.
1. Bermain Tebak Aroma dengan Mata Ditutup
Permainan tebak aroma dengan mata si Kecil yang ditutup bisa menjadi salah satu ide permainan smell sensory yang murah meriah di rumah.
Caranya, Ibu cukup mengumpulkan sejumlah bumbu dapur dan bahan makanan yang sudah anak kenali. Setelah itu, biarkan anak mengendus atau mencium masing-masing aroma bumbu dan makanan dengan mata tertutup, lalu minta ia untuk menebaknya.
Adapun beberapa bahan makanan yang bisa orang tua pakai untuk melakukan permainan ini, yaitu:
-
Potongan buah lemon.
-
Biji atau bubuk kopi.
-
Bawang merah, bawang putih, atau bawang bombay.
-
Kayu manis.
-
Lada bubuk.
-
Jahe.
-
Daun kemangi.
-
Durian.
-
Pepaya.
-
Bubuk cabai.
Selain menggunakan bumbu dapur dan bahan makanan, Ibu juga bisa kok menggunakan barang-barang lainnya, seperti produk perawatan kulit bayi (sabun, sampo, pasta gigi, atau lotion).
2. Mencium Aroma Alam dari Kebun
Permainan ini juga termasuk ide aktivitas smell sensory play yang bisa Ibu dan Ayah lakukan. Cobalah ajak anak untuk jalan-jalan ke taman sekitar rumah. Kemudian, mulai percakapan dengan si Kecil mengenai perbedaan aroma yang ada.
Ibu dan Ayah dapat memetik beberapa tangkai tanaman, seperti bunga atau tanaman rempah-rempah yang ada di taman atau kebun rumah. Lalu, berikan tanaman pada anak untuk menciumnya dan minta ia menjelaskan aroma tersebut.
3. Buat Botol Indera Penciuman
Bagi anak Ibu yang mengalami alergi serbuk sari, Ibu bisa membuat botol indera penciuman untuk mengasah indra penciuman anak.
Cara melakukannya pun cukup mudah, Ibu hanya perlu mengganti aroma bunga asli seperti lavender dengan aroma minyak esensial dalam botol yang mirip dengan aroma bunga aslinya.
Lalu, minta anak untuk mencocokkan aroma minyak esensial dengan gambar bunga yang sudah lebih dulu Ibu sediakan. Ide aktivitas ini tak hanya dapat menstimulasi indera penciuman anak, tetapi juga indera penglihatannya.
Baca Juga: 5 Aktivitas untuk Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak
Nah, itulah, berbagai cara menstimulasi indera penciuman anak melalui permainan seru yang bisa menjadi inspirasi Ibu di akhir pekan ini.
Jangan lupa juga, saat mendampingi si Kecil belajar sambil bermain berikan tiga gelas Bebelac 3 setiap hari untuk mengoptimalkan perkembangan daya pikirnya.
Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi dengan Triple A, DHA yang lebih tinggi, serta kombinasi serat pangan FOS:GOS dalam rasio 1:9, satu-satunya yang teruji klinis untuk dukung kesehatan saluran cerna si Kecil (happy tummy).
Dengan pencernaan yang sehat dan asupan nutrisi optimal dari makanan serta susu Bebelac, anak bisa lebih aktif dan tumbuh memiliki karakter yang ceria (happy heart) sehingga terus semangat bermain bersama teman-temannya (happy brain).
Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat, untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya ya, Bu!