Manfaat ASI sebagai Prebiotik untuk Bayi
Prebiotik pada ASI hadir dalam beberapa bentuk yang bermanfaat di antaranya meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, memperkuat sistem imun, sampai mencegah infeksi saluran cerna.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 02 September 2025
Diperbarui: 02 September 2025


Prebiotik ASI adalah salah satu kandungan penting dalam ASI yang berperan besar untuk mendukung sistem pencernaan dan imun bayi. Apa saja manfaat prebiotik untuk si Kecil?
Apakah ASI Mengandung Prebiotik?
Ya, ASI mengandung prebiotik. Prebiotik adalah komponen dalam makanan yang tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh usus, tapi bisa dimanfaatkan oleh bakteri baik di usus.
Prebiotik ASI hadir secara alami dalam bentuk human milk oligosaccharides (HMO), yakni jenis karbohidrat kompleks.
HMO disebut sebagai prebiotik karena tidak mampu dicerna oleh enzim tubuh, tahan terhadap asam di lambung, dan bisa sampai ke usus besar dalam bentuk utuh.
HMO juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik, seperti Bifidobacteria. Selain HMO, prebiotik di dalam ASI juga terdiri dari galactooligosaccharides (GOS) dan fructooligosaccharides (FOS).
Manfaat Prebiotik ASI untuk Bayi
Kombinasi prebiotik alami dalam ASI tentu punya berbagai manfaat kesehatan untuk dukung perkembangan bayi. Catat ya, Bu, berikut manfaat prebiotik dalam ASI buat si Kecil:
1. Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik di Usus (Probiotik)
Prebiotik ASI, yakni human milk oligosaccharides (HMO), merupakan makanan untuk bakteri-bakteri baik di usus, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Asupan ASI untuk bayi membuat ususnya kaya akan bakteri. Selain Bifidobacterium dan Lactobacillus, ada pula Bacteroides dan Enterobacteriaceae.
Bakteri-bakteri ini penting untuk mendukung sistem pencernaan dan daya tahan tubuh bayi sejak dini.
2. Memperkuat Sistem Imun Bayi
Keseimbangan mikrobiota usus akan mendukung pertumbuhan dan fungsi sel-sel usus, memperkuat daya tahan tubuh, hingga mencegah berbagai penyakit.
Sejak awal kehidupan, jenis bakteri yang mendiami usus bayi akan berpengaruh pada perkembangan sistem imunnya.
Jika keseimbangan bakteri di dalam pencernaan terganggu, ada risiko masalah kesehatan yang mungkin muncul nantinya, termasuk alergi seiring pertumbuhan si Kecil.
Itulah mengapa bayi yang mendapat prebiotik ASI berpeluang punya sistem imun yang optimal.
Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya
3. Melindungi dari Infeksi Saluran Cerna dan Pernapasan
Prebiotik dalam ASI bermanfaat untuk mencegah infeksi usus, mengurangi risiko diare, serta menurunkan perkembangan bakteri jahat.
Penelitian dari jurnal Microorganisms menemukan bahwa prebiotik di dalam ASI bisa mencegah infeksi virus, seperti rotavirus dan norovirus pada bayi, yang menyebabkan gastroenteritis atau peradangan pada saluran cerna.
Tak hanya itu, prebiotik juga menurunkan risiko gangguan pernapasan karena sistem kekebalan tubuhnya meningkat.
4. Menurunkan Risiko Alergi dan Gangguan Pencernaan
Prebiotik yang terkandung di dalam ASI punya potensi baik untuk menurunkan risiko alergi makanan maupun jenis alergi lainnya.
Meski begitu, masih butuh lebih banyak penelitian untuk memastikannya terutama untuk bayi, karena hasil setiap penelitian masih bervariasi.
Ada penelitian yang menunjukkan efek positif, tapi ada juga yang tidak menemukan manfaat yang jelas terkait hal ini.
Faktor yang Mempengaruhi Kandungan Prebiotik dalam ASI
Perlu Ibu pahami bahwa tidak semua ASI memiliki jumlah kandungan prebiotik yang sama. Berikut berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kandungan prebiotik ASI:
1. Pola Makan dan Gizi Ibu Menyusui
Pola makan dan asupan gizi ibu menyusui, seperti asupan serat, prebiotik dari makanan, dan nutrisi lainnya bisa berpengaruh pada kandungan dan kualitas ASI.
Hal ini diperkuat dari penelitian yang menemukan bahwa makanan yang ibu menyusui konsumsi bisa memengaruhi jenis dan jumlah prebiotik alami di dalam ASI, seperti HMO.
HMO berperan dalam mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus bayi.
2. Durasi dan Frekuensi Menyusui
Proses menyusui bayi ternyata berpengaruh pada komposisi ASI lho, Bu. Selama proses menyusui berlangsung, bayi bisa merangsang produksi dan pengeluaran ASI melalui isapan.
Begitu pula dengan komposisi ASI, termasuk prebiotik dan bakteri baik di dalamnya, yang juga dipengaruhi oleh kebiasaan menyusu si Kecil.
Secara tidak langsung, semakin rutin menyusui, maka ada potensi asupan prebiotik yang didapat bayi bisa semakin optimal.
3. Kondisi Kesehatan dan Genetik Ibu
Kondisi tubuh, gaya hidup, hingga genetik ibu menyusui turut berpengaruh pada komposisi prebiotik dan kandungan nutrisi di dalam ASI.
Komposisi ASI bisa berubah seiring waktu, seperti sejak awal keluarnya kolostrum hingga produksi ASI di minggu-minggu setelahnya, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi tubuh Ibu.
Selama masa ini, kandungan zat gizi makro dan mikro dalam ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
Baca Juga: 5 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir agar ASI Lancar
Jadi, Bu, ada beragam manfaat prebiotik di dalam ASI untuk dukung perkembangan si Kecil. Mengenali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kandungan ASI akan membantu Ibu mengoptimalkan asupan nutrisi untuk si Kecil di awal kehidupannya.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!