Perkembangan Bayi 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Bayi 1 bulan sudah bisa apa saja, ya? Ibu dan Ayah pasti penasaran melihat bagaimana perkembangan si Kecil di usia ini. Sejak pertama ia...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
24 Feb 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Bayi 1 bulan sudah bisa apa saja, ya? Ibu dan Ayah pasti penasaran melihat bagaimana perkembangan si Kecil di usia ini. Sejak pertama ia dilahirkan, hingga usianya genap 1 bulan, pertumbuhan fisiknya mulai terlihat, Bu. Meskipun kaki mungilnya mungkin masih terlihat bengkok, sekarang ia sudah mulai bisa mengangkat sedikit kepalanya saat tengkurap. Tangannya yang masih suka mengepal akan menggenggam apa pun yang disentuhnya.

Penasaran apa lagi perkembangan bayi umur 1 bulan lainnya? Yuk, Bun, ketahui selengkapnya beserta cara stimulasi untuk mengoptimalkan pertumbuhannya dalam artikel ini.

Panjang dan Berat Badan Bayi Usia 1 Bulan

Memantau perkembangan bayi 1 bulan memang menarik ya, Bu. Di usia ini, Ibu akan melihat beberapa perubahan mulai dari fisik yang menakjubkan. Salah satu perubahan yang paling terlihat pada pertumbuhan bayi 1 bulan adalah kenaikan berat badannya.

Umumnya, bayi dilahirkan dengan cairan tubuh ekstra dan akan kehilangan sebanyak 10% dari berat lahirnya di beberapa hari setelah kelahiran.

Namun, bayi Ibu akan kembali ke berat lahir mereka pada minggu kedua atau ketiga, serta mengalami pertambahan berat badan sekitar 14 gram dan 28 gram dalam sehari, hingga si Kecil bisa mencapai berat badan yang ideal di akhir bulan pertama. 

Nah, mengacu pada Standar Antropometri Permenkes RI Tahun 2020, acuan tinggi dan berat badan bayi umur 1 bulan adalah sebagai berikut:

  • Berat badan bayi laki-laki usia 1 bulan mencapai 3,4-5,1 kg dengan panjang tubuh sekitar 50,8-56,7 cm.

  • Berat badan bayi perempuan usia 1 bulan mencapai 3,2-4,8 kg dengan panjang tubuh berkisar 49,8-55,6 cm.

Jangan lupa, periksakan berat dan tinggi anak Ibu ke posyandu, puskesmas atau rumah sakit secara berkala untuk memantau perkembangan fisik bayi umur 1 bulan, termasuk kenaikan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala si Kecil.

Baca Juga: 4 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

Perkembangan Bayi 1 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? 

Pada usia 1 bulan, si Kecil mulai mengeksplorasi tangan dan kakinya. Ia juga sudah mulai menggumam, mengeluarkan suara seperti mendengkur atau berdengung untuk mengungkapkan perasaannya. Bahkan, beberapa bayi ada yang sudah bisa bersuara seperti menjerit dan tertawa. 

Selanjutnya, berikut adalah perkembangan bayi 1 bulan yang sebaiknya Ibu dan Ayah simak bersama. 

1. Menunjukkan Ekspresi Wajah

Bayi yang baru lahir sampai satu bulan pertama umumnya masih lebih sering tidur daripada bermain. Bayi yang baru lahir setidaknya bisa tidur selama 14-17 jam dalam satu hari, lho! 

Meski begitu, di 30 hari pertama kehidupannya, si Kecil sudah bisa memperlihatkan sedikit-sedikit ekspresi wajahnya. Ia sudah mampu mengerucutkan bibir, mengangkat alis, mengerutkan alis, hingga melebarkan atau menyipitkan matanya. Menggemaskan ya, Bu?

2. Mengenali Aroma Tubuh Ibu

Tahukah Ibu? Indra penciuman bayi umur 1 bulan juga menarik untuk diperhatikan sebagai bagian dari tumbuh kembangnya lho! 

Karena di usia ini, bayi sudah bisa mengenali aroma. Terutama aroma tubuh Ibu, sebagai orang yang paling dekat dengannya sejak dalam kandungan.

Selain itu, si Kecil juga dapat mengenali aroma ASI. Jadi, tak heran kalau saat ia mulai lapar, bayi bisa mencari sendiri puting payudara Ibu untuk menyusu karena sudah bisa mengenali aromanya.

3. Melihat dengan Lebih Baik

Tak hanya indera penciumannya, penglihatan bayi 1 bulan juga mengalami perkembangan yang semakin baik. Sekarang si Kecil senang melihat pola kontras tinggi, terutama hitam dan putih, karena pola tersebut paling mudah untuk mereka lihat. 

Si Kecil sudah bisa melihat berbagai objek di sekitarnya dengan lebih baik, kurang lebih sekitar 20 sampai 30 cm dari wajahnya. Jadi, jangan heran bila si Kecil akan senang melihat wajah Ibu dan Ayah dengan lebih dekat, ya, terutama momen ketika Ibu menyusui si Kecil.

Bayi juga sudah bisa memandang mengikuti gerakan objek yang berada di hadapannya. Coba Ibu gerakkan wajah di depan wajah bayi. Kemudian, lihatlah mata bayi yang akan mengikuti gerakan wajah Ibu. Bila Ibu tiba-tiba menghilang dari hadapannya, ia sudah bisa mengikuti gerakan ke mana Ibu pergi. 

Ibu juga bisa menggunakan mainan yang bergerak dan memainkannya di hadapan wajah si Kecil. Coba perhatikan mata bayi yang akan mengikuti gerakan mainan tersebut. 

Di bulan ini jika Ibu melihat mata si Kecil seolah seperti juling, jangan panik dulu, ya. Ini normal terjadi pada bayi di umur 1 bulan kok. Karena kontrol mata bayi yang baru lahir belum sepenuhnya mantap. 

Umumnya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya saat bayi usia 2-3 bulan. Namun apabila justru makin memburuk, segera konsultasikan ke dokter ya, Bu

4. Mengenali dan Merespon Suara

Indera pendengaran bayi di umur 1 bulan ini juga sudah mulai berkembang dengan baik. Ini artinya, si Kecil sudah bisa mendengar dengan lebih jelas, terutama mendengar suara orang tuanya. Ini juga dapat terjadi karena ia sudah terbiasa mendengar suara orang tuanya sejak masih dalam kandungan.

Bayi pun sudah bisa merespon suara dengan caranya sendiri, misalnya merespon suara keras dengan menyentakkan kaki seperti kaget atau menangis. 

Maka, jika si Kecil tidak menunjukkan respon atau reaksi apa pun ketika mendengar suara yang keras, Ibu perlu memberi tahu dokter agar ia bisa diperiksa lebih lanjut. 

6. Menunjukkan Refleks

Bayi 1 bulan sudah bisa apa lagi, ya? Sekarang, tangannya yang masih suka mengepal akan bisa membuka secara otomatis untuk menggenggam apa pun yang disentuhnya. Ini adalah refleks alami yang disebut dengan refleks Moro.

Seiring bertambah usianya, gerak refleks yang dimilikinya saat ia baru lahir akan semakin bertambah dari. Kini, ia bahkan sudah mengerti bahwa ia melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu. Misalnya, ia akan menendang-nendang saat lapar. Hebat kan, Bu?

Biasanya, sebagian besar refleks bayi baru lahir akan menghilang ketika si Kecil berusia sekitar tiga bulan

7. Mengangkat Kepala

Otot leher bayi sudah semakin kuat di usia 1 bulan ini, Bu. Kini, ia mulai bisa mengangkat sedikit kepalanya saat tengkurap, berbaring, dan ketika Ibu menggendongnya dengan posisi badan tegak lurus. 

Cobalah untuk terus melanjutkan aktivitas tummy time dengan meletakkannya di perut Ibu atau kasur. Langkah ini sangat direkomendasikan karena baik untuk merangsang kemampuan si Kecil mengangkat kepalanya lebih lama, serta bergerak menoleh ke sisi kanan maupun kiri. 

8. Menggerakkan Tangan dan Kaki

Ketika lahir, bayi tentu belum menyadari bahwa ia memiliki tangan dan kaki. Nah di usia 1 bulan ini, ia akan mulai mengeksplorasi tubuhnya. Bagian tubuh yang pertama dikenalnya adalah tangan dan kaki.

Coba Ibu berikan stimulasi si Kecil dengan cara mengangkat kedua tangannya ke atas kepala, dan tempelkan tangannya ke wajahnya agar si Kecil dapat melihat dan merasakannya sekaligus.

9. Mengoceh (Cooing)

Perkembangan bayi selanjutnya yang menarik di usia 1 bulan ini adalah cooing alias ocehan. 

Sekarang bayi Ibu juga sudah mulai menggumam, mengeluarkan suara seperti mendengkur atau berdengung untuk mengungkapkan perasaannya. Beberapa di antaranya bahkan ada sudah bisa bersuara, seperti menjerit dan tertawa. 

