Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 Tahun
Di rentang usia 3-4 usianya, anak akan menunjukkan banyak perkembangan baru dari aspek kognitifnya. Perkembangan kognitif adalah keteram...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Di rentang usia 3-4 usianya, anak akan menunjukkan banyak perkembangan baru dari aspek kognitifnya. Perkembangan kognitif adalah keterampilan anak dalam berpikir. Beberapa kemampuan ini termasuk bagaimana cara si Kecil memperhatikan, mengingat, mengumpulkan informasi, mengambil keputusan, hingga memecahkan masalah.
Sebagai orang tua, penting mendorong perkembangan kognitif anak sejak bayi baru lahir, menginjak usia sekolah, hingga ia sudah dewasa nanti. Salah satu caranya dengan memberikan stimulasi dan pemenuhan nutrisi yang tepat.
Namun sebelum itu, alangkah baiknya kita mengetahui bersama seperti apa tahapan perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun terlebih dahulu. Yuk, bersama kita simak, Bu!
Contoh Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 Tahun
Tahukah Ibu? Sampai dengan usia usia 3 tahun, si Kecil mengalami masa periode emas yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan, lho! Ini dikarenakan pada masa-masa tersebut, perkembangan kognitif si Kecil masih bertumbuh dan berkembang dengan pesat.
Bahkan, sekitar 80% perkembangan kognitif anak terjadi optimal pada 3 tahun pertama kehidupannya, dan 90% kemampuannya masih akan terus berkembang sampai ia mencapai usia 5 tahun.
Adapun contoh perkembangan kognitif yang ditunjukkan oleh anak usia 3-4 tahun di antaranya adalah mulai aktif mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya, belajar dengan mengamati dan mendengarkan instruksi, dapat mengatur benda berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Selain itu, si Kecil juga bisa bermain peran dengan teman atau keluarga dan boneka favoritnya, mencoba menyelesaikan permainan mengasah otak, seperti puzzle untuk usia 3 tahun, memahami konsep waktu dan mampu membedakan antara "sekarang", "segera", dan "nanti".
Lalu, apa lagi contoh perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun? Yuk, simak berikut ini!
1. Anak Mulai Banyak Bertanya
Di usia 3 tahun menuju 4 tahun, tak jarang bila si Kecil akan mulai banyak memberikan pertanyaan kepada Ibu dan Ayah. Misalnya, “Ibu, kenapa langit warnanya biru, ya? Kenapa burung bisa terbang, tapi adik nggak bisa?” atau pertanyaan-pertanyaan ajaib lainnya.
Walaupun terkadang berbagai pertanyaan yang muncul ini kerap mengganggu, sering melontarkan pertanyaan ini ternyata merupakan bagian dari tumbuh kembang yang normal lho, Bu.
Pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana" juga akan menjadi bagian dari diskusi harian Ibu dan si Kecil. Hal ini wajar terjadi kok, Bu, karena ia semakin ingin tahu dengan dunia di sekitarnya.
2. Anak Mulai Memahami Perintah Sederhana
Perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun berikutnya adalah anak mulai memahami perintah sederhana. Misalnya, bila Ibu mengingatkan agar si Kecil menjauhi kompor atau tidak bermain di pinggir jalan tanpa ditemani orang dewasa, ia akan mengerti.
3. Anak Mengenal Konsep Angka dan Berhitung
Anak usia 3 tahun biasanya sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Kemampuan bahasanya ini akan menunjang kemampuannya berhitung. Sebab, untuk mengenal konsep berhitung atau matematika, anak sudah harus memiliki kosakata yang luas.
Selain itu, anak sudah mengenal konsep dasar matematika, seperti banyak-sedikit, besar-kecil, dan juga memahami bentuk dan pola.
Pada usia 3 tahun, si Kecil sudah mengenal angka meskipun baru 1 digit, yaitu angka 1 sampai 9. Bahkan, beberapa anak juga sudah dapat menulis angka selama perkembangan motorik halusnya juga berkembang dengan baik.
Saat ditanya berapa umurnya sekarang, ia sudah bisa menunjukkan dengan jari-jari tangannya.
4. Anak Mengenal Warna, Bentuk, dan Ukuran
Selain sudah paham angka dan berhitung sederhana, di usia 3 tahun si Kecil juga sudah mengenal dan membedakan warna, bentuk, dan ukuran.
Kadang, bisa saja si Kecil belum tahu nama warna, tapi ia tahu bahwa warna bunga melati sama seperti warna baju yang sedang dipakainya.
Selain itu, si Kecil sudah bisa mencocokkan objek berdasarkan bentuknya. Perlahan ia akan mulai memahami konsep ukuran, misalnya objek mana yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain.
5. Anak Mengenal Huruf Tertentu
Anak usia 3 tahun sedang senang sekali bercerita, Bu. Perkembangan bahasa ini nantinya akan berkaitan erat dengan kemampuannya membaca di kemudian hari. Jadi, jangan heran kalau si Kecil akan mulai tertarik dengan buku yang sedang Ibu pegang, dan ingin ikut membacanya.
Inilah saat yang tepat bagi Ibu untuk membacakan buku sesering mungkin untuk menumbuhkan minat baca dan memperluas kosakatanya. Pada usia ini, si Kecil sudah dapat mulai mempelajari keterampilan motorik halus dasar yang diperlukan untuk belajar menulis (pre-writing skills).
Baca Juga: Anak Usia 3 Tahun Sudah Bisa Apa Secara Sosio-Emosional?
Tips Stimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 Tahun
Ada beberapa stimulasi yang dapat Ibu lakukan untuk mendukung perkembangan kognitif anak usia 3 tahun menuju 4 tahun. Misalnya:
1. Ajak Menghitung Benda
Agar kemampuan si Kecil dalam berhitung makin terasah, Ibu dan Ayah dapat mengajaknya menghitung benda, terutama jika jumlah benda tidak lebih dari lima. Caranya bisa dengan meletakkan beberapa benda di hadapan si Kecil dan minta ia untuk menghitungnya.
Selain itu, Ibu dapat memperkenalkan konsep matematika yang lebih rumit, seperti tentang deret.2,3 Ibu dan Ayah juga bisa mengajarkan cara membuat deret berurutan yang sederhana. Misalnya, buku – pensil – buku – pensil. Kemudian, minta si Kecil membuat deret yang lebih kompleks, seperti jeruk– pisang – apel – jeruk – pisang – apel, dan seterusnya.
2. Bermain Peran
Ajak anak untuk bermain sandiwara atau bermain peran. Misalnya, anak pura-pura menjadi dokter dan Ibu menjadi pasien, anak pura-pura menjadi koki dan Ibu menjadi penikmat makanannya. Ibu juga bisa bermain peran lainnya untuk merangsang imajinasi si Kecil, seperti main masak-masakan, perang-perangan, dan lainnya.
3. Kelompokkan Benda Sesuai Warna, Bentuk, atau Ukuran
Kegiatan memilah-milah benda akan mengembangkan kemampuannya untuk menyortir, menyusun, serta mengklasifikasikan objek sesuai warna, bentuk, dan ukuran. Berikan si Kecil puzzle, mulai dari menyortir bentuk, atau yang akan melatihnya belajar tentang berbagai bentuk dan ruang.
Ibu bisa memberikan permainan mengelompokkan benda menjadi dua atau tiga kelompok menurut warna. Misalnya, minta si Kecil membagi mainannya menjadi tiga kelompok, masing-masing berwarna hijau, merah, dan cokelat. Contoh lain, saat si Kecil akan berganti baju, minta ia memilih bajunya sendiri yang berwarna biru atau kuning.
Permainan mengelompokkan benda ini juga bisa diterapkan dengan memilih bentuk, ukuran, atau sifat lain yang dapat dikenalnya. Contohnya, si Kecil dapat diajak mengelompokkan mainannya yang keras dan empuk, atau mainan balok berbentuk kotak dan bulat.
4. Menggambar Bentuk
Untuk merangsang kemampuan kognitifnya, Ibu bisa meminta dan mengajak si Kecil menggambar lingkaran, segitiga, kotak, atau menggambar manusia dan bagian-bagian tubuhnya. Tak ada salahnya juga, Ibu menuliskan beberapa huruf alfabet untuk memungkinkan anak mulai mengenal huruf-huruf.
Pertama-tama, contohkan ia dalam membuat gambar-gambar atau huruf tersebut. Kemudian, minta ia membuat gambar atau huruf yang telah Ibu buat.
Lalu, ia menggunting gambar tersebut dan menempelkannya di buku gambar. Agar lebih seru, minta ia mewarnai gambar-gambar yang dibuat menggunakan krayon atau pensil warna.
Ibu juga bisa minta si Kecil menemukan contoh dari lingkungan sekitar Ibu dan si Kecil. Misalkan, minta ia mencari benda atau barang yang berwarna hijau atau berbentuk bulat.
5. Belajar Sambil Bernyanyi
Ibu bisa mendukung tumbuh kembang anak usia 3 tahun menuju usia 4 tahun melalui lagu-lagu yang bisa mengasah kemampuan kognitifnya. Manfaatkan kemampuan mengingat anak yang semakin baik dengan mengajak ia belajar sambil bernyanyi.
Misalnya, Ibu dan Ayah bisa memperkenalkan nama-nama hari, atau huruf-huruf alfabet dengan bernyanyi. Dijamin si Kecil pasti akan senang dan menikmatinya deh, Bu!
6. Penuhi Asupan Nutrisi si Kecil
Selain memberikan ragam stimulasi yang tepat untuk dukung tumbuh kembang kognitifnya, Ibu bisa bantu memberikan anak makanan sehat dan bergizi. Sebab, tentu saja pendampingan nutrisi juga masih sangat penting dan mutlak di fase ini untuk mendukung si Kecil bisa terus tumbuh hebat begitu akan masuk usia prasekolah.
Perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun akan berlangsung optimal jika diberikan stimulasi dan dampingan nutrisi yang tepat. Jadi selain dari makanan, Ibu bisa meneruskan pemenuhan gizi untuk Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan pemberian susu Bebelac 4 GroGreat+.
Bebelac 4 GroGreat+ dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis, Triple A (DHA, LA, ALA), juga vitamin dan mineral lainnya agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 4 Tahun dan Cara Optimalkannya
Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub sekarang dan dapatkan tips parenting untuk Ibu Hebat serta informasi terbaru lainnya untuk mendukung si Kecil Tumbuh Hebat.