Fakta Unik Rambut Bayi yang Jarang Diketahui

Bicara soal rambut bayi, ternyata ada banyak hal yang mungkin masih menjadi pertanyaan Ibu. Salah satunya adalah, mengapa beberapa anak memiliki rambut lebih tebal, sementara yang lainnya tipis? Selain itu, ternyata ada banyak fakta unik rambut bayi yang perlu Ibu ketahui, lho. Yuk, simak selengkapnya di sini!

Fakta Unik Rambut Bayi yang Perlu Diketahui

1. Rambut Bayi Tumbuh Lebat Saat Usia 2 Tahun

Ibu tak perlu khawatir jika si Kecil belum memiliki rambut di usia 10 bulan pertama atau bahkan satu tahun. Ini merupakan hal yang normal. Rambut bayi di tahun pertamanya memang akan mengalami kerontokan secara alami, tetapi akan tumbuh lebih lebat lagi pada usia 2 tahun dan seiring bertambahnya usia. 

Nah, kerontokan pada rambut bayi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuhnya, Bu. Saat bayi tumbuh di dalam rahim, ia mendapatkan hormon estrogen dalam jumlah besar dari Ibu.

Setelah lahir, kadar hormon ini menurun, yang menyebabkan pertumbuhan rambut bayi melambat. Perubahan hormon ini jugalah yang menyebabkan beberapa bayi mungkin memiliki rambut lebat, sedangkan yang lainnya tipis. 

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bentol Merah Seperti Gigitan Nyamuk di Kulit Bayi

2. Warna Rambut Bayi Ditentukan Genetik

Rambut si Kecil biasanya akan memiliki warna yang serupa dengan Ibu atau Ayah. Terkadang juga ada kemungkinan memiliki warna kombinasi dari keduanya. 

Contohnya, jika Ibu dan Ayah berambut kecokelatan, maka si Kecil juga akan sama. Apabila salah satu dari orang tua memiliki rambut yang sedikit lebih gelap atau lebih banyak eumelanin (pemberi warna gelap pada rambut), maka si Kecil mungkin memiliki rambut yang juga lebih gelap. 

3. Warna Rambut Bayi Dapat Berubah

Meskipun jumlah dan jenis pigmennya sudah terkunci dalam DNA bayi, warna rambut si Kecil ternyata masih terus berkembang lho, Bu. Ini dapat berlanjut sampai mereka berusia 6 atau 7 tahun. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa banyak bayi memiliki rambut yang lebih gelap selama 6 bulan pertama, dan rambut yang lebih terang antara usia 9 hingga 30 bulan. Kemudian, setelah usia 3 tahun, rambut si Kecil menjadi semakin gelap hingga mereka berusia 5 tahun.

4. Bayi Mungkin Mengalami Cradle Cap

Cradle Cap adalah kondisi kulit meradang yang tampak seperti sisik dan bercak berkerak kuning. Biasanya terlihat di kulit kepala bayi dan bisa juga muncul di alis, hidung, leher, dan kelopak mata. Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tetapi kondisinya tidak menyakitkan atau gatal.

Nah, cara terbaik untuk menghilangkan cradle cap adalah dengan memberikan minyak rambut alami pada rambut bayi dan diamkan beberapa saat. Selanjutnya, gunakan sikat bayi untuk mengangkat kerak atau cradle cap bayi secara perlahan. 

Baca Juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Perlu Ibu Ketahui

5. Mencukur Tidak Bikin Rambut Bayi Lebih Lebat

Tidak sedikit yang percaya anggapan jika mencukur rambut bayi akan membuat rambut si Kecil lebih lebat. Faktanya, mencukur tidak akan mengubah ketebalan rambut si Kecil. 

Namun, apabila Ibu ingin mencukur rambut si Kecil, sebenarnya boleh-boleh saja, tetapi disarankan agar menunggu saat ia berusia 1 tahun terlebih dulu.

Ahli endokrin anak di Oklahoma, Denise Scott, menjelaskan, mencukur rambut bayi saat 1 tahun disarankan  agar menghindari risiko bahaya dan menjaga keselamatan bayi. Hal itu lantaran si Kecil sudah dapat duduk dan menopang kepalanya sendiri di usia tersebut.

6. Menata Rambut Berlebihan Bisa Berisiko Bagi Kesehatan Rambut si Kecil

Para ahli mengatakan bahwa rambut baru bayi akan mulai tumbuh di rentang usia 9-12 bulan. Umumnya, di waktu ini, Ibu mungkin ingin menata rambut si Kecil dengan pita atau jepit rambut agar semakin menggemaskan. 

Menata rambut bayi dengan aksesoris boleh-boleh saja, tetapi jangan berlebihan ya, Bu. Contohnya, hindari menggunakan jepit rambut yang terlalu keras, atau mengenakan pita pada rambut si Kecil terlalu ketat.

Menata rambut berlebih ini dapat menghambat pertumbuhan dan merusak kesehatan rambutnya. Supaya lebih aman, ada baiknya juga Ibu berikan hair lotion sebelum menata rambut si Kecil, ya.

7. Merawat Rambut Bayi Bisa Dilakukan Sejak Dini

Merawat rambut bayi tidak harus menunggu ketika rambutnya tumbuh, lho. Ibu bisa mulai merawat rambut si Kecil dengan memberikannya sampo, minyak rambut, dan hair lotion bahkan ketika rambut bayi masih tipis. Langkah ini membantu menjaga kesehatan rambut bayi dan mencegah kulit kepala bayi kering yang bisa menyebabkan timbulnya ketombe pada bayi. 

Tips Merawat Pertumbuhan Rambut Bayi

Dengan semua perubahan yang terjadi pada rambut bayi di tahun pertamanya, ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut bayi, yaitu:

• Jangan sering mencuci rambut bayi. Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang bermanfaat pada kulit kepala mereka. Ibu hanya perlu mencuci rambut si Kecil 1 atau 2 kali dalam seminggu. 

• Sisir rambut bayi dengan lembut. Ibu sebaiknya menggunakan sisir yang lembut atau sisir bergigi lebar pada rambut si Kecil agar tidak tersangkut dan tertarik.

• Hindari aksesori rambut setiap hari. Meski aksesoris terlihat lucu dan menggemaskan di rambut bayi, sebaiknya jangan menggunakannya setiap hari, terutama jika si Kecil sudah mengalami kerontokan atau mengalami masalah pertumbuhan rambut. Menggunakan sesekali tidak apa-apa, tetapi pilihlah aksesori yang lembut dan tidak akan menarik rambut bayi saat dilepas ya, Bu. Hindari kuncir kuda atau kepang yang ketat, karena dapat menyebabkan rambut bayi rontok. 

Nah, itu dia fakta unik rambut bayi yang perlu Ibu ketahui. Jika ingin mengetahui informasi seputar pertumbuhan rambut bayi dan perkembangan si Kecil lainnya, Ibu bisa mengunjungi BebeJourney. Di sini, Ibu bisa menemukan panduan hebat untuk awali semua kehebatan si Kecil, mulai dari cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, hingga tips parenting lainnya. Gratis!