Apakah Normal Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Setiap hari Ibu pasti antusias menantikan hal baru apa lagi yang bisa dilakukan si Kecil, mengingat perkembangannya yang begitu pesat. N...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
16 Aug 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Bayi belum bisa duduk sendiri.


Setiap hari Ibu pasti antusias menantikan hal baru apa lagi yang bisa dilakukan si Kecil, mengingat perkembangannya yang begitu pesat. Namun, tidak bisa dipungkiri, Ibu pun merasa cemas apabila ada kemampuan yang belum juga dikuasai oleh si Kecil. Misalnya, saat bayi belum juga bisa duduk sendiri padahal usianya sudah 10 bulan. Apakah hal ini normal? Mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini, Bu.

Apakah Normal Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Jika si Kecil belum bisa duduk sendiri di usia 10 bulan, Ibu perlu segera konsultasikan ke dokter anak. 

Perkembangan bayi memang tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain, tapi mungkin ini merupakan tanda keterlambatan motorik kasar pada si Kecil. Sebab, sebagian besar bayi sudah bisa duduk sendiri atau tanpa bantuan di usia 8 bulan. 

Tahapan Bayi Belajar Duduk

Seperti ketika belajar tengkurap di bulan-bulan lalu, bayi juga akan melalui proses belajar duduk secara bertahap dengan cara dan kecepatannya sendiri.

Untuk bisa mengubah posisi dari berbaring ke duduk, bayi harus sudah memiliki keseimbangan tubuh yang lebih baik, kontrol otot leher yang kuat, dan koordinasi seluruh tubuh supaya ia bisa duduk dengan stabil.

Kekuatan kontrol otot leher dan kepala mulai ia latih di sekitar usia 4 bulan, dengan belajar mengangkat dan menahan kepalanya sendiri ketika ditengkurapkan. Setelah mencapai kemampuan ini, si Kecil akan berusaha untuk berguling dari posisi telentang ke tengkurap maupun sebaliknya.

Kemudian, di sekitar usia 6 bulan, bayi mulai pelan-pelan mencoba mengangkat dadanya ketika dalam posisi tengkurap dengan memanfaatkan kekuatan lengannya. Bahkan pada masa ini bayi sudah mulai untuk mencoba duduk dengan ditopang Ibu.

Nah, sesekali, ia akan dapat duduk tegak dengan posisi tripod tanpa perlu dibantu Ibu. Posisi duduk tripod adalah duduk dengan bersandar ke depan dengan dukungan kedua lengannya. Proses ini merupakan langkah penting dalam perkembangan motorik bayi menuju kemampuan duduk yang lebih stabil.

Lalu, bayi akan mulai belajar duduk pertama kalinya tanpa topangan atau bantuan apapun mulai usia 8 hingga 9 bulan. Bahkan si Kecil dapat duduk dengan stabil dan mampu bergonta-ganti posisi mulai dari tengkurap langsung duduk, atau dari posisi telentang ke duduk, dan sebaliknya.

Sebab, otot leher dan punggungnya juga kini semakin kuat untuk menahan tubuhnya agar dapat duduk tegak. Proses belajar duduk juga melibatkan koordinasi gerak tubuh yang semakin sinkron dan perkembangan otak yang optimal untuk memungkinkan si Kecil mengatur gerakan tubuh dengan lebih baik.

Baca Juga: 9 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 10 Bulan

Kapan Harus ke Dokter?

Kemampuan duduk secara mandiri pada bayi dimulai pada rentang usia 8 hingga 9 bulan. Di sisi lain, setiap bayi mengalami tahapan perkembangan yang berbeda dan kecepatan perkembangan mereka dapat bervariasi.

Beberapa bayi mungkin belajar dan mencapai milestone lebih cepat daripada yang lain, sementara yang lain butuh waktu lebih sampai bisa percaya diri melakukannya sendiri. Perbedaan ini adalah hal yang wajar, selama si Kecil terus menunjukkan minat dan kemampuan untuk bergerak atau belajar menggunakan anggota tubuhnya.

Namun jika pada usia 10 bulan si Kecil belum mampu menunjukkan kemampuan duduk sama sekali, pastikan Ibu segera berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak. Sebab, ini bisa menunjukkan adanya masalah pada perkembangan motorik kasarnya. Selain itu, Ibu juga perlu ketahui beberapa tanda yang harus diwaspadai dalam tonggak perkembangan ini, yaitu:

  • Mempunyai kekuatan kontrol kepala yang sangat lemah.

  • Hanya mempunyai kemampuan menjangkau dengan satu tangan saja.

  • Memiliki otot-otot yang tegang dan kaku.

  • Tidak bisa membawa benda apapun masuk ke dalam mulutnya.

Jadi, tetaplah waspada terkait adanya kemungkinan keterlambatan atau gangguan perkembangan yang membuat bayi belum mencapai milestone sesuai usianya saat ini. Juga jangan pernah ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat dan penanganan sejak dini.

Jangan lupa Ibu dapat kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!