Jangan lupa ya, Bu, untuk selalu menanggapi apa yang diungkapkannya, tatap matanya dan bayi Ibu akan lebih gembira ‘berbicara’ sambil menatap Ibu, lho!

Dalam berbagai kegiatan bersama si Kecil seperti memandikan, mengganti popok, atau saat menyusui, Ibu bisa sembari mengajak si Kecil mengobrol dan tersenyum.

Jangan merasa ‘aneh’ untuk berbicara menggunakan bahasa bayi, karena ini adalah langkah awal bayi Ibu untuk belajar bicara dan memahami bahasa.

Selain itu, Ibu juga bisa memantau apakah tumbuh kembang bayi sudah sesuai dengan tahapan usianya melalui tools BebeJourney. Di sini ada berbagai fitur edukatif dan menarik untuk mendukung Si Kecil tumbuh hebat, mulai dari milestone bulanan, jadwal vaksin, grafik pertumbuhan, hingga panduan MPASI. Yuk Bu, coba sekarang!

Tips Dukung Tumbuh Kembang Bayi Usia 1 Bulan

Penting untuk Ibu ketahui bahwa setiap bayi berbeda satu sama lain. Tahap-tahap perkembangan dan pencapaian yang berhasil dilakukannya di usia ini mungkin akan berbeda dengan bayi-bayi lainnya. 

Jadikan tahap pencapaian ini sebagai panduan, tapi jangan khawatir bila bayi Ibu sedikit lebih lambat. It’s okay, maybe they just need a little bit time!

Agar perkembangan bayi di umur 1 bulan ini bisa optimal, Ibu perlu memberikan yang terbaik dengan cara memenuhi kebutuhan gizinya, serta mendukung berbagai aspek mulai dari emosional, bahasa, hingga kecerdasan kognitif lewat stimulasi yang tepat

Lalu, apa saja stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Ibu lakukan? Berikut ini di antaranya:

1. Sering-Sering Beri Sentuhan

Ibu pasti tahu kalau bayi sangat senang bila Ibu sering memberinya sentuhan. Stimulasi ini dapat membuatnya merasa sangat nyaman, tenang, dan dicintai. 

Jadi, cobalah berikan bayi sentuhan langsung dengan kulit Ibu. misalnya, dengan menggendong, memeluk, mencium, mengelus, atau memberinya pijatan lembut.

2. Melatih Bayi Tengkurap (Tummy Time)

Melatih bayi tengkurap atau tummy time bisa menjadi salah satu cara stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Ibu lakukan di rumah. 

Melatih bayi tengkurap dapat membantu memperkuat otot-otot leher dan bahunya agar lebih kuat, juga meningkatkan perkembangan motorik kasarnya. 

Selain itu, tummy time adalah pondasi perkembangan bayi bulan-bulan berikutnya supaya ia dapat berguling-guling, merangkak, duduk, bahkan berjalan. 

Lantas, bagaimana cara melakukan tummy time? Pertama-tama, coba biarkan si Kecil dalam posisi tengkurap di permukaan datar dan bersih, seperti lantai beralaskan selimut atau lantai yang dilapisi matras busa tipis. Karena kalau dilakukan di atas permukaan lunak, seperti di atas kasur, bayi rentan terguling sendiri.

Agar lebih menyenangkan, pindahkan atau goyangkan mainan untuk mendorongnya agar terpancing meraih dan mengambilnya sebagai stimulasi bayi agar bisa tengkurap di usia 1-2 bulan ini. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan berwarna menarik untuk menarik perhatian bayi. 

Ibu disarankan mengajarkan bayi tengkurap selama tiga hingga lima menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Lalu, tingkatkan durasi tiap harinya. Pastikan Ibu dan Ayah mengawasi si Kecil selama proses tummy time, ya.

3. Bicara dengan Bayi

Meningkatkan komunikasi bayi sangat penting dilakukan untuk bantu meningkatkan dan melancarkan kemampuan berbahasanya. Untuk itu, Ibu bisa kok, memulai latih si Kecil bicara sejak usia 1 bulan ini. 

Meski ia memang belum bisa merespon dengan kata-kata, teruslah membiasakan anak mendengar Ayah dan Ibu berbicara pada dirinya. Misalnya dengan menceritakan apa saja yang sedang Ibu kerjakan hari ini kepada si Kecil, apa yang Ibu lakukan saat memandikan si Kecil, memberi tahunya cara mengganti popok, dan lain sebagainya.

Ibu juga bisa merespon atau membalas suara yang dikeluarkan bayi, serta menggunakan dan meniru suara bayi yang lucu saat berbicara dengan si Kecil. 

Saat bicara dengan bayi, Ibu bisa melakukan kontak mata dengan penuh kasih sayang. Ibu juga bisa bercanda seraya memanggil namanya untuk menstimulasi si Kecil menoleh. 

4. Tersenyum Kepadanya

Ibu dan Ayah jangan lupa untuk selalu tersenyum saat melakukan kontak mata dengan si Kecil, ya! Ketika melihat Ibu tersenyum, ia akan melepas hormon alami dalam tubuhnya yang membuat bayi merasa aman dan nyaman. 

Tak hanya itu, tersenyum pada bayi juga mampu mendukung perkembangan otaknya dan membangun bonding yang kuat dengan Ibu. Dengan begitu, lama kelamaan bayi akan terstimulasi untuk meresponnya dengan tersenyum. 

5. Berikan Mainan Gantung

Ibu juga bisa menstimulasi bayi dengan memberikan mainan gantung yang bisa digerakkan. Ibu bisa menempatkannya di atas tempat tidur bayi, atau di samping si Kecil saat ia sedang belajar tengkurap.

Mainan yang bergerak atau menggantung akan menarik perhatian bayi, sekaligus menstimulasi penglihatan si Kecil. Ibu juga dapat merangsang kemampuan motoriknya dalam meraih benda lewat mainan ini, lho.

6. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Sedang Bersepeda

Menggerakkan kaki layaknya sedang bersepeda dipercaya dapat membantu mengencangkan otot-otot kaki agar si Kecil bersiap merangkak dan berjalan suatu hari nanti.

Ibu bisa melakukan stimulasi di bulan ke-1 selama beberapa menit tiap harinya.

Baca Juga: Kapan Usia Bayi Tumbuh Gigi? Berikut Tahap Bayi Tumbuh Gigi

Hal Penting Terkait Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan

Walaupun perkembangan setiap bayi di usia 1 bulan berbeda-beda, Ibu perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: 

  • Bayi tidak dapat menyusu dengan baik.

  • Bayi tidur lebih dari 16 jam per hari. 

  • Bayi tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya. 

  • Bayi tidak merespon ketika melihat orang tuanya.

  • Bayi tidak mengeluarkan suara.

  • Bayi tidak terkejut saat mendengar suara kencang atau keras.

Segera konsultasikan ke dokter apabila si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut, ya, Bu. Sebab, hal-hal di atas bisa saja menandakan bayi mengalami gangguan atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menghambat tumbuh kembangnya.

Begitu pula jika ada hal-hal lain yang mencurigakan terkait tumbuh kembangnya. Jika sudah melakukan berbagai cara stimulasi bayi 1 bulan, tetapi tumbuh kembangnya masih belum sesuai dengan usianya, Ibu jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Lalu, akan seperti apa perkembangan bayi di usia 2 bulan nanti?

 

Referensi tambahan:

  1. Watson, S. (2009, October 20). Baby Development: Your 1-month-old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-1-month
  2. Overstimulation: babies and children. (2021, July 2). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/common-concerns/overstimulation#what-is-overstimulation-nav-title
  3. 1-month-old baby: Development, Milestones & Growth. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/1-month-old-baby-milestones-and-development_1077
  4. Your 2-Week-Old Baby’s Development & Milestones. (2018). Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-2-week-old-baby-development-and-milestones-4169757#toc-2-week-old-baby-development
  5. Chertoff, J. (2021, May 27). Guide to Tummy Time: When to Start and How to Make Tummy Time Fun. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/tummy-time#benefits
  6. 1-2 months: newborn development. (2022, December 13). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/development/development-tracker/1-2-months
  7. Your baby’s growth and development - 1 month old. (2021, September 22). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-1-month-old
  8. russ. (2021, August 10). How to Stimulate Your Child’s Vision. Optometrists.org. https://www.optometrists.org/childrens-vision/a-guide-to-eye-turns/how-to-stimulate-your-childs-vision/
  9. Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak [JDIH BPK RI]. (2020). Bpk.go.id. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152505/permenkes-no-2-tahun-2020
  10. Felton, K. (2015, September 2). Baby Month 1: Your Newborn Guide. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-1
  11. Eye Contact With Babies: Why It’s So Important – Nurtured Birth. (2022). Nurturedbirth.com.au. https://nurturedbirth.com.au/eye-contact-with-babies/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait