Manfaat Kolostrum (ASI Pertama) untuk Bayi Baru Lahir

Keunggulan Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber nutrisi untuk bayi tidak bisa tergantikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Nah, ter...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
14 Aug 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
manfaat kolostrum ibu asi


Keunggulan Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber nutrisi untuk bayi tidak bisa tergantikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Nah, ternyata, Bu, manfaat ASI untuk kekebalan tubuh bayi mayoritasnya berasal dari asupan kolostrum, yaitu ASI pertama yang keluar setelah persalinan. Kolostrum memberikan perlindungan awal bagi bayi dengan kandungan antibodi dan zat-zat penting lainnya. Oleh karena itu, ASI pertama yang keluar pasca melahirkan jangan dibuang, ya!

Untuk mengetahui apa saja seluk beluk tentang kolostrum ASI dan manfaatnya untuk bayi, simak artikel ini selengkapnya, ya, Bu!

Apa Itu Kolostrum?

Kolostrum adalah cairan ASI berwarna kuning, kental, dan lengket yang dikeluarkan pertama kali oleh kelenjar payudara pada hari pertama hingga hari ke 3-5 setelah melahirkan.

Karena warnanya yang kuning kental, banyak orang menganggap kolostrum tidak boleh diberikan untuk bayi sehingga harus dibuang. Padahal, kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi protein, pigmen larut dalam lemak bernama karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan, dan sel-sel hidup lainnya.

Melihat begitu berharganya kandungan gizi kolostrum untuk bayi, cairan ASI pertama ini juga sering disebut sebagai "liquid gold". Kolostrum juga dapat memiliki variasi warna seperti bening, putih, atau krem, tergantung pada individu dan faktor-faktor lainnya.

Kapan Kolostrum Diproduksi?

Produksi kolostrum sebenarnya dimulai jauh sebelum tanggal persalinan. Menurut penelitian, tubuh mulai menghasilkan kolostrum sejak usia kehamilan 12-18 minggu. 

Jumlah kolostrum yang diproduksi Ibu hanya sekitar 7,4 sendok teh atau 36,23 ml per hari. Terlihat sedikit memang, tapi jumlah ini sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir.

Sebab, perut bayi yang baru lahir hanya seukuran buah ceri. Oleh karena itu, meski diproduksi dalam jumlah sedikit dan durasinya keluarnya sebentar, kolostrum dapat memenuhi semua kebutuhan gizi dan kekebalan yang diperlukan oleh bayi baru lahir. 

Jadi, Ibu tidak perlu merasa khawatir jika bayi mungkin hanya mendapatkan sedikit kolostrum. Sebab, si Kecil tetap akan mendapatkan manfaat dari kolostrum yang melimpah.

Baca Juga: 12 Ide Sensory Play yang Seru untuk Bayi dan Manfaatnya

Apa Saja Kandungan Kolostrum?

Kolostrum memberikan manfaat kesehatan pada bayi karena memang kaya akan nutrisi. 

Kandungan protein pada kolostrum 2x lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matang dan zinc empat kali lebih banyak ketimbang ASI. Kandungan ASI pertama ini juga banyak mengandung antibodi penghambat pertumbuhan virus, sel darah putih, dan vitamin A yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi serta memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.

Kolostrum memiliki kandungan sIgA (imunoglobulin A sekretori) dalam kadar yang tinggi, bahkan bisa mencapai 5000 mg/dL. Imunoglobulin dalam kolostrum memiliki manfaat penting dalam melapisi permukaan saluran cerna bayi, memberikan perlindungan terhadap berbagai bakteri patogen dan virus yang dapat menyebabkan infeksi.

Kolostrum juga mengandung beberapa vitamin penting, termasuk vitamin A, serta mineral seperti magnesium, tembaga, dan zink. Semua nutrisi pada kolostrum ini punya manfaat dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi optimal tubuh bayi.

Baca Juga: 5 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir Agar ASI Lancar

Apa Manfaat dari Kolostrum bagi Bayi?

Kolostrum memang memiliki banyak manfaat yang penting bagi bayi dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhannya selama beberapa hari pertama kehidupan si Kecil. 

Berikut adalah berbagai manfaat penting kolostrum untuk bayi:

1. Sumber Nutrisi untuk Bayi

Kolostrum yang Ibu produksi mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhannya. 

Kolostrum adalah sumber nutrisi yang lengkap, termasuk protein, garam, lemak, dan vitamin dalam tingkat yang tinggi, yang sangat penting untuk perkembangan yang optimal.

Selain itu, kolostrum juga memiliki sifat yang mudah dicerna oleh perut bayi. Kandungan nutrisinya dirancang secara alami untuk diserap dan dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan yang masih sensitif pada bayi baru lahir.

2. Meningkatkan Kesehatan Usus

Kolostrum mudah dicerna oleh perut bayi yang baru lahir karena memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Selain itu, kolostrum juga memiliki manfaat penting lainnya, yakni melapisi usus bayi sehingga dapat membentuk lapisan perlindungan yang efektif. 

Untuk melindungi usus, kolostrum dapat mencegah organisme menular yang berbahaya, seperti bakteri dan virus.

Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh yang Kuat

Kolostrum mengandung antibodi dan sel darah putih yang sangat penting untuk membantu bayi membangun sistem kekebalan yang kuat. 

Antibodi yang ada dalam kolostrum Ibu berfungsi sebagai antibiotik alami untuk bayi yang baru lahir. Mereka bekerja aktif melindungi bayi dari kuman dan patogen yang ada di lingkungan sekitarnya.

Bahkan penelitian menyebutkan, kolostrum mengandung berbagai jenis antibodi yang punya manfaat dalam melawan patogen yang seperti salmonella, E.coli, rotavirus, dan masih banyak lagi. 

4. Bertindak Sebagai Pencahar Alami

Kolostrum juga memiliki manfaat sebagai "pencahar alami" yang membantu bayi membersihkan mekonium.

Mekonium merupakan kotoran pertama yang dihasilkan oleh bayi setelah lahir. Di samping itu, kolostrum juga dapat mengurangi risiko penyakit kuning (jaundice) pada bayi

Penyakit kuning terjadi ketika jumlah bilirubin dalam darah meningkat secara signifikan, yang dapat menyebabkan kulit dan mata bayi terlihat kuning. 

5. Membantu Metabolisme Tubuh

Kolostrum juga memberikan manfaat dalam mengatur beberapa fungsi penting tubuh bayi. Salah satunya adalah pengaturan suhu tubuh yang optimal. 

Kolostrum membantu bayi mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Ini sangat penting karena bayi baru lahir belum sepenuhnya mampu mengatur suhu tubuh mereka sendiri.

Selain itu, kolostrum juga berperan dalam mengatur metabolisme bayi, fungsi paru-paru dan peredaran darah untuk memastikan oksigen dan nutrisi yang cukup sampai ke seluruh tubuh mereka.

Meski banyak manfaat, bayi hanya mengonsumsi kolostrum dalam jumlah kecil pada setiap pemberian. Dalam jumlah sedikit, kolostrum dapat memungkinkan bayi untuk belajar dan menguasai keterampilan penting seperti bernapas, menghisap, dan menelan dengan mudah saat menyusu.

Baca Juga: 7 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Nyaman

Berapa Lama ASI Keluar Setelah Kolostrum?

Kolostrum sebagai susu pertama yang dihasilkan oleh payudara selama kehamilan akan keluar sejak hari pertama melahirkan sampai 3-5 hari setelahnya.

Setelah 3–4 hari kolostrum keluar, payudara normalnya akan mulai terasa lebih kencang yang merupakan pertanda bahwa kolostrum sudah berubah menjadi ASI. Pasokan ASI pun biasanya sudah mulai meningkat pada masa-masa ini. Hal ini merupakan respons alami tubuh Ibu terhadap permintaan menyusui yang meningkat dari si Kecil. 

Meski demikian, sebagian kecil kolostrum tetap ada dalam ASI selama beberapa minggu ke depan. 

Itu dia penjelasan lengkap mengenai manfaat kolostrum untuk bayi. Banyak sekali manfaat yang didapatkan si Kecil saat mengkonsumsi kolostrum. Karena keunikan dan manfaat yang luar biasa ini, tidak heran jika ada anggapan bahwa ASI tidak bisa digantikan oleh nutrisi apa pun.

Bu, jangan lupa kunjungi laman Ibu Perlu Tahu sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cari tahu informasi lebih lengkap seputar panduan menyusui bayi baru lahir, cara perawatan bayi, hingga tips-tips menjaga kesehatan si Kecil.


Referensi:

  1. Colostrum – The Superfood For Your Newborn. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/colostrum-is-superfood-for-your-newborn/
  2. ‌Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/4-manfaat-pemberian-asi-bagi-kesehatan-ibu
  3. ‌IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja
  4. ‌IDAI | Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu
  5. ‌IDAI | Mengapa Ibu harus menyusui ? (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengapa-ibu-harus-menyusui-2
  6. ‌Clinic, C. (2022). Colostrum: What Is It, Benefits & What To Expect - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22434-colostrum
  7. ‌Kunde, R. (2022, November 2). What Is Colostrum? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-is-colostrum
  8. ‌Parents. (2023). What Is Colostrum? All About Baby’s First Milk. Parents. https://www.parents.com/colostrum-7489199
  9. ‌NHS Choices. (2023). Overview - Newborn jaundice. https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait