10 Permainan Anak yang Mendidik, Seru, dan Mudah Dibuat
Tahukah Ibu jika bermain memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembang anak? Penelitian yang dilakukan oleh The American Academy of Pe...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Tahukah Ibu jika bermain memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembang anak?
Penelitian yang dilakukan oleh The American Academy of Pediatrics (AAP) menunjukkan bahwa permainan adalah salah satu kunci untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional, kognitif, bahasa, dan pengendalian diri anak jika dilakukan dengan tepat bersama orang tua dan teman sebaya.
Lalu, permainan apa saja yang edukatif dan mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anak? Yuk, langsung saja temukan 10 ide permainan modern, seru, dan mendidik yang mudah dibuat sehingga dapat Ibu coba bersama si Kecil di rumah pada ulasan di bawah ini!
10 Ide Permainan Anak-Anak yang Mendidik dan Seru
Ibu, kami punya 10 ide permainan anak-anak yang edukatif dan tentunya tetap sangat seru bagi si Kecil. Ada permainan indoor dan outdoor yang dapat dilakukan baik secara individu maupun berkelompok.
1. Paint The Wall
Menggambar di atas kertas sudah sangat biasa, Bu. Si Kecil bisa saja bosan dengan kegiatan menggambar yang begitu-begitu saja. Padahal menggambar memiliki manfaat yang sangat penting lho, Bu, untuk tumbuh kembang anak!
Menggambar merupakan salah satu wadah bagi anak untuk mendapatkan berbagai ide baru, menuangkan emosi, menggunakan panca indra, mengeksplorasi warna, dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dalam menciptakan karya bernilai estetika.
Dalam menggambar si Kecil juga akan belajar memahami bahwa untuk mencapai suatu hasil akhir, ia perlu melalui suatu proses yang mungkin tidak pendek. Nah, dalam proses tersebut, ia akan melakukan banyak eksperimen dan eksplorasi.
Oleh karena itu Bu, let’s bring painting into the next level of fun and educational activity!
Alih-alih menggambar di atas kertas, ayo ajak si Kecil untuk berkreasi dan mengekspresikan diri dengan menggambar di dinding.
Pertama-tama, Ibu perlu menyiapkan plastik bening sesuai dengan lebar dinding yang akan digunakan untuk menggambar bersama anak, kertas koran bekas atau kertas manila lebar, perekat yang aman untuk cat dinding, dan cat yang aman untuk kulit si Kecil.
Ibu tidak perlu takut dinding dan lantai menjadi kotor, ya. Sebab plastik bening tadi nantinya digunakan untuk melapisi dinding yang akan digunakan untuk menggambar dan kertas koran digunakan sebagai alas meletakkan cat warna-warninya.
Setelah semuanya siap, Ibu dapat langsung mengajak anak corat-coret di atas tembok yang luas dengan menggunakan kuas besar atau tangan kosong. Selain mengajarkan anak mengenal macam-macam warna, permainan ini juga termasuk sensory play yang seru untuk mengasah keterampilan sensorik anak karena ia akan bisa merasakan tekstur cat yang lengket dan permukaan plastik yang licin.
Oh iya, menggambar di dinding juga dapat membantu meningkatkan kemampuan anak untuk bersosialisasi jika dilakukan bersama teman sebaya, lho! Pasalnya selama menggambar bersama, anak secara tidak langsung akan belajar bagaimana caranya bekerja sama dan berbagi berbagai macam peralatan untuk menyelesaikan lukisannya bersama-sama.
2. Let’s Play Pretend!
Bu, ajak anak untuk berimajinasi sekaligus mengenal berbagai macam karakter dan peran manusia dalam kehidupan dengan bermain peran, yuk!
Ajak anak untuk memerankan berbagai tokoh favoritnya, seperti dokter, guru, pilot, superhero favorit, atau bajak laut.
Apabila bermain bersama teman-teman sebayanya, sambil menunggu anak-anak berkompromi, Ibu bisa bantu siapkan kostum dan properti untuk mendukung jalan cerita mereka.
Misalnya jika anak-anak ingin berpura-pura sebagai kelompok bajak laut. Biarkan anak mencoba bernegosiasi dengan teman-temannya untuk menyepakati tokoh mana yang akan mereka mainkan. Misalnya si Kecil yang menjadi kapten bajak laut, temannya menjadi rival si Kapten, dan yang lain menjadi awak kapal yang siap membantu.
Jika sudah, Ibu sebagai “narator” bisa memulai jalan ceritanya. Buatlah ceritanya seseru mungkin hingga pada akhirnya sampai pada titik klimaks di mana kelompok bajak laut yang dikepalai si kecil bertemu dengan kapal musuhnya.
Musuh si Kapten akan berpura-pura menyerang kapal si kapten untuk mengambil harta karun yang mereka miliki. Di sini, Ibu bisa membangun lagi konfliknya dengan membuat si Kapten bernegosiasi dengan si musuh sambil melindungi awak kapalnya.
Momen ini kemudian akan menjadi kesempatan Ibu untuk menyampaikan bahwa meminta barang dengan paksa dari orang lain merupakan tindakan yang salah. Ibu juga dapat mengajarkan anak-anak bagaimana caranya menghadapi konflik tersebut dengan damai, tanpa bermusuhan, misalnya dengan membagi “harta karun” tersebut sama rata atau kompromi dengan memberikan barang lain agar harta karunnya tidak diambil.
Dengan harapan, anak-anak juga bisa belajar bahwa di kehidupan nyata tindakan mengambil paksa juga tetap tidak baik dan dapat menyakiti hati, sehingga si Kecil dapat menjadi pemimpin serta teman yang baik bagi orang lain.
3. Tebak Siapa Aku!
Permainan seru selanjutnya adalah Tebak Siapa Aku!. Permainan ini dapat dilakukan berdua saja dengan si Kecil atau beramai-ramai bersama teman-temannya.
Untuk melakukan permainan ini sebenarnya Ibu tidak perlu mempersiapkan properti apapun. Ibu tinggal memikirkan objek apapun yang akan diperagakan di depan anak untuk ditebak.
Misalnya, jika obyek yang menjadi pertanyaan adalah “Gajah”, Ibu bisa memeragakan belalainya menggunakan tangan, atau jika “Burung” Ibu bisa memeragakan kepakan sayapnya.
4. Let’s Dance!
Ketika cuaca sedang mendung, coba permainan ini yuk untuk ceriakan mood si Kecil!
Persiapannya pun tidak sulit, karena Ibu hanya perlu menyiapkan pemutar musik seperti smartphone, tablet, atau televisi.
Saat musik diputar anak-anak dapat menari dengan bebas. Saat musik dimatikan, anak harus membeku di tempat dan menahan bentuk badannya hingga musik kembali dimainkan.
Jadi selama bermain, anak akan bergerak secara aktif, belajar mengikuti ritme lagu, dan melatih koordinasi tubuh. Oh iya, Bu, motorik kasar anak juga dapat terstimulasi dengan baik lho melalui permainan ini!
5. Crawl, Climb, Jump!
Crawl, Climb, Jump! merupakan jenis permainan outdoor yang cocok untuk anak-anak. Dalam permainan ini, Ibu perlu membuat beberapa halang rintang yang dapat dilalui oleh si Kecil.
Pertama, Ibu dapat menyusun kardus bekas untuk menjadi terowongan panjang yang perlu dilalui si Kecil dengan cara merangkak.
Selanjutnya, Ibu bisa memanfaatkan tangga lipat mini milik ayah untuk dipanjat oleh si Kecil (pastikan untuk mendampingi dan memegangi tangga saat anak memanjat, ya Bu!).
Terakhir, Ibu bisa menggambar kotak-kotak memanjang di atas rumput menggunakan tali rafia atau kapur. Ibu bisa mencontoh bentuk kotak dari permainan tradisional anak yang bernama engklak.
Siapkan tropi dalam bentuk apapun, bisa mainan atau cemilan favorit anak, sebagai hadiah dalam melewati halang rintang Crawl, Climb, Jump!
6. Treasure Hunt
Yuk, bantu kembangkan kemampuan visual dan memori anak dengan permainan berburu harta karun!
Dalam permainan ini, Ibu sebagai “game master” akan memperlihatkan petunjuk berupa kertas bergambar objek tertentu yang sudah lebih dulu disembunyikan untuk ditemukan oleh anak.
Petunjuknya bisa berupa gambar asli dari objek tersebut atau berupa teka-teki seperti “aku adalah benda berbentuk bundar berwarna-warni yang bisa ditendang (bola). Ibu dapat menyesuaikan dengan usia anak.
Ibu bisa memperlihatkan petunjuk itu selama beberapa detik dan meminta anak untuk mengingatnya. Setelah itu, minta anak untuk mencari benda yang sesuai dengan petunjuk atau gambar pada kertas.
7. Moving Cup
Permainan anak-anak mendidik selanjutnya adalah Moving Cup dimana Ibu perlu menyediakan tiga buah cup plastik dan objek yang bisa menjadi isinya. Isinya bisa berupa buah-buahan favorit si kecil seperti blueberry, jeruk, atau strawberry.
Untuk memainkannya, Ibu akan meletakkan buah di bawah salah satu gelas. Minta anak untuk memperhatikan baik-baik, kemudian pindahkan letak gelas secara acak. Setelah memindah letak gelas, minta anak untuk menebak gelas mana yang berisi buah. Melalui permainan ini, anak akan mengasah kemampuan visual dan memorinya.
Tingkatkan level kecepatan memindah gelas secara bertahap agar permainan semakin seru!
8. Blow the Ball
Selanjutnya, Ibu dapat mengajak si Kecil untuk memainkan permainan seru Blow the Ball alias meniup bola. Hal pertama yang perlu Ibu siapkan adalah kertas karton, kertas biasa, dan sedotan.
Ibu dapat menggunakan kertas karton dan sedotan untuk membuat maze, kemudian menggunakan kertas biasa untuk membuat bola-bola kecil. Di sini, anak harus meniup bola mulai dari garis start hingga garis finish untuk memenangkan game.
Permainan ini dapat membantu anak dalam melatih otot bicara dan dapat meningkatkan pengucapan konsonan bilabial /b/.
9. Let’s Build the Tower!
Untuk memulai permainan anak-anak ini, Ibu dapat menyiapkan cup plastik, balok kayu, lego, atau benda lain yang dapat disusun. Kemudian ajak si Kecil untuk membuat tower alias menara dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Selain menyenangkan, permainan ini akan melatih koordinasi tubuh dan motorik kasar anak yang nantinya akan sangat berpengaruh pada kemampuan berjalan, berlari, meloncat, koordinasi, ketangkasan, dan kerja sama.
Tidak hanya itu saja, Bu. Permainan membangun menara ini juga dapat membantu si Kecil dalam mengasah akal kreatif, memecahkan masalah, dan mengembangkan kemampuan berhitung awal.
Kemampuan berhitung seperti apa sih yang didapatkan si Kecil? Si Kecil dapat mengembangkan kemampuan membandingkan ukuran balok atau tinggi menara hingga menghitung jumlah balok yang digunakan untuk mengukur.
Selain itu, melihat tower yang sudah dibangun terjatuh juga akan memotivasinya untuk membuat lagi menara yang lebih kokoh. Disini kemampuan pemecahan masalah dan kreativitasnya akan diasah.
10. Play with Bubble
Jenis permainan outdoor ini juga merupakan contoh yang seru dan menyenangkan untuk anak-anak. Alat dan bahan yang perlu Ibu persiapkan pun sangat sederhana, yakni mangkuk, sedotan, sabun cuci piring, dan air.
Pertama, Ibu cukup menuangkan setengah sendok teh sabun cuci piring ke dalam mangkuk. Beri air hingga setengah mangkuk, kemudian aduk hingga sabun larut.
Setelah itu, Ibu dapat memberikan contoh kepada anak untuk membuat gelembung menggunakan sedotan yang dicelupkan ke dalam air sabun. Permainan ini akan membantu anak menguatkan otot wajah dan berpengaruh positif pada perkembangan bicara anak.
Selain membuat balon gelembung, Ibu juga bisa mengajak anak untuk memecahkan gelembung. Sehingga, anak lebih aktif bergerak dan mengasah motorik kasarnya.
Manfaat Bermainuntuk Tumbuh Kembang Anak-anak
Aktivitas bermain memiliki manfaat yang cukup signifikan terhadap tumbuh kembang anak seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Mari kita bahas secara mendetail ya, Bu!
1. Mengasah Keterampilan Inisiatif dan Beradaptasi
Bermain bukan hanya untuk mengisi waktu luang anak, lho! Dengan permainan yang tepat, kemampuan si Kecil dalam memulai inisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku juga dapat ikut terasah.
Saat bermain baik bersama orang tua maupun teman sebaya aspek-aspek sosial tersebut akan secara tidak langsung terlatih dan akan sangat bermanfaat bagi kesiapan anak dalam memasuki preschool.
2. Meningkatkan Kemampuan Sosial-Emosional
Saat bermain si Kecil harus berinteraksi, bekerja sama, dan bernegosiasi dengan teman sebaya atau caregiver. Oleh karena itu, anak yang bermain dengan porsi dan cara yang tepat akan memiliki kemampuan sosial-emosional yang lebih baik.
3. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Ketika bermain, anak akan berinteraksi dengan Ibu, anggota keluarga lain, dan teman sebayanya. Selama bermain, anak akan terstimulasi untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan dalam bermain.
Selain itu, si Kecil juga akan mendapatkan banyak kosakata baru dari teman bermainnya.
4. Melatih Kemandirian
Saat bermain, anak-anak akan terstimulasi untuk mencari solusi demi memecahkan permasalahan yang ada. Artinya, dengan bermain anak-anak akan terlatih untuk mencoba segala sesuatunya dengan kemampuan sendiri sampai berhasil dan tidak terdikte oleh lingkungannya.
5. Meningkatkan Kebugaran Fisik
Saat bermain tentu saja si Kecil akan terstimulasi untuk bergerak secara aktif. Hal itu akan membantu si Kecil terhindar dari obesitas dan membentuk massa otot tubuh yang baik.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sendiri menyarankan agar anak-anak bergerak secara aktif dengan total waktu minimal 60 menit dalam sehari agar tubuhnya tumbuh dan berkembang dengan optimal.
6. Membangun Keterampilan Matematika Dasar
Saat bermain, anak secara tidak langsung melatih kemampuannya dalam mengenal angka dan konsep spasial.
Konsep spasial adalah kemampuan si Kecil dalam memahami, menyimpan, mengingat, dan menciptakan gambaran mental tentang bentuk dan ruang.
Konsep spasial sendiri penting untuk dipahami sebab akan sangat berpengaruh pada pengembangan keterampilan, pemecahan masalah, berpikir kritis dan pemahaman saat membaca.
Nah, permainan seru mana yang ingin dicoba bersama si Kecil hari ini? Eits, selain beberapa ide permainan di atas, Ibu juga bisa unduh flashcard edukatif seru untuk menemani anak belajar sambil bermain, lho!
Nah sambil menemani si Kecil bermain, jangan lupa penuhi kebutuhan gizinya lewat dua gelas susu Bebelac 3 GroGreat+, ya!
Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu Hebat untuk Awali Semua Kehebatan si Kecil karena dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis, Triple A (DHA lebih tinggi, LA, ALA) dan 14 vitamin serta 9 mineral penting agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!
Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya ya, Bu!