15 Kandungan ASI yang Penting untuk Tumbuh Kembang Bayi
Kandungan ASI utamanya air. Selain itu, ada berbagai nutrisi penting lain, seperti protein, karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Apa manfaat dari setiap nutrisi ini?
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan bayi bagi tumbuh kembangnya. Memang, apa kandungan ASI dan manfaatnya untuk si Kecil? Yuk, simak penjelasannya!
Kandungan dalam Kolostrum
Kolostrum adalah ASI pertama bayi yang kental dan berwarna kekuningan. Kolostrum mengandung protein, lemak, antioksidan, antiglobulin, dan banyak nutrisi lain.
Berikut beberapa kandungan lainnya:
- Sel darah putih.
- Vitamin B, A, C, dan E.
- Tembaga, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Zinc, membantu proses metabolisme tubuh.
- Magnesium, mendukung pembentukan tulang dan jantung bayi.
- Laktoferin, sejenis protein yang berfungsi mengangkut zat besi ke sel darah merah.
- Imunoglobulin A, yakni antibodi dari ibu ke bayi, yang berperan sebagai antibodi untuk melindungi si Kecil dari berbagai infeksi penyakit.
Setelah 2-4 hari, kolostrum akan digantikan oleh susu transisi dalam produksi ASI. Fase ASI transisi berlangsung sekitar dua minggu.
Komposisi ASI akan berubah yang mencakup peningkatan kadar lemak, laktosa, dan vitamin yang larut dalam air. Setelah fase ini, ASI akan menjadi ASI matang.
Zat Apa Saja yang Terkandung dalam ASI?
ASI eksklusif mengandung berbagai zat nutrisi yang sangat penting bagi bayi.Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai kandungan ASI yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi:
1. Air
Sesuai namanya, ASI mengandung sekitar 87.5% air. Maka itu, bayi yang mendapat cukup ASI tak perlu lagi khawatir mengalami dehidrasi, sekalipun di lingkungan bersuhu panas.
Ini karena air dalam ASI merupakan sumber hidrasi yang optimal untuk bayi, yang pastinya disesuaikan secara alami sesuai kebutuhan si Kecil.
2. Karbohidrat
Umumnya, karbohidrat yang terdapat dalam ASI adalah laktosa. Jenis karbohidrat ini menyumbang sekitar 40% dari total kalori yang tersedia dalam ASI.
Laktosa memiliki peran penting dengan mengurangi pertumbuhan bakteri tidak sehat pada saluran pencernaan, dan mendorong penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.
Hal itulah yang dapat membantu tubuh bayi melawan penyakit dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaannya.
3. Protein
Kandungan ASI eksklusif berikutnya adalah protein. Terdapat dua jenis protein yang ditemukan dalam ASI, yakni whey dan kasein.
ASI memiliki lebih banyak kandungan protein whey karena lebih mudah dicerna dan diserap usus bayi, daripada jenis protein kasein yang cenderung sulit dicerna.
ASI juga mengandung asam amino penting bernama taurin. Taurin berperan penting dalam perkembangan otak dan penglihatan mata bayi yang sehat.
4. Lemak
Kandungan dalam ASI selanjutnya yaitu lemak. Lemak sangat penting untuk perkembangan otak, penyerapan vitamin larut dalam lemak, dan sebagai sumber kalori utama bagi bayi.
ASI juga kaya akan asam lemak rantai panjang, termasuk asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA).
Kedua jenis asam lemak ini memiliki peran penting dalam perkembangan jaringan saraf dan retina mata bayi.
Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya
5. Vitamin A
Umumnya, kandungan ASI berasal dari semua vitamin yang diperlukan untuk dukung kesehatan bayi selama masa pertumbuhan.
Salah satunya, vitamin A dalam jumlah tinggi dari beta karoten, yang berperan penting dalam mendukung kesehatan mata, pembelahan sel, dan kekebalan tubuh yang kuat.
6. Vitamin D
Kandungan vitamin dalam ASI berikutnya adalah vitamin D, yang dapat bantu pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi.
Namun, vitamin D yang terdapat pada ASI memiliki kadar bervariasi tergantung pada seberapa banyaknya Ibu mengonsumsi makanan mengandung vitamin D.
Meski kadar vitamin D pada ASI tidak terlalu banyak, Ibu bisa bantu mengoptimalkan vitamin D untuk si Kecil dengan menjemurnya di bawah matahari.
7. Vitamin C
Kandungan vitamin C pada ASI sangat cukup untuk tumbuh kembang si Kecil.
Vitamin C merupakan antioksidan yang bantu tubuh bayi melawan infeksi dan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Vitamin C juga berfungsi dalam penyerapan zat besi sehingga dapat mencegah bayi dari beragam penyakit berbahaya.
8. Vitamin K
Vitamin K adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh bayi baru lahir untuk membantu pembekuan darah. Ini karena sistem pembekuan darah mereka masih belum sempurna.
Pemberian vitamin K sangat penting untuk mencegah risiko perdarahan berlebih. Vitamin K dapat membantu mengaktifkan protein tertentu yang diperlukan dalam pembekuan darah.
Dengan begitu, dapat mencegah bayi dari kondisi defisiensi vitamin K, yang dapat menyebabkan perdarahan serius, termasuk perdarahan otak.
Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Ampuh Mengatasinya
9. Vitamin E
Vitamin E adalah nutrisi penting dalam ASI yang memiliki berbagai manfaat. Salah satunya sebagai pertahanan dinding sel darah merah.
Tak hanya itu, vitamin E juga baik untuk:
- Melindungi sel-sel tubuh bayi.
- Mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh.
- Melindungi kesehatan kulit.
Kandungan vitamin E tertinggi pada ASI terjadi pada fase kolostrum dan ASI transisi awal.
10. Vitamin B6
Vitamin B6 juga termasuk dalam kandungan ASI yang tak kalah penting.
Manfaat vitamin B6 di antaranya adalah untuk perkembangan kesehatan otak bayi, mendukung metabolisme tubuh, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil.
11. Asam Folat
Tahukah Ibu? Asam folat merupakan kandungan dalam ASI yang tak kalah penting. Manfaat asam folat dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Dalam hal ini, terutama perkembangan otak yang sehat. Selain itu, asam folat memiliki peran penting dalam pencegahan cacat tabung saraf bayi, seperti spina bifida.
12. Mineral
Kandungan mineral di dalam ASI dibutuhkan bayi untuk bertumbuh kembang secara sehat. Salah satunya, kalsium yang berperan penting dalam pertumbuhan jaringan otot dan tulang.
Meski kadar kalsium dalam ASI lebih rendah daripada susu sapi, tetapi tingkat penyerapannya lebih tinggi.
Selain kalsium, ASI juga mengandung ragam mineral lain, seperti zat besi, zinc, natrium, magnesium, hingga selenium.
13. Enzim
ASI mengandung kurang lebih sekitar 40 enzim yang berbeda.
Sebagian di antaranya bertujuan membantu memecah lemak untuk mencerna makanan, sedangkan lainnya meningkatkan sistem kekebalan terhadap kuman dan penyakit.
Sementara itu lipase, merupakan enzim yang membantu memecah lemak sehingga bayi dapat mencernanya dengan mudah.
14. Karnitin
ASI juga mengandung kadar karnitin tinggi, terutama pada 3 minggu pertama menyusui.
Fungsi karnitin sangat penting dalam membantu pembentukan energi yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh.
Sumber karnitin yang tinggi inilah baik untuk menjaga keseimbangan energi dan metabolisme tubuh yang optimal.
15. Antibodi
Kandungan ASI selanjutnya yang juga penting adalah zat antibodi.
Ini meliputi laktoferin, lisozim, peroksidase, probiotik (bakteri baik), prebiotik (makanan bakteri baik), dan sel makrofag.
Adapun kandungan antibodi yang paling tinggi terdapat pada kolostrum.
Baca Juga: 10 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Menanganinya
Nah, itu dia berbagai kandungan pada ASI yang bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil.
Di sini, Ibu bisa cek milestone si Kecil tiap bulannya apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai pengingat jadwal vaksin.