Bagaimana Caranya agar Bayi Bisa Duduk Sendiri?

Kemampuan untuk duduk sendiri dipengaruhi oleh faktor perkembangan alami dan stimulasi dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting memberikan bayi kesempatan bermain dan menjelajahi dunia sekitar untuk merangsang perkembangan motoriknya.

Stimulasi pada bayi sangat penting untuk Ibu berikan sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar bayi dapat mencapai tonggak perkembangannya secara optimal sesuai dengan milestone.

Lalu, apa saja cara untuk menstimulasi bayi agar bisa segera duduk sendiri?

1. Bantu si Kecil Duduk

Jika bayi sudah mulai terbiasa untuk duduk atau mencoba duduk, berikan kesempatan untuk berlatih dengan dukungan, seperti menggunakan bantal atau sandaran yang aman. Hal ini akan membantu mereka memperkuat otot-otot dan belajar menjaga keseimbang.

Selain itu, memberikan dukungan tersebut juga sangat penting agar si Kecil tetap aman ketika berlatih untuk duduk. Saat bayi belajar duduk, ada kemungkinan si Kecil belum bisa stabil dan kemudian terjatuh.

Nah, penggunaan bantal ini akan meminimalisir segala risiko cedera dan memberikan kenyamanan kepada bayi, sehingga dia menjadi lebih percaya diri untuk berlatih.

2. Bermain di Lantai

Salah satu cara menstimulasi bayi agar cepat belajar duduk adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk bermain di lantai dalam periode waktu yang lebih lama.

Memberikan bayi lebih banyak waktu bermain di lantai dapat membantu mengembangkan kemandiriannya. Ibu dapat mengajak si Kecil bermain di lantai minimal 2-3 kali sehari dan sediakan mainan yang sesuai dengan usia mereka.

Memberikan mainan ketika berlatih untuk duduk menjadi cara yang paling tepat. Hal ini dilakukan agar si Kecil tertarik untuk mencoba duduk lebih lama, sehingga mendorongnya untuk menopang diri sendiri saat sedang bermain.

Jika Ibu sering melakukan aktivitas ini akan membantunya memperkuat otot-otot bagian atas, seperti dada, leher, dan kepala.

Baca Juga : 10 Permainan Anak yang Mendidik, Seru, dan Mudah Dibuat

3. Memangku Bayi

Selain bermain di lantai, cara lain untuk menstimulasi bayi agar cepat belajar duduk sendiri adalah dengan memangku bayi di antara kaki Ibu. Mendudukkan bayi di pangkuan memberikan rasa aman dan memperkuat ikatan emosional.

Saat memangku si Kecil, ajak juga ia bermain seperti melompat-lompat di atas paha Ibu, bernyanyi bersama, atau membacakan buku

4. Melatih Bayi Duduk dari Posisi Telentang

Cara stimulasi ini dapat melatih otot-otot bayi supaya lebih kuat untuk duduk mandiri. Umumnya di usia saat ini, si Kecil sudah mulai mengangkat kepalanya ketika sedang dalam posisi telentang. Jadi ketika posisi tersebut, Ibu dapat segera membantunya untuk duduk dimulai dari posisi berbaring.

Caranya adalah dengan memegang kedua tangan bayi, kemudian menariknya perlahan ke arah Ibu. Ini membantu memperkuat otot-otot leher, punggung, dan inti bayi.

Setelah otot-ototnya cukup kuat, Ibu bisa mulai melepaskan pegangan tangan secara perlahan begitu bayi berada dalam posisi duduk.

5. Tummy Time

Stimulasi paling efektif yang harus sering Ibu lakukan sejak dini yaitu menengkurapkan si Kecil alias memberikan tummy time. Dari sejak si Kecil berusia 2 bulan, tummy time bisa Ibu lakukan untuk membantu memperkuat otot leher dan kepala serta kontrol yang baik untuk mengangkat kepala dan dada.

Memperbanyak tummy time juga bantu “memancing” insting bayi untuk bergerak, seperti berguling dan akhirnya mencoba bangkit duduk.

Selama tummy time, tengkurapkan si Kecil di permukaan datar seperti lantai yang dilapisi matras lembut sebanyak 2-3 kali sehari selama 3-5 menit.

Semoga artikel ini membantu agar si Kecil terus tumbuh hebat, ya, Bu!


Referensi:

  1. Verywell. (2022). How to Help a Baby Sit Up. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-help-a-baby-sit-up-5213803
  2. ‌Brown, M. (2015, September 30). When Your Baby Will Sit Up — With Your Help and Alone. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sit-up/
  3. Marcin, A. (2018, March 22). When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop This Skill? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up#how-to-help
  4. Alexander, L. (2019, November 28). When Do Babies Sit Up? (When to Be Concerned). Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/when-do-babies-sit-up
  5. ‌Developmental milestones: sitting. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6505/developmental-milestones-sitting
  6. Parents. (2022). When Do Babies Sit Up? Parents. https://www.parents.com/baby/development/physical/stages-of-sitting


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait