13 Warna BAB Bayi dan Artinya untuk Kesehatan si Kecil
Warna feses kuning pucat artinya bayi sedang diare, sedangkan pup bayi warna hijau artinya si Kecil tidak cocok minum susu formula. Lalu, apa warna pup bayi normal?
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Memahami warna BAB bayi adalah cara paling mudah untuk mengetahui apakah pencernaan si Kecil baik-baik saja. Yuk, ketahui arti setiap warna pup bayi dan frekuensi BAB normalnya!
Arti Warna BAB Bayi
Kotoran bayi yang sehat berwarna oranye, kuning, atau kecoklatan dengan tekstur cair atau padat. Berikut adalah jenis warna dan tekstur BAB bayi yang perlu Ibu perhatikan:
1. Hitam
Feses bayi berwarna hitam normal terjadi setelah kelahiran, karena berasal dari sisa sel dan cairan ketuban yang ditelan bayi selama dalam kandungan.
Feses berwarna hitam ini disebut mekonium dan biasanya muncul 24-48 jam setelah bayi lahir.
Jika masih keluar setelah 1 minggu, ini menandakan ada perdarahan di saluran cernanya dan perlu diperiksakan ke dokter.
2. Kuning Mustard
Kuning mustard (kuning gelap) atau kuning kunyit (kuning kejingga-jinggaan) adalah warna pup bayi yang normal, terutama pada bayi ASI eksklusif. Warna BAB bayi kuning disebut juga dengan istilah golden feces.
3. Kuning Kecokelatan
Warna feses bayi yang minum susu formula biasanya kuning kecokelatan. Teksturnya cenderung lebih padat dan ukurannya lebih besar daripada feses bayi yang minum ASI.
Bayi yang minum susu formula umumnya lebih jarang BAB daripada bayi ASI.
4. Kuning Cerah atau Pucat
Warna BAB bayi kuning pucat atau kuning cerah dengan tekstur sangat encer dan keluar terlalu sering adalah tanda bayi diare. Feses bayi yang diare juga bisa berwarna coklat muda.
Diare menjadi indikasi adanya alergi atau infeksi dalam usus. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan agar bayi tidak dehidrasi.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Sering BAB, Apa Pertanda Diare?
5. Oranye
Bayi ASI maupun bayi sufor juga mungkin memiliki kotoran berwarna oranye.
Pup bayi berwarna orange tergolong normal, karena berasal dari pigmen yang diambil di saluran pencernaan.
6. Ada Putih-Putihnya
Jika BAB bayi ada putih-putihnya sedikit, tidak usah khawatir. Gumpalan putih pada feses bayi adalah lemak susu dari ASI atau susu formula yang tidak tercerna dengan baik oleh tubuh.
7. Hijau Gelap
Pup bayi hijau gelap atau hijau kecoklatan (greenish tan atau olive) masih tergolong normal.
Bayi buang air besar berwarna hijau biasanya setelah makan makanan berwarna hijau gelap seperti brokoli, bayam, atau kiwi.
Penyebab lain warna BAB bayi hijau adalah dari konsumsi makanan tinggi zat besi atau suplemen zat besi.
8. BAB Hijau Cerah dan Berbusa
Warna pup bayi hijau dan berbusa artinya ia minum foremilk lebih banyak daripada hindmilk. Biasanya ini terjadi karena bayi terbiasa menyusu sebentar-sebentar atau sering berganti payudara.
Foremilk adalah ASI rendah kalori yang keluar di awal mulainya menyusui dan hindmilk adalah ASI tinggi kalori yang keluar menjelang akhir sesi menyusui.
Pemberian foremilk dan hindmilk sebaiknya seimbang agar bayi bisa mendapatkan asupan lemak dan kalori yang ideal untuk tumbuh kembangnya.
9. BAB Hijau dan Berlendir
Jika warna feses bayi hijau dan ada lendirnya, kemungkinan ini pertanda peradangan usus.
Jika si Kecil terinfeksi virus atau bakteri, peradangan pada usus dapat menyebabkan BAB bayi berlendir, yang mungkin juga berwarna hijau.
Warna BAB bayi hijau berlendir juga dapat menandakan gejala alergi susu sapi atau tidak cocok minum susu formula.
Baca Juga: Ciri-Ciri Feses Bayi yang Tidak Cocok Susu Formula
10. Merah
Ada banyak hal yang bisa membuat warna BAB bayi merah, baik itu makanan atau kondisi kesehatan tertentu.
Warna pup bayi setelah makan buah naga umumnya akan berwarna merah. Pup bayi juga bisa berwarna kemerahan setelah makan buah bit, karena kedua buah ini mengandung warna merah yang pekat.
Di sisi lain, feses bayi berwarna coklat kemerahan bisa jadi si Kecil tidak sengaja menelan darah saat menyusu karena menggigit puting, atau ada perdarahan di saluran cerna akibat infeksi bakteri.
11. Abu-Abu
Jika feses bayi berwarna keabu-abuan dengan tekstur encer maupun padat, langsung bawa ke rumah sakit.
Pup bayi yang berwarna abu-abu bisa berarti pencernaannya tidak bekerja mencerna makanan sebagaimana mestinya.
12. Putih
Cairan empedu adalah zat yang memberi warna khas pada feses manusia.
Feses yang berwarna putih menandakan masalah serius pada organ hati atau kantung empedu yang mengganggu kerja pencernaan mencerna makanan.
13. Cokelat Gelap
Apabila Ibu melihat warna BAB bayi cokelat gelap, bertekstur keras, kering, ukurannya kecil-kecil seperti kerikil, ini pertanda bayi kekurangan cairan dan sedang mengalami sembelit.
Bagi bayi yang sudah MPASI, sembelit juga bisa terjadi akibat kurang konsumsi serat.
Baca Juga: Normalkah Bayi ASI Tidak BAB? Ini Penyebab dan Solusinya
Seperti Apa Tekstur Pup Bayi yang Normal?
Selain warna pup, Ibu juga perlu perhatikan tekstur feses bayi untuk mendapatkan petunjuk mengenai kondisi pencernaannya. Tekstur feses yang normal untuk bayi ASI dan bayi sufor bisa cair atau padat.
Pup bayi ASI cenderung bertekstur lunak mirip jeli, pasta, atau krim yang tampak berbiji atau seperti gumpalan-gumpalan.
Tekstur pup bayi sufor lebih padat dan agak kental seperti bentuk bongkahan atau gumpalan besar.
Jika tekstur feses bayi jadi lebih cair atau encer dan berbau menyengat, ini pertanda bayi mungkin sedang diare, sedangkan jika kering dan keras, artinya bayi sedang sembelit.
Bagaimana Frekuensi Pup Bayi yang Normal?
Frekuensi pup bayi berbeda-beda. Ada bayi yang hanya pup 1 kali sehari, dan ada juga yang pup setiap kali selesai menyusu.
Ibu tidak perlu khawatir jika bayi belum pup dalam 5-7 hari. Kondisinya tergolong normal selama bayi terlihat ceria, nyaman, mau makan dan menyusu, serta berat badannya terus bertambah sesuai kurva.
Agar lebih mudah memonitor kondisi pencernaan si Kecil dari warna BAB bayi, yuk gunakan fitur AI Poop Tracker secara gratis di BebeJourney. Ibu bisa dapatkan hasil analisisnya hanya dalam 60 detik setelah mengunggah foto pup terbaru si Kecil!
Hasilnya dapat Ibu unduh dan simpan di handphone untuk dibawa konsultasi ke dokter atau ditunjukkan ke tim expert di BebeCare. Yuk, coba sekarang